Page 8

Don't push me away

"Hyuna.."

Hyuna membuka matanya ia meringis merasakan nyeri pada bagian intim dan merasa pegal pada seluruh tubuhnya 

"Gwaenchana ? Wajahmu pucat, kau sakit ?" Tanya taemin khawatir 

"Aku baik-baik saja tapi ..."

Taemin mengerti apa yang hyuna maksud ia membantu hyuna untuk berdiri 

"Apa sangat sakit ?" Tanya taemin 

Hyuna mengangguk lemah 

"Maafkan aku" 

Hyuna tersenyum tipis 
"Untuk apa meminta maaf.. Kau tak melakukan kesalahan apa pun taemin" 

"...."

"ada apa ? Apa ada sesuatu diwajahku ?"

Hyuna merasa bingung karena taemin menatapnya dengan intens 

"Tidak ada yang salah kau selalu terlihat cantik"

"...."

"Aku peringatkan lagi mulai sekarang kau harus memanggilku oppa" 

"Waeeeeee?" 

"Tidak mau tau pokonya itu harus .."

Saat hyuna hendak kembali berkomentar taemin segera menutup bibir hyuna dengan mengecupnya lembut

Taemin tersenyum tanpa melepas tautannya saat berhasil membungkam mulut cerewet istrinya itu

"Jika kau masih berkomentar dan menolak kau akan mendapat hukuman keduamu" bisik taemin mencoba menggoda hyuna 

Hyuna mendorong kecil dada taemin dengan pipinya yang memerah 

"Berhenti mengancamku tae-"

"Hm ?" Taemin mengangkat sebelah alisnya 

"Op-oppa.." 

Taemin tertawa kecil lalu menyolek hidung hyuna dengan gemas dan bergegas bersiap untuk liburan pertama mereka

"Kita akan pergi kemana ?" Tanya hyuna 

"Kau akan mengenakan pakaian itu ?" 

"Eum? Wae ?" 

Hyuna melihat dirinya sendiri yang mengenakan dress diatas lutut dan memperlihatkan tangannya dan sedikit belahan dadanya 

Hyuna menyipitkan kedua matanya 
"Wae ? Kau cemburu jika nanti pria-pria menatapku uh?" 

Taemin membuang nafasnya panjang 
"Kajja"

"Yah ! Tunggu aku aish" 

Didalam mobil lagi-lagi hanya keheningan yang terasa , taemin sesekali melirik hyuna lalu kembali fokus pada jalanan 

"Wae ?" Tanya hyuna ia menyadari jika taemin terus meliriknya

"Aniya,hanya saja kau terlalu seksi" 

Hyuna tersenyum dengan menyipitkan kedua matanya 

"Aku akan selalu mengenakan pakaian seperti ini" 

Taemin mengernyit tak suka 
"Wae ?!" 

"Karena aku suka saat kau cemburu padaku" 

"Yaah.. Berhenti bicara yang tidak-tidak" 

"Bicara yang tidak-tidak ? Hm padahal aku tau jika ucapanku benar" 

Taemin hanya tersenyum sebelah tangannya mencari tangan hyuna dan menggenggamnya 

"Kau itu milikku hyuna.. Jelas aku cemburu, aku tak suka wanitaku ditatap oleh pria lain" 

Hyuna tertawa geli tanpa melepas genggaman tangannya

"Tapi aku suka saat kau cemburu" 

"Ahh terserah sajalah" 

"Keure" 

Mereka sampai disebuah restoran yang tak terlalu besar 

"Kenapa kita kemari ? Kau lapar ?" Tanya hyuna 

"Tidak , aku sudah membuat janji dengan temanku disini , tak apa kan ?"

"Siapa ? Kenapa kau baru memberitahuku ?" 

