The Coward

Like a Fool

 

Aku mungkin tak tau awal mula semua ini, tapi aku ingat bagaimana aku bertemu hari itu.

“Kau... berhentilah, dan minum ini”

Mataku terbelalak saat kau mengulurkan sebotol air mineral ke hadapanku, dan dengan ragu aku meraihnya dari tanganmu.

Kau tahu hyung.... saat kau tersenyum, aku seperti melihat angel di dalam dirimu.

Ya... aku saat itu hanya siswa baru yang tengah di hukum karena kebodohanku, tak kusangka kau menemui guru ku dan meminta nya untuk menghentikan hukumanku,

hukuman yang membuatku hampir kehilangan seluruh cairan tubuh. Bagaimana tidak, sudah dua jam aku berdiri di tengah lapangan, dan betapa bahagianya aku saat kau menawarkan sebotol air dingin kepadaku,

dan tak kusanngka kesejukan yang mengalir dari kerongkonganku bahkan sampai ke hatiku.

Aku hanya bisa memandang punggungmu yang berlaru hari itu, andai kau berbalik, mungkin kau akan menemukanku tersenyum layaknya orang yang tak waras.

Kau mungkin akan menertawakanku hari itu, tapi kau tahu hyung....

tawamu selalu serenyah waffle di pagi hari

kau tak percaya?

Kau ingin tahu bagaimana aku mengetahuinya?

 

Pagi itu....

Sekali lagi aku melakukan kebodohan

Kau tahu..

Aku adalah orang yang selalu melakukan kebodohan, dan mencintaimu pun termasuk di dalam semua itu.

Ya... sekali lagi aku mendapat hukuman,

Ehm... kali ini aku tak mengerjakan tugas Fisika ku, aku terlalu sibuk menemani sehun mengerjakan tugasnya hingga aku sendiri lupa mengerjakan milikku

Heuuft... bodoh ya..

Aku bahkan ingin tertawa saat menyadarinya.

Hari itu, aku berharap tak bertemu denganmu, karena akan sangat memalukan saat kau melihatku terlihat seperti orang bodoh,

Berdiri di lorong kelas dengan kaki kananku, sementara kedua tanganku menjewer kedua telingaku dan sebuah penggaris tersisip diantara bibirku.

Hyung...

Kau membuatku bingung hari itu, aku tak tahu apakah itu waktu yang tepat untuk kita bertemu kembali,

Tapi jika kau tak melewati lorong kelasku hari itu...

Aku mungkin akan terjatuh ke lantai dan kesakitan.

Tapi tidak,... hari itu kau menangkap tubuhku dengan kedua tanganmu, dan menyelamatkanku dari kerasnya lantai lorong kelas.

“Di hukum lagi?”

Kau tersenyum hingga kedua pupil matamu tak terlihat, dan aku hanya mengangguk dan menundukkan kepalaku karena malu.

“Hahaha, lain kali kerjakan tugasmu, Fighting! Okey?!”

Dengan lembut kau mengacak rambutku, dan aku hanya dapat menatapmu tak percaya.

Tawamu saat itu terdengar lebih renyah dan manis dari waffle di pagi hari hyung...

 

Hyung.. apakah aku membuatmu takut sekarang?

Aku mengikuti tiap langkahmu ketika pulang sekolah,

Mengabaikan perutku yang kelaparan dan memilih untuk berdiam diri di salah satu kursi di perpustakaan dan memandang wajahmu seriusmu diam-diam

Aku mencari tahu banyak hal tentangmu, mulai dari hal dasar tentang hari jadimu, hingga seperti apa dirimu.

Aku tahu kau lahir 22 Mei 1990,

Tinggimu adalah 173, namun kau selalu bilang kau ingin bermain basket

kau menyukai warna putih

dan kau selalu menghabiskan waktumu di perpustakaan sekolah.

Kau akan duduk di kursi yang menghadap jendela, di baris ke 3 dan ketika matahari menyinari wajahmu....

Kau terlihat seperti malaikat.

Hyung...

Jika ini cinta,

Dan jika cinta membawa kita menjadi orang yang lebih baik... maka kau berhasil membuatku jatuh cinta sekaligus mengubahku menjadi seseorang yang lebih baik

Sejak hari kau menolongku di lorong kelas

Aku mulai mengerjakan tugasku, aku mengerjakannya dengan sungguh-sungguh, dan kini aku datang ke perpustakaan tak hanya untuk melihatmu, aku mulai membaca banyak hal

Terutama hal yang kau suka, dan kau tahu.... aku membaca semua buku yang telah kau baca.

Namun di sela-sela itu semua, aku masih sering mencuri-curi pandang ke arahmu

Tak jarang kutemui dirimu yang terduduk sembari tertidur.

