Sejak lahir sampai sekarang ia sudah menjadi ayah, myungsoo tak pernah kekurangan apapun, semuanya sudah tersedia seperti kata orang  tersedia di nampan berlian kalau pun berlian bisa dibuat nampan, makan dengan piring, sendok, garpu, pisau bahkan gelas berlian (kalau pun ada thor ngga pernah liat sih). Tapi setiap kemewahan pasti ada konsekuensinya , jalan hidupnya sudah ditentukan , harus sekolah dimana , menikah dengan siapa, kerja dimana tentu aja meneruskan usaha bokapnya yang mencakup segala bidang . So karena hidupnya yang enak kadang ia ngga peduli ama orang lain, alias pengusaha bertangan dingin sekalian tatapan n sikap yang dingin pula, meski pun hoya anak semata wayangnya alias penerus keluarga kim dibuat di kamar yang penuh hawa panas, itupun sekali doank di malam pengantinnya. Karena sebagai bentuk rebelnya terhadap jalan hidup yang monoton, ia tebar pesona dan kekayaan kepada semua makhluk hidup kalaupun kambing congek didandani menor n bisa diajak bobok diembat juga ama dia. Tapi jangan harap habis bobok bobok sore dilirik lagi disate mungkin tapi dijadiin simpanan seperti kebanyakan orang kaya di luar sana myungsoo ngga akan melakukannya, karena hidupnya sudah ribet ngapain dibuat ribet lagi. Seperti pepatah myungsoo habis manis sepah dilepeh, berlaku juga dengan rekan bisnisnya selama menguntungkan ia akan berlaku muanis buanget semanis dimplenya kalau pas senyum. But seperti kata pepatah juga (aah cape deh thor kebanyakan kata pepatah kayak emak em