"Teman masa sekolahku kami sangat dekat dan ia akhirnya bekerja di paris, jadi selama kita disini aku ingin bertemu dengannya dan memperkenalkanmu padanya" 

Hyuna mengangguk mengerti , pelayan menghampiri mereka dan menanyakan pesanan mereka setelah hyuna dan taemin memesan pesanan mereka teman yang ditunggu pun tiba 

"Taemin-ah"

"Oh ? Jonghyun hyung..." 

Mereka berpelukan dan sangat terlihat keakraban mereka 

"Omo omo kau banyak berubah taemin.. Kau semakin tampan saja aigoo, ekhem.. Siapa gadis manis disampingmu ini?" 

"Ah ne hyung .. Perkenalkan ini istri lee hyuna"

Kedua pipi hyuna merona saat mendengar untuk pertama kalinya taemin memperkenalkan hyuna sebagai istrinya kepada oranglain apalagi dengan menyantumkan 'lee' didepan namanya 

Jonghyun tampak mengerutkan keningnya sesaat

"Istrimu ?" 

"Ne hyung" 

"Lalu hubunganmu dengan naeun?"

"Naeun?" Tanya hyuna bingung

Taemin nampak terlihat cemas dan sedikit berbisik namun hyuna bisa mendengarnya 

"Hyung.. Naeun.. Sudah tiada" 

"Mwo ? Maksudmu.." 

"Ne hyung , naeun mengalami kecelakaan pesawat saat ke jeju" 

Wajah jonghyun berubah pucat dan tak bisa menyembunyikan keterkejutannya 

"Aku mendengar berita kecelakaan pesawat itu tapi.. Aku tak pernah tau jika naeun salah satu korbannya, yatuhan maafkan aku taemin..hyung tak tau semua ini" 

"Gwaenchana hyung" 

"Sebentar , apakah naeun yang dimaksud adalah.. Naeun.." Ucap hyuna, taemin hanya bisa menundukkan kepalanya lalu menatap hyuna dengan tatapan menyesal 

"Jadi.. Selama ini .. Naeun itu adalah kekasihmu taemin ?? Jadi selama ini kau membenciku itulah penyebabnya ?" Hyuna tak dapat membendung air matanya yang memaksa untuk menetes

"Hyuna.. Dengarkan aku , aku minta maaf karena selama ini tak memberitahumu tapi aku hanya merasa tak perlu memberitahumu selama aku sudah melupakannya" 

"Melupakannya? Aku rasa tidak" 

"Apa maksudmu ?" 

"Taemin .. Apa selama ini kau menganggap jika aku ini naeun ?bukan diriku ?" 

Taemin ingin menjawab jika apa yang hyuna katakan tidak benar tapi entah mengapa lidahnya terasa kelu dan merasa jika memang terkadang ia berfikir jika hyuna adalah naeunnya 

"Jadi benar ? Selama ini kau menganggap aku ini naeun.. Jadi selama ini kau membayangkan jika aku ini naeun ?" 

"Hyun.." 

"Permisi aku harus ketoilet" 

Hyuna segera pergi ketoilet untuk tak memperlihatkan air mata menyedihkannya di hadapan taemin 

"Taemin-ah ada apa ? Apa kalian bertengkar ? Sepertinya hyuna menangis, apa aku salah bicara ?" 

"Tidak hyung kau tidak salah apa pun  hanya saja hubungan kami memang sedang tidak baik , dia akan segera membaik hyung" 

"Baiklah"


Hyuna berdiri didepan cermin dan terdiam sesaat dengan air mata yang akhirnya terjatuh menyedihkan 


Jadi selama ini jantung yang bersarang didadaku adalah jantung dari seorang wanita yang dicintai taemin , dan apakah selama ini taemin hanya membayangkan jika aku ini adalah naeun bukanlah hyuna ? Dan apakah ini alasan mengapa jantungku selalu berdetak cepat saat bertemu taemin walaupun aku sendiri tak tau alasannya


"Kenapa hatiku sakit sekali.. Kenapa aku selalu saja bodoh!" Tangisnya


"Karena itulah dengan mudahnya aku akan mendapatkan apa yang kumau darimu eonni" 


Hyuna mendongakan kepalanya dan menatap kearah suara itu 

"Kau ?" 