Kau masih seperti malaikat saat kau seperti itu hyung...

Kau mungkin tak sadar, saat kau menutup kedua matamu, aku dari sisi lain menatap mu dengan begitu intens, menikmati setiap lekuk garis wajahmu, dan menikmati hembusan nafasmu yang stabil.

Aku tak tahu bagaimana aku menunjukkan perasaanku kepada mu Hyung... jadi kuputuskan untuk menuliskan semua perasaanku pada secarik kertas, dan meletakkannya di kolong mejamu, di buku favoritmu dan di lokermu, bersama dengan lily putih kesukaanmu.

Lalu aku akan bersembunyi di tempat di mana kau tak dapat melihatku, namun aku..

Dengan senyum layaknya orang tak waras, memandangmu yang tersenyum setiap kali usai membaca tulisanku.

Kau pasti akan memamnggilku cheesy boy setelah ini, tapi aku tak peduli, karena orang yang jatuh cinta pasti akan melakukan banyak kebodohan sepertiku.

Dan mencintaimu adalah kebodohan bagiku.

Aku ingin berhenti, tapi aku tak bisa,

Aku bahkan menikmati ini semua

Melihatmu dari jauh seperti ini

Aku menikmatinya

Ada kalanya aku ingin mengatakan ini semua padamu, tapi aku terlalu pengecut

.Sehun mengatakan padaku untuk menjadi berani, seperti dirinya yang dapat begitu lantang menytakan cintanya pada Luhan Hyung di hadapan banyak orang.

Hari itu... kau melihatnya juga kan Hyung...

Kau tahu... hari itu pun aku ingin melakukan hal yang sama... tapi langkahku terhenti saat aku melihatmu.

Kau tersenyum kepada seorang pemuda bertubuh tinggi yang tampan

Aku...

Tak pernah melihatmu tersenyum seperti itu sebelumnya, kau nampak begitu bahagia... kau bahkan memeluknya, dan ketika ia mencium bibirmu

Saat itulah aku hancur Hyung... dadaku terasa sesak dan buliran air mata menetes deras dari sudut mataku.

Aku menangis di tengah seluruh riuh ramai orang-orang yang bersorak seolah menertawakan kebodohanku.

Junmyeon hyung... apa kau pernah melihatku?

Kuharap tidak, karena ketika kau melihatku... aku akan nampak seperti orang bodoh Hyung.

Kau bahkan tak pernah tahu namaku, dan ku harap kau tak akan pernah menemukanku.

Bahagialah Hyung...

 

Love that can’t be together also be known as Love right?                                                                                                                                                                                 

 

 

 

Penasaran sama tokoh 'Aku' di sini?

nggak?!!

Yaudah gak usah di lanjut lah

kkk

becanda.... XD

 

haha untuk misterius cast nya bakal kebuka di chapter berikutnya..

ini mungkun bakal jadi two shot ato mungkin three shot masih belum jelas sih

dan buat nentuinnya aku masih berharap komen dari kalian semua :)

makasih udah mau mampir dan baca kisah ini

ehm... buat story Untouchable.... udah liat Original Version nya?

gimana? mending di hapus apa di lanjut tuh FF?

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Archiffa #1
Chapter 1: Nyesek banget!
Feelnya dapet banget thor.
Aku tau banget tuh perasaan suka secara diam diam kayak si 'aku'
hiks..hiks
lanjut thor! :-)
diaheka #2
Chapter 1: kuharap itu kai.....karena kai kurasa sangat cocok untuk peran misterius itu. kumohon jangan dio ato lay....sainganya krisss terlalu berat entar bagi si misterius itu. setidaknya kai lah yg g jauh-jauh amat dr si karakter #maksa
kimya_aegyawks #3
Chapter 1: bingung deh! tkoh aku cpa?
kimya_aegyawks #4
Chapter 1: bingung deh! tkoh aku cpa?
kimya_aegyawks #5
speechless....g tw mau ngomong ap waktu bca kta2 itu. pokok.a puitis bgt. lanjut ne^^
sazzukee #6
Chapter 1: tokoh 'aku' itu sehun bukan??? #sotoy
JunMaWu #7
Chapter 1: Tokoh misteriusnya sapa sih? Salah satu dari member exo bukan? Ahh pokoknya wajib lanjutin thor/// *maksa
story Untouchable?? Lanjutin thor ya, ya, ya plis,, jebbal *maksa lagi
fyeahJongin
#8
Chapter 1: Duh.... biar aku tebak.. kai bukan?? Sebentar. . Aku jd bingung nih.. jadi junmyeon udah ama kris ya? Sapa deh 'aku' itu?
hyunalee
#9
Chapter 1: Hmmmmm...
Biar ku tebak... hmmmmmm... Kai??? Hahah *asal