Prolog

Stay
Please Subscribe to read the full chapter

A moment's encounter
can decide the direction 
of one's entire life

Jarum jam merangkak di angka tujuh—pagi. Matahari bersinar cukup cerah seakan meledek seorang gadis yang berlari terbirit-birit menuju gerbang sekolah. Disana, di dekat gerbang sudah berdiri kurang lebih 15 siswa-siswi yang adalah kakak kelas dari gadis itu.

Jantungnya seakan hampir berhenti berdetak saat dilihatnya seorang siswi dengan pita berwarna hitam di lengan bajunya berjalan menghampiri si gadis.

"Telat setengah jam." Siswi dengan pita berwarna hitam itu pun menegur si gadis dengan ekspresi datar. Tapi walaupun begitu, si gadis tahu kalau dirinya sedang berada di zona yang tidak aman. Dia sudah siap kalau sewaktu-waktu siswi yang adalah kakak kelasnya itu akan menghadiahkannya hukuman akibat keterlambatannya.

"Sebagai hukumannya, gue mau lo minta tanda tangan dan foto bareng sama Jungkook. Lo tahu Jungkook kan?" Tanya siswi senior dengan pita hitam sambil mengangkat salah satu sudut bibirnya. "Jeon Jungkook yang kemarin habis ngomelin temen angkatan lo habis-habisan."

Si gadis menggigit bibir bawahnya untuk menahan gugup. Mimpi apa dia semalam sampai bisa-bisanya dia telat dan harus berurusan dengan senior yang super menyeramkan. Walaupun hobinya bikin keributan, tapi dia sama sekali tidak pernah tertarik untuk mengajak ribut senior. Karena menurutnya senior itu lebih menyeramkan di banding guru matematikanya yang terkenal killer saat SMP dulu.

"Kalau senior tanya tuh di jawab ya dek! Lo tahu gak yang mana Jungkook? Kalau engga biar gue kasih tunjuk." Tegur si senior dengan pita hitam itu lagi.

Duh, please deh. Siapa sih yang gak tahu Jeon Jungkook. Gadis itu memutar kedua bola matanya tanpa sengaja. Suatu kebiasaan saat dia menganggap remeh orang lain. Untung saja senior dengan wajah sok seram di depannya tidak sadar kalau dia melakukan hal yang tidak sopan barusan. 

"Saya tahu kak," Jawab gadis itu akhirnya.

Siswi senior dengan pita hitam itu pun mengangguk. "Oke. Sekarang lo baris sama yang lainnya di sana," Tunjuk senior dengan pita hitam pada segerombolan dengan pakaian SMP yang sedang berbaris rapi di pelataran parkir.

Gadis itu pun menyapukan padangannya ke sekitar. Ternyata tidak hanya dia yang telat. Masih banyak teman-teman seangkatannya yang baru datang dan berujung kena tegur sama seperti dirinya. Kemudian, gadis itu melihat arah yang ditunjuk seniornya. Tanpa merasa ingin berlama-lama berdiri di hadapan kakak sok seram, gadis itu pun melangkahkan kakinya menuju barisan di ujung sana.

Barisan ini adalah barisan dengan anak-anak yang nantinya akan kena hukum. Mereka yang di hukum biasanya karena telat, seragam tidak sesuai, barang bawaan yang salah atau kurang lengkap. Dan hukuman yang akan diberikan tidak akan sama. Itu semua tergantung pada siapa senior yang akan menegurnya dan berdoalah agar mood mereka sedang baik saat memvonis hukuman untuk para junior mereka.

Saat gadis itu sudah masuk ke dalam barisan, seorang siswa dengan kacamata yang bertengger di hidung mancungnya berjalan menghampiri si gadis. Ditangannya terdapat buku catatan kecil dan pulpen hitam. Gadis itu dapat menebak kalau seniornya akan menanyakan nama dan kelasnya lalu menuliskannya di buku kecil berisi nama-nama junior yang melanggar saat proses orientasi di sekolah.

"Nama?" Tanya senior berkacamata.

Gadis itu menghela napas berat sebelum berucap, "Nama saya Chou Tzuyu."

***

Seorang siswi kelas XII berjalan di sepanjang koridor kelas sambil membawa buku-buku ensiklopedia di kedua tangannya. Rambut emas kecoklatannya bergerak ke samping mengikuti arah datangnya angin. Sesekali dia mencoba untuk menggerakkan kepalanya agar rambutnya tidak menghalangi pandangan matanya.

"Rosè mau kemana?" 

Siswi itu pun menoleh ke kanan saat namanya dipanggil. Di sana, Rosè melihat June yang bersandar pada dinding koridor sambil memegang iPod yang tercolok earphone di tangan kanannya. Tidak lupa cowok itu pun melemparkan s

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
snowxwhite
#1
Chapter 1: Tzukook junros pls
Butterflygreen #2
Chapter 1: Kyaaaaa.... Akhirnya dapt ff indo.x roaekook ... Cpt update nya yah author nim