Merindukanmu (missing you)

Memories of of You (Kenangan Tentangmu)
Please Subscribe to read the full chapter

“kring…kring…kring”, suara bel sepeda membangunkan Jongin dari tidurnya. Ia mengerjapkan mata dan menyadari dirinya terbangun di sebuah bangku halte bus. Ia melihat kemeja, sepatu dan celana berwarna putih yang ia kenakan dengan bingung. Belum sempat dia mengatasi kebingungannya atas apa yang terjadi padanya, ia menoleh ke samping kanan dan melihat sosok wanita yang sangat ia kenal melambai padanya dari atas sepeda.

“selamat pagi Jongin! Ayo pergi!” wanita dengan gaun putih selutut, cardigan biru muda, dan sepatu fantofel itu tersenyum cerah pada Jongin.

“Suzy… kamu…ini sepeda siapa?” Jongin menunjuk sepeda yang sedang dikendarai oleh Suzy.

“naiklah, bonceng aku…” Suzy menyuruh Jongin naik di sepeda.

Suzy langsung duduk di boncengan sepeda, ia melingkarkan tangannya ke pinggang Jongin. Hal ini membuat Jongin terkejut, ia mencoba sekuat tenaga untuk tidak tersenyum malu.

“kita mau kemana Suzy?” tanya Jongin pada wanita berambut hitam sepinggang itu.

“ke taman kota, tempat favorit kita”, Suzy menyandarkan kepalanya di punggung Jongin.

“…baiklah…”Jongin gugup setengah mati merasakan kepala Suzy yang bersandar di punggungnya.

“pegangan yang kuat ya, Suzy!” Jongin memacu sepedanya dengan kencang.

Angin pagi itu terasa lembut menerpa wajah Jongin dan membuat rambut panjang Suzy melayang. Ia merasa bahagia sekali karena bisa pergi bersama Suzy, wanita yang selama sepuluh tahun ini menjadi sahabatnya. Detak jantungnya berpacu cepat seirama dengan putaran pedal sepedanya, terasa menghangatkan jiwa Jongin.

**

 Taman kota terasa menyejukkan pagi ini, tidak terlalu banyak orang yang berlalu lalang menikmati keindahan air mancur di tengah taman. Jongin memarkir sepedanya. Dari jauh ia melihat Suzy sedang mendekati seorang gadis kecil berambut sebahu yang membawa setangkai anyelir merah di tangannya. Suzy tersenyum sambil berjongkok dihadapan gadis itu agar terlihat sejajar.

“bunga itu untuk siapa?” Suzy menunjuk bunga yang digenggam erat si gadis kecil.

“untuk ibuku. Hari ini kan tanggal empat belas mei, hari orang tua. Kamu tidak memberikan bunga untuk orang tuamu?” ia memperlihatkan bunga anyelir merah itu pada Suzy.

“ah…aku lupa. Gimana kalo bungamu untukku. Nanti kuberi gantinya” Suzy mencoba membujuk gadis kecil itu.

“kenapa harus keberikan untukmu?” gadis itu nampak bingung.

 Suzy menepuk tangannya sekali dihadapan si gadis kecil, seolah menemukan alasan yang tepat. “karena…aku seorang guru. Berarti aku juga orang tua kan?”

Gadis kecil itu berpikir sejenak sambil melihat Suzy yang masih tersenyum padanya. “oo…tapi kan kita bisa memberikan bunga di hari guru nanti. lalu ibuku kuberi apa?”

“berikan ini untuknya” Suzy menyodorkan segenggam permen untuk si gadis kecil.

“Waaa….permen! ibuku suka permen rasa caramel. Baiklah, kalo gitu ini untukmu. Aku akan memetik anyelir lagi nanti. Selamat hari orang tua, kak…” si gadis kecil itu berhenti karena tidak mengetahui nama Suzy.

Suzy menerima bunga anyelir dari tangan si gadis kecil sambil berkata,“ panggil aku Guru Suzy”.

