Ini sudah ketiga kalinya dalam satu jam terakhir Siwon harus membuang minumnya dan mengambil yang baru. Perkaranya sepele, Wu Yi Fan, seorang model senior berkali-kali sengaja menjentikkan abu rokoknya ke dalam botol minuman Siwon. Bersama dengan Zhoumi, Yifan kerap mem-bully Siwon di belakang panggung catwalk. Trik favoritnya adalah menyindir Siwon tentang betapa beruntungnya dia terlahir dalam keluarga Choi yang terkenal sebagai penguasa industri hiburan Korea Selatan baik di depan maupun di belakang layar. Karena Siwon tidak pernah terpancing dengan bully secara verbal macam itu, mereka berdua meningkatkan triknya dengan menganggu Siwon. Mulai dari sengaja menjatuhkan tas Siwon dari meja, berpura-pura menabrak Siwon dan menyebabkan tatanan rambutnya jadi berantakan lagi hingga menjentikkan abu rokok mereka seperti sekarang ini. 

Siwon bukannya tidak menerima kebenaran ucapan mereka berdua. Benar bahwa keluarga Choi punya pengaruh yang sangat besar dalam dunia hiburan Korea Selatan dan dengan mendunianya k-pop, Siwon mendapat kemudahan dalam menarik perhatian para desainer kelas dunia untuk menggunakannya sebagai model mereka. Namun bukan berarti faktor kepopuleran dan kekuasaan keluarganya sajalah yang membuat Siwon mampu mencapai posisi sekarang ini. Dia sendiri juga harus berjuang keras dalam menjaga bentuk tubuh dan disiplin berlatih. Tidak ada malas-malasan bahkan jam tidurnya pun tidak sampai 3 jam perharinya akhir-akhir ini. Dengan diselenggarakannya berbagai pagelaran busana, Siwon harus lari dari satu catwalk ke catwalk lain. Benar-benar menguras tenaganya. 

Apalagi dalam dunia fashion di barat sini, para model dari wilayah timur seringkali menerima perlakuan berbeda. Mereka harus berusaha jauh lebih keras dibandingkan dengan para model dari barat. Sehingga ketika Siwon, model baru, langsung merajai panggung catwalk sederet desainer ternama, banyak sesama model dari Asia yang merasa kurang senang bahkan ada pula yang terang-terangan memusuhi Siwon. Yifan dan Zhoumi contohnya.

"Biarkan saja. Mereka berdua memang selalu seperti itu pada model-model baru." Ucap Teddy, make up artist yang tengah mendandani Siwon. Setengah jam lagi Siwon harus memperagakan syal terbaru dari Karl Lagerfeld di bawah label dengan namanya sendiri 'Karl Lagerfeld' yang terbuat dari kain jersey dengan ornamen serutan bambu. Entah dari mana desainer senior itu mendapatkan ide, yang jelas hampir semua orang setuju bahwa karya ini akan menjadi 'the it fashion item for the year'. Karl sendiri, merasa bangga pada karyanya yang ini, memutuskan bahwa Siwon lah model yang paling tepat untuk membawakan karya terbarunya di atas panggung catwalk.

"Badannya sempurna dan wajahnya pun seperti Dewa-dewa Yunani. Model sempurna untuk item yang sempurna." ujar Karl kepada beberapa pemilik agensi yang bergurau memprotes keputusan Karl untuk memakai model baru alih-alih supermodel dalam agensi mereka. 

"Iya hyung, aku tahu. Tapi tetap saja menyebalkan, ingin minum dan tiba-tiba botolnya sudah penuh dengan abu rokok." Jawab Siwon dengan senyum lemah.

"Aish, kamu ini sudah jauh-jauh disini masih hyung-hyung segala. Panggil saja aku Teddy. Aneh rasanya, sudah lima belas tahun lebih aku tidak dipanggil hyung."

"Atau eonnie." Celetuk Siwon sambil mengangkat sebelah alisnya.

Teddy hanya tergelak dan memukul pelan kening Siwon dengan kuas bedak, "Ya. Atau eonnie. Dasar kamu!" 

Tiba-tiba terjadi keriuhan di sekitar mereka. Rupanya Karl Lagerfeld sendiri memasuki ruang ganti dan make up model. Banyak model baru yang hanya bisa tercengang tidak percaya dan model-model lama berlomba menyapa Karl; jelas berusaha mendapatkan perhatian desainer nomo