Prolog – Sacrifice (Di Suatu Malam Di Musim Dingin)

Never Far Away
Please Subscribe to read the full chapter


Seorang wanita muda berjalan pulang, di suatu malam di musim dingin, ujung syal merahnya berkibar tertiup angin. Langkahnya terhenti ketika melihat seorang anak laki-laki menyeberangi jalan sambil menangis, tak menyadari sebuah mobil melaju kencang ke arahnya. Tanpa berpikir panjang wanita itu berlari ke tengah jalan dan meraih anak kecil itu ke dalam pelukannya, membiarkan tubuhnya dihantam bagian depan mobil dan terlempar sejauh beberapa meter. Hingga akhirnya tubuh wanita itu tergeletak bersimbah darah di jalanan, si kecil yang masih sesenggukan dalam pelukannya berkata lirih, "Nuna, jangan mati.."


Satu jam sebelum kejadian itu, seorang Malaikat Maut menerima sebuah kartu kematian bertuliskan nama seseorang yang ia hindari selama beberapa tahun belakangan. Yoo Youngjae, usia 4 tahun, penyebab kematian: tertabrak mobil.


Malaikat Maut menatap tak percaya kejadian yang baru saja terjadi di hadapannya. Seorang wanita muda menyelamatkan nyawa si anak kecil yang seharusnya ia jemput. Ia memang sudah tiba di tempat kejadian sejak tadi, diam-diam mengawasi targetnya. Namun tak bisa berbuat apa-apa dan mencegah hal ini terjadi. Ia sama sekali tak menyangka wanita ini akan melibatkan diri dan mengacaukan rencana Sang Pencipta. Seperti 4 tahun yang lalu, kejadian serupa terulang kembali. Jiwa Yang Hilang yang seharusnya tidak pernah terlahir lagi-lagi lolos dari Kematian karena adanya campur tangan tak terduga dari mereka yang tak semestinya terlibat.


Di saat bersamaan, wanita yang sama berdiri tak jauh dari sana. Ia melihat tubuhnya terbaring di tanah, darah yang mengalir dari kepala mulai menggenangi tubuhnya.

Apa yang terjadi? Kenapa aku ada di sana?

Ia melihat anak kecil yang menangis dalam pelukannya, lalu berjalan mendekatinya.

Ah, aku ingat. Anak ini hampir tertabrak tadi, jadi aku berlari untuk menyelamatkannya. Syukurlah dia baik-baik saja.

Langkahnya terhenti saat pintu mobil yang berhenti tepat setelah menabrak dirinya itu terbuka. Sebuah taksi. Yang menabrak dirinya bukanlah mobil biasa, melainkan sebuah taksi, dan ia merasa tak asing dengan taksi ini. Ia terpaku di tempatnya berdiri melihat seorang laki-laki yang sangat dikenalnya keluar dari balik pintu di sisi kemudi.

A.. Abeoji..?

Pengendara taksi yang tak lain dan tak bukan merupakan ayah wanita muda itu menghampiri tubuh korban yang ia tabrak. Betapa terkejutnya ia saat melihat bahwa orang yang ia tabrak adalah putrinya sendiri.

"Oh tidak.. Putriku.. Ya Tuhan, apa yang sudah kuperbuat?"

Di tengah kepanikannya, pria itu berlari menuju box telepon umum tak jauh dari sana, lalu menghubungi rumah sakit terdekat, melaporkan kecelakaan yang baru saja terjadi dan meminta ambulans untuk datang secepatnya.

Setelahnya ia menelepon istrinya di rumah, "Maafkan aku.. aku benar-benar tidak sengaja melakukannya.."

"Apa yang kau bicarakan?" tanya istrinya di seberang telepon.

"Aku.. Aku menabrak putri kita.." jawabnya di antara isak tangis. "Maafkan aku

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
JungRG #1
Chapter 2: ahhh baru bacaa padahalll T.T
kapan update kakkkk(?)
penasaran siapa yg jadi malaikat mautnyaaaaaaa -_- daehyun kah atauju yongguk(?)
Eurain #2
Chapter 1: Huaaaa lanjuuuut

Malaikat mautnya siapa?? Daehyun?? AKu pemasaraaan..

기다릴게요...
RS121070 #3
Chapter 1: Mana nextnya nih jan php-in kita ya ;A;
Meski blm nonton goblin but I'm sure bakalan suka bgt sama cerita ini ;A;

Nextnya pls!!!!
daehyundarklight #4
Chapter 1: aahh.. pengen lanjutan'y.. this is so great.. dan aku belum nonton goblin sama skali.. jadi,g' tau cerita drama'y.. jadi, aku harus baca ni sampai tamat, biar aku penasaran sama cerita ni..