Bullying

A Story that I Could Not Tell My Parents (Indonesia Version)

““Apa kau pikir ada orang yang senang kau hidup di dunia ini?”

“Setiap orang membencimu.”

“Jangan datang ke sekolah! Sekolah akan tercemar jika kau datang! Udara juga! Jangan sampai kita menghirup udara yang sama.”

“Kau mengerikan, menjengkelkan, mati saja!”

Ryeowook menundukan kepalanya saat mendengar semua sumpah serapah itu. Namja nerd itu berusaha tidak memperdulikan mereka. Dia terus berjalan tanpa menyadari salah satu kaki murid menjulur didepannya- dengan sengaja-

BRUKK

“Appo” rintih ryeowook pelan, semua murid tertawa. Yeoja yang menjegalnya tadi- krystal- melakukan high five dengan kakaknya – jessica- lalu mereka ikut tertawa seperti murid lainnya

“Bagaimana rasanya nerd?”tanya seorang siswa bernama Choi WooBin menghampiri ryeowook “Bukankah kau pantas menerimanya?, namja nerd sepertimu tidak pantas ada di sekolah ini. Namja sepertimu harusnya MATI SAJA” ejek WooBin kejam diikuti dengan derai tawa seluruh murid, seolah olah itu adalah lelucon yang lucu. Ryeowook hanya bisa diam. Apakah ini salahnya karena miskin?,    Apakah ini salahnya karena tidak terlahir tampan?, Apakah ini salahnya karena mendapat beasiswa di SMA terbaik di korea?

“Apakah kau sadar orang tidak berguna sepertimu hanya menjadi sampah di sekolah ini huh?” kali ini gantian siswi bernama yoona yang teriak. Ryeowook hanya menatap yoona dengan pandangan sedih. Yoona yang merasa risih langsung menjambak rambut ryeowook “ BERANINYA KAU MENATAPKU SEPERTI ITU !!!”. sorakan kembali terdengar

“tak kusangka tikus kecil itu berani melawan Im Yoona”

“Dia memang tidak sayang nyawa”

“Seharusnya dia mati, membuat malu kita saja”

“Sebenarnya aku kasihan dengannya, tapi mau bagaimana lagi. Aku tidak berani menentang yoona dan WooBin”

“Jika kita tidak mem-bully-nya kita yang akan dibully. Jadi lebih baik kita tetap seperti ini saja”

Kira kira begitulah bisikan para murid. Ryeowook hanya diam, tidak merespon maupun melawan yoona. Dia hanya bisa pasrah. Melawan yoona yang merupakan anak pemilik sekolah sama saja mencari mati. “Girls, come on. Beri teman kita ini sebuah hadiah”kata yoona lalu menyeringai jahat

5 wanita dengan rok mini dan dandanan menornya datang sambil membawa sebuah baskom besar berisi tepung lalu menumpahkannya ke kepala ryeowook. Teriakan senang dan tawa memenuhi tempat itu. Tak lama 2 orang perempuan lainnya membawa 2 ember penuh telur busuk, salah satu wanita yang membawa telur busuk itu bernama taeyeon. Taeyeon menunjukan tatapan genitnya pada semua siswa lalu berkata dengan wajah menggoda “Aku akan memberikan telur - telur ini pada teman baikku. Apakah ada yang mau membantuku?”

Sontak suasana menjadi riuh, para pria dengan semangat melempar telur telur busuk itu ke ryeowook sambil tak lupa mencolek sedikit tubuh taeyeon. Sedangkan para wanita hanya bisa mengelus dadanya dalam dalam

“Cukup!!!”perintah Woobin. Sontak seluruh murid menghentikan aksinya

“Sekarang ryeowook sshi aku memberimu pertanyaan. Apakah kau akan bertahan atau ... menyerah?”tanya Woobin

“Aku... aku akan bertahan”Jawab ryeowook yakin

 

FlashBack Off

 

“Kyuhyun apakah kau sudah menemukan bukti bukti kematian korban kim ryeowook?”tanya kang in

“Ne, sepertinya dia mengalami kekerasaan saat sekolah. Bahkan dia harus minum obat tidur setiap hari karena dia mengalami insomnia”kata kyuhyun sambil menyerahkan sebuah buku berwarna ungu kepada kang in “Ini adalah buku harian korban”

 

Jumat, 14 Febuari 2014

Hari ini seperti biasa aku lagi lagi dijadikan bahan ejekan di kelas. Hari ini aku melihat berita seorang siswa Junior School yang ditusuk teman sekelasnya. Akhirnya terungkap kalau siswa yang menusuk itu sering sekali menjadi korban bully. Mereka mengatakan bahwa tetap saja Siswa yang menusuk itu adalah yang bersalah. Aku tertawa dalam hati. Bagaimana tidak?, para orang dewasa mencari sebabnya. Dengan ekspresi sok pintar, mereka pura pura memahami kami. Tapi analisis mereka keliru, bagai candaan yang buruk. Bahkan walaupun kau melakukan survei. Tentