✿Maybe it’s, maybe it’s… It’s love, I’m thinking

     Should I tell you or not?
     Should I tell you or not?✿

- Flower Petal by Apink

✿✿✿✿✿

Aku pun dapat mengingat dengan jelas kapan kesempatan ke-3 untuk menyapanya.

✿flashback✿

Aku sudah memasuki akhir-akhir semester, saat ini kami sedang sibuk-sibuknya menyelesaikan semua tugas kuliah yang ada sebelum ujian semester datang.

Aku dan para penggemarku, maksudnya sahabatku pun berniat untuk mengerjakan tugas-tugas kami di perpustakaan. Kami seperti gangster yang menguasai ruang baca, karena banyaknya kertas-kertas dan buku-buku yang berserakan di meja.

“oh iya, hayoung-aaaa” panggilku pelan

“ada apa?” bisik hayoung

“apa kamu sudah mengecek properti untuk project kita?”

“oh iya, benar ! aku lupa mengeceknya”

“Baiklah, aku saja yang pergi mengeceknya sekalian ada urusan. Beritahu yang lain aku pergi sebentar ya”

“hmmm ok ok”

Aku pun pergi untuk membeli minum lalu ke gudang gedung pertunjukkan untuk mengecek properti. Tugas sebagai anak design pada pementasan ini ialah mengerjakan penataan panggung, dekorasi, properti dan beberapa hal lain yang berhubungan dengan design. aku bersama beberapa temanku yang lain bertanggung jawab dalam properti. Jadi, harus di pastikan jika semua sudah siap dan tidak ada kesalahan properti untuk tugas pementasan drama yang harus di tampilkan lusa. Ya, pementasan drama ini berskala besar karena anak-anak dari jurusan lain juga memiliki peran masing-masing disini.

Setibanya aku di luar gedung pertunjukkan aku melihat beberapa senior pergi dari sana, sepertinya mereka baru selesai dalam tahap persiapan pertunjukkan tersebut.

‘bukankah mereka anak jurusan perfilman?’ ucap batinku setelah memperhatikan mereka dengan jelas.

Karena pintu dari gedung pertunjukkan terbuat dari kaca aku dapat melihat dengan jelas apa yang mereka lakukan dan beberapa dari mereka terlihat sedang merapikan kamera-kamera. Mungkin mereka baru saja selesai melakukan survei untuk pengambilan gambar pada pentas nanti.

‘Deg !’ Jantungku seperti merasakan sesuatu 'bagaimana jika di dalam ada myungsoo sunbae'

Aku masih berdiri di depan pintu, menimbang untuk tetap masuk atau tidak. Tapi bukan kah aku harus tetap memeriksa propertiku, lagipula aku sudah berjalan jauh dari perpustakaan untuk sampai kesini.

Dan saat aku melangkah maju ke arah pintu untuk membukanya, mataku bertemu dengan sepasang mata di balik pintu tersebut. Ya, itu dia.

Kami seperti berdiri berhadapan, hanya ada pintu kaca yang membatasi.

‘kenapa aku harus bertemu dengannya lagi?’ ucap batinku

Kami bertukar pandang cukup lama hingga dia membuka pintu tersebut. Dia hanya berdiri memegang gagang pintu itu agar tetap terbuka, tapi dia tidak melangkahkan kakinya keluar.

Aku hanya memandang wajahnya bingung seolah bertanya ‘apa yang kau lakukan?’

Setelah itu aku melihat dia seperti tersenyum kepadaku dan seperti mengisyaratkanku untuk masuk.

Please Subscribe to read the full chapter