I'll Win over You

The Staring Game

"Hei, Yeol! Apa yang kaulakukan dari tadi, eoh? Kau tak lapar?" tanya Kris sambil duduk di samping Chanyeol.

Dongsaengnya di EXO itu sedari tadi sibuk menatap layar laptop di depannya. Ya, ia masih saja tak beranjak dari tempatnya duduk. Sesuatu menahan pemuda dengan tinggi 185 cm itu selama lebih dari 45 menit.

"Nanti saja, Hyung. Ini baru seru!" Chanyeol tetap terpaku pada layar laptop. Sama sekali bergeming. Bahkan, tak ia tatap hyung berambut pirang di sampingnya.

Kris memasang tampang sebal. Berani benar bocah di samping itu mengacuhkannya? "Aish, kau ini! Memang apa yang kautonton, eoh? Apa begitu seru sampai kau berani mengacuhkanku?" Kris mendengus.

Chanyeol mem-pause video yang sedang ditontonnya. Tatapan jengkel ia layangkan. Sungguh, ia sebal pada Kris karena mengganggu aktivitas menontonnya. "Kau ini mengganggu, Hyung! Aku baru menonton Running Man! Ya, karena kesibukan kita, aku ketinggalan banyak episode. Nah, aku baru menonton episode 114. Acara ini benar-benar lucu! Selalu berhasil membuatku tertawa!" Chanyeol tertawa terbahak-bahak.

Rapper EXO-M hanya bisa memicingkan mata—sibuk berpikir apa dongsaengnya itu sudah mulai tidak waras. "Apanya yang lucu?" tanya Kris tanpa rasa antusias.

"Aish, kau ini menyebalkan, Hyung! Ini seru! Kau tahu, Kim Jongkook sunbaenim harus melakukan staring game dengan Moon Geunyoung ssi. Mereka romantis sekaligus lucu." Lagi-lagi, Chanyeol tertawa.

Kening Kris berkerut. "Lalu cuma gara-gara itu, aku harus ikut tertawa?"

Mendengar jawaban datar Kris, rasa-rasanya Chanyeol ingin mengubur hyungnya itu hidup-hidup. Tsk tsk. "Astaga, Hyung! Bisakah kau sedikit menunjukkan wajah antusias? Ah, lupakan! Pokoknya ini romantis dan lucu. Jongkook sunbaenim saja kalah melawan Geunyoung ssi."

Alis Kris bertaut. Kalah? Bagaimana mungkin penyanyi berbadan sehat dan berotot itu kalah dari seorang aktris?

"Pasti kau penasaran kenapa bisa begitu kan, Hyung?" tanya Chanyeol seakan bisa membaca pikiran Kris. Ia kembali melanjutkan. "Moon Geunyeong ssi kan tipe wanita idealnya Jongkook sunbaenim. Sementara, Jongkook sunbaenim itu paling tak bisa berhadapan dengan wanita. Ia sangat gentle. Nah, begitu harus bertatapan mata dengan wanita idealnya, ia jadi malu dan tak mampu menatap mata indah Moon Geunyeong ssi. Jadinya, ia kalah."

Kris mengangguk-anggukkan kepala tanpa semangat.

Chanyeol semakin sebal karena hyungnya ini benar-benar tidak menghargai antusiasmenya saat menceritakan semua itu. "Aish, kau ini, Hyung. Kau membosankan!" seru Chanyeol.

Mendengar seruan itu, Kris terkejut. Ia bangkit berdiri, menunjuk dirinya sendiri dan menatap dongsaengnya itu tajam. "Aku? Membosankan? Ayolah, Yeol. Aku bisa melakukan hal yang lebih menarik daripada yang kautonton! Aku bahkan bisa melakukan staring game dengan sangat baik. Kau tahu? Aku selalu memenangkan permainan ini. Ya, aku kan punya jurus rahasia." Kris terkekeh sombong.

Chanyeol hanya menatapnya tak percaya. Bagaimana mungkin Kris yang membosankan bisa melakukan staring game dan memenangkannya? "Kalau begitu, buktikan! Ayo, kita bermain staring game. Apa kau berani? Aku akan membuktikan kalau kau hanya membual, Hyung. Dengan mata besarku, aku pasti menang," kata Chanyeol menantang.

Kris hanya menyeringai. Kepalanya terangguk setuju. "Sudah kubilang, aku akan menang, Yeol. Jangan menyesal, okay?"

Keduanya bersiap—duduk berhadapan, menatap satu sama lain.

"Tunggu dulu. Kita butuh juri! Hei, Sehun ah, kemarilah! Jadilah juri dalam permainan kami!" seru Chanyeol pada Sehun yang baru saja keluar dari kamar mandi. Anggota termuda EXO itu pun mendekat dan akhirnya setuju menjadi juri.

Sehun memegang kertas putih yang memisahkan pandangan kedua rapper EXO. Begitu melihat dua anggota paling tinggi di grupnya itu siap, ia mulai menghitung. Dan begitu hitungan ketiga, Sehun mengangkat kertas pemisah. Permainan pun dimulai.

Chanyeol dan Kris saling bertatapan—berusaha jangan sampai berkedip duluan karena itu berarti mereka akan keluar sebagai loser.

Satu menit sudah berlalu, tapi tak ada tanda-tanda bahwa salah satu dari mereka akan menyerah. Mata mereka sebenarnya sudah terasa panas dan perih. Sehun pun sebagai juri sudah tidak sabar mengakhiri kegiatan yang menurutnya 'membosankan' ini.

Melihat Chanyeol yang kukuh tak mau menyerah, Kris akhirnya memutuskan menggunakan jurus rahasia. Ia dekatkan wajahnya ke wajah Chanyeol. Semakin lama— semakin dekat.

Chanyeol sedikit terkejut mendapat perlakuan 'aneh' itu, tapi ia bersikeras tidak mau kalah. Ia hanya memundurkan tubuh sampai punggungnya bersentuhan dengan sandaran sofa.

Posisi ini semakin tidak menguntungkan Chanyeol, karena wajah Kris semakin mendekat—nyaris menempel pada wajahnya. Chanyeol bahkan bisa merasakan embusan napas hyungnya itu. Seringai di bibir Kris pun terlihat jelas.

Chanyeol semakin terpojok, tak bisa menghindar lagi. Matanya pun semakin terasa panas dan perih. Dan—

Chu~

Bibir Kris menyentuh bibirnya. Mendapat sudden kiss itu, Chanyeol secara refleks mengerjapkan matanya lalu dengan segera mendorong Kris menjauh darinya.

"Ya! Hyung! Apa yang kaulakukan, eoh?" kata Chanyeol sambil buru-buru mengusap bibirnya yang baru saja jadi 'korban'.

Sementara itu, Sehun hanya terpaku menatap kedua hyungnya yang baru saja menyelesaikan permainan dengan tidak elitnya. Setelah beberapa detik, Sehun pun tersadar. Ia segera menutup kepala dengan handuk putih yang dibawanya. Segera, ia berlari dari ruang tamu. "Hyung, kalian merusak mataku!" serunya sebelum menghilang di balik pintu dapur.

Kris hanya terkekeh. "See, aku selalu keluar sebagai pemenang, kan? Jurusku memang ampuh."

Tiba-tiba, sebuah bantal melayang mengenai kepala leader EXO-M itu. Tak lama disusul dengan berbagai benda lain yang terbang mengarah ke arah Kris.

"KRIS WU, MATI KAU!" teriak Chanyeol penuh amarah sambil melemparkan barang-barang yang bisa dijangkaunya. Dan peperangan itu berakhir dengan kemenangan Chanyeol yang berhasil membuat leader EXO-M babak belur.

~ . ~

- THE END –

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
AWPark #1
Chapter 1: Nice Story... tapi gua lebih suka bubble gum...