Ibu si gadis kecil memanggil anaknya dari kejauhan. Si gadis kecil berlari pada ibunya. Ia mengatakan pada ibunya bahwa ada seorang guru perempuan yang berdiri di dekat tempat parkir taman. Ibunya menatap tempat yang ditunjuk oleh anaknya. Jongin menatap ibu gadis kecil itu yang nampak bingung ketika melihat mereka. 

“Ayo, kita pergi. Nanti kamu terlambat sekolah” ujar si ibu sambil menggandeng tangan anaknya. Si gadis kecil menoleh kebelakang dan melambaikan tangannya ke arah Suzy. Wanita yang menjadi guru paling popular di sekolah ini membalas lambaian tangan itu dengan semangat.

**

Jongin dan Suzy berjalan berdampingan, mencoba menghirup udara kehidupan yang menyegarkan. Tanpa disadari Jongin, Suzy mengenggam tangannya. Pria bermata coklat itu menoleh ke arah wanita berkulit seputih susu disampingnya dan sekali lagi Jongin melihat senyum paling manis di dunia ini tersungging di bibir Suzy.

“kamu makan permen sendiri? mana untukku?” Jongin menyadari ada aroma caramel dari bibir merah Suzy.

“permennya udah habis. Kuganti ini deh! Selamat hari orang tua, pak guru Jongin!” Suzy menyodorkan bunga yang ia dapat dari si gadis kecil untuk pria jangkung kurus disebelahnya.

Jongin menerima bunga pemberian Suzy, anyelir merah, penanda rasa cinta yang mendalam.

“masih mau permen? Mau berbagi?” Suzy menyorongkan bibirnya sehingga permen yang ia makan muncul di pinggir bibirnya.

“kamu mengejekku?” mata Jongin membesar karena terkejut.

“ah,kamu masih ingat rupanya. aku juga gak bakal lupa sama peristiwa waktu itu….candy kiss” Suzy mencoba untuk menggoda Jongin yang mulai berkeringat dingin karena gugup.

“tentu saja” Jongin nampak malu mengingat kejadian candy kiss antara dia dan Suzy.

“apa kamu masih suka membagi permen dengan wanita lain?” Suzy mengulum lagi permen itu didalam mulutnya.

“gak pernah. Cuma sama kamu…” Jongin terdiam menyadari pernyataannya. Ia menghadapkan dirinya didepan Suzy. Jongin mencoba mencodongkan tubuhnya yang tinggi agar bisa dekat dengan Suzy. Ia mendekatkan wajahnya kearah wajah wanita yang memiliki mata sehitam batu obsidian.  Wanita itu menutup matanya. Jongin bisa merasakan nafas Suzy yang beraroma caramel, sangat menggoda hasratnya. Ia menangkupkan tangannya di kedua pipi Suzy yang terasa halus dan kenyal. Ada semburat merah muda yang muncul di pipi Suzy yang membuat Jongin tersenyum.

Please Subscribe to read the full chapter

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
almrfadella #1
Chapter 1: Aku suka ff angst and this is one of the best ff angst yang aku baca.dan castnya kaizy,aaa sudah lama rasanya tidak baca ff dengan perasaan sedih gini.aku suka ff nya thor,bisa banget bawa suasana klimaksnya sampe akhir cerita
xianara #2
Chapter 1: huwaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhh ini sedih banget yah :( aku sampe nitikin air mata ini.oh poor jongin.....

btw, kak aku seneng lho sama fiction mu ini, bahasanya ringan banget :D ga monoton seprti fff di wordpress yang bahasanya baku banget.kapan2 aku belajar boleh nih ya? :D ehehe


back to the story..ah aku udh ga bisa komen apa2 lagi. two thumbs up :)
AnisaSueweeties #3
Chapter 1: sad ending....
tapi ceritanya keren!!
msnara #4
Chapter 1: keren bget authornim..jadi foto itu smacam khayalan ya?
q tgu ff kaizy lainnya ya :)