AKU BENCI SEMUANYA!!!
Taeyeon berteriak di jendela depan kamarnya. Dia selalu melakukannya setiap pagi. Saat ini waktunya ia berangkat ke sekolah. Tapi, Taeyeon malah pura-pura tidur untuk bolos ke sekolah. Mamanya membangunkannya dan menyuruhnya mandi. Tapi Taeyeon tetap tidak mau menuruti perkataan mamanya. Karena mamanya sudah capai membangunkan si Taeyeon, akhirnya mamanya langsung pergi ke tempat kerjanya. Ternyata pikiran Taeyeon benar. Mamanya lebih mementingkan pekerjaannya dibandingkan dirinya.

Taeyeon bangun dari tempat tidurnya dan melihat jam. Ternyata sudah jam 8. Sekolah sudah mulai satu setengah jam yang lalu. Kemudian, ia langsung mandi, makan dan mencari taksi untuk pergi ke sekolah.
Sesampai di sekolah, pintu gerbang sudah ditutup. Taeyeon nekad manjat gerbang itu. Dilihatnya, tidak ada Satpan yang berjaga. Setelah selesai memanjat, dia langsung beralan dan masuk ke dalam kelas. Kelas sedang tidak ada guru dan hanya teman-temannya saja. Akhirnya, Taeyeon langsung duduk dan menundukkan kepalanya di atas meja. Saat gurunya datang, Gurunya melihat Taeyeon sudah ada di tempatnya.
"Taeyeon! Kenapa kau baru datang?!" Bentak gurunya
"Aku tadi ketiduran pak. Tenang saja.. aku belum ketinggalan pelajaran jauh kan?" Balas Taeyeon dengan enteng.
"TAEYEON!" Gurunya berteriak.

Bel berbunyi tanda pelajaran telah selesai dan Taeyeon langsung pulang ke rumahnya. Dia mencari taksi yang pertama lewat di depannya. Setelah ia sampai di rumahnya, ternyata mamanya sudah menunggunya di rumah.
"Taeyeon! Mama tadi sudah membangunkanmu tapi kau malah tetap saja tertidur! Sekarang mama akan memindahkan kamu ke sekolah yang lebih ketat pengawasannya! Mumpung mama mendapat cabang hotel baru di kota XXXX mama akan menyekolahkanmu di salah satu sekolah yang ada disana! MENGERTI?!" bentak mamanya
"Tuh kan! Mama memang lebih mementingkan pekerjaan mama dibanding aku! Sampai-sampai aku harus sekolah di kota tempat mama akan membuat cabang hotel baru! Aku benci dengan mama!" Taeyeon langsung berlari menuju kamarnya dengan air mata dan membanting pintu kamarnya. Di kamar ia melihat foto ia dengan papanya dan teringat masa-masanya dengan papanya."Kenapa papa harus bercerai dengan mama? Aku tidak mau berpisah dengan papa. Papalah satu-satunya orang yang aku sayang. Sejak dulu, mama memang tidak pernah memikirkan aku. Papalah yang selalu menjaga dan memikirkan keadaanku. Aku mau papa ada disini" Taeyeon menangis di dalam kamarnya  

Malam hari mereka sudah berangkat ke Kota tempat mama Taeyeon membuka cabang hotel yang baru. Mamanya sudah mendapatkan sekolah yang tepat dengan pengawasan yang tinggi. Taeyeon mendatangi sekolah barunya itu dan melihat-lihatnya sebentar. Dilihatnya sekolah itu benar-benar sangat besar. Tidak ada siapa-siapa di dalam. Saat Taeyeon melewati ruang musik, dia mendengar seseorang bermain piano. Karena penasaran, Taeyeon langsung masuk ke dalam ruang itu. Ia melihat seorang anak laki-laki sedang bermain piano yang membuat hati Taeyeon berbeda. Taeyeon memperhatikannya. Saat itu juga anak laki-laki itu melihatnya. Taeyeon berpikir Sepertinya dia anak yang teladan.
"Hai!" Taeyeon memanggilnya
"Hai!" Balas anak laki-laki itu. "Kau anak baru ya? Aku baru melihatmu sekarang"
"Iya, baru pindah hari ini"
"Oh... Selamat datang ya!"
Saat itu terpikir oleh Taeyeon untuk apa dia berteman degan anak teladan seperti ini. Kurang kerjaan baginya.
"Tidak usah bersikap ramah!" Taeyeon langsung memarahinya
"Kenapa?" Anak laki-laki itu bingung.
"Nanti kau akan tahu 2 atau 3 minggu lagi! Lihat saja nanti!" Taeyeon membalikkan badannya dan pergi meninggalkan dia. Anak laki-laki itu heran, baru kali ini ia menemukan gadis yang mempunyai sikap seperti itu.
"Hei! Tunggu sebentar!" Teriak anak laki-laki itu. Taeyon kaget dan terdiam sambil membalikkan badan
"Apa?" Tanya Taeyeon. Anak laki-laki itu berajalan menuju Taeyeon.
"Siapa nama Anda?" Tanya si anak laki-laki itu.
"Ohh namaku? Aku Kim Taeyeon, panggil saja aku Taeyeon ata Taengoo!"
"Ohh.. Namaku Park Jung Soo, Panggil saja Leeteuk atau Eeeteuk" Balas Leeteuk dengan ramah. "Salam Kenal!" Kata Leeteuk sambil mengulurkan tangan untuk berjabatan. Tapi Taeyeon mengabaikannya.
"Sudah aku bilang, tidak usah jadi anak yang ramah! Huh!" Taeyeon pergi meninggalkannya.
Taeyeon yah...? Bagus juga namanya. Sifatnya juga lucu. Kata Leeteuk dalam hati.


 

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Annyeonghaseyo semuanya!! Mian kalo ternyata ceeritaku ini gak bagus. Lain waktu aku akan bikin yang bagus deh...
Kamsahamnida~