The Last Letter

Description

Hanya sebuah cerita yang cukup pasaran tentang keseharian Yesung yang sekarang sedang menjalani kewajibannya sebagai seorang Namja Korea, yaitu Wajib Militer. Fakta yang sangat mengejutkan terkuak !! Yesung telah memiliki seorang Yeojachingu !! Yesung merasa sangat beruntung memiliki yeojachingu yang sangat mencintai dan memahaminya dengang baik serta selalu berusaha membangkitkan semangatnya dikala namja itu merasa terpuruk, walaupun hanya melalui sebuah surat. Namun tanpa disadari Yesung ternyata sang yeojachingu mempunyai rahasia besar !! Apakah rahasia itu dapat diketahui oleh Yesung tepat waktu ?? Apakah Yesung mampu menerima rahasia besar itu ?? Dan apakah Yesung mampu menghindar dan dapat bangkit dari keterpurukan yang membayanginya ??

Chingudeul mari kita baca bersama cerita yang mengharukan ini !! dimana yeojachingu yang dimaksud hanya khalayan dan karangan author seorang eheheheeheheh :P

*peace

Foreword

"The Last Letter"

           

              Suasana malam hari kian dingin, langit kelam ditaburi bintang tanpa rembulan. Hanya terdengar suara jangkrik bersahut-sahutan yang menemani Kim Jong Woon alias Yesung yang sedang duduk sendirian di teras asrama wanmil ini. Yaa sebagai seorang Namja Korea, dia harus memenuhi kewajibannya untuk mengikuti wajib militer selama kurang lebih 2 tahun.

            Yesung tersenyum sambil menatap sebuah surat dan sebatang coklat ditangannya. Surat dari Han Soo Kyo, yeojacingunya. Gadis yang sangat dirindukannya. Gadis yang telah menjadi tempatnya berbagi suka dan duka, gadis yang selalu memberinya semangat hingga dia mampu mencapai puncak kesuksesan. Gadis yang mencintainya dengan sangat tulus, setulus dia mencintai gadis yang telah bersamanya hampir 3 tahun lamanya itu.

            Dia menyentuh liontin berbentuk setengah hati bertuliskan huruf ‘S’ yang menggantung dilehernya. Liontin setengah hati yang separuhnya lagi bertuliskan huruf ‘Y’ diberikannya pada Soo Kyo pada saat keberangkatannya sebelum menjalani wajib militer ini. Mereka menggunakan kalung pasangan dan berjanji untuk tidak melepaskannya, begitu pula dengan cinta mereka. Yang akan selalu mereka jaga hingga maut memisahkan. Senyum manisnya kembali terkembang tatkala mengingat janji manis itu. Lalu dengan perlahan dan hati yang berdebar, Yesung membuka surat itu dan membacanya perlahan...

Anyeonghaseyo nae namjachingu…

Gwaenchanayo ?? Aku berharap kamu sedang dalam keadaan sangat baik dan tidak sedang meneteskan air mata saat membaca surat ini karena terlalu merindukan aku…!! Hahahahhaha

            “Aisshhh… Aku tidak akan secengeng itu !!” gerutu Yesung lalu tersenyum. Gadis itu selalu mampu membuatnya tersenyum, walaupun hanya melalui sebuah surat.

            Yesung pun terhanyut membaca surat itu, terkadang dia tersenyum bahkan tertawa sendiri. Rasa rindu yang menderanya kini sedikit terpuaskan. Yesung sangat menyukai kalimat terakhir yang selalu dibuatkan Soo Kyo. Kalimat yang menenangkan dan sekaligus memberinya semangat :

Oppa… Apapun yang terjadi, Berjanjilah padaku untuk selalu tersenyum dan semangat dalam menggapai cita-citamu ! Karena aku akan selalu mendukungmu apa dan bagaimanapun keadaanmu…  Ingatlah aku akan selalu ada dihatimu…!! Saranghaeyo oppa... Jeongmal saranghae !!

            Yesung menghembuskan nafas lega. Meyimpan surat itu ditempat khusus, dimana dia menyimpan surat-surat Soo Kyo yang lain. Entah berapa pucuk surat yang sudah dikirimkan Soo Kyo untuknya. Yaa yeoja cantik itu memang sangat perhatian padanya. Yesung menatap kalender, menghitung hari. Tak terasa ternyata waktunya hanya tersisa beberapa minggu lagi. Yesung kembali tersenyum. Dia sudah tak sabar mengakhiri masa militernya dan kembali ke Seoul untuk bertemu yeojachingunya dan juga Hyung dan Dongsaengdeulnya yang sangat disayanginya.

            Melihat semua teman sekamarnya sudah terlelap, Yesungpun berbaring diranjangnya.  Kedua tangannya ditumpukan pada kepalanya. Ingatannya melayang pada Soo Kyo, mengenang saat-saat pertama kali bertemu dan semua kejadian-kejadian manis yang mereka lalui bersama…

 

_ooooo00000ooooo00000ooooo_

 

Flashback On

Cahaya kejinggaan menyinari dan mewarnai taman yang luas nan indah kebanggaan kota Seoul ini. Didepannya terhampar sebuah sungai yang cukup panjang beserta sebuah jembatan yang unik dan kokoh melengkung seakan menjadi mahkotanya. Suasana taman sepi dan lengang, hanya ada, beberapa orang pejalan kaki yang sekedar numpang lewat, satu sampai dua pasang kekasih yang saling bercengkrama serta beberapa anak-anak yang bermain dengan riangnya.

            Yesung duduk sendirian disebuah bangku taman, merenung, mendesah berat atas beban masalah yang harus dihadapinya. Matanya menerawang jauh kedepan, memperhatikan sekelompok anak yang kegirangan mendapat sebatang cokelat yang diberikan oleh seorang yeoja. Yeoja itu tampak sangat akrab dan begitu perhatian terhadap anak-anak itu, terlihat dari caranya berkomunikasi dan mengajak mereka bermain. Selalu saja ada hal-hal yang memancing gelak tawa yang dilakukannya.

Yesung iri melihat keakraban itu, kenapa dia dan Leeteuk, hyungnya tidak  bisa akrab seperti mereka ?? Ingatannya pun melayang ke beberapa saat yang lalu…

“Yesung_ah… Ireona…!” ujar Leeteuk, sang leader sambil menyibakkan tirai jendela, membuat Yesung memicingkan matanya yang sipit itu.

“Ini sudah jam 11 siang… Wae kamu masih tidur ??” tambahnya lagi.

“Aku masih mengantuk… Hyung…!!” jawab Yesung malas.

“Aiiiisshhhh… Ini sudah waktunya latihan, bangun… Ireona ! Kajja !!” teriak Leeteuk lagi sambil menarik selimut yang dipakai Yesung. Akhirnya Yesungpun bangun dengan mata yang masih setengah terpejam.

            Musik dari lagu yang berjudul ‘U’ menghentak didalam studio yang hampir setiap sisinya terbuat dari cermin itu. Member Super Junior sedang giat berlatih bernyanyi sambil ngedance untuk mempersiapkan konser mereka yang tidak lama lagi. Semua member, yang dipimpin langsung oleh si Dancing Machine, Eunhyuk berlatih dengan seriusnya, namun tiba-tiba…

“Ya… !! Yesung hyung…!! Gerakanmu salah…!” teriak Kangin meperingatkan.

“Ne… Kemana konsentrasimu Yesung_ah ?!! Jika terus begini caranya latihan kita akan sia-sia !” ujar Leeteuk merasa terganggu.

“Hyung… Mungkin Yesung hyung masih lelah…”kata Sungmin mencoba membela.

“Lelah ?!! Alasan apa itu ?? Aku dan semua member yang lain juga merasa lelah ! Tapi tetap serius latihan ‘kan ??” bantah Leeteuk.

“Yesung_ah… Tadi malam kulihat kamu pulang larut malam, Waeyo ?? Apakah schedule radiomu diperpanjang lagi ??” Tanya Heechul.

“Ne… Hyung…” jawab Yesung tanpa ekspresi.

“Aiiisshhhh… Sebenanya kamu serius dengan grup ini atau tidak ?!!” bentak Leeteuk. Membuat semua orang dalam ruangan itu terkejut.

“Tentu saja aku serius, Hyung…!!” jawab Yesung sungguh-sungguh. Namja itu paling tidak suka jika ada orang yang meragukan keseriusannya dalam melakukan sesuatu.

“Kalau begitu kenapa kamu mengabaikan kami ?!!” bantah Leeteuk lagi.

“Aniyo… !! Aku tidak mengabaikan kalian hyung…!” ujar Yesung tak mau kalah.

“Jinjjayo ?? Kalau begitu mengapa aku merasa kamu lebih mementingkan radiomu itu dan kegiatan di café bodohmu itu ??!!” suara Leeteuk semakin meninggi karena merasa di tentang oleh dongsaengnya sendiri.

“Kamu tau sudah berapa kali kamu absen latihan ??” tambah Kangin.

“Kamu seharusnya sadar !! Kalau tindakanmu itu sedikit banyak mempengaruhi latihan kita yang nantinya bisa berakibat buruk saat perform ! Atau kamu memang sudah tidak peduli pada kami lagi ?? Tidak aku sangka ternyata kamu seorang namja yang egois, Yesung_ah !! Kamu hanya mementingkan kepentinganmu sendiri !!” lanjut Leeteuk membentak keras.

            Yesung hanya bisa menunduk dalam. Kedua tangannya mengepal erat dikedua sisi tubuhnya. Namja itu sangat emosi, Yesung sangat ingin berteriak dan kembali membentak Leeteuk untuk membela diri. Namun walau bagaimanapun juga dia harus menghormati hyung tertuanya ini. Dengan segera dia berbalik dan pergi meninggalkan tempat itu tanpa memperdulikan teriakan Shindong dan Ryewook yang memanggilnya.

            Sikap keras Leeteuk terhadap Yesung bukan hanya pada saat itu saja, hampir setiap hari Leeteuk memarahinya hanya karena alasan yang sama. Setiap kali dia pulang larut malam, pasti Leeteuk memberinya hadiah teguran yang keras. Bahkan jika Yesung melakukan kesalahan sedikit saja, Leeteuk pasti akan memarahinya habis-habisan ! Entah mengapa Yesung merasa bahwa sang Leader sangat membencinya.

Flashback Off

 

              Yesung terhanyut dalam lamunannya tanpa menyadari seorang yeoja cantik yang perlahan datang menghampirinya.

“Banyak orang yang mengatakan… Kalau makan coklat dapat membuat perasaan jadi nyaman dan menenangkan hati…!” ujar yeoja itu dengan sambil menyerahkan sebatang coklat, membuat Yesung tersadar dari lamunannya.

“Mwo ??” ujar Yesung cuek sambil memalingkan wajah. Ternyata yeoja itu adalah yeoja yang dilihatnya membagi-bagikan coklat kepada anak-anak tadi.

“Selain itu… Kalau punya masalah, sebaiknya jangan disimpan sendiri…! Itu dapat merusak hati…!” lanjutnya lagi sambil tersenyum manis dan duduk disamping Yesung.

“Eh ??! Dari mana kamu tau kalau aku punya masalah ??” tanya Yesung.

“Tertulis jelas didahimu !!” jawab yeoja itu mantap.

“Aah !! Jinjjayo ??” tanya Yesung lagi sambil meraba dahinya, bingung. Tingkah reflex Yesung terlihat sangat lucu, membuat yeoja itu tertawa sampai geli.

“Wae ??” tanya Yesung lagi tak mengerti dengan yeoja ini yang menurutnya tertawa tanpa sebab.

“Hhahahahahhaah… Aku hanya menebak ! Dan tak kusangka ekspresimu tadi sangat lucu, oppa…!” jelas yeoja itu disela tawanya.

“Aiissh…!! Kamu membuatku tampak ppabo !!” kesal Yesung.

“Aah, Aniya… Mianhae oppa… Aku hanya penasaran mengapa artis sepertimu bisa melamun sendirian di tempat seperti ini ??” tanyanya setelah berhasil menghentikan tawanya.

“Mwo ?!! Kamu tau siapa aku ??” tanya Yesung panic sambil melihat sekelilingnya. Bahaya jika sampai fansnya tahu dia berada keramaian seperti ini. Namja itu tidak akan mau mengambil resiko dikejar-kejar dengan fansnya seperti beberapa waktu lalu.

“Keurom !! Tapi tenang saja oppa, aku bukanlah seorang ‘sasaeng fans’. Aku tidak akan berteriak histeris sambil berlari mengejar dan memanggilmu, Oppa…!! Oppa…!! Aku minta tandatanganmu…!! Atau aku ingin berfoto bersamamu…!!” jawabnya sambil berteriak sok histeris. Tingkahnya sangat lucu, membuat Yesung tertawa. Melihat tawa khas dari namja berwajah tampan itu, sang yeojapun terpana.

“Ya !!  Wae kamu menatapku seperti itu ??” ujar Yesung setengah berteriak.

“Eh… Ani… Aniyo oppa… !! Aa, aku hanya merasa kamu lebih baik jika kamu tertawa seperti itu, oppa…” jelas si yeoja kikuk.

“HHhffffttt… Mungkin hari ini, itu adalah tawa pertamaku… Masalah yang membebaniku sangat berat dan membuatku sedih dan jika mengingat hal itu, aku tidak mampu untuk tertawa…” ujar Yesung sedih.

“Kalau begitu… Makanlah coklat ini oppa !! Aku yakin perasaanmu akan jadi lebih baik…” ujar sang yeoja sambil kembali mengulurkan sebatang coklat. Yesung mengambil coklat itu dan memakannya tanpa ragu.

“Hhmmm… Kamu benar !! Coklat ini rasanya enak sekali !!” komentar Yesung tersenyum dengan rona wajahnya yang mulai cerah.

“Aah, siapa namamu ?? Kita belum kenalan ‘kan ??” tanya Kibum tiba-tiba. Membuat si yeoja malu dan salah tingkah.

“Eh… Ne… Ne… Anyeonghaseyo, joneun Han Soo Kyo imnida, bangapseumnida…” ujar yeoja itu buru-buru berdiri dan membungkuk dengan hormat.

“Hahahhahahha… Wae kamu baru sekarang bersikap formal dan sopan seperti itu padaku ?? Padahal kita sudah mengobrol sejak tadi…!” Yesung tergelak melihat tingkah laku yeoja yang baru dikenalnya itu.

“Mianhae oppa…” ujar  Soo Kyo malu, menyadari kekeliruannya.

“Gwaenchana…” kata Yesung sambil kembali memamerkan senyumnya, membuat Soo Kyo kembali terpana untuk beberapa saat.

“Ah… Oppa !! Aku harus pergi sekarang !! Mianhae…” teriak Soo Kyo setelah melihat jam tangan yang melingkar dipergelangannya.

“Eh… Ne, ne… Aku senang sekali bisa berkenalan dengan mu, bisakah kita bertemu lagi ??” tanya Yesung sambil bangkit. Entah mengapa sepertinya perkenalan ini sungguh berkesan dihatinya.

“Keuromyo !! Aku juga sangat senang bisa mengenalmu oppa !! Aku selalu menghabiskan senja di tempat ini,  Anyeonghaseyo oppa…!!” jawab Soo Kyo lalu membungkuk dan berlari meninggalkan tempat itu, tak lupa dia melambaikan tangannya pada Yesung. Yesung pun membalas lambaian itu dengan semangat. Dalam hati dia bertekad besok dia akan datang ke tempat ini lagi.

 

_ooooo00000ooooo00000ooooo_

 

            Begitulah akhirnya. Yesung dan Soo Kyo menjadi akrab. Setiap sore Yesung selalu meluangkan waktunya dan datang ketaman itu, bercengkrama sekaligus menumpahkan keluh kesalnya pada Soo Kyo. Begitu juga dengan Soo Kyo, yeoja berparas cantik dan bertubuh mungil itu selalu setia menjadi tempat curhat Yesung. Dengan begitu dia bisa menikmati senyum namja tampan yang akhir-akhir ini dapat membuatnya merasa tenang dan nyaman.

“Oppa… Anyeonghaseyo !!” teriak Soo Kyo semangat.

“Yaa !! Lagi-lagi kamu membuatku kaget !! Bagaimana kalau aku punya penyakit jantung ??” balas Yesung kesal karena terkejut, tiba-tiba Soo Kyo muncul dari belakang bangku taman yang didudukinya.

“Mianhae oppa… Aku suka melihat ekspresi terkejutmu !!” kata Soo Kyo sambil menjulurkan lidahnya.

“Aiisshh jinjja !! Sepertinya aku harus rajin ke dokter meeriksakan jantungku, aku tidak mau sampai terkena serangan jantung hanya karena selalu mendengarkan teriakan yeoja yang sangat berisik !! “canda Yesung sambil melirik yeoja yang kini duduk disampingnya.

“Yaa oppa !! Aku bukan yeoja yang berisik seperti yang kamu bilang !!” teriak Soo Kyo lagi sambil mengarahkan telunjuknya ke wajah Yesung.

“Eeeh ?? Kapan aku menyebutmu sebagai seorang yeoja yang berisik ??” balas Yesung.

“Tapi oppa barusan mengatakan yeoja berisik dihadapanku !!” balas Soo Kyo lagi.

“Memang benar !! Tapi apakah aku menyebutkan namamu ??” tanya Yesung sambil menaikkan sebelah alis matanya.

“Aah… Ani…”

            Melihat Soo Kyo yang tiba-tiba terdiam dan kehabisan kata-kata, Yesung mengulum senyumnya. Namja itu sangat menikmati ekspresi Soo Kyo yang kelihatan bingung sambil memiringkan kepalanya.

“Huahahahahahaha !!” tawa Yesungpun meledak. Namja itu tertawa keras sambil memegang perutnya yang terasa sakit karena terlalu banyak tertawa.

“Yaaa Oppaa !! Kamu sengaja menjahiliku eoh ??! Dasar namja bermata sipit !! Aku akan membalasmu !!” teriak Soo Kyo sambil menggelitiki pinggang Yesung. Yesung yang tidak tahan geli semakin tertawa terbahak-bahak melihat itu Soo Kyo pun ikut tertawa tampa menghentikan kegiatannya.

“Hmmm… Oppa, jadi bagaimana hubunganmu dengan Leeteuk oppa ??” tanya Soo Kyo membuka percakapan setelah diam beberapa saat karena lelah terlalu banyak tertawa.

“Baik !! Sangat baik sekali malah…!!” jawab Yesung senang dengan mulut penuh coklat pemberian  Soo Kyo.

“Sesuai saranmu… Aku berusaha untuk tidak mabuk lagi, tidak bangun telat lagi, latihan dengan benar dan selalu memberikannya coklat, serta memberinya kabar kalau aku pulang telat… Hasilnya hubunganku dengan Leeteuk hyung menjadi akrab…!!” cerita Yesung semangat.

“Jinjjayo ?? Syukurlah…” ujar Soo Kyo ikut senang.

“Ne… Dan ini semua berkat bantuanmu, Soo Kyo_ya…” kata Yesung lembut sambil merangkul bahu gadis itu, yang sukses membuat Soo Kyo gugup dan salah tingkah.

“Oh iya… Nanti malam Sungmin ulang tahun. Kami mengadakan pesta kecil-kecilan didorm… Maukah kamu datang dan meramaikan acara itu?” tanya Yesung sungguh-sungguh.

“Mwo ?? Jinjjayo ?? Bagaimana mungkin yeoja seperti aku diundang ke acara besar seperti itu ?? Aku ‘kan bukan siapa-siapa bagi kalian, oppa…” tanya Soo Kyo tak percaya sambil menundukkan kepalanya. Yeoja itu merasa rendah diri.

“Jangan terlalu berlebihan seperti itu Soo Kyo_ah… Tentu saja kamu diundang, karena kamu adalah seseorang yang dekat denganku !! Jadi… Kamu harus datang !! Arrachi ??” pinta Yesung tulus. Melihat itu Soo Kyopun mengangguk, membuat Yesung tertawa sangking girangnya.

 

_ooooo00000ooooo00000oooo_

 

“Eotteokhae ??” teriak Soo Kyo frustasi. Yeoja itu sangat bingung harus berpenampilan seperti apa untuk menghadiri pesta itu.

“Omo… Soo Kyo_ya, gwaenchanayo ??” tanya seorang wanita separuh baya dibalik pintu, panic, melihat kamar anaknya berantakan seperti kapal pecah.

“Eh… Eomma, na gwaenchana…” jawab Soo Kyo sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Dia baru menyadari pakaiannya berserakan dimana-mana.

“Apa yang kamu lakukan ??” tanya Eomma sambil memungut beberapa potong pakaian dan duduk ditepi ranjang.

“Ani… Aku hanya ingin ke acara perayaann ulang tahun, tapi aku bingung harus mengenakan pakaian yang mana, Eomma…” jawabnya sambil ikut duduk ditepi ranjang.

“Oh… Araseo…!” Eomma mengangguk sambil tersenyum.

            Atas saran Eomma, Soo Kyo menggunakan sebuah terusan berbahan lembut sebatas lutut berwarna biru dengan hiasan bordiran bunga dibagian dada dan tepiannya. Dia membiarkan rambutnya yang panjang sebahu tergerai. Lalu memoleskan sedikit bedak  dan Lip Ice pink dibibirnya yang mungil. Soo Kyo mematut dirinya didepan cermin, bergaya sejenak dan tersenyum puas.

“Soo Kyo_ah… Gwaencanayo ??” sang eomma lagi-lagi bertanya ketika dilihatnya yeoja cantiknya itu tengah menggunakan highheels.

“Na gwaenchana Eomma…” jawab Soo Kyo tersenyum.

“Geundae…”

“Eomma… Nan gwaenchana, jeongmal gwaenchana...! Eomma jangan khawatir, aku akan pulang secepat mungkin…!” ujar Soo Kyo meyakinkan, lalu pamit dan tak lupa mencium pipi Eommanya yang masih menatapnya cemas.

            Soo Kyo benar-benar sangat terkesan atas pesta ulang tahun Sungmin, sang Cuteness Member itu. Bukan hanya karena perayaannya yang fantastis dan sederhana karena hanya mengundang orang-orang dekat dan keluarga Super Junior, tapi karena keramahan para member saat menyambutnya ketika Yesung memperkenalkannya kepada para namja tampan itu. Sungguh Soo Kyo sangat gembira dapat merasakan indahnya persahabatan dan persaudaraan di antar member Super Junior. Sangking gembiranya, Soo Kyo tak henti-hentinya tertawa selama pesta itu berlangsung. Mungkin kegembiraan ini hanya dapat dirasakannya sekali seumur hidupnya.

            Malam sudah semakin larut ketika Soo Kyo sedang menikmati udara malam dibalkon apartement, tempat acara tersebut diadakan. Segelas colla berada dalam genggaman tangannya. Yeoja itu asyik melamun, menikmati dan merasakan ketenangan yang amat sangat. Sampai-sampai dia tak menyadari Leeteuk, yang dijuluki ‘Eomma’ di Super Junor, datang menghampiri.

“Soo Kyo_sshi… Apa yang kamu lakukan disini ??” panggilnya.

“Aah, Oppa… Aniya, aku hanya sedang menikmati udara malam…” jawab Soo Kyo canggung. Leeteuk mengangguk, perlahan dia berjalan mendekat, dan berdiri di samping Soo Kyo, ikut memandang indahnya kota Seoul di malam hari.  Hening.

“Ehm… Bagaimana kamu bisa dekat dengan Yesung_ah ??” tanya Leeteuk memecah kesunyian.

“Oh… Aku hanya tidak sengaja bertemu dengan Yesung oppa yang sedang melamun ditaman…” jawab Soo Kyo tersenyum.

“Melamun ??” tanyanya lagi.

“ Ne… Sepertinya saat itu Yesung oppa sedang banyak masalah…” jawab Soo Kyo sambil mengingat peristiwa yang terjadi beberapa minggu lalu.

“Jinjjayo ?? Pasti itu karena aku… Terkadang aku merasa terlalu keras padanya… Tapi itu kulakukan karena aku tidak mau dia mendapat masalah…” ujar Leeteuk, sambil menunduk.

“Aniyo oppa ! Bukan begitu… Memang Yesung oppa suka mengeluh tentangmu, tapi aku selalu berusaha memberinya pengertian padanya kalau itu adalah caramu menunjukkan kasih sayangmu… Aku mengatakan hal itu pada Yesung oppa karena aku melihat dan merasakan kasih sayangnya terhadapmu, melalui sorot mata Yesung oppa aku tau kalau Yesung sangat menyayangimu, Leeteuk oppa…” ujar Soo Kyo panjang lebar.

“Jinjayo ?? Aku tidak menyangka jika Yesung_ah mempunyai perasaan seperti itu padaku, padahal selama ini aku sudah bersikap tidak baik padanya…” tanya Leeteuk tak percaya, namja itu terlihat sangat menyesal karena kurang peka terhadap perasaan salah satu dongsaengnya itu.

“Ne… Dia ingin lebih dekat padamu, lalu aku mengajarinya…!” jawab Soo Kyo sambil mengedipkan sebelah matanya.

“Jadi coklat yang selama ini yang diberikannya padaku sebenarnya adalah pemberianmu ??” tebak Leeteuk.

“Ani oppa… Aku hanya memberikannya saran ! Coklat itu adalah pemberian tulus darinya sebagai tanda sayangnya padamu, oppa…” jelas Soo Kyo  sambil menggeleng.

“Ooh… Araseo…! Gomawoo Soo Kyo_sshi, kamu telah memberitahukan sesuatu yang seharusnya sudah kuketahui sejak dulu... Aku juga sangat ingin dekat dengannya, menjadi hyung yang terbaik untuknya. Geundae… Bagaimana caranya ??” lanjut Leeteuk dengan mata menerawang.

“Gampang…! Oppa hanya perlu belajar memahaminya dan memberikan perhatian dan kasih sayangmu dengan lembut. Yesung oppa adalah namja berhati lembut dan sangat sensitive, dia tidak suka kekerasan…” jelas Soo Kyo membuat Leeteuk termenung dan beberapa detik kemudian namja itu mengangguk mengerti.

“Ternyata kamu lebih mengerti Yesung_ah dari pada aku, hyungnya… Aku sangat malu dan merasa bersalah pada diriku sendiri…” ucap Leeteuk, seolah-olah menghakimi dirinya sendiri.

“Kamu tidak perlu bersikap seperti ini, oppa… Semua orang pasti pernah melakukan kesalahan. Dan orang yang baik adalah orang yang mau memperbaiki kesalahannya itu dan tetap berjuang untuk bangkit jika kesalahan itu membuatnya terpuruk…” kata Soo Kyo bijak, membuat Leeteuk terperangah.

“Jeongmal gomawoyo Soo Kyo_ah… Aku belajar banyak darimu hari ini…” kata Leeteuk sambil tersenyum.

“Hmmm… Soo Kyo_sshi, maukah kamu berjanji dan mengabulkan satu permintaanku ??” tanya Leeteuk sungguh-sungguh.

“Apa itu oppa ?? Aku akan berusaha akan memenuhi permintaan oppa semampuku…!” jawab Soo Kyo yakin.

“Tolong jaga dan dampingi Yesung_ah… Karena ku rasa Yesung_ah hanya mau mendengarkanmu… Lagi pula kalian berdua juga sangat cocok ! Aku akan sangat merestui kalian jika suatu saat nanti kalian menjadi pasangan…” ujar Leeteuk dengan senyum jahil menggoda.

            Soo Kyo sangat terkejut mendengar permintaan itu. Yeoja itu terlihat bingung. Perlahan kedua pipinya memerah menahan malu. Soo Kyo menjadi salah tingkah dan tidak tau harus mengatakan apa. Di satu sisi dia sangat tersanjung  dan berharap apa yang dikatakan Leeteuk oppa benar-benar terjadi namun disisi yang lain dia takut hubungan ini akan berakhir dengan masalah. Bukankah menjalin hubungan khusus dengan seorang ‘public figure’ mempunyai banyak resiko ?? Baru saja Soo Kyo ingin membuka mulutnya untuk mengatakan sesuatu, seseorang muncul dari balik pintu yang dibuka sedikit kasar.

“Aigoo… Ternyata kamu disini Soo Kyo_ya, aku sudah mencarimu kemana-mana, aku sangat khawatir jika kamu pulang sendirian dan tidak pamit padaku. Ah, Leeteuk hyung ?? Apa yang kalian lakukan berdua disini ??” tanya Yesung sambil menaikkan sebelah alisnya.

“Ani… Ani… Oppa…!” jawab Soo Kyo gugup, entah mengapa dia menjadi sangat takut kalau Yesung salah paham dan marah padanya. Leeteuk tersenyum lalu menghampiri dan memeluk Yesung.

“Mwo ?? Kenapa tiba-tiba hyung memelukku ??” tanya Yesung bingung.

“Yesung_ah… Jeongmal mianhae karena aku terlalu keras padamu…! Aku melakukan itu semua karena aku sangat memperhatikanmu. Aku sayang padamu, sama seperti aku menyayangi dongsaeng-dongsaengku yang lain… Saranghae nae dongsaeng…” ujar Leeteuk lembut penuh perasaan.

“Hy, hyung… Na do saranghae hyung…” jawab Yesung sambil mempererat pelukannya, terlihat mata sipit itu mulai berkaca-kaca.

“Yesung_ah… Kamu adalah namja yang sangat beruntung !! Aku saja sempat iri padamu…” ujar Leeteuk sambil melepaskan pelukannya.

“Musunsuriya hyung ??” tanya Yesung bingung, namun yang ditanya hanya tersenyum-senyum.

“Aaaah… Entah mengapa aku jadi ingin melihat kalian menjadi pasangan. Yesung_ah, Soo Kyo_sshi, cepat-cepatlah meresmikan hubungan kalian !! Tidak baik jika terlalu lama menyembunyikan hubungan kalian, arra ??” ujar Leeteuk lalu berlalu dari tempat itu sambil melemparkan senyuman penuh arti yang sontak membuat Yesung dan Soo Kyo salah tingkah. Mereka kompak menggaruk-garuk kepala mereka yang tidak gatal.

 

_ooooo00000ooooo00000ooooo_

 

Braaak !!

Yesung membanting pintu dorm dengan keras membuat Shindong dan Sungmin yang kebetulan berada di ruagan itu kaget.

“Waeyo hyung ?? Kenapa kamu kelihatan marah ??” tanya Sungmin sambil mengelus dadanya.

“Ne… Apakah kamu punya masalah hyung ??” timpal Shindong.

“Ani…!” jawab Yesung sambil mengatur nafas, lalu dia menghempaskan tubuhnya disofa berukuran besar itu dan berbaring telentang menatap langit-langit.

“Ada apa ini ??” tanya Leeteuk yang sudah muncul dibalik pintu kamarnya, sepertinya dia juga mendengar suara gebrakan pintu tadi.

“Molla hyung… Tiba-tiba saja Yesung hyung pulang dengan emosi seperti itu…” jawab Shindong.

“Ani, ani hyung !! Aku tidak emosi !” jawab Yesung setengah berteriak. Kini posisi tidurnya sudah membelakangi hyung dan dongsaeng- dongsaengnya itu.

            Sungmin mendekat dan mencolek-colek Leeteuk, lalu bola matanya melirik Yesung penuh arti. Pertanda Leeteuk harus membujuk dan bertanya kepada Yesung tentang apa yang sedang terjadi.

“Waegeurae Yesung_ah ?? Kamu punya masalah ?? Jika benar, ceritakanlah padaku… Kamu tau ‘kan kalau hyungmu ini ahli dalam memecahkan masalah…” bujuk Leeteuk sambil duduk disamping tempat tidur. Tanpa sengaja Leeteuk melihat sebatang coklat yang sudah remuk disamping tubuh Yesung.

“Aah… Hyung tau kamu punya masalah, Yesung_ah… Apakah kamu sedang marah pada Soo Kyo_sshi ??” tebak Leeteuk lagi karena sedari tadi Yesung hanya diam.

“Marah ?? Ani… Hyung !! Aku tidak berhak marah pada Soo Kyo_ya!!” jawab Yesung segera bangkit.

“Jinjjayo ?? Wae ??” tanya Leeteuk lagi.

“Ne… Karena aku bukan siapa-siapa bagi Soo Kyo_ya… Kami hanya sekedar sahabat, walaupun aku ingin kami bisa menjadi lebih dari sekedar sahabat…” jawab Kibum setengah berbisik.

“Aah… Yesung hyung, kamu menyukai Soo Kyo_sshi, ‘kan ??” tebak Sungmin sambil menyipitkan matanya ketika melihat Yesung, membuat Yesung terbelalak kaget.

“Ne… Aku setuju denganmu Sungmin_ah !! Aku yakin Yesung hyung sangat menyukai Soo Kyo_sshi !! Atau mungkin hyung telah jatuh cinta padanya ??” sambung Shindong sambil mengedipkan matanya genit.

            Mendengar itu, wajah Yesung merona. Membuat hyung dan kedua dongsaengnya itu semakin kompak bersorak dan menggoda Yesung. Yesung hanya mampu tertunduk malu.

“Tapi hyung… Tadi aku melihat Soo Kyo_ya pergi berdua dengan seorang namja… Mungkin orang itu adalah namjacingunya…” cerita Yesung lesu.

“Jinjjayo ?? Dari mana kamu tau kalau namja itu adalah namjachingunya Soo Kyo_sshi ?? Mungkin saja dia adalah hyung atau dongsaeng atau saudaranya… Iya ‘kan ??” ujar Shindong.

“Ne… Hyung, kamu harus mencari tau dan mengadakan PeDeKaTe dengannya… Tidak ada gunanya ‘kan jika hyung hanya berdiam diri dan tiba-tiba menjadi marah tidak jelas seperti ini…” tambah Sungmin sambil menepuk-nepuk pundak Yesung.

“Ani… Ani… Aku terlalu takut dan sangat malu melakukannya…” kata Yesung menggeleng.

“Kalau begitu, biar aku saja yang mendekati Soo Kyo_sshi dan akan kujadikan dia Yeojacinguku !” ujar Leeteuk semangat, sambil mengumbar senyum evilnya.

“Nee hyung !! Aku akan mendukungmu !! Aku rasa kamu juga sangat cocok jika bersanding dengan Soo Kyo_sshi !!” teriak Sungmin member semangat.

“Aku juga akan mendukungmu hyuung !! Leeteuk hyung dan Soo Kyo_sshi adalah pasangan yang serasiii !!” Shindong juga ikut berteriak.

“ANDWAEEEE…!!” teriak Yesung refleks.

Leeteuk, Yesung dan Shindong terkejut, mendengar teriakan yang memekakkan telinga itu. Mereka saling bertatapan dan akhirnya menatap Yesung dengan tatapan jahil.

“Mwo ??” ujar Yesung yang risih ditatap seperti itu sekian lamanya, membuat Leeteuk, Shindong dan Sungmin tertawa terbahak.

“Huahahahha !! Ternyata memang benar dugaan kita !!” kata Leeteuk disela tawanya.

“Yaaa !! Yesung hyung !! Jika kamu memang mencintainya… Kamu harus memperjuangkan cintamu itu…!!” teriak Shindong, tiba-tiba berdiri sambil mengepalkan tinjunya keatas, memberi semangat.

“Mwo ??” tanya Yesung yang merasa aneh dengan tingkah Shindong yang tiba-tiba menjadi hyper.

“Ne… Apapun yang terjadi kami akan mendukungmu !!” teriak Sungmin tak mau kalah. Namja aegyoitu ikut berdiri dan mengepalkan tinjunya keatas.

“Aaahh jeongmal gomawoo…” Yesung terharu melihat kedua dongsaengnya yang memberinya semangat walaupun caranya sedikit aneh.

“Itu tidak masalah Yesung_ah… Kamu adalah bagian dari kami !! Kita semua adalah keluarga…!” jawab Leeteuk, lalu berdiri diantara Shindong dan Sungmin sambil melipat tangan didadanya, Yesungpun menaikkan sebelah alisnya, heran.

“Because… Uri Neun Super Juni_OR !! Yesung_ah FIGHTIIIIIIIING…..!!!!!” teriak mereka bersamaan dengan tingkah yang aneh lain dari pada yang lain.

“Mwo ?!!” kata Yesung terbelalak kaget.

 

_ooooo00000ooooo00000ooooo_

 

Beberapa saat yang lalu…

            Mee Midha sedang berjalan berdua dengan seorang namja tampan yang bernama Kim Soo Hyun. Mereka menghabiskan waktu bersama disalah satu mall kebanggaan kota Seoul ini, dengan riangnya. Namun tiba-tiba Soo Kyo terduduk lesu.

“Soo Kyo_ya gwaenchanayo ??” tanya Soo Hyun panic sambil meraba urat nadi Soo Kyo dipergelangan tangannya.

“Gwaenchana oppa…” jawab Soo Kyo sambil memegang dadanya.

“Kajja kita pulang…!” ujar Soo Hyun.

“Ani, aniyo oppa… Aku masih ingin berada disini… Aku bosan selalu berada dirumah…!!” tolak Soo Kyo.

“Geundae…”

“Aah… Oppa !! Lihat ada arena permainan baru !! Kajja…!!” teriak Soo Kyo semangat sengaja memotong perkataan Soo Hyun. Dengan cepat dia menarik tangan namja itu dan berlari.

            Sesaat Soo Kyo berpaling kebelakang. Yeoja itu merasakan seseorang memperhatikannya dari jauh dan sepertinya dia melihat seseorang yang sangat dikenalnya. “Apakah itu tadi Yesung oppa ??” tanyanya dalam hati. Entah mengapa setelah itu perasaannya menjadi tidak enak.

 

_ooooo00000ooooo00000ooooo_

 

            Soo Kyo menghela nafas. Sudah hampir dua jam dia duduk dibangku taman menunggu kedatangan Yesung, seperti biasanya. Namun entah mengapa namja itu tidak menampakkan batang hidungnya hari ini.

“Apakah Yesung oppa tidak datang hari ini ?? Waeyo ??” tanyanya sedih pada diri sendiri, lalu melangkah perlahan meninggalkan tempat itu. Namun beberapa menit kemudian, dia melihat sosok yang sangat dikenalnya sedang duduk melamun dibangku taman yang letaknya cukup jauh dari tempatnya duduk tadi. Ternyata benar dugaan Soo Kyo, dia sangat mengenal namja yang duduk menyendiri itu yang lain dan tak bukan adalah namja bersuara emas, Yesung.

            Terlihat Yesung sedang duduk sendirian sambil melamun disalah satu bangku taman. Tatapannya menerawang, memandang jauh kedepan. Namja itu masih memikirkan kata-kata member yang lainnya dan kejadian yang dia lihat kemarin. Entah mengapa dia merasa sangat marah melihat Soo Kyo berjalan bersama namja lain. Sempat terpikir olehnya untuk tidak menemui Soo Kyo lagi. Namun Yesung juga tidak dapat mengingkari bahwa dia sangat merindukan gadis periang nan cantik itu, padahal baru sehari tidak bertemu.

“Oppaa…..!!” terdengar suara teriakan yang sudah tidak asing lagi bagi Yesung.

“Aigoo… Apakah aku benar-benar merindukan yeoja itu sampai-sampai aku mendengar suaranya padahal dia tidak berada disini ??” ujar Yesung bermonolog ria pada dirinya sendiri.

“Oppaa !!!” suara teriakan itu terdengar lagi, bahkan kini semakin jelas.

“Arasseoo !! Ternyata aku benar-benar merindukan Soo Kyo_ya, geundae…” Yesung kembali berbicara sendiri, ekspresi bingung terlihat diwajahnya yang mulus itu.

“Yaaa Oppaa !! Waeyo kamu tidak menjawab panggilanku eoh ??” teriak Soo Kyo sambil memukul pundak Yesung geram.

Yesung terlihat sangat terkejut, ternyata suara tadi bukan hanya halunasinya saja. Yesung merasa sangat senang melihat kedatangan Soo Kyo, namun sedetik kemudian raut wajahnya berubah. Namja itu hanya terdiam dan memasang ekspresi datarnya.

“Oppa… Waeyo kamu duduk disini ?? Seharusnya kamu tau oppa !! Aku sudah menunggumu selama dua jam ditempat biasa, sampai-sampai digigit serangga seperti ini !!” rajuk Soo Kyo sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Soo Kyo berusaha membuat lelucon, namun Yesung tetap diam tak bergeming.

“Oppa… Waeyo ??” tanya Soo Kyo sambil memiringkan kepalanya.

“Aku tak mau menunggumu seperti kemarin” jawab Yesung pendek, membuat Soo Kyo berpikir sejenak.

“Omo… !! Mianhaeyo oppa... Aku lupa !!” sesal Soo Kyo sambil menepuk dahinya sendiri. Yeoja itu merasa bersalah karena keasyikan bermain dengan Kim Soo Hyun kemarin, dia lupa mampir ketaman ini. Tanpa sengaja Soo Kyo sudah melupakan janjinya kepada Yesung.

“Gwaenchana... Lagi pula sepertinya kamu terlihat lebih gembira bersama namja itu dari pada bersamaku...” ujar Yesung lagi.

“Eh... Oppa marah padaku ??” tanya Soo Kyo terbelalak. Kini jantungnya berdetak tak beraturan. Sepertinya Yesung cemburu, atau hanya perasaannya saja ??

“Ani, aniyo...  Aku tidak berhak marah padamu, apalagi hanya karena kamu berjalan dengan namja lain. Aku sadar, aku ini bukanlah siapa-siapa bagimu. Aku tau kamu hanya menganggapku sebagai sahabatmu… Walaupun sebenarnya aku ingin menjadi lebih dari sekedar sahabatmu… Ups !!” jawab Yesung refleks yang beberapa menit kemudian Yesung terdiam dan menjadi salah tingkah karena ucapannya tadi.

“Aiiiisshhhh... Ternyata benar yang kulihat kemarin itu adalah oppa...! Tapi oppa, Soo Hyun oppa itu adalah sepupuku... ! Aku dan Soo Hyun oppa memang sudah akrab sejak dulu karena dia menganggapku sebagai dongsaeng kandungnya dan aku juga telah menganggapnya sebagai oppa kandungku sendiri. Aku dan Soo Hyun oppa tidak memiliki hubungan khusus lebih dari itu, jeobal percayalah padaku oppa !!” jelas Soo Kyo panjang lebar. Entah mengapa dia merasa perlu menjelaskan siapa sebenarnya Soo Hyun pada namja tampan didepannya ini.

“Jinjjayo ??” tanya Yesung tak percaya. Soo Kyo mengangguk mantap.

            Dengan cepat Yesung memeluk Soo Kyo karena terlalu senangnya, membuat yeoja itu tak mampu mengatur nafas karena jantungnya yang tiba-tiba berdetak lebih cepat. Beberapa detik kemudian Yesungpun tersadar.

“Mi... Mianhaeyo Soo Kyo_ya...” ujar Yesung salah tingkah.

“Ah, aniya… Gwaenchana oppa...” jawab Soo Kyo dengan wajah meronanya. Dengan cepat Soo Kyo memakan coklat yang dibawanya untuk menutupi kegugupannya. Yesung yang melihat itu, menelan air liurnya kasar berusaha menahan seleranya ketika melihat Soo Kyo memakan coklatnya dengan lahap.

“Oppa mau ??” tanya Soo Kyo yang sadar tengah diperhatikan.

“Ne !!” jawab Yesung mengangguk cepat. Soo Kyo memandang lekat Yesung yang ekspresi wajahnya saat itu seperti seorang anak kecil yang memelas karena menginginkan permen kapas dengan teramat sangat. Melihat itu Soo Kyp tertawa terbahak-bahak.

“Wae ??” tanya Yesung tanpa berhenti menatap coklat digenggaman Soo Kyo.

“Hahhahahhahahah... Ekspresimu sangat lucu Oppa !! Aku akan memberikan dua batang coklat untukmu, tapi maukah oppa mema’afkan kesalahanku yang kemarin ??” ujar Soo Kyo sambil tersenyum manis.

“Keurom !” jawab Yesung singkat. Lalu merampas coklat dan memakannnya dengan lahap.

            Soo Kyo menatap Yesung hangat dan kembali tersenyum melihat tingkahnya. Entah mengapa dia merasa lega Yesung telah mema’afkannya dan sangat bahagia melihat namja itu kembali tersenyum. Apakah dia mulai jatuh cinta ?? Menyadari hal itu, Soo Kyopun tertunduk lesu.

            Yesung memakan coklatnya dengan semangat. Ketika sedang asyik menikmati coklatnya, tiba-tiba dia melihat Kangin, Heechul dan Ryewook melambai padanya dari balik pohon besar yang tidak berada jauh dari tempatnya duduk. Mereka bersembunyi. Mengetahui kehadiran mereka Yesung sangat kaget dan membuatnya tersedak.

“Oppa, gwaenchanayo ??” tanya Soo Kyo yang panik melihat Yesung yang tiba-tiba terbatuk.

“Wae mereka berada disini ??” tanya Yesung pada dirinya sendiri, tanpa berhenti memandang kearah pohon besar itu.

“Nugu ??” tanya Soo Kyo sambil mengikuti arah pandangan Yesung yang membuat Kangin, Heechul dan Ryewook yang sebelumnya mengintip reflex kembali bersembunyi.

“Ah, Ani... Aniyo...” jawab Yesung gelagapan.

 

Di balik pohon...

“Hyung... Sepertinya Yesung hyung gugup...” ujar Ryewook sambil mengintip.

“Ne... Itulah sebabnya Leeteuk hyung mengutus kita untuk membantunya menyatakan cintanya pada Soo Kyo_sshi...” kata Heechul ikut mengintip.

“Yaa !! Aku juga ingin lihat !!” teriak Kangin sambil berusaha mengambil posisi strategisnya Heechul.

“Hyung... Kecilkan suaramu !!” bisik Ryewook sambil membekap mulut Kangin, namun Kangin mencoba memberontak.

“Aiiiissshhh... Kalian ini ribut sekali !! Lebih baik cepat kita selesaikan tugas ini... Melihat Yesung_ah gugup seperti itu, aku jadi gemas !!” ujar Heechul menengahi.

            Heechul pun menampakkan diri dan tersenyum sambil membuat lambang love dengan kedua tangan diatas kepalanya. Kangin dan Ryewookpun melakukan hal yang sama sambil tersenyum penuh arti.

            Melihat tingkah hyung dan dongsaengnya itu, Yesung hanya memiringkan kepalanya karena tak mengerti apa maksud mereka. Perhatiannya sekarang terfokus pada orang-orang yang berada dibalik pohon itu. Berpikir apa sebenarnya maksud mereka mengikuti dan mengawasinya. Terkadang tanpa sadar dia menggelengkan kepalanya.

            Melihat tingkah Yesung yang aneh tersebut, Soo Kyo sengaja melihat kebelakang dengan tiba-tiba, namun dia tak melihat apa yang dilihat oleh Yesung. Ketika ditanya, Yesung hanya nyengir.

            Dari balik pohon Heechul muncul menggunakan topi cantik yang mengembang. Topi yang biasanya dipakai para yeoja. Itu membuat Heechul terlihat sangat cantik. Lalu Heechul pun bertingkah layaknya seorang gadis cantik yang mempesona. Lalu Kangin datang dan duduk bersimpuh satu kaki dan mencium tangan Heehul mesra. Sedangkan Ryewook berdiri diantara mereka sambil membuat simbol love dengan jari-jari tangannya dan diletakkannya didadanya.

            Tawa Yesung hampir saja meledak. Kini dia mengerti kalau hyung-hyung dan dongsaengnya itu ingin dia segera mengutarakan cintanya pada yeoja didepannya ini. Namun dia bingung bagaimana cara memulainya.

“Eotteokhae ??” gumam Yesung pelan.

“Mwo ??” tanya Soo Kyo disela kesibukannya menghabiskan coklat, Yeoja itu terlihat semakin bingung. Yesung kembali menjawabnya dengan cengiran. Namun Soo Kyo terlihat cuek dan tak ambil pusing.

            Yesung kembali melihat kearah Kangin, Heechul dan Ryewook. Lagi-lagi mereka membuat simbol love sambil tersenyum, lalu mengepalkan tinju keatas memberi semangat. Yesung menggeleng cepat, ternyata namja itu masih belum berani mengungkapkan perasaannya. Yesung terlihat ketakutan dan merengut melihat tampang Heechul dan Kangin yang tiba-tiba berubah sangar. Sepertinya mereka mengancam Yesung. Mereka meletakkan tangan didepan leher dan membuat gerakan seperti memotong leher sendiri. Yesung sangat takut dengan ancaman itu.

“Mungkin memang sudah saatnya…” ucap Yesung dalam hati. Namja itu menghela nafas panjang, mengumpulkan segenap kekuatannya dan…

“Soo Kyo_ya... Saranghae !!” ucap Yesung pelan namun tegas sambil membuat simbol love didada dengan jemari mungilnya. Tak lupa dia memberikan senyum termanis walaupun terlihat agak kikuk.

“Mwo ?!!” teriak Soo Kyo kaget, tak percaya dengan apa yang didengarnya. Debaran jantungnya yang tadi mulai tenang, kini kembali bertabuh.

“Han Soo Kyo_ya... Aku tak tau bagaimana caranya menyampaikan hal ini dengan romantis. Aku tidak tahu bagaimana cara menyampaikan perasaanku padamu dengan kata-kata yang manis. Aku hanyalah seorang namja yang tidak banyak tahu. Tapi yang aku tau aku sangat mencintaimu !! Setiap kali kamu jauh, aku akan merasa gelisah dan tidak tenang. Tapi ketika kamu ada disampingku, entah mengapa aku merasa sangat bahagia... Hanya kamu yang mampu membuatku merasa seperti ini Soo Kyo_ah !! Hanya kamu yang mampu membuatku nyaman !!” ujar Yesung meyakinkan sambil memegang bahu dan menatap dalam mata gadis itu. Entah siapa yang mengajarinya berbicara seperti itu. Yesung sendiri merasa heran, bahkan 3 namja yang bersembunyi dan menguping itu pun merasa sangat terharu melihat Yesung yang berubah drastis

“Soo Kyo_ya... Maukah kamu menjadi yeojachinguku ??” lanjut Yesung sambil menatap Soo Kyo semakin dalam, mencoba menebak jawaban apa yang akan didapatnya nanti.

            Mee Midha tertunduk, berpikir. Hatinya sungguh sangat bahagia ketika namja ini mengutarakan perasaannya, perasaan yang sama dengan yang dia rasakan selama ini. Namun disisi lain, dia takut akan menyakiti perasaannya suatu saat nanti.

            Soo Kyo balas menatap dalam pada Yesung. Tidak ada keraguan disana. Dan akhirnya Soo Kyo mengangguk mantap. Bukankah dia sudah berjanji pada Leeteuk untuk selalu menjaga dan mendampingi Yesung ?? Lagipula yeoja itu merasa tidak sanggup kalau harus terus-menerus membohongi perasaannya sendiri. Soo Kyo juga sangat ingin merasakan kebahagian dan cinta !! Perasaan yang mungkin tidak akan dapat dirasakannya lagi di lain kesempatan.

“Na do saranghaeyo, Yesung Oppa...” jawab Soo Kyo sambil tersenyum bahagia.

“Jinjjayo ?? Jeongmalyo ??” tanya Yesung meyakinkan. Soo Kyo mengangguk sekali lagi, membuat Yesung bersorak kegirangan dan melompat-lompat tidak jelas.

“Gomamoyo Soo Kyo_ya...!!” teriak Yesung bahagia.

“Ne, cheonmaneyo oppa. Geundae… Aku punya satu permintaan padamu, oppa… Dan aku ingin oppa melakukannya untukku, jika oppa benar-benar mencintaiku…!” lanjut Soo Kyo dengan tatapannya yang berubah serius.

“Apa itu Soo Kyo_ya ?? Katakanlah…” ujar Yesung tak kalah serius.

 “Oppa harus berjanji padaku, Apapun yang terjadi… Berjanjilah padaku untuk selalu tersenyum dan semangat dalam menggapai cita-citamu ! Karena aku akan selalu mendukungmu apa dan bagaimanapun keadaanmu…  Ingatlah aku akan selalu ada dihatimu…!! Saranghaeyo oppa... Jeongmal saranghae !!” ucap Soo Kyo tegas.

“Ne… Aku berjanji…!! Soo Kyo_ya Saranghaeyo…!!” ucap Yesung terharu. Mereka pun kembali berpelukan. Pelukan hangat yang penuh cinta. Yang sukses membuat para mahluk yang bersembunyi dibalik pohon bersorak gembira.

 

_ooooo00000ooooo00000ooooo_

 

“Ya... Yesung_sshi ada surat lagi untukmu !” teriak Komandan pasukan ketika waktu istirahat telah tiba. Yesung segera berlari menghampiri.

“Kamsahamnida sajangnim...” ucap Yesung sambil menunduk hormat.

            Yesung tersenyum. Surat balasan dari Soo Kyo cukup membuatnya bahagia dan melenyapkan lelah yang dirasakannya setelah berlatih bela diri dan memegang senjata seharian ini. Yesung segera berteduh dibawah pohon rindang untuk bersantai sejenak. Yesung meraba kalungnya dan dengan segera dia membuka amplop biru itu dan menyantap coklat yang juga datang bersamaan surat itu. Lalu segera membaca kalimat demi kalimat yang tertulis dalam surat itu dengan hati berdebar.

Annyeonghaseyo nae namjachingu...

Oppa, bagaimana kabarmu ?? Tentunya baik-baik saja ‘kan ?? Taukah kamu, oppa ?? Aku ingin sekali berteriak: “Yesung oppaaaaaaaa, nae namjachinguuuuuu, Aku merindukanmuuuuuuu, jeongmal bogoshipeo...!!” pada dunia. Tapi aku takut suaraku tak sampai... Heehhehehehh :p

Walaupun aku tidak berteriak, tapi aku yakin kalau oppa mendengar rasa rinduku padamu... Apakah kamu juga merindukanku, oppa ??

            Tulis Soo Kyo dalam suratnya. ‘Ne... Na do jeongmal bogoshipeo, Soo Kyo_ya...’ ujar Yesung dalam hati. Lalu diapun melanjutkan membaca.

Oppa... Aku hanya ingin mengingatkanmu untuk selalu berusaha keras dan menjadi kuat serta tetap semangat dalam keadaan sesulit apapun. Karena aku juga sedang berusaha keras untuk menjadi kuat dalam menjalani hari-hariku disana... Kamu tau oppa ?? Hanya dengan membayangkan senyummu saja aku menjadi semangat !! Eheheeheheh :p

            Yesung terhenyak, sejenak dia terhenti membaca. Sepertinya ada sesuatu yang tersirat dan tidak dimengertinya dari kalimat-kalimat yang ditulis Soo Kyo kali ini. Namun dia tak memikirkannya lebih lanjut ketika dia menemukan kalimat favoritnya yang selalu ditulis yeojachingunya itu :

Oppa… Apapun yang terjadi, Berjanjilah padaku untuk selalu tersenyum dan semangat dalam menggapai cita-citamu ! Karena aku akan selalu mendukungmu apa dan bagaimanapun keadaanmu…  Ingatlah aku akan selalu ada dihatimu…!! Saranghaeyo oppa... Jeongmal saranghae !!

 

_ooooo00000ooooo00000ooooo_

 

            Yesung tersenyum bahagia dan bangga. Hari ini adalah hari terakhir baginya menjadi prajurit. Prestasi yang didapatnya cukup memuaskan !! Sekarang dia dan teman-teman seperjuangannya sesama prajurit sedang mengadakan upacara perpisahan, upacara resmi yang menandakan berakhirnya masa wajib militer bagi Yesung dan teman-temannya sesame prajurit.

            Yesung kini telah duduk tenang dalam pesawat yang akan membawanya menuju Seoul, kota yang sangat dirindukannya sekaligus kota yang menjadi tempatnya menggantungkan hidup. Sepanjang perjalanan, Yesung selalu tersenyum membayangkan bagaimana hangatnya bertemu dengan member Super junior, yang sudah menjadi keluarganya sendiri, dan juga  yeoja yang sangat dicintainya, Han Soo Kyo. Yesung sengaja tidak memberitahukan kepulangannya kepada Soo Kyo, dia berniat memberikannya Surprise. Hyung-hyungnya di Super Junior berjanji akan menjemputnya dibandara. Yesungpun semakin tidak sabar, berkali-kali namja itu memeriksa arloji dipergelangan tangannya berharap perjalanannya menjadi lebih singkat.

            Tak lama kemudian Yesung menapakkan kakinya diruang kedatangan VVIP Incheon International airport. Suasana sepi, hanya beberapa orang yang berlalu lalang disini. Memang Yesung meminta kepulangannya ini dirahasiakan dari fans-fansnya, agar tidak terjadi kehebohan ditempat ini. Namun kemana para hyungdeul dan dongsaengdeulnya ?? Bukankah mereka berjanji untuk menjemputnya ?? Yesung beberapa kali mencoba menghubungi mereka, namun selalu sibuk.

“Aah… Mungkin mereka sedang sibuk sekarang…” kata Yesung dalam hati. Sebenarnya bisa saja Yesung pulang sendiri, namun Leeteuk melarangnya. Akhirnya Yesung memutuskan untuk menunggu beberapa saat lagi.

“Yesung hyuung………….!!!” Terdengar suara teriakan memanggil namanya. Sungmin, Ryewook  dan Kyuhyun berlari dan menghambur kepelukan Yesung.

            Heechul, Donghae, Eunhyuk, Shindong dan Siwon pun menghambur kepelukan Kibum secara bergantian. Mereka saling melepas rindu dengan kehangatan pelukan sebuah keluarga. Membuat suasana menjadi haru, bahkan seperti biasa Ryewook, Donghae dan Eunhyuk meneteskan airmata karena bahagia dapat bertemu dengan salah satu hyung mereka itu setelah sekian lamanya berpisah.

“Mianhae Yesung hyung, kami terlambat menjemputmu…” ucap Siwon setelah melepas pelukannya.

“Gwaenchana Siwon_ah… Aku sangat senang kalian semua bisa datang menyambutku seperti ini…” jawab Yesung dengan mata berkaca-kaca.

“Yesung hyung… Apakah kamu melihat ada perbedaan dari kami ??” tanya Eunhyuk.

“Molla…” jawab Yesung setelah memperhatikan mereka satu-persatu. Mendengar itu, sontak tawapun membahana. Hanya Shindong yang tampak cemberut.

“Yaa Hyung !! Tidakkah kamu lihat kalau ukuran tubuhku sudah lebih langsing sekarang ??” ujar Shindong kesal membuat yang lain tertawa senang.

“Ah, jinjjayo ?? Mianhae Shindong_ah… Aku tak menyadarinya… Aku hampir saja tidak mengenalimu Shindong_ah, kamu terlihat lebih seksi sekarang !!” kata Yesung setelah memperhatikan dongsaengnya itu lebih detail.

“Keuromyo…!!” sahut Shindong semangat, pujian Yesung tadi membuatnya sedikit membusungkan dada.

“Hmmm… Kemana Leeteuk hyung dan Kangin_ah?? Aku tak melihat mereka…” tanya Yesung ketika menyadari kedua member Super Junior itu tidak ikut menjemputnya. Sontak semua terdiam.

“Waeyo ??” tanya Yesung bingung, melihat perubahan atmosfer yang begitu drastis ini.

“Aah… Leeteuk hyung dan Kangin hyung baik-baik saja. Mereka sedang sibuk sekarang…” jawab Donghae salah tingkah. Yesung menaikkan sebelah alisnya, dia semakin bingung dan heran mengapa sikap mereka terlihat aneh, seperti sedang menyembunyikan sesuatu.

“Sungmin_ah… Aku sangat merindukan Soo Kyo, kamu harus menemaniku untuk menemuinya nanti malam, arrachi ??” ujar Yesung lagi.

“Soo, Soo, Soo Kyo noona…” kata Ryewook mulai sesenggukan. Sungmin langsung memeluk dongsaengnya itu agar tidak menangis lagi.

“Mwo ?? Ada apa sebenarnya ??” tanya Yesung lagi.

“Soo Kyo noona, dirumah sakit hyung…” jawab Kyuhyun dengan wajah muram.

“Mwo ?!! Musunsuriya ??!!!” teriak Yesung terkejut dan panic membuat tubuhnya lemas seketika. Sungmin memeluk hyungnya itu erat, mencoba menenangkannya.

            DDrrrrrrrrttttttttt… Ditengah kebingungan Yesung. Tiba-tiba handphone Heechul berdering. Setelah dilihat ternyata Leeteuk yang menelpon, segera Heechul menjawab panggilan itu.

“Yeoboseyo… Ah, hyung… Ne, araseo !!” Heechul mengakhiri pembicaraan itu dengan ekspresi terkejut dan terlihat sedih.

“Yesung_ah… Kajja kita pergi kerumah sakit. Leeteuk hyung, Kangin hyung sudah menunggu disana... Soo, Soo Kyo_ah keadaannya semakin parah…” kata Heechul menunduk, mencoba menyembunyikan kesedihannya.

            Yesung sangat terkejut, dia tak percaya dengan apa yang didengarnya. Yesung merasa seolah-olah bumi tempatnya bergoyang dan langit tempatnya bernaung berputar. Melihat ekspresi Yesung seperti itu, Sungmin kembali mempererat pelukannya dan menjadi pegangan bagi tubuh yang tiba-tiba menjadi lemas itu.

 

_ooooo00000ooooo00000ooooo_

 

            Dengan langkah tergesa Yesung menyusuri lorong rumah sakit yang bernuansa putih dan beraroma khas obat-obatab, yang lain menyusul dengan langkah yang tak kalah buru-buru dibelakang Yesung. Berbagai pertanyaan muncul dibenak Yesung. “Apa yang sebenarnya terjadi dengan Soo Kyo ?? Bagaimana mungkin dia tak tau apa-apa sedangkan dia adalah namjachingunya ??” Pertanyaan-pertanyaan itu membuatnya semakin cemas dan merasa bersalah.

 

KRIEEEEEEEKKKKKK……..

            Yesung membuka pintu kamar perawatan VIP tempat Soo Kyo dirawat. Yeoja itu tampak terbaring lemah dipasangi alat detak jantung dan beberapa alat kedokteran yang Yesung tak tau apa fungsinya secara mendetail. Leeteuk, Kangin, Soo Hyun dan Eommanya Soo Kyo berdiri disekeliling ranjang dengan raut muka sedih.

            Yesung menghampiri Soo Kyo dengan perasaan yang bercampur aduk. Namja itu tidak mampu menahan perasaan marah, kesal, sedih dan bingung yang membuat dadanya terasa sakit dan sesak. Yesung masih tidak percaya dengan apa yang dilihatnya sekarang. Soo Kyo, yeoja yang sangat dicintainya itu hanya mampu terbaring lemah, matanya terpejam rapat dengan wajah yang sangat pucat. Ketika memperhatikan wajahnya dengan seksama, Yesung tahu Soo Kyo sedang berjuang keras melawan sakit. Dan itu membuat Yesung semakin menyesali dirinya sendiri yang tidak mampu berbuat apa-apa demi menolong yeojachingunya itu.

“Soo Kyo_ya ireona…” ucap Yesung pelan sambil menyentuh pipinya lembut dan menggenggam erat sebelah tangannya yang bebas dari jarum infus.

            Merasa ada yang menyentuh pipi dan menggenggam tangannya, perlahan Soo Kyo membuka matanya, sehingga tampaklah kedua manic hitam kelamnya yang kini cahayanya meredup. Soo Kyo sangat terkejut ketika dilihatnya namja yang sangat dirindukannya kini tengah tersenyum manis menatapnya penuh cinta. Untuk sesaat Soo Kyo merasa sangat bahagia.

“Soo Kyo_ya, gwaenchanayo ?? Mengapa kamu bisa seperti ini ?? Apa yang sebenarnya terjadi ??” tanya Yesung bertubi. Namja itu sedikit merasa lega melihat Soo Kyo sudah membuka matanya. Soo Kyo hanya tersenyum.

“Jebal ceritakan padaku Soo Kyo_ah…” bujuk Yesung.

“Mianhae oppa…” jawabnya lemah.

“Aniya Soo Kyo_ah… Bukankah kita sudah berjanji untuk selalu berbagi suka maupun duka ??” ujar Yesung dengan mata memerah menahan tangis.

“Mianhae oppa… Aku hanya ingin berbagi sukaku, tidak dukaku… Aku tidak ingin melihat namja yang kucintai menderita, apalagi jika aku yang menjadi penyebabnya…” kata Soo Kyo lembut.

“Tapi sekarang kamu sudah membuatku sangat menderita Soo Kyo_ah…” rintih Yesung, setetes liquid bening jatuh dari kedua pelupuk matanya.

“Mianhae oppa, Bertahanlah… Setidaknya aku tidak akan membuatmu menderita lagi setelah ini…” ujar Soo Kyo dengan suaranya yang bergetar. Perlahan diusapnya airmata yang mengalir di pipi Yesung dengan sayang.

“Jeoball !! Jangan berkata begitu Soo Kyo_ah…” bantah Yesung, namja itu menciumi punggung tangan yang kini terlihat lebih kurus itu berkali-kali. Lalu menghapus airmatanya kasar.

“Aku tidak tahu kamu sakit apa, tapi aku yakin kamu akan sembuh !! Dan kita akan bersama seperti dulu lagi !! Kamu harus tau Soo Kyo_ah, tidak ada penyakit yang tidak dapat diobati !” ujar Yesung tegas member semangat. Namja itu lalu mengukir senyum manis dibibirnya.

“Begitu lebih baik oppa, tetaplah tersenyum…” balas Soo Kyo sambil mengukir senyum tipis.

“Aaaaaahhh !! Appo…” tiba-tiba Soo Kyo merasa seperti ada yang mencekik lehernya, membuatnya susah bernapas. Jantungnya terasa sakit. Soo Kyo hanya mampu meringis kesakitan sambil mencengkeram erat dadanya. Sontak hal itu membuat semuanya panic.

“Bertahanlah Soo Kyo_ya !! Apapun akan aku lakukan untukmu agar kamu bisa sembuh !!” kata Yesung panic.

“Ani oppa… Nan gwaenchana…” ucap Soo Kyo ditengah sakitnya.

 “Oppa… Aku ingin kamu melakukan sesuatu untukku…” lanjutnya lagi dengan suara yang semakin lemah.

“Mwo ?? Apa itu ?? Katakanlah Soo Kyo_ya, apapun yang kamu minta aku pasti akan melakukannya untukmu…” kata Yesung sambil kembali mencium dan menggenggam erat tangan Soo Kyo seolah tak ingin dilepaskannya.

“Oppa harus berjanji padaku, Apapun yang terjadi… Berjanjilah padaku untuk selalu tersenyum dan semangat dalam menggapai cita-citamu ! Karena aku akan selalu mendukungmu apa dan bagaimanapun keadaanmu…  Ingatlah aku akan selalu ada dihatimu…!! Saranghaeyo oppa... Jeongmal saranghae !!” ucap Soo Kyo dengan nafas tersengal.

“Aku berjanji padamu Soo Kyo_ah… Na do jeongmal saranghae…”balas Yesung serak dengan airmata yang tak hentinya mengalir.

            Soo Kyo menatap dalam Yesung, tatapan yang penuh cinta. Lalu perlahan melepaskan dan memberikan liontin  berbentuk separuh hatinya yang melambangkan ‘huruf Y’ kepada Yesung. Yesung menerima pemberian itu dengan tidak rela.

“Gomawo… Oppa…” ujar Soo Kyo sambil tersenyum manis seolah semua beban hidupnya selama ini lenyap sudah. Perlahan Soo Kyopun memejamkan matanya erat, menghembuskan nafasnya yang terakhir.

 

TTtiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiittttttttttttttttttt……………….

            Bunyi panjang terdengar dari mesin detak jantung, pertanda sosok yang berbaring tersenyum di atas ranjang itu tidak bernyawa lagi. Semua orang dalam ruangan tersebut jatuh dalam kesedihan, menangis, berusaha tegar merelakan kepergian Soo Kyo. Terlebih lagi bagi Eommanya Soo Kyo yang kini menangis sesenggukan dipelukan Soo Hyun. Yesung menatap Soo Kyo nanar. Namja itu berdiri diam layaknya patung.

“Soo Kyo_ya gwaenchanayo ?? Ireona… Jeobal ireona Soo Kyo_ah… Ireona !! Yaaa !!! Soo Kyo_ah ppalli ireonaa !!” teriak Yesung berkali-kali sambil mengguncang-guncangkan tubuh lemah itu, namun berapa kalipun dia melakukannya, tetap saja tidak dapat membangunkan Soo Kyo. Yeoja yang sangat dicintainya itu kini telah pergi meninggalkannya untuk selama-lamanya.

“Andwae…!! Andwae… ANDWAE… !!” teriak Yesung histeris, tangisnya pun pecah, membuat siapapun yang mendengarnya akan ikut merasakan betapa besar kesedihan yang Yesung rasakan.

            Sungmin meraih Yesung dalam pelukannya, mencoba menenangkan dan memberikan kekuatan pada hyungnya itu. Yesung memberontak dalam pelukan Sungmin, masih tidak percaya dengan peristiwa yang dialaminya. Sungmin semakin erat memeluk Yesung, dibantu dengan beberapa member yang lain. Mereka berusaha memberikan pengertian bahwa Soo Kyo telah pergi untuk selamanya dengan segala kebaikannya menuju keabadian.

 

_ooooo00000ooooo00000ooooo_

 

            Gerimis menghiasi cuaca sore itu. Langit tampak mendung. Seolah-olah ikut merasakan kehilangan yang dirasakan oleh orang-orang terdekat Soo Kyo. Mereka baru saja menggelar upacara pemakaman Mee Midha.

“Yesung_ah…” panggil Eomma Soo Kyo dengan suara serak karena terlalu banyak menangis.

“Soo Kyo_ya menitipkan ini untuk diberikan padamu…” lanjutnya sambil memberikan sebuah kotak berwarna biru.

“Kamsahamnida, ahjumma…” ucap Yesung sambil menerima kotak itu tanpa beranjak dari pusara Soo Kyo.

“Yesung_ah gomawo… Karena kamu telah menemani Soo Kyo hingga akhir hayatnya…” kata Eomma Soo Kyo tulus sebelum meninggalkan kompleks pemakaman itu.

            Yesung hanya terdiam sambil menatap punggung yeoja itu dengan tatapan kosong. Namja itu juga tetap diam ketika hyungdeul dan dongsaengdeulnya datang mendekat.

