WHEN WE FALLING IN LOVE

Description

WARNING!! JUDUL TIDAK SESUAI DENGAN CERITA~ MAAF KALAU ADA TYPO~ FANFIC PERTAMA~ MOHON BANTUANNYA~ :) TINGGALKAN JEJAK JANGAN LUPA~ DON'T BE SILENT READER~ MOHON COBA BACA DAN KRITIK SERTA SARAN~

.

.

.

.

.

KETIKA KITA SALAING JATUH CINTA...

Foreword

       Pagi hari yang cerah di kota Busan. Seorang pemuda tampan berjalan santai ke sekolah dengan sepedanya. Pemuda ini terlihat berantakkan. Dengan baju kelua & kusut, dasi yang berantakan, rambut tidak rapi, & bekas goresan di wajah mulusnya. Park Jimin. Pemuda itu adalah Park Jimin seorang playboy & berandalan di sekolahnya. Dengan wajah yang tampan Jimin dengan mudah menarik perhatian siswi bahkan siswa. Jimin akan menjalain hubungan selama 2 hari & langsung mencampakkannya. Tidak ada yang berani mengeluarkan Jimin dari sekolah karena orang tua Jimin adalah salah satu penyumbang dana terbesar dalam sekolahnya.

      Jimin mempunyai sebuah Genk beranama ‘Bangtan’ beranggotakan 5 orang. Dan 5 orang itu adalah org2 yang disegani di sekolah. Rapmon anak kepala sekolah, Suga penyumbang dana terbesar ke-2, J-Hope yang ke-3, Jin ke-4 dan tentu saja Jimin yang pertama. 5 anak ini meskipun berandalan dan sering membolos, mereka selalu mendapat rangking 5 besar disekolah mereka. Ini murni kepintaran mereka, tidak ada rekayasa apapun tentang ini.

      Jimin dan member Bangtan yang lain sedang di ruang dance sekarang, dan kalian tau? Ini sudah 30 menit sejak bel masuk berbunyi dan mereka masih duduk santai disini. Jimin dan J-hope sedang dance sekarang, berlatih untuk festival sekolah nanti. Suga, Rapmon dan Jin sendang menyiapkan lagu untuk festival itu juga. “chim, ayo berhenti sebentar,” kata J-Hope sambil mematikan musik yang di setel lewat ponsel nya. “ayolah hyung, sebentar lagi,” ujar Jimin. Chim adalah panggilan Jimin. “oh, chim sayang, kita sudah berlatih sejak 30 menit yang lalu,” jawab J-Hope sambil merebahkan tubuhnya di sofa yang berada di ujung ruangan. “ishh, arra. Hyung, aku ke kelas dulu nde? Kumpul di kantin saat istirahat!,” seru Jimin pada hyung-hyung nya.

        Jimin keluar dari ruang dance sambil memakai jas seragam nya/?. Jimin merapikan srambutnya yang sedikit berantakan dan tanpa sengaja Jimin menabrak seorang siswa. “a-ah mianhae sunbae!,” seru siswa itu sambil membungkukan tubuhnya beberapa kali. “eoh? It’s okay,” ujar Jimin sambil tersenyum ramah. Siswa itu mendongak dan membalas senyuman Jimin. “murid baru?,” tanya Jimin. Siswa itu mengangguk. “kelas berapa?,” tanya Jimin lagi. “kelas 9A,” jawab siswa itu gugup. “santai saja, kau sekelas dengan ku. Kau pasti tersesat,” tebak Jimin. “yaa, begitulah,” cengir siswa itu. “baiklah, ayo kuantar,” kata Jimin sambil berjalan di depan siswa itu. Siswa itu mengikuti Jimin dari belakang. Hening. Tidak ada yang membuka percakapan dan asik dengan pikirannya masing-masing.

       Jimin akhirnya sampai ditujuan, yap! Kelas. Jimin memasuki kelas dengan santai, padahal songsaenim sedang mengajar kala itu. “ahh, kau murid baru bukan? Ckck, murid baru saja sudah berani terlambat seperti ini,” kata Songsaenim Park ketus. “eumm, i-itu...,” siswa baru itu tergagap dan menundukan kepalanya. “dia pacarku, tuan Park,” seru Jimin datar sambil menghampiri siswa baru itu. Semua murid yang ada di kelas terbelak.

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet