Waiting for you

Waiting for you
"Myungie... Kau berapa hari di Jepang?" Woohyun bergelayut pada lengan Myungsoo yang sedang mengemas pakaian. "Seminggu chagi..." Myungsoo tersenyum memandangi wajah Woohyun, kekasihnya. "Seminggu lagi? Berarti tanggal 17 ya Myung? Oke, nanti aku akan menjemputmu dibandara" sahut Woohyun girang. Myungsoo hanya tersenyum sambil menganggukkan kepalanya. Dan disinilah ia sekarang, ditaman kota, sudah tiga hari Myungsoo berada di Jepang, ia merasa kesepian sekarang. "Woohyun ah... Kau sedang apa disini?" tanya Sungyeol, tetangga sekaligus teman semasa kecilnya. "Aku hanya merasa bosan Yeollie... Kenapa seminggu itu terasa lama sekali?" Woohyun mempoutkan bibirnya. "Aigoo... Baru juga tiga hari hyun... Tahan, empat hari lagi hyunie..." Sungyeol mencoba menghibur Woohyun. Sore itu, "Yeollie... Aku sudah tidak tahan... Aku kebandara sekarang saja ya..." rengek Woohyun. "Yak! Kau gila eoh? Tahan hyunie, aku tau kau merindukan Myungsoo, tapi tidak harus menjemput sekarang juga kan? Dia akan pulang BESOK! sabarlah hyun..." Sungyeol mengacak-acak rambut frustasi. Akhirnya hari yang ditunggupun tiba, Woohyun terlihat bersemangat sekali, ia sudah bersiap-siap sejak pagi. Sebelum pergi, ia menyempatkan nonton tv dulu sambil minum teh. Pranggg... Gelas yang ia pegang terjatuh begitu saja saat ia melihat berita tentang... kecelakaan pesawat. "Tidak mungkin..." air mata mulai menetes dipipinya. Ia menghapus kasar air matanya dan berlari keluar. Didepan rumahnya sudah ada Sungyeol dengan ekspresi sedihnya. "Kau sudah lihat berita kan? Kuharap kau bisa kuat hyunie..." ia memeluk Woohyun erat. Woohyun melepas paksa pelukan Sungyeol. "Ani! Myungsoo masih hidup! Dia masih hidup! Aku akan menunggunya dibandara!" Woohyun langsung berlari meninggalkan Sungyeol yang hanya bisa menatap miris. Dan dimulai pada hari itu... Woohyun selalu datang kebandara setiap tanggal 17 tiap bulannya. Ia berharap ada keajaiban yang bisa membawa Myungsoonya kembali. Hari itu... Genap 2 tahun sudah ia menanti kehadiran seorang Kim Myungsoo dibandara. "Aku tau, kau pasti akan datang Myungie..." Woohyun tersenyum pedih disalah satu sudut bandara. Seketika ia teringat pada memori dimana mereka masih bersama. Air matapun lolos dari matanya yang memang sudah terlihat bengkak. Hari sudah hampir malam, Woohyun berjalan gontai menuju keluar bandara. "Mungkin bulan depan..." gumam Woohyun. Tiba-tiba, ada yang menabraknya hingga hampir terjatuh. "Mi... Mianhae... Aku tidak sengaja, sungguh..." DEG suara itu... Woohyunpun langsung melihat kesumber suara, terlihat sosok pemuda bermata elang yang sosoknya sangat ia rindukan dua tahun belakangan ini. "Myungsoo... Aku tau kau akan datang hiks" ia langsung memeluk pemuda itu sambil menangis. "Eh? Kau tau namaku darimana?" tanya pemuda itu bingung. Dua bulan kemudian, "Woohyun ah..." "Ne?" Woohyun menatap sosok bermata elang yang bernama Moon Myungsoo itu dengan tatapan imutnya. "Ditinggal Myungsoo apa begitu menyakitkan?" "Tentu saja... Kau tau? Sudah dua tahun sejak peristiwa itu, aku terus menunggunya dibandara seperti orang stres, dan saat itu aku malah bertemu denganmu..." Woohyun berusaha untuk tidak menangis. "Hyunie, jangan menangis..." Myungsoo menyeka air mata Woohyun yang sudah jatuh kepipinya. Woohyun hanya terdiam. "Hyunie, izinkan aku menjadi pengganti Myungsoo" Woohyun menatap Myungsoo bingung. Myungsoo tiba-tiba berlutut didepan Woohyun. "Izinkan aku menjadi pengganti Myungsoo... dihatimu... Saranghae hyunie..." Woohyun terkejut dengan pernyataan Myungsoo itu. Air matanya kini mengalir lebih deras. "Kau menangis? Mian, aku tau aku tidak akan bisa menggantikan tempat Myungsoo, mianhae..." Myungsoo terlihat sedih. "Nado saranghae hiks" sahut Woohyun sambil memeluk erat tubuh Myungsoo. Akhirnya penantian Woohyunpun berbuah manis. Memang, bukan Kim Myungsoo yang ia temui, melainkan Moon Myungsoo, sosok yang sungguh mirip dengan Myungsoonya. Namun ia tidak peduli, yang penting ia mencintai sosok yang selalu mengisi harinya sejak dua bulan yang lalu itu. Didalam hatinya, iapun tidak pernah melupakan Kim Myungsoo, cinta pertamanya. END
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Weha21 #1
Weh... O.o
ambar_namstar
#2
Chapter 1: love you eon
Viluphie
#3
Chapter 1: #applause
Nice job ;_;
Mewek senyum2 gini gx enak d liat orang :v
Ceritanya bagus chingu, tapi panjangin ya :P Sayang lho ff bagus gini diabaikan *apa maksudnya?
Hwaiting chingu~ :D

4kasuna Fu-Chan
Weha21 #4
Ntar coba dipanjangin dah
MyungHyun_shipper #5
Chapter 1: mas kurang
Weha21 #6
Msh kurang panjang ya?
seftya_Ji22 #7
Chapter 1: bagus, tp kurang panjang..