Chapter 4
BEAT OF LOVEDouble update untuk nebus chapter 3 yang sangat prndek
Selamat membaca yha
Sorry klo typo nya berhamburan diman-mana
*********************
Sementara Nichkhun menangis histeris di kamarnya, Wooyoung yang baru saja meluapkan segala kekesalan hatinya selama 6tahun ke belakang pun merosot di depan pintu kamar Nichkhun, segera setelah dirinya membanting daun pintu kamar mantan kekasihnya dengan sekuat tenaga.
Ke-4 member lain yang tengah duduk sambil mengobrol di ruang TV pun segera berlari ke arah kamar Nichkhun setelah mendengar suara bantingan pintu yang begitu kencang. Dan alangkah terkejutnya mereka ketika mendapati Wooyoung tengah terduduk lemas di depan pintu kamar tersebut.
“ Woo!!! “ panggil mereka panik.
“ Kau kenapa, Woo? “ tanya Chansung yang langsung berlutut di samping Wooyoung untuk memeriksa keadaan Wooyoung.
“ Apa yang dilakukan si bodoh itu padamu? “ Minjun yang semula sudah tenang, kembali tersulut emosinya saat melihat kondisi Wooyoung.
Rupanya Taecyeon, Junho, Minjun dan Chansung, mengira Nichkhun yang telah menyakiti Wooyoung lagi.
“ Aku sudah melakukan apa yang seharusnya aku lakukan, hyung... “ jawab Wooyoung lirih sambil mengerahkan seluruh sisa tenaganya untuk tersenyum pada ke-4 member yang lain. “ Mulai sekarang aku tidak akan membiarkan Khun hyung berbuat seenaknya lagi padaku. “
Taecyeon, Junho, Minjun, dan Chansung, saling bertukar tatapan bingung. Mereka nampak tidak mengerti apa maksud perkataan Wooyoung.
“ Aku menendang tulang keringnya. Aku memutuskan untuk melupakannya. Aku... Aku akan berusaha untuk tidak mencintainya lagi. “
Kali ini semua mengerti. Senyum bahagia bercampur lega, mengembang di wajah mereka masing-masing.
Junho segera mengulurkan tangannya pada Wooyoung untuk membantunya berdiri. Wooyoung pun tanpa pikir panjang dengan bahagia menyambut uluran tangan tersebut.
Dan segera setelah Wooyoung berdiri, Junho memeluk erat teman satu kamarnya tersebut. Disusul Minjun, Taecyeon dan Chansung.
“ Itu baru Wooyoung kesayanganku!! “ ujar Minjun sambil tertawa lega.
Menit berikutnya, mereka berlima sudah berada di sebuah cafetaria yang terletak dekat dengan asrama tempat mereka tinggal.
Meninggalkan Nichkhun sendirian di asrama meratapi nasibnya.
“ Ceritakan padaku apa yang terjadi di kamar tadi? “ tanya Taecyeon antusias.
Wooyoung pun menceritakan semua adegan demi adegan yang terjadi di dalam kamar Nichkhun tadi kepada Taecyeon, dan di akhir cerita, masing-masing sibuk memberekan komentar mereka.
“ Syukurlah kalau akhirnya kau bisa mengambil keputusan ini, Woo... “ ujar Junho sambil tersenyum lega kepada Wooyoung. “ Aku pikir selamanya kau akan terjebak oleh pesona cinta Khun hyung. “
Wooyoung hanya menjulurkan lidahnya mendengar sindiran Junho.
“ Tapi kau hebat. Nichkhun jelas sangat terkejut dengan apa yang baru saja kau lakukan. “ ujar Taecyeon sambil mengacungkan jempol besarnya pada Wooyoung.
“ Ini benar-benar hari sial bagi Khun hyung... “ celetuk Chansung dengan wajah iba. “ Belum sembuh hidungnya yang terkena pukulan Minjun hyung, kini tulang keringnya harus merasakan tendangan dari Wooyoung juga. “
“ Biarkan saja, Chan. Si bodoh itu besok akan terbangun dengan dua luka memar di tubuhnya. “ ujar Minjun cuek.
