Saranghae, Kim Jong In

Description

Maaf kalau masih banyak typo yang bertebaran, harap dimaklumi karena masih newbie ....

Please, leave your comment ^^

Foreword

Seoul, 20 Desember 2013

8.00 a.m. KST at Taman

 

 

Author pov -

 

 

 

 

          Seorang yeoja tengah duduk diantara deretan bangku kayu yang tersedia di Taman itu sambil sesekali melihat kanan kiri siapa tau saja orang yang ditunggunya datang. Yeoja itu sudah duduk menunggu selama hampir satu jam sedangkan orang yang ditunggunya juga belum menunjukkan batang hidungnya. “ Yaaa Kim Jong In. Kenapa kau belum datang juga, eoh ? “ seru yeoja itu kesal karena sedari tadi namja yang dipanggilnya Kim Jong In atau yang akrab dipanggil Kai belum juga datang padahal mereka janjian di Taman ini pukul 7.00 pagi dan sekarang sudah pukul 8.00. Kim Sena nama yeoja itu, dia adalah fans berat EXO boyband yang sekarang sedang tenar-tenarnya. Dia sungguh beruntung karena bisa menjadi salah satu yeojachingu dari idolanya itu, tentu saja dia sangat bahagia karena menjadi yeojachingu dari salah satu member EXO adalah impian terbesar semua fans yeojanya. Dia bisa memaklumi keterlambatan Kai karena sekarang EXO memang sedang sibuk-sibuknya, tetapi biasanya Kai akan memberinya kabar kalau dia akan terlambat tapi sekarang ini belum ada satupun sms atau telphone darinya. “ Kemana namja itu ? tidak biasanya dia terlambat tanpa memberitahuku “ ujar Sena yang mulai khawatir.

 

 

 

 

          Sena terus menunggu Kai yang belum juga datang itu. Dia menunggu hingga tanpa dia sadari dirinya telah terlelap dalam tidur. Tanpa disadari Sena ada seseorang yang memperhatikannya dari jauh dan saat Sena tertidur orang itu berjalan mendekatinya sambil terus menatapnya tanpa berkedip sedikitpun. Walaupun matanya terpejam Sena bisa merasakan kedatangan orang itu, dia sungguh ketakutan jika orang itu memiliki niat yang jahat terhadapnya.

 

 

 

            “ Ternyata kau cantik saat tertidur seperti ini “ ujar orang itu dengan senyum yang mengembang diwajahnya. Sena terbangun karena merasa mengenal suara orang itu, perlahan dibukanya kedua matanya dan betapa terkejutnya dia karena wajah orang itu sangat dekat dengan wajahnya bahkan Sena bisa merasakan napas orang itu berhembus diwajahnya.

 

 

 

           “ Yaa Kai kau mengagetkanku “ seru Sena yang ternyata itu Kai.

 

 

 

 

CHUU

 

 

 

 

 

          Tanpa ba bi bu Kai langsung mencium bibir Sena dengan lembut sedangkan Sena yang masih setengah sadar langsung syok dengan apa yang sedang dilakukan Kai sekarang dia hanya bisa pasrah dan menikmati ciuman hangat itu. Setelah beberapa saat mereka berdua berciuman Kai melepaskan tautan bibirnya itu sambil membisikkan sesuatu, “ Itu tadi adalah permohonan maafku karena aku terlambat datang kesini “. Sena yang akhirnya tersadar kembali merasakan wajahnya memerah seperti kepiting rebus yang siap untuk dihidangkan. Kai memang bukan namja yang romantis tetapi ciumannya tadi mampu membuat Sena terbang ke langit, cepat-cepat Sena menyadarkan dirinya akibat ciuman tadi

 

 

 

         “ Yaa Kai kalau kau mau yadong jangan disini, dasar Kkamjong “ ujar Sena pura-pura marah. Sementara Kai hanya tersenyum menanggapinya.

 

 

 

         “ Tapi kau tadi malah menikmatinya, iya kan ? “ goda Kai. Sena memalingkan wajahnya karena malu akan apa yang dibilang Kai itu tadi benar, dia memang menikmati ciumannya tadi karena itu adalah first kissnya jadi wajar kalau tadi dia begitu menikmatinya.

