Seolah tau isi hati kyungsoo, pagi itu hujan turun dengan sangat deras. Hari ini adalah hari pertama sekolahnya di jenjang SMA dan dia sangat tidak tertarik untuk itu.

Tapi bagaimanapun dia harus sekolah, dia tidak igin mengecewakan orang tuanya meskipun sudah tidak ada lagi disisinya.

Kyungsoo hidup seorang diri di apartmentnya, biaya kebutuhan hidupnya ia penuhi dari Cafe kepunyaannya. 

Bel masuk tinggal lima belas menit lagi dan kyungsoo masih di halte bis. Dia tidak ingin terlambat di hari pertama karena itu akan sangat buruk apalagi ditambah dengan MOS. Tetapi dia juga tidak menyangka kalau bis akan datang lebih telat dari biasanya.

Seorang namja sedang menaiki motor dalam kecepatan tinggi padahal ini sedang hujan. Tetapi ia melambat ketika melihat yeoja satu seragam dengannya di halte bis. Dia menawarkan tumpangan padanya.

"Hey. Apakah kau murid baru? Ah itu tidak peduli, ingin bareng? Ah, maksudku apakah kau mau ke sekolah denganku?" tanya namja itu, "kebetulan kita satu sekolah." lanjutnya dengan tersenyum.

"Eoh? Bolehkah? Baiklah, terima kasih," kyungsoo sangat bersyukur karena ada yang menawarkan tumpangan padanya, "btw, kalau ku boleh tau namamu siapa?" 

"Jongin, namaku jongin. Kau?" 

"Ah aku kyungsoo.." 

Kyungsoo menghabiskan waktu perjalanannya hanya dengan memperhatikan jongin, serta jalanan yang di guyur hujan. Kadang sesekali dia membenarkan jaket yang jongin pinjamkan untuk dirinya agar tidak basah oleh hujan.

Mereka sampai di sekolah dan hujan sudah berhenti, kyungsoo langsung masuk barisan karna upacara akan dimulai sementara kai? Dia sudah bergabung dengan teman tim basketnya.

"UPACARA AKAN SEGERA DIMULAI. DIHARAPKAN TIDAK ADA LAGI SUARA, APAPUN ITU!" Seru seseorang yang berada di tengah lapangan.

Upacara sudah berlangsung selama tiga puluh menit dan tidak kunjung selesai. Selama itu pula kyungsoo mendapatkan dua teman baru, baekhyun dan xiumin.

Kyungsoo sudah merasa lemas mengingat dirinya belum sarapan, untungnya tak lama setelah itu upacara selesai tetapi, kyungsoo langsung teringat bahwa dia masih ada MOS.

"UNTUK KELAS 10 DIMINTA PERHATIANNYA." Suara perempuan terdengar di telinga kyungsoo, ia pun bertanya kepada baekhyun. "Baek, itu siapa?"

"Wakil ketua osis sekolah kita, lihat kyung! Dia cantik sekali.."

"Hmm? Ah itu.." kyungsoo hanya terdiam tanpa melanjutkan kalimatnya.

"Saya akan memperkenalkan eskul yang ada disekolah kita beserta para ketuanya..."

"...selanjutnya, eskul basket dengan kim jongin kelas 11 sebagai ketua."

Kyungsoo yang sejak tadi melamun langsung tersentak, ia ingat kejadian tadi pagi dimana ia langsung lari ke sekolah dan meninggalkan jongin sendirian. Dan ternyata itu adalah sunbaenya.

Jongin menyadari akan kehadiran kyungsoo, dia hanya melambai-lambaikan tangannya ke kyungsoo sementara kyungsoo dengan polosnya melambai balik membuat jongin gemas.

"KYUNGSOO APA YANG KAU LAKUKAN HAH?" tanya waketos tadi dengan berteriak sehingga membuat kyungsoo kaget bukan main. 'dia juga tau namaku darimana'. Setelah berfikiran seperti itu dia sadar bahwa ia memakai nametag.

"Santai sedikit lah siyeon, aku yang memulainya jadi kau tidak perlu memarahinya." sahut jongin santai.

Waketos bernama siyeon itu cukup terkejut dengan sikap jongin kepada kyungsoo, karena jongin dikenal dengan sifatnya yang dingin serta cuek dan juteknya yang minta ampun. Walaupun begitu, otaknya tetap saja otak bokep. Jongin aja yang gengsi.

MOS pun berjalan dengan lancar dan tak terasa sudah tiga hari berlalu yang menandakan MOS berakhir. Kyungsoo pun sudah tidak bertemu dengan jongin lagi. Ya dia juga tidak mengharapkannya. Berbeda dengan jongin.