“ Tapi memang sekali-kali Nichkhun harus menerima pelajaran seperti itu. Dewa cinta terlalu berpihak padanya selama ini. Dia selalu bergelimang cinta. Dia tidak pernah tersakiti. Dia selalu mendapatkan apa yang dia inginkan dengan mudah. Gadis-gadis selalu dengan mudah jatuh kepelukannya. Mungkin Wooyoung memang hadir di kehidupannya untuk memberikan dia sebuah pelajaran berharga tentang bagaimana mencintai seseorang. “ kali ini Taecyeon tampak serius dengan ucapannya.
“ Maksudmu? “ tanya Junho tidak mengerti.
“ Yah... Nichkhun paling berjuang saat mendapatkan Wooyoung. Saat menjalin hubungan dengan Wooyoung. Meski pada akhirnya Nichkhun sering memutuskan Wooyoung tapi pada akhirnya Nichkhun selalu kembali pada Wooyoung. Dan di saat Nichkhun sudah mengatakan putus dan menjalin hubungan dengan Tiffany pun, Nichkhun masih mencium Wooyoung. Itu artinya, mungkin bagi Nichkhun, Wooyoung lah orang yang paling pantas berada di sisinya. Hanya saja, kesalahan Nichkhun adalah, dia tidak pernah bisa menghargai perasaan Wooyoung. Dia tidak tau bagaimana sakitnya putus cinta karena selama ini selalu Nichkhun yang memutuskan. Apalagi saat Nichkhun minta kembali, Wooyoung selalu menerimanya lagi dngan tangan terbuka. “ jelas Taecyeon.
“ Tapi kali ini aku tidak akan melakukannya lagi, hyung... “ sahut Wooyoung.
“ Itulah makanya aku bilang, kalau kau ada untuk memberi Nichkhun sebuah pelajaran berharga. Nichkhun akan berpikir setelah ini. Karena kali ini dia akan benar-benar kehilangan dirimu. Dan untuk pertama kalinya seorang Nichkhun akan merasakan sakitnya kehilangan orang yang dicintainya. “ jelas Taecyeon lagi.
“ Tapi dia sudah punya Tiffany. Dia jelas sudah tidak mencintaiku lagi. Jadi aku rasa, aku pergi atau tidak, itu tidak akan berpengaruh apa-apa baginya. “ ujar Wooyoung.
“ Waktu yang akan membuktikannya Woo. Tapi apapun hasilnya nanti, kita patut berbahagia untukmu yang pada akhirnya bisa move on. “ Taecyeon pun bertepuk tangan untuk Wooyoung. Disusul dengan yang lain juga.
“ Yang aku pesan, kau harus kuat. Mulai sekarang semua tidak akan mudah. Saat ini kau bisa tertawa karena kau masih terbawa emosi. Lagipula masih ada kami. Tapi 6tahun menjalin hubungan, kenangannya tidak akan bisa hilang dalam sekejap. Kau masih sendiri. Itu akan lebih sulit daripada Nichkhun yang sudah memiliki Tiffany. Dia sudah punya seseorang yang akan membantunya melupakanmu dan menorehkan cerita baru dalam hidupnya. Sementara kau? Sampai bertemu dengan orang baru, kau harus berjuang sendiri dulu. “ Minjun nampak tidak mau membuai Wooyoung dengan pujian. Kemungkinan terburuk harusdiberitahukan sedini mungkin agar Wooyoung tetap kuat menjalani status barunya.
Lagipula Minjun tidak mau Wooyoung menjatuhkan harga dirinya. Setelah marah dengan sedemikian histeris, kemudian Wooyoung masih memberikan celah bagi Nichkhun untuk menyakitinya lagi. Itu terlalu memalukan. Minjun tidak mau Wooyoung terlihat lemah di depan Nichkhun.
“ Kalau begitu kau harus segera mencari kekasih baru, Woo!! “ ujar Junho penuh semangat.
“ Kau gila? Aku bukan orang seperti Khun hyung yang bisa langsung berpacaran dengan orang lain saat baru putus selama beberapa jam dengan kekasihnya yang sebelumnya. “ jawab Wooyoung menanggapi ucapan Junho. “ Aku perlu menata hatiku dulu sebelum membukakan pintunya untuk dimasuki
Comments