 

 

 

 

 

 

Sena pov-

 

 

 

 

 

          Aku sempat kesal karena Kai tak kunjung datang tetapi entah mengapa setelah dia menciumku tadi rasa kesalku itu pergi entah kemana dan sekarang aku malu karena Kai terus saja menggodaku karena ciuman tadi. ‘ Berpikirlah Sena bagaimana caranya agar Kai tidak membicarakn tentang ciuman tadi ‘ batinku. Aku teringat tanggal 25 nanti adalah hari ulang tahunku ke-20 dan bertepatan dengan hari natal. “ Ehm ... Kai, kau tau tidak tanggal 25 nanti hari apa ? “ kataku sembari menatap langit yang lumayan cerah.

 

 

 

          “ Hahaha ... kenapa kau bertanya seperti itu ? bahkan anak kecilpun tau tanggal 25 itu hari apa “ ucapnya sambil tertawa. Aku menatapnya sinis, dia pikir akubertanya hal bodoh apa sampai-sampai dia berkata bahwa anak kecil saja tau tanggal 25 itu hari apa. ‘ Aku juga tau tanggal 25 itu hari natal tapi bukan itu maksudku, dasar Kkamjong. Mengapa kau tidak peka sekali, eoh ? Apa karena yang ada di otakmu itu hanya video yadong saja, dasar Kkamjong ‘ kesalku dalam hati. Sabar Sena kau harus ekstra sabar menghadapi namjachingumu yang satu ini. “ Bukan itu maksudku Kai “ jawabku emosi. “ Lalu apa maksudmu ? “ dia balik bertanya sambil mendekatkan wajahnya kearahku.

 

 

 

          “ Tanggal 25 nanti adalah hari ulang tahunku “balasku sambil berdiri lalu berjalan pergi. Aku memang orang yang gampang marah jadi dari pada nanti Kai kembali ke dorm dengan keadaan tidak baik-baik saja lebih baik aku pulang dan menenangkan diri.

 

 

 

         “ Ah... jadi besok adalah ulang tahunmu. Eh... Chagi kau mau kemana ? “ katanya sambil berlari kearahku begitu dia tau aku berjalan pergi.

 

 

 

         “ Aku mau pulang karena ada janji dengan temanku dan sekarang kau juga harus kembali ke dorm, memangnya kau mau kejadian tempo hari waktu kita jalan-jalan di daerah Gangnam terulang lagi “ kataku sinis dan bermaksud mengusirnya agar tidak mengikutiku.

 

 

 

          “ Tentu saja tidak, geurae aku akan kembali tapi, tanggal 25 nanti datanglah ke Namsan Tower pukul 8.00 malam karena ada sesuatu yang ingin kutunjukkan kepadamu “ ucapnya sambil berlari pergi meninggalkanku yang terdiam karena kata-kata terakhirnya barusan “ Memangnya dia mau apa ? “ gumamku.

 

 

 

 

 

 

Kai pov-

 

 

 

 

 

          Aku bergegas kembali ke Dorm setelah Sena memberitahukanku tanggal ulang tahunnya. Jujur aku sama sekali tidak mempunyai satu pun ide untuk merayakan ulang tahunnya besok. Kupercepat langkah kakiku agar cepat sampai di Dorm. “ Hyung aku pulang “ teriakku saat kusadari dorm yang biasanya ramai sekarang sepi seperti tidak ada tanda-tanda kehidupan sama sekali didalamnya. “ Kemana semua orang ? “ tanyaku pada diriku sendiri. Aku heran biasanya saat seperti ini dorm sangat ramai seperti pasar tapi mengapa hari ini sepi sekali, apa jangan-jangan mereka meninggalkanku sendirian dan jalan-jalan bersama. “ Aish apa yang kupikirkan, mana mungkin mereka semua tega meninggalkanku sendirian “ gumamku sambil berjalan kearah dapur. Saat aku berjalan melewati kulkas aku melihat ada secarik kertas yang tertempel disana karena penasaran aku mengambilnya dan membacanya.

