pagi yang sejuk...seperti biasa, bangun di pagi hari lalu membereskan istana ku, tepatnya kamar, yah walau pun kecil,namun tempat ini lebih dari cukup untuk seorang mahasiswi yang sedang mencari ilmu di negeri orang khusunya dengan penghasilanku yang pas-pasan untuk hidup.

aku, bae soo ji atau biasa di sapa suzy kuliah di salah satu universitas di korea dan bekerja part time di sebuah rumah makan di korea

"aish....bahkan hari ini pun tugas-tugas selalu menghantui...kapan tugas ini akan berakhir?" keluhku "setelah kau tamat tentunya..pabo" seru jiyeon,dia adalah teman dekatku semenjak aku pindah ke korea "hei...walaupun aku pendatang, aku masih mengerti apa yang kau bilang barusan..dan aku tidak bodoh" balasku "hahahhaha...baiklha suzy..ah namamu mengingatkan ku pada sebuah makanan, ayo makan siang" ajak jiyeon  "hei....ini tanggal tua,gajiku.." belum sempat aku meneruskan kataku jiyeon sudah menarik tanganku "pabo, aku yang mengajak artinya aku yang menanggung semuanya..." kata eunji lagi

ini bukan pertama kalinya eunji mengatakan hal itu,memang dia sangat bahkan terlalu baik,aku bersyukur mengenalnya "aku tau pesananmu..." kata jiyeon lalu memesan makanan untuk kami, aku duduk memperhatikan keadaan sekeliling, bukan, ini bukan kana pertamakalinya aku makan di sini, tetapi ini untuk mengusir kebosananku "silahkan dinikmati" kata pelayan yang membawa pesanan kami, ku santap makanan yang ku pesan itu sampai seseorang menepuk pundak ku "hei!! kalian"di sini ternyata" kata seorang pria "oppa..." kata jiyeon "aku hampir saja mati tercekik karna ulah mu!" kataku "kenapa?" tanyanya polos, matanya yang besar terlihat membulat dengan tampangnya yang dibuat polos "aish...dasar kodok" kataku pelan "äku mendengarnya ya" jawab pria itu sambil mengacak2 rambutku dan duduk di sebelah ku "hei oppa, kau mau pesan apa?" tanya jiyeon "hmm...aku ga lapar...aku ga sengaja liat kalian di sini,lalu aku datang hanya untuk menemani kalian" katanya "mengganggu tepatnya,choi minho oppa" seruku datar "suzy ah...kau akan terus seperti ini kalau kau tidak pernah bersikap manis pada pria, mau jadi perawan tua" kata minho "hahhahaa...yah benar juga, teradang aku memikirkan hal yang sama denganmu oppa, dia terlalu dingin sebagai perempuan, hei jangan jangan kau ga normal" kata jiyeon, ingin rasanya ku lempar sendok yang ada di tanganku ini "ya jiyeon, kalau aku ga normal, kau sudah kujadikan korbanku..lagipula kalau untuk pria seperti ini lebih baik aku sendiri" seruku "hahahha...hati-hati kau jatuh cinta padaku ya" seru minho

"bye oppa" kata jiyeon saat berpisah "hati-hati ya..tapi kurasa ga akan ada yang berani mengganggumu selama ada dia" kata minho melihat ke arahku "hati-hati dengan pencari kodok ya oppa" kataku sambil senyum kepadanya, "hei zy, jadi nanti malam kau ga bisa ikut denganku?" tanya jiyeon "maaf eunji, tapi aku benar-benar ga bisa, kau tau kan malam hari saatnya aku bekerja" kataku "huft..baiklha, tapi sebagai gantinya, libur kerja nanti kau HARUS mau pergi denganku!" katanya "ya...bos" kataku,lalu kami berpisah untuk menuju ke tujuan masing-masing,dia istirahat di istananya yang nyaman dan aku harus bekerja sambilan

--------------------------------------------------------------------

"noona!!!!" teriak taemin,dia adalah waiter baru di sini,anaknya cukup menyenangkan..."hai jamur" sapaku "um..noona,  sudah berapa kali ku bilang namaku taemin,bukan jamur" katanya, tampangnya terlihat lucu saat dia cemberut "hahaha,rambutmua masih seperti jamur...baiklha, aku mau ganti baju dulu, atau si cerewet itu akan ngamuk ok" kataku cepat-cepat ke ruang ganti. "hei kudengar anak tuan lee hari ini akan datang kesini lho" kata salah satu karyawan di sini "ya,dan katanya dia sangat tampan lho" "tentu saja,bukankah tuan lee seung gi juga tampan" "kudengar tuan lee memanggil anaknya untuk di jodohkan lho" dan banyak lagi pembicaraan tentang anak tuan lee "hei,ayo bekerja..ini bukan saatnya untuk menggosip" kataku dan memulai pekerjaanku

"ya! kau di mana?! apa?? sekarang juga kau harus datang! aku ingin bicara denganmu sekarang!" kudengar suara tuan lee membentak, tapi membentak siapa? bukankah tuan lee sangat ramah? pasti ada seseorang yang membuatnya kesal, awas saja kalau ketemu! ujarku dalam hati. "noona,kau kenapa? wajah mu kelihatan sangat ketat" kata taemin "huft! aku sedang kesal! aku tadi ga sengaja mendengar tuan lee marah-marah,tuan lee kan sangat ramah, pasti ada seseorang yang mebuatnya kesal seperti itu" kataku "noona,kau menguping ya" kata taemin "huh? aku ga sengaja mendengarnya tadi" kataku lagi

akhirnya pekerjaan ku selesai,tempat makan ini pun sudah saatnya untuk di tutup,tiba-tiba seorang pria datang langsung masuk ke dalam "tuan, maaf, tapi tempat ini sudah tutup" kataku, tapi bukannya berhenti dia malah melihatku dan langsung menuju ke dalam "aish..tuan, apa kau tidak dengar, kami sudah tutup! jadi silahkan keluar!" teriak ku tapi orang itu tetap saja tidak mendengarku rasanya darahku sudah cukup untuk merebusnya malam ini "HEI APA KAU TIDAK BISA DENGAR KALAU KAMI SUDAH TUTUP JADI SILAHKAN KELUAR!!" teriakku sambil menarik tangannya "YA!! LEPASKAN AKU!" katanya "hei! dari tadi aku sudah berusaha berkata baik ya padamu! sekarang keluar dari sini sekarang" kataku sambil menarik tangannya keluar "noona...noona lepaskan dia" kata taemin "taemin jangan ikut campur ya! pria jelek ini sudah seharusnya di usir!" "JELEK??!!!!" teriaknya "memangnya kenapa? kau memang jelek!" kataku lagi "noona, dengar dulu dia itu....." kata taemin  "sudahlha taemin, kau takut sama pria jelek ini huh? pria jelek seperti ini itu ga ada apa-apanya" kataku lagi "noona dengar dulu..dia ini lee jinki,dia anak tuan lee seung gi" kata taemin lagi "lalu kena...APA?!!!! ANAK TUAN LEE SEUNG GI??!!!!!!" teriak ku sekaan tidak percaya "ada apa ini?" tanya tuan lee

........................................................... TBC ..................................................