Bad News

Baby Sit Become Love?
Please Subscribe to read the full chapter

Ini sudah kesekian kalinya ponsel Jiyoon berdering. Sudah sejak pukul 5 sore Jiyoon membiarkan ponselnya berbunyi tiada henti. Ia begitu malas untuk beranjak dari kasurnya yang nyaman. Namun ia akhirnya pun menyerah dan mengambil ponsel tersebut. Dia angkatnya panggilan itu dengan malas.

“yoboseyo…? Who’s speaking?” Tanya Jiyoon sambil mengelus tangannya.

“…………………”

“WHAT?! WHAT ARE YOU TALKING ABOUT? WHY DON’T YOU TELL ME SOONER? EO?! GOT IT! I’LL COME RIGHT AWAY. WAIT FOR ME!!” tanpa menunggu jawaban orang yang menelepon Jiyoon, wanita muda itu langsung mengambil jaket dan mengendarai mobilnya menuju Rumah Sakit.

Tak begitu lama, Jiyoon sudah sampai di Rumah Sakit dan langsung berlari menuju ruang bersalin. Begitu terburu-buru langkah yang diayunkan Jiyoon. Walau lelah, Ia tak bisa menyerah. Ia tahu kakak tirinya itu tengah berjuang untuk menghantarkan seorang insan baru ke dunia ini.

Dengan nafas yang terengah dan sudah hampir habis, akhirnya Jiyoon melihat petunjuk arah ruang bersalin. Ia bergegas masuk dan mencari dimanakah saudaranya itu berada.

“Jihyun-ah. Nam Jihyun!” semua yang berada di ruangan langsung menoleh ke arah Jiyoon dengan dahi yang mengkerut.

“I’m sorry.” Dengan langkah kecil dan sedikit membungkuk, Jiyoon mendekati Jihyun dan menggenggam tangan Jihyun.

“You ran? All the way to here? Are you insane? You’ll hurt your ankle again. Stupid.” Jiyoon langsung tercengang mendengar ucapan Jihyun.

“ARE YOU KIDDING ME?! I’M HERE BECAUSE I’M WORRIED SICK ABOUT YOU. GOD DAMN IT,NAM JIHYUN. .” Helaan nafas mengakhiri sumpah serapah Jiyoon.

“I’m sorry,okay? I’m glad you are here. But I don’t want you to faint while I’m pushing my baby. So you can wait outside. I’m gonna be fine.” Jihyun menepuk punggung tangan Jiyoon.

“But…..” sepotong kalimat yang keluar dari mulut Jiyoon sudah dipotong oleh ucapan sang dokter.

“She’s gonna be fine. I don’t need another patient,okay? You can wait outside. We’ll call you after the labors end.” Senyum manis menghiasi wajah dokter muda nan tampan itu.

“Aish. I’m gonna kill you in the next time,Jihyun-ah.” Dengan ucapannya itu, Jiyoon melangkah keluar.

60 menit telah berlalu. Namun belum juga ada tanda-tanda kelahiran. Jiyoon semakin gelisah detik demi detiknya. Hingga akhirnya dia mendengar suara tangisan bayi. Tangisan yang dihasilkan oleh keponakannya itu. Ia sungguh tidak sabar untuk melihat wajah keponakannya yang pasti mewarisi wajah ibunya.

Senyum yang tadi bertengger di wajah Jiyoon, kini sudah lenyap melihat sang dokter yang m

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
xxlovemejsyo
#1
oh wow this is really interesting
InspiritB2uty4nia #2
Chapter 3: Kim Sunggyu of Infinite suits her
sunjie22 #3
Chapter 3: kyuhyun author-nim!!!!!i ship those two since their Immortal Song interaction
sunjie22 #4
OMG ANOTHER GREAT STORY!!!!!
JV1995 #5
Pleeaase updaaate
MikaHattori
#6
Chapter 2: Wow, already confessing his feeling ... nice ^^
LeeChinMae
#7
Chapter 2: Congrats! You did it! You wrote a whole chapter in english! :)
LeeChinMae
#8
Chapter 1: This story sounds very interesting. Sadly I can only understand half of it because I don't speak Bahasa. It would be nice if you would write the whole chapters in English and Bahasa and not a mix out of it! :)