 

 

 

“ Dear Kkamjong,

Kami semua sedang jalan-jalan di sekitar Namsan Tower, mian kami sengaja tidak mengajakmu karena kami tau kau sedang berkencan dengan yeojachingumu itu. Eehhm siapa namanya oh iya aku ingat Kim Sena bukan. Nah nikmati kencanmu ya ^.^ Jangan lupa perlakukan dia sebaik mungkin agar dia nyaman denganmu. Satu lagi mungkin kami akan pulang malam jadi kalau kau ingin makan kau boleh pesan apa saja untuk makan malam dan .... tentu saja semuanya kau yang bayar sendiri ^.^

Semoga harimu menyenangkan

Suho “

 

 

 

Dan benar dugaanku mereka pergi meninggalkanku sendirian. “ Yaa hyung kalian tega sekali “ gumamku sambil membuang kertas berisi pesan itu. karena aku di dorm sendirian dan aku kuja tidak tau harus melakukan apa jadi kuputuskan untuk berjalan-jalan sendirian “ Lebih baik aku jalan-jalan sendiri saja ini juga belum terlalu sore “. Aku jalan-jalan sekalian mencarikan kado untuk Sena, saat aku melewati sebuah toko baju aku melihat sebuah kemeja yang kurasa cocok untukku “ Ahh sepertinya kemeja itu lumayan juga. Baiklah aku akan membelinya dan sekalian aku pakai untuk kejutan saat ulang tahun Sena nanti “ gumamku sembari masuk kedalam toko dan membeli apa yang kuinginkan.

 

 

 

          Hari semakin larut dan tentu saja aku juga harus kembali kalau tidak Suho hyung akan mengomel panjang lebar. Saat diperjalanan pulang aku masih memikirkan hadiah apa yang cocok untuk yeoja seperti Sena. Yeoja yang imut tapi juga kuat, yeoja yang manis tapi juga hebat, yeoja yang kelihatannya pendiam tapi juga saat marah dia bisa mengomel panjang lebar layaknya Suho hyung. “ Aish aku bingung harus memberinya apa ? “ gumamku putus asa. Harus ku akui bahwa aku ini lemah dalam memilih barang yang cocok untuk seseorang apa lagi orang yang spesial seperti Sena. “ Hhaah apa sebaiknya aku bertanya pada hyungnim ya ? Siapa tau mereka memiliki pendapat atau saran yang cocok untuk kado yang akan kuberikan padanya “ kataku sambil memikirkan kembali tentang kado apa yang cocok untuknya.

 

 

 

          Saat aku sampai ternyata mereka belum pulang juga “ Aish kemana mereka ? kenapa sudah selarut ini mereka belum pulang ? “ aku mulai cemas karena seja aku pergi berkencan dengan Sena hingga sekarang aku baru pulang dari jalan-jalan mereka belum pulang juga bahkan aku tadi tidak sempat melihat mereka. Tiba-tiba ponselku bergetar dan saat kulihat ternyata D.o hyung menelphoneku.

 

 

 

“ Annyeong hyung “

 

 

 

“ .....”

 

 

 

“ Mwo ? Wae hyung ? “

 

 

 

“ ..... “

 

 

 

“ Apa tidak ada yang bisa pulang menemanikku malam ini ? “

 

 

 

“ .... “

 

 

 

“ Hhaahh nde, arasseo. Gwenchana hyung “

 

 

 

“ .... “

 

 

 

“ Nde nde arasseo, pai pai “

 

 

 

Piip

 

 

 

 

            D.o hyung menelphoneku ingin memberitaukan bahwa malam ini mereka tidak bisa pulang karena menejer kami tiba-tiba pingsan saat jalan-jalan tadi. “ Yasudah lah mungkin malam ini aku ditakdirkan untuk tidur sendirian lagi pulakan aku tiak seperti Tao yang takut dengan hantu dan disini juga tidak ada hantu “ kataku untuk menghibur diri karena malam ini aku akan tidur sandirian. “ Hhaahh ini kesempatanku karena Suho dan D.o hyung sedang tidak ada jadi aku akan menonton video yadong sepuasnya “ kataku sambil berjalan kekamar dan tidak lupa untuk mengunci semua pintu karena aku tidak ingin terjadi hal yang tidak-tidak akibat ulah sassaeng fans seperti waktu itu.

 

 

 

Skip

 

 

 

 

Seoul, 24 desember 2013

 

 

 

Author pov-

 

 

 

          Pagi yang cerah untuk memulai hari yang baru. Semua orang sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing, ada yang membeli berbagai hiasan natal dan ada juga yang sedang menghiasi rumah mereka dengan hiasan-hiasan yang indah itu. Sama halnya dengan member EXO mereka sedang bersiap untuk menghibur para fansnya yang ingin mendengar suara khas dan wajah tampan mereka. Setiap member mempersiapkan diri mereka masing-masing ada yang sedang menata rambut, ada yang mencari baju yang cocok untuk dipakai saat diatas panggung nanti. “ Kkamjong boleh aku pinjam bajumu ? “ tanya Sehun sang maknae EXO.

 

 

 

          “ Ya ya terserah kau saja “ balas Kai yang sedang repot membetulkan tali sepatunya yang dari tadi dia mencoba untuk mengikatkannya “ Aish susah sekali mengikatkan ini “.

 

 

 

        “ Ada apa Kai ? “ tanya Chanyeol yang kebetulan lewat didepannya.

 

 

 

        “ Ini hyung dari tadi aku mencoba untuk mengikatnya tapi tidak bisa “ jawab Kai yang masih sibuk dengan sepatunya.

 

 

 

“ Dasar begitu saja tidak bisa sini biar aku yang mengikatnya “ balas Chanyeol sambil menarik kaki Kai.

Tiba-tiba Sehun berteriak dari arah kamr Kai yang mengagetkan semua member “ Hyung aku pinjam yang ini thaja nde ? teriaknya.

 

 

 

“ Omo yaa Sehunna kau membuatku kaget saja “ kata Baekhyun yang sedang membetulkan eyelinernya.

 

 

 

“ Minhae hyung “ balas Sehun singkat dan berjalan kearah Kai dan Chanyeol “ Hyung bagaimana ? Apa aku cocok memakainya ? “ tanya Sehun bersemangat.

 

 

 

“ Ya ya terserah apa katamu saja, aku sedang sibuk disini sana pergi “ usir Kai tanpa menoleh sedikitpun kearah Sehun.

 

 

 

“ Nde nde geurae “ jawab Sehun meninggalkan Kai dan Chanyeol.

 

 

 

“ Nah selesai “ kata Chanyeol sambil berdiri dan melihat hasil karyanya meskipun hanya mengikatkat tali sepatu Kai.

 

 

 

“ Ah gumawo, hyung “ kata Kai berterima kasih dan mereka segera berkumpul karena menejer mereka sudah memanggil mereka untuk bersiap-siap naik keatas panggung.

 

 

 

 

Skip

 

 

 

 

Seoul, 25 desember 2013

7.45 p.m. KST at Dorm EXO

 

 

 

Kai pov –

 

 

 

 

 

          “ Hooaaams... Aku lelah sekali, aduh jam berapa sekarang “ aku baru saja bangun dari tidur panjangku karena hari ini kami libur natal dan aku mengambil kesempatan emas ini untuk tidur lebih lama. “ Aigoo, sekarang sudah jam segini mengapa tidak ada yang membangunkanku. Aish aku bisa terlambat “ Aku kaget setengah mati saat melihat jam wekerku menunjukkan 7.45 dengan kecepatan kilat aku mandi dan bergegas sempat kulirik jam weker itu dan betapa terkejutnya aku sekarang sudah pukul 7.50. Kubuka lemari pakaian dan kuobrak abrik isinya, aku mencari kemeja abu-abu yang kemarin baru saja kubeli saat tau kalau hari ini ulang tahun yeojachinguku dan tidak hanya itu aku telah mempersiapkan semuanya dengan baik karena setelah Sena mengatakan bahwa tanggal 25 nanti hari ulang tahunnya aku langsung bertanya pad hyung-hyungku kado apa yang cocok untuk kuberikan pada Sena. Tapi, Baekhyun hyung memberitauku kado yang paling spesial adalah saat kau mengungkapkan perasaanmu yang sesungguhnya kepadanya karena yeoja adalah makhluk yang memiliki perasaan paling lembut sedunia jadi untuk kado tidak perlu suatu barang yang mahal melainkan cukup dengan cinta yang tulus itu saja sudah cukup bagi mereka. Dengan kebingungan aku terus mencari tetapi aku tidak dapat menemukannya “ Aish kenapa kemejaku tidak ada ? “ aku berlari kearah dapur bermaksud untuk menanyakan kepada D.o hyung yang sekamar denganku.

 

 

 

          “ Hyung, apa hyung tau dimana kemejaku ? “ kataku cepat saat melihat jam sudah menunjukkan pukul 7.56 p.m.

 

 

 

  “ Hey pelan-pelan Jong In aku tidak mengerti apa yang kau bicarakan ? “ jawabnya dengan wajah bigung.

 

 

 

  “ Itu hyung kemeja abu-abu yang kemarin kubeli tidak ada, apa hyung tau dimana aku menaruhnya ? “ tanyaku lagi dan disaat yang bersamaan Sehun keluar dari

kamarnya.

 

 

 

 “ Yaa Kkamjong, kenapa kau teriak-teriak theperti itu aku kan tidak bitha tidur “ gerutunya sambil mengusap matanya yang merah karena lelah.

 

 

 

 “ Yaa dasar cadel, aku sedang kebingungan mencari kemejaku kenapa kau malah santai sekali. Kau lupa sekarang adalah hari ulang tahun Sena dan aku ingin memakainya “ jawabku panjang lebar.

 

 

 

         “ Ehm Kai, apa yang kau maksud adalah kemeja yang dipakai Sehun itu “ kata D.o hyung sambil menunjuk kemeja yang dipakai Sehun. Aku kembali menoleh dan mengamatinya sebentar dan benar saja itu kemeja yang sedang kucari-cari dari tadi

 

 

 

“ Yaa cadel, kenapa kemejaku bisa ada padamu ? “ kataku jangkel.

 

 

 

“ Mwo, apa kau lupa kemarinkan aku meminjamnya. Aish dathar pikun “ ucapnya sambil berjalan kearah sofa dan duduk dengan manis disana.

 

 

 

“ Yaa cadel lepaskan kemeja itu sekarang, aku sedang buru-buru cepat lepaskan “ teriakku sabil berlari kearahnya dan berusaha melebaskan kemeja itu darinya.

 

 

 

“ Yaa Jong In, hentikan itu kau menyakiti Sehunku “ tiba-tiba Luhan hyung datang dan berteriak kepadaku.

 

 

 

“ Ani hyung, aku tidak akan berhenti sampai dia melepas kemejaku “ kataku sambil berteriak.

 

 

“ Geurae geurae aku akan melepathkannya “ ucap Sehun sambil melepaskan kemejaku yang terlihat kusut akibat kupaksa terlepas dari badan Sehun “ Ige... “ katanya sambil memberikannya kepadaku dengan tampang polos.

 

 

 

        “ Yaa sekarang kau lihat kemejaku jadi kusut “ balasku sambil mengambil kemejaku dengan kasar.

 

 

 

“ Dathar, begitu thaja marah “ ucapnya sambil meledekku.

 

 

 

“ Awas saja kau cadel kalau bukan karena aku sedang buru-buru akan kucincang kau nanti “ ancamku sambil berjalan kearah D.o hyung dan betapa kagetnya aku karena sekarang sudah pukul 8.10 “ Aigoo bagaimana ini hyung aku terlambat “ pekikku.

 

 

 

“ Tenang saja Kai, kau tidak akan terlambat “ ujarnya sambil tersenyum santai.

 

 

 

“ Yaa hyung bagaimana kau bisa sesantai ini dalam keadaan seperti ini “ kataku dengan kesal.

 

 

 

“ Tenanglah Kai, kau pasti datang tepat waktu sini berikan kemejamu biar aku setrikakan “ katanya sambil mengambil kemejaku.

 

 

 

 

 

 

Sena pov –

 

 

 

 

          “ Aish Kim Jong In, kau terlambat lagi,eoh ? Padahal kau yang membuat janji tapi kau sendiri terlambat “ gumamku karena sedari tadi akumenunggu makhluk yang bernama Kim Jong In itu belum juga datang. Sebenarnya aku sangat penasaran mengapa dia menyuruhku datang kemari. Aku suah pernah bertanya padanya dengan mengiriminya sms tapi dia hanya menjawab 'Sudah datang saja nanti kau juga akan tau'. Aish mengapa aku memiliki namjachingu yang senang sekali membuatku menunggu seperti ini sih. “ Lihat saja sampai jam 8.30 kau belum datang aku akan pulang saja dan berhenti menunggumu “ kesalku sambil melihat jam tangan putihku kado dari oppaku yang tinggal di Taiwan, dia tidak bisa pulang karena masih banyak urusan jadi aku merayakan ulang tahunku kali ini sendirian karena appa dan eomma sudah meninggal 5 tahun yang lalu.

