Mark berjalan malas mengikuti rombongan sekolah nya mengelilingi museum mahluk-mahluk mitologi sungguh Mark merasa malas jika berurusan dengan hal-hal yang membuat nya merasa mengantuk seperti ini, pelajaran sejarah sangat membosan kan bagi Mark terlebih melakukan kunjungan ke museum yang sama sekali tidak penting seperti ini.. oh ayolah patung mahluk-mahluk ini saja tak di ketahui asal-usul nya mereka semua hanyalah mitos.

"Hah.." Mark membuang nafas berat menatap aneh teman-teman nya yang terlihat sangat antusias dan Mark merasa jengah ketika JB sahabat nya yang selalu tertidur ketika pelajaran sejarah itu malah terlihat tak kalah antusias nya seperti teman nya yang lain.

'Cih.. baiklah cukup sudah, Mark akan enyah dari tempat yang sial nya sangat tidak penting ini'

Mark berjalan santai memisahkan diri dari rombongan sambil bersiul dan tersenyum menyebalkan hingga beberapa menit Mark merasa janggal jalan yang di lalui nya di lorong museum ini semangkin sepi dan sial nya dimana pintu keluar.. apakah Mark tersesat ah baiklah ini sungguh tidak lucu tersesat di tempat yang sama sekali tak di inginkan nya, ini kabar buruk Mark..

'Sial..' umpat Mark menatap sekeliling nya hanya ada tembok dan lukisan-lukisan aneh mahluk bertelinga runcing, Mark tersenyum meremehkan menatap lukisan-lukisan itu dan terus berjalan menyusuri lorong sambil melihat-lihat lukisan aneh yang terpampang di tembok hingga langkah nya terhenti menatap lukisan di hadapan nya dengan kagum.

Mark berjalan mendekati lukisan tersebut terpanah pada sosok menawan yang berada di dalam lukisan.. rambut coklat dan sedikit pink hidung jambu yang sedikit memerah dengen pipi gembul yang menggemaskan seketika nafas Mark seperti tercekat dan dada bergemuruh ketika melihat bola mata coklat yang berbinar sungguh lukisan yang indah dan terlihat nyata.. Mark terpesona dan tanpa sadar tangan Mark bergerak menyentuh lukisan tersebut mengabaikan tulisan 'Jangan menyentuh lukisan' yang terpampang jelas disisi kiri lukisan..

Mark beberapa kali mengusap lukisan tersebut tanpa sadar hingga beberapa detik kemudian tembok dihadapan Mark terasa bergetar hingga terbuka menampakan sebuah ruangan pengap seperti terlontarkan oleh angin tubuh Mark terhempas memasukin ruangan tersebut, Mark mulai panik ketika tembok itu kembali tertutup beberapa kali mencari celah pada tembok itu yang sial nya Mark tak menemukan sedikit celahpun untuk keluar..

'Mati kau Mark..' rutuk Mark menatap nanar tembok tersebut, Mark membalik tubuh nya dan nafas nya kembali tercekat ketika melihat cahaya putih yang menyilau kan hingga cahaya putih itu meredup menampilkan sosok menawan yang membuat dada Mark bergemuruh..

TBC~