“Lauren, bangun sayang”

“Eunghh,” Lauren menggeliat di kasurnya yang bertema Pororo itu.

“Ayo bangun, mandi, udah sore, lho,” seru eomma Lauren sembari merapikan bagian kasur yang berantakan.

“Ne,” Lauren berdiri lalu berjalan ke luar kamar dengan mata yang masih merem-melek.

Setelah selesai mandi.

“Eomma aku main dulu, ya!” Luren berlari keluar rumah sedangkan eommanya berteriak-teriak dari dalam rumah.

-

-

“Halo!”

“Hai Dayoungie!”

“Kita main yuk!” ajak Dayoung pada segerombolan anak kecil di taman dekat rumah Lauren.

“Main apa?” tanya Misun, salah satu anak kecil dalam gerombolan itu.

“Main Umpat Jaga aja, yuk!” ajak Leo.

“Ayo!”

“Ayo! Siapa takut,” seru semua anak.

“Main di rumahku aja ya,” lanjut Leo.

Di rumah Leo.

“Aku yang jaga, deh!” seru Taehyun.

“Baiklah, kamu jangan ngintip ya!” seru Jieun. Dayoung, Lauren, Leo, Misun, dan Jieun mulai berpencar mencari tempat bersembunyi.

Pertama yang mendapatkan tempat yaitu Jieun, ia bersembunyi di kolong meja yang ada di ruang tamu. Berbekal taplak meja yang panjang, tubuhnya bisa tertutup sempurna.

Di sisi lain ada Dayoung dan Misun yang bersembunyi bersama. Mereka sepakat untuk bersembunyi di depan pintu gudang yang terhalang tembok kecil.

Sedangkan Lauren pergi ke kamar mandi, kebetulan sekali saat itu ia sedang ingin buang air kecil.

“Aduh kebeleeet,” bisik Lauren. Ia hendak mengangkat roknya yang dikenakan, tapi..

“Sstttt”

Lauren menoleh ke sumber suara yang ada di atas, ia membulatkan matanya, “Leo? Kamu kok bisa di atas situ?”

-END-