 

 

 

          Aku terus menunnggu sampai-sampai aku tidak sadar bahwa salju pertama telah turun. Aku mendongak untuk melihat keindahannya. Tanpa sadar air mataku menetes karena teringat waktu itu, hari terakhirku bersama appa dan eomma sebelum kecelakan itu terjadi dan merenggut nyawa mereka. “ Appa eomma apa kalian juga bisa melihat ini salju pertama bulan desember telah turun, semoga kalian disana bisa merasakan kebahagiaan saat melihatnya “ kataku sambil terus menatap salju yang mulai turun. Aku merasakan beberapa salju mengenai pipiku dan reflek aku memekik karenanya “ Dingin “. Tiba-tiba saja lampu disekitar Namsan Tower mati dan suasana di sekelilingnya mulai gelap “ Aigoo bagaimana ini sepertinya tempat ini akan di tutup tapi Kai belum juga datang “ kataku mulai gelisah menunggunya. Saat aku sedang mencemaskannya tiba-tiba aku mendengar sebuah suara dari belakang dan saat aku membalikkan badanku ternyata para member EXO berkumpul sambil menyanyikan lagu Peterpan yang terdengar begitu indah dan selanjutnya mereka menyanyikan lagu Lucky.

 

 

 

          Disaat mereka bernyanyi Kai keluar dari barisan paduan suara itu. Dia berjalan kearahku dengan senyum yang menghiasi wajahnya. ‘ Omo mengapa baru kali ini aku melihat Kai begitu tampan ‘ batinku dan tanpa sadar membalas senyumannya yang menawan itu. Aku membuka mulutku tapi tidak ada yang keluar dan kututup lagi karena aku tidak tau apa yang harus aku katakan. Aku begitu bahagia meski hanya melihatnya berjalan kearahku. “ Apa aku membuatmu menunggu, chagi ? “ tanyanya dengan nada penyesalan.

 

 

 

“ Aniyo oppa “ jawabku sambil tersenyum kearahnya dan dia juga ikut tersenyum. “ Apa arti dari semua ini oppa, aku tidak mengerti ? “ tanyaku denga bingung sebenarnya aku tau pasti arti dari ini semua tapi aku tidak berani menduganya. Kai hanya tersenyum sambil menyentuh pipiku yang bisa kurasakan karena memerah. Kai menarikku dalam pelukannya dan berkata sangat pelan

 

 

 

“ Saengil Chukkaehamnida, chagia. Saranghae “

 

 

 

          Oh Tuhan apakah aku bermimpi bahwa Kai baru saja mengucapkan “Saranghae” padaku. Kalau ini semua hanyalah mimpi sesaat kumohon jangan bangunkan aku dari mimpi indah ini Tuhan. Aku masih terkejut mendengar ucapannya barusan dan aku akan memastikan bahwa apa yang dikatakan Kai barusan adalah nyata bukan mimpi. “ Kai apa yang baru saja kau katakan, aku tidak bisa mendengarnya ? “ tanyaku lagi dan kali ini aku memasang indra pendengaranku dengan tajam agar dapat mendengar kata-kata itu lagi. Kai melepas pelukannya dan tersenyum kearahku, ‘ Oh God rasanya aku ingin pingsan melihatnya tersenyum kearahku ‘ batinku yang berbunga-bunga walau hanya melihat senyumannya saja.

 

 

 

         “ Sarangahe, Kim Sena. Nae neomu neomu neomu saranghamnida “ ucapnya dengan senyum yang masih menghiasi wajahnya. Saat itu aku seperti terbang dengan bebas diantara awan-awan dan aku ingin berteriak sekeras mungkin untuk menyalurkan rasa bahagiaku ini. Aku menatapnya masih tidak percaya dengan pendengaranku tadi.

 

 

 

“ Kai coba kau katakan lagi kaliamat itu “ kataku dengan mata berbinar-binar.