"Kau masih mengingatku ?"

"Kau wanita yang berc.." 

"Tak perlu dilanjutkan eonni karena aku rasa itu hanya akan melukai perasaanmu sendiri" 

"Tapi bagaimana kau ada disini ?!" 

"Aku ? Mengikuti kalian" 

"Apa ?!" 

"Kau fikir aku akan melepas kalian berbulan madu begitu saja ? Tentu saja tidak" 

"Apa yang sebenarnya kau inginkan.." 

"Na ? Hm... Apalagi selain .. Suamimu ?" 

Hyuna mengepal kuat kedua tangannya dan bersiap untuk menampar wajah wanita itu namun ia menahannya dan berjalan mendekati wanita itu dengan tatapan mematikannya

"Dengarkan aku wanita kesepian.."

Wanita itu membulatkan matanya mendengar ucapan hyuna 

"Banyak sekali orang yang menginginkan hidupku , kebahagiaanku , dan semua yang ada dalam diriku , jadi aku sudah tebiasa dengan semua ini , dan kau.. Bukanlah tandinganku , sampai mati pun kau tak akan bisa merebut suamiku" 

"Benarkah ? Lalu apa yang akan kau lakukan jika ternyata akulah orang pertama yang bisa merebut apa yang menjadi milikmu eum?" 

"Aku tidak akan berbuat apa pun, karena bagaimana pun kau jauh lebih malang dariku , kau mendapatkan apa yang sudah menjadi 'bekas'ku , jadi aku sudah selangkah didepanmu , " 

" ?! Yah !" 

Saat hyuna hendak pergi wanita itu menarik pergelangan tangan hyuna dan menamparnya keras 

"Yah ! Kau mau mati huh ?!" Ucap hyuna yang langsung membalas menampar keras pipi wanita itu 

"Kurang ajar ! Kau fikir aku akan menyerah ?!" Wanita itu mendorong hyuna dengan kuat hingga hyuna keluar dari dalam toilet dan membuat para tamu menatap ke arahnya termasuk taemin dan jonghyun yang duduk tak jauh dari sana 

"Kau yang pelacur !!! Kau tak pantas bersama taemin oppa!!" Wanita itu berada diatas tubuh hyuna dan terus menampar hyuna 

Hyuna tetap mencoba melawan ia memukuli wajah wanita itu dan menjambaknya sekuat tenaga 

"Lepaskan aku !!!" Ucap hyuna 

"Hyuna ?!!" 

Taemin dan jonghyun segera memishkan keduanya 

"Hyuna tzuyu hentikan !!"


Jonghyun menarik tzuyu untuk menjauh dan taemin membawa hyuna yang masih tersulut emosi 

"Taemin kalian pergilah dari sini cepat istrimu terluka" ucap jonghyun yang masih memegangi tzuyu

"Terimakasih hyung" 

Taemin membawa hyuna kembali masuk kedalam mobil , didalam mobil taemin segera mencari kotak obat namun hyuna masih tetap diam dan airmatanya terus mangalir dengan tatapan kosongnya 

Dengan panik taemin membuka kotak obat itu dan hendak mengobati luka hyuna namun perlahan hyuna menepis tangan taemin 

"Hyuna kau harus diobati jika tidak lukamu akan infeksi" 

Hyuna menatap taemin dengan raut menyedihkan

"Katakan padaku" 

"Ne ?" 

"Apa kau mencintaiku ? Apa kau sungguh-sungguh mencintaiku ? Bagaimana jika wanita lain ingin memilikimu apa kau akan berpaling dariku ?!" 

"Hyuna apa yang kau bicarakan ?" 

"Katakan saja taemin.. Jawab pertanyaanku" 

"Aku mencintaimu hyuna dan sangat mencintaimu , jika ada wanita lain yang menginginkanku kenapa aku berpaling darimu ? Sudah kukatakan aku tak bisa hidup tanpamu hyuna" 

Tangis hyuna kembali pecah ia melupakan rasa perih disudut bibirnya akibat tamparan keras tzuyu 

Taemin menarik pergelangan tangan hyuna dan memeluknya erat 

"Hyuna aku mencintaimu sungguh" suara taemin melembut 

"Aku juga mencintaimu taemin.. Aku tak mau kehilanganmu" 

"Kalau begitu lebih baik kita pulang sekarang, kau harus istirahat" 

Sesampainya dirumah taemin menggendong hyuna ala bridal style dan menidurkannya disofa 

"Tunggu disini aku akan mengambil kotak obatnya" 

Hyuna menunggu taemin hingga kembali dan saat kembali taemin mengobati luka hyuna dengan telaten , hyuna hanya diam menatap wajah taemin dengan intens membayangkan apa jadinya dia jika ia benar-benar kehilangan pria dihadapannya ini

"Apa yang kau fikirkan hm ?" Tanya taemin 

"Aku mencintaimu taemin"

Taemin tersenyum tipis lalu mengecup lembut dan sangat hati-hati bibir hyuna tak mau membuatnya kesakitan 

"Aku tau itu sayang , aku juga mencintaimu, sekarang kau jangan memikirkan apa pun lagi dan istirahat" 

Saat taemin hendak membawa hyuna kekamar ponselnya berbunyi 

Tuan lee menghubunginya dan menanyakan kabar mereka dan bagaimana bulan madu mereka diparis

Taemin mengatakan jika semuanya baik-baik saja namun ia tak bisa berbohong tenyata tuan lee sudah mengetahui apa yang terjadi 

Taemin bertanya-tanya bagaimana appanya bisa mengetahui semuanya ia sangat yakin jika tuan lee sudah menyewa orang untuk memata-matai mereka membuat taemin merasa kesal , apakah seperti ini yang dikatakan bulan madu ?! Haruskah appa melakukan ini pada kami ?!

Tiba-tiba saja tuan lee mengatakan jika keluarga kim juga sudah mengetahui berita ini dan mereka begitu marah mengetahui keadaan hyuna saat ini , mereka ingin taemin untuk bisa lebih menjaga hyuna dan tak membuatnya terluka lagi jika semua hal itu terjadi lagi mereka akan meminta hyuna untuk menceraikan taemin apa pun caranya karena mereka hanya tidak mau putrinya terus terluka

Selama ini ternyata tuan kim merasa curiga dengan hubungan hyuna dan taemin akhirnya tuan kim mencari tau dan benar saja jika dulu taemin tak memperlakukan hyuna dengan baik dan hal itu benar-benar membuatnya merasa kecewa dan kini adalah kesempatan terakhir untuk taemin 

"Taemin ? Ada apa ? Apa yang appanim katakan ?" Tanya hyuna khawatir melihat wajah pucat taemin 

"Tidak ada hyuna , semuanya baik-baik saja , kajja kau harus istirahat"

Saat hyuna sudah tertidur tuan kim menghubungi taemin dan kali ini tuan kim terlihat begitu marah dan mengatakan jika mereka ingin taemin berpisah dengan hyuna jika hal ini masih terjadi 

Taemin meminta kesempatan lagi dan berjanji akan menjaga hyuna dengan baik ia tak mau berpisah dengan hyuna dan juga meminta maaf atas perlakuan buruknya selama ini 

"Saya benar-benar kecewa padamu taemin , kami tau kau adalah anak yang baik dan bertanggung jawab tapi ternyata selama ini kau memperlakukan putriku dengan tidak baik selama ini dia tersiksa hidup denganmu" 

"Maafkan aku appanim.. Aku benar-benar menyesali semuanya dan aku berjanji akan menjaga hyuna lebih baik"

"Tentu kau harus karena jika tidak aku akan membicarakan hal ini dengan hyuna dan kalian harus segera berpisah" 

"Ba-baik appanim" suara taemin tercekat kala mendengar kata berpisah ia tak mau berpisah dengan hyuna 

Semalaman itu taemin menjaga hyuna yang terlelap tidur , taemin tertidur lalu terbangun lagi memastikan keadaan hyuna baik-baik saja

Taemin menatap wajah hyuna dari dekat ia tersenyum simpul melihat wajah cantik itu , dan melihat luka di bibir hyuna membuat hatinya begitu sakit dan hancur kemudian ia baru terfikir mengapa tzuyu berada disana saat itu? Dan mengapa mereka bertengkar ? Setelah itu tiba-tiba saja hyuna melontarkan pertanyaan bagaimana jika ada wanita lain yang menginginkannya 


Aku yakin sesuatu terjadi diantara tzuyu dan hyuna 


Taemin segera menghubungi jimin namun jimin sama sekali tak mengangkat panggilannya bahkan mematikan ponselnya 

"Apa ini ? Apa dia masih marah padaku ? Anak ini!" 


Aku haru mencari tau apa yang menyebabkan hyuna berkelahi dengan tzuyu bagaimana pun kejadian waktu itu hanyalah salah paham 


Malam harinya taemin terbangun saat ponselnya berbunyi , dengan mata yang mengantuk taemin meliat ponselnya dan segeta mengangkat panggilan itu tak mau membangunkan hyuna 

 

*


"Yoboseo ?" 

"Oppa.." 

"Tzuyu?" Ucap taemin berbisik

"..."

"Kau baik-baik saja ?" Tanya taemin karena dari suaranya tzuyu seperti tengah menangis 

"Oppa bisakah kau datang?" 

"Ada apa ? Dan kemana ?" 

"Ke hotel dimana aku menginap oppa" 

"Apa ? Tapi.. Aku tidak bisa" 

"Oppa aku mohon.. Aku dalam kesulitan dan tidak tau harus meminta bantuan pada siapa disini aku tak mengenal siapa pun, aku mohon" tangisnya semakin menjadi 

Taemin nampak gelisah ia melirik hyuna yang masih tertidur 

"Baiklah" 

"Bisakah oppa kemari sekarang ?" 

"Sekarang? Aku tidak bisa ini sudah malam aku akan kesana besok pagi kau kirim saja alamatnya, aku akan datang bersama hyuna" 

"Tidak oppa jangan mengajak hyuna unnie aku mohon" 

"...."

"Oppa aku ingin menceritakan padamu apa yang sebenarnya terjadi saat direstotan itu , aku akan menceritakan semuanya oppa" 

Taemin membuang nafasnya panjang 
"Baiklah"

"Dan tolong jangan katakan pada hyuna unnie jika kau akan kemari" 

Taemin lagi-lagi dan hanya membuang nafasnya panjang 

"Ne" lalu memutus panggilannya 

Taemin kembali melirik hyuna yang masih tertidur lelap dan mengecup keningnya lalu berjalan kekamar mandi 

Hyuna membuka matanya perlahan


Jadi kau akan menemuinya taemin ? Kau akan pergi tanpa diriku ? Baiklah wanita itu benar-benar ingin bermain denganku , dia sudah memulai permainannya

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Hyunafunny
Hello readers , maaf ya banyak typo udah berusaha buat dibenerin tapi masih aja ada yg typo saking kebanyakan yg typo haha, jangan lupa subscribe dan comment ya makasih;)

Comments

You must be logged in to comment
mintsha
#1
Chapter 20: This is so cute really ❤️❤️❤️ happy ending for all, I hope Kai will be happy too
mintsha
#2
Chapter 19: semoga taemin bangun sebelum hyuna dan kai menikah T_T
mintsha
#3
Chapter 7: Thank you for wonderful update!!
mintsha
#4
Chapter 6: Padahal udah mulai deket mereka, tapi ternyata ada pihak ketiga </3
mintsha
#5
Chapter 4: Nice story, semoga taemin ga bertindak bodoh lagi, kasian hyuna