“Hyung… Waeyo semua berakhir seperti ini ?? Aku sangat merindukannya hyung… Tetapi mengapa ketika aku kembali, Soo Kyo_ah malah pergi dan tak kembali untuk selamanya ??” tanya Yesung entah pada siapa, namja itu tidak henti-hentinya mengelus batu nisan dihadapannya.

“Mungkin ini jalan yang terbaik baginya, Yesung_ah…” hanya kata-kata itu yang mampu dijadikan jawaban oleh Kangin.

“Ne, mungkin ini lebih baik bagi Soo Kyo_ya dari pada dia harus menahan sakitnya lebih lama lagi… Soo Kyo_sshi memang sudah punya penyakit jantung sedari kecil…” tambah Leeteuk nyaris berbisik.

"Nee hyung... Aku rasa itulah alasannya Eoomma Soo Kyo_sshi terlalu protektif padanya..." sambung Siwon pelan.

“Kalian mengetahui hal ini, Wae  tidak memberitahuku ?!!” teriak Yesung penuh amarah.

“Mianhaeyo Yesung_ah… Soo Kyo_sshi melarangku melakukan hal itu. Dia selalu berkata jika dia hanya sudi berbagi sukanya padamu, dia tidak ingin berbagi duka denganmu…” jawab Leeteuk.

“Aaaaaarrrrgggghhhhhh……!!!!!!!” teriak Yesung frustasi. Namja itu kembali menangis sambil menjambak rambutnya sendiri.

            Sungmin kembali memeluk Yesung erat. Karena hanya dia yang mampu menguasai emosi untuk tidak ikut menangis seperti member Super Junior yang lain yang kini sudah kembali mengeluarkan airmatanya.

“Yesung hyung… Kajja kita pulang !” ajak Shindong ketika Yesung sudah dapat menenangkan diri.

“Aniyo… !! Aku ingin disini bersama Soo Kyo_ah …” jawab Yesung menggeleng.

“Andwae Hyung !! Kamu ingat kan kalau kamu sudah berjanju akan berusaha kuat dalam hal apapun pada Soo Kyo_sshi ?? Aku rasa dia juga akan sangat sedih jika melihatmu terpuruk seperti ini hyung…” ujar Siwon membujuk.

“Arase… Kalau begitu tinggalkan aku sendiri disini untuk beberapa saat…” kata Yesung akhirnya. Member yang lain mengangguk mengerti dan meninggalkan Yesung dipusara itu sendirian.

            Dalam kesendiriannya, Yesung menghela nafas berat. Dengan mata berkaca-kaca kembali dipandanginya gundukan tanah yang masih basah itu, perlahan dibukanya kotak biru pemberian Soo Kyo untuk yang terakhir kalinya. Ternyata isinya adalah album foto dan sepucuk surat yang kesemuanya didominasi dengan warna biru, warna favorit Soo Kyo.

            Yesung membuka lembaran album foto itu. Album foto yang membungkus semua kenangan manis yang pernah dilaluinya bersama Soo Kyo. Semua terlihat begitu menyenangkan ! Berada dan melakukan aktivitas bersama orang yang dicintai adalah kenangan yang paling indah yang tak akan terlupakan. Yesung sangat merindukan moment-moment seperti itu, namun sekarang hal itu tak ‘kan mungkin terjadi lagi. Sejenak Yesung kembali tenggelam dalam kesedihannya.

            Matanya kini tertuju pada surat beramplop biru yang kini berada dalam genggaman tangannya, segera dibukanya surat itu dan membacanya perlahan :

Annyeonghaseyo oppa, nae namjachungu…

       Oppa… Mungkin ketika membaca surat ini, aku sudah tidak bisa berada disampingmu lagi… Mianhaeyo oppa… Aku tidak ingin menyakitimu dengan cara menceritakan peristiwa yang sebenarnya. Oppa… Hidupku mungkin tidak akan lama lagi,waktuku mungkin hanya tersisa dalam hitungan hari. Mianhae, karena aku baru berani menceritakannya dalam surat terakhirku ini…

       Sedari lahir, aku sudah punya penyakit kelainan jantung. Itu membuatku tidak bisa bebas seperti anak-anak yang lain, Eomma dan Appa terlalu memperhatikan dan menjagaku. Bahkan mereka seringkali cemas padaku tanpa alasan. Sehingga aku selalu melamun dan menghabiskan hari-hariku sendirian didalam rumah. Tidak menyenangkan memang, tapi apa yang bisa aku lakukan ??

       Aku ingat pada usiaku yang ke – 17 tahun, aku tak sengaja mendengar pembicaraan kedua orangtuaku dengan Uisa. Uisa berkata jika aku hanya mampu bertahan hidup hingga 3 tahun !

       Oppa… Saat itu benar-benar saat yang sangat berat bagiku. Bagaimana tidak ?? Aku belum mampu berbuat apa-apa untuk kedua orangtuaku, tetapi ternyata aku sudah tidak punya banyak waktu lagi. Mulai saat itu aku berpikir. Dengan sisa waktu yang kupunya ini aku bertekad untuk membahagiakan mereka, walaupun mungkin aku tidak dapat membanggakan mereka setidaknya aku akan memberikan senyumanku untuk penyemangat mereka. Dan juga aku ingin berbagi kebahagiaan pada setiap orang. Tidak akan kubiarkan orang-orang disekitarku bersedih. Aku akan membuat mereka tersenyum, walaupun terkadang rasa sakit datang mendera.

AKU INGIN MENJADI SEPERTI LILIN YANG RELA MENYINARI SEKELILINGNYA WALAUPUN HARUS MEMBAKAR DIRiNYA SENDIRI. Hmmmm…. Bagaimana oppa ?? Filosofi hidupku bagus ‘kan?? Hehehehhe ;)

       Aku sangat bahagia oppa…!! Karena Tuhan ternyata mendengar do’aku. Tuhan telah mengirimkanmu untukku sebagai obat hidupku. Karenamu oppa, aku mampu bertahan sampai 5 tahun lamanya. Lebih lama 2 tahun dari prediksi Uisa ! Bukankah itu sebuah mukjizat ?? Aku sangat bersyukur pada Tuhan yang begitu baik padaku yang telah mengirimkan seorang malaikat tanpa sayap untukku, yaitu kamu, Kim Jong Woon oppa…

       Oppa aku mohon jangan sesali dirimu, karena ini semua bukan kesalahanmu melainkan memang sudah jalan takdirku seperti ini. Aku menerima ini semua dengan besar hati, karena aku tau Tuhan punya rencana yang lebih baik untukku dan juga untukmu, oppa…

       Oppa, kamu harus move on !! Aku tak ingin jika oppa kesayanganku ini jatuh terpuruk hanya karena aku. Aku yakin suatu saat nanti oppa akan menemukan yeoja penggantiku yang lebih baik dariku. Mencintaimu setulus hati setulus kamu mencintainya, sama seperti aku yang sangat mencintaimu setulus hatiku, oppa… J

       Dan aku minta oppa akan selalu ingat janjimu padaku dan aku ingin kamu menepatinya, aku mohon oppa ingatlah…

“Apapun yang terjadi… Berjanjilah padaku untuk selalu tersenyum dan semangat dalam menggapai cita-citamu ! Karena aku akan selalu mendukungmu apa dan bagaimanapun keadaanmu…  Ingatlah aku akan selalu ada dihatimu…!! Saranghaeyo oppa... Jeongmal saranghae !!”

            Kalimat terakhir Soo Kyo telah mampu merobohkan pertahanan Yesung. Yesung kembali menangis dengan pedihnya. Dia tak mampu berkata-kata. Ternyata selama ini dia telah mengenal seorang yeoja yang teramat kuat dalam menghadapi masalah hidupnya. Yesung merasa malu pada dirinya sendiri yang selalu mengeluh akan masalahnya pada Soo Kyo, yang ternyata mempunyai masalah lebih berat bila dibandingkan dengan dirinya.

            Yesung menggenggam erat liontin separuh hati yang kini sudah utuh menjadi satu hati itu. Lalu dikenakannya dilehernya. Liontin berbentuk hati yang utuh bertuliskan huruf ‘Y dan S’ itu tergantung manis dilehernya. Yesung mengukir senyum ketika melihat lambing cinta sejatinya itu. Namja itu segera bangkit dan menghapus airmatanya mantap.

“Aku berjanji padamu Han Soo Kyo_ya… Apapun yang terjadi… Aku akan selalu tersenyum dan semangat dalam menggapai cita-citaku ! Karena aku tau kamu akan selalu mendukungku apa dalam bagaimanapun keadaanku…  Aku akan ingat padamu yang selalu berada dalam dihatiku…!! Na do jeongmal saranghae Soo Kyo_ya…” ucapnya tegar dan tegas sambil menggenggam liontin hati itu.

            Perlahan Yesung melangkah meninggalkan pusara itu. Sejenak dia berhenti melangkah dan menoleh kebelakang. Tampaklah olehnya sosok Soo Kyo yang tembus pandang melayang dengan gaun putih yang membalut tubuhnya. Sosok gadis cantik, periang dan berjiwa besar itu melambai, mengangguk dan tersenyum sangat manis padanya. Lalu menghilang bersamaan tiupan angin senja. Yesung menghela nafas panjang, lega. Perasaannya terasa ringan seketika, seringan langkahnya yang akan menapaki masa depan yang cerah yang telah menantinya di depan.

 

_THE END_

 

annyeonghaseyo chingudeul ^^

berjumpa lagi dengan author di ff kali , entah kenapa author pingin banget buat ff oneshoot, dan akhirnya terbitlah ff oneshoot yang kepanjangan ini (?)

Gomawoo Chingudeul

tetep baca + komment nee :D

Sampai ketemu di ff berikutnya

*peace

*bow*

 

 

 

Comments

You must be logged in to comment
HstyArigawa #1
Sopikyu :
Aiigoo tegaamiir (-_-)a
kkkkkkkkkk... gomawo nee dah mau baca + comment
Aku jg ELF, ntar aku baca deh ff nya kamu ;)
Sopikyu #2
Yah han soo kyo nya meninggal. Bagus bagus. Suka suju juga kah? Kalo iya sempetin tengok epep aku eyak. Gomawo chingu *sekalian promosi.