 

 

 

“ Saranghae saranghae, Kim Sena “ katanya lagi dan saat dia mengatakannya aku memeluknya dengan erat.

 

 

 

“ Aku senang kau mengatakan itu Kai, maukah kau mengulanginya lagi “ pintaku yang masih memeluknya.

 

 

 

“ Apakah aku harus mengatakannya lagi ? “ jawabnya dengan nada gugup. Aku hanya mengangguk mengiyakan.

 

 

 

“ Thudahlah hyung katakan thaja kalua kau tidak mau mengatakannya biar aku yang mengatakannya bagaimana ? “ kata Sehun menggoda hyungnya itu dan disambut tawa oleh para member EXO yang lain.

 

 

 

          “ Andwe kalau kau mengatakannya akan kubunuh kau cadel “ balas Kai sambil melepas pelukanku dan merangkul pundakku “ Aku akan mengatakannya setiap pagi saat kau membuka mata dan memulai harimu dan saat malam hari saat kau akan menutup matamu agar kau memimpikan aku dan begitulah seterusnya “ ungkapnya panjang lebar dan disambut dengan koor “ah” yang dramatis.

 

 

 

“ Kai aku tidak rela kau memiliki yeoja cantik seperti Sena “ kata Suho sang leader membuyarkan kebahgiaan Kai.

 

 

 

“ Yaa hyung apa yang kau katakan “ balasnya dengan sinis. Aku hanya bisa tersenyum menanggapinya.

 

 

 

“ Hhaahh kalau bagitu, Sena-ah. Apa kau sudah bosan dengannya ? Kalau kau sudah bosan dengannya datanglah padaku ok “ tanya Baekhyun oppa sambil tersenyum.

 

 

 

“ Mwo ?! “kataku kaget.

 

 

 

“ Yaa hyung pertanyaan macam apa itu “ ujar Kai semakin kesal.

 

 

 

“ Baekkie kalau kau bersamanya lalu aku bagaimana ? “ tanya Chanyeol oppa dengan wajah sedih.

 

 

        “ Tenanglah, ChanChan. Kau tetap menjadi nomor satu dihatiku “ balas Baekhyun sambil memeluk Chanyeol oppa yang lebih tinggi darinya.

 

 

 

  “ Sehunna apa kau tidak mau memelukku “ tanya Luhan oppa sambil menatapnya.

 

 

 

“ Tanpa kau thuruh pun aku akan melakukannya “ balas Sehun lalu memeluk Luhan dengan sayang.

 

 

 

“ Yaah sepertinya kita juga haru berpelukan, benarkan hyung “ ujar D.o yang melihat dua couple HunHan dan BaekYeol berpelukan.

 

 

 

“ Yaah mungkin “ balas Suho oppa dengan senyum angelnya.

 

 

Aku tidak bisa menahan tawaku saat melihat aksi mereka itu. “ Nah chagiya sekarang tidak akan ada yang mengganggumu lagi karena kau adalah yeojachinguku sekarang dan seterusnya “ kata-kata Kai membuatku sangat bahagia sekali dan tanpa berpikir panjang lagi aku mencium Kai didepan semuanya. Cukup lama aku dan Kai berciuman hingga napas kami terengah-engah dan aku mengambil kesempatan ini untuk mengatakannya “ Saranghae, Kim Jong In. Gumawo atas semuanya “. Kai tersenyum malu dan berkata ditelingaku sehingga tidak ada yang mendengarnya kecuali aku.

 

 

 

“ Ehm sebenarnya ini adalah First Surpriseku pada seseorang dan ternyata kau lah yang berhasil mendapatkannya padahal sebelumnya aku tidak pernah melakukan ini “ungkapnya sambil malu-malu.

 

 

 

“ Jinja ? Kalau begitu ini akan menjadi penutupnya “ kataku sambil menarik tengkuknya dan melumat bibirnya yang seksi itu dan sepertinya dia juga menikmatinya. Ada koor kekecewaan saat aku mencium Kai dengan mesranya dari member EXO.

 

 

 

“ Baby panda, kau tidak boleh melihat ini “ kata Kris sambil menutup mata Tao yang berusaha ingin melihatnya.

 

 

 

Author pov-

 

 

 

 

          Saat semuanya tersenyum senang tidak ada yang menyadari bahwa Sena sedang merasakan rasa sakit yang luar biasa. Tetapi dia tidak menunjukkan rasa sakitnya itu karena sekarang dia sedang merasa sangat senang sekali apa lagi saat ini dia sedang beraa dipelukan Kai, namja yang sangat dia cintai melebihi apa pun yang ada di dunia ini. Sena berusaha menahan rasa sakitnya itu sendirian dia tidak ingin disaat yang bahagia seperti ini rusak karenanya. Dia mencoba tetap tersenyum saat dia merasa bahwa tubuhnya sudah tidak bisa menahan rasa sakit ini lagi. Dia berharap tubuhnya kuat karena kalau dia pinsang sekarang semuanya akan khawatir dengan keadaannya saat ini. Perlu kalian ketahui bahwa selama ini Sena telah menyembunyikan hal besar dari Kai, sudah hampir dua tahun Sena menderita leukimia atau yang sering disebut kanker darah. Penyakit terkutuk ini diturunkan dari eommnya yang meninggal lima tahun lalu, sebenarnya eommanya bisa diselamatkan tapi karena penyakit ini eommanya meninggal. Dia sendiri baru menyadari bahwa dia memiliki penyakit yang sama seperti eomanya setelah oppanya pergi ke Taiwan untuk kuliah disana.

 

 

 

          Dengan keringat dingin yang mengucur deras dari tubuhnya Sena masih saja berusaha dengan kuat menahan rasa sakitnya ini. Tetapi apa daya setiap kita menyimpan bangkai sepintar apa pun kita menyembunyikannya pasti bau dari bangkai itu akan tercium. Kai yang sedari tadi memeluknya mulai merasakan keanehan karena tubuh Sena semakin lama semakin dingin. “ Sena-ah gwenchana ? “ tanya Kai mulai cemas saat melihat wjah Sena yang pucat pasi.

 

 

 

“ Gwenchana, Kai “ balas Sena dengan senyum paling indahnya. Tapi tubuhnya tidak bisa bertoleransi akibat rasa sakit yang menyerangnya. “ Urgh ... “ gumam Sena kesakitan dan tanpa sadar darah segar mengalir dari hidung mancungnya.

 

 

 

“ Sena hiungmu berdarah “ pekik Kai kaget saat melihatnya dan segera mengambil saputangan dan membersihkan darah itu. Sena hanya tersenyum saat Kai membersihkan darah yang keluar dari hidungnya.

 

 

 

“ Aku ingin mengatakan sesuatu padamu “ kata Sena sambil menyentuh pipi Kai.

 

 

 

        “ Katakan apa itu ? “ tanya Kai penasaran bercampur khawatir karena wajah kekasihnya semakin pucat saja.

 

 

 

“ Saat ini aku merasa bahagia sekali seumur hidup aku belum pernah merasakan kebahagian sebesar ini. Aku bahagia karena aku bisa memillikimu. Aku bahagia karena aku bisa bersamamu walau pun hanya sebentar. Aku bahagia karena aku mencintaimu,Kai. Aku benar-benar sangat bahagia. Kumohon jangan pernah melupakan saat-saat kebersamaan kita ini, Kai. Aku sangat-sangat menyayangimu. Sarangahe Kim Jong In “ dan disaat Sena menyelesaikan kalimatnya mata indah perlahan menutup.

 

 

 

Kai yang terkejut akan hal itu langsung memeluk Sena dan berteriak keras “ Sena-ya kau kenapa ? Ayo buka matamu, jangan tinggalkan aku “ ucap Kai dan tanpa disadarinya air mata perlahan jatuh membasahi pipinya. Kai masih saja memeluk tubuh Sena yang sudah tidak bernyawa lagi. Dia tidak percaya yeoja yang belum lama menjadi kekasihnya itu telah pergi meninggalkannya untuk selamanya. Semua member yang melihat kejadian itu pun juga meneteskan air mata seperti tau bagaimana kesedihan Kai saat itu. Disela isakannya Kai menggoyangkan tubuh Sena sambil berkata perlahan dengan suara yang serak akibat menangis “ Sena-ya irrona palli “ dengan menatap langit malam yang dihiasi bintang-bintang Kai bergumam sendiri “ Nado Saranghae Kim Sena “.

 

 

 

 

 

 

 

 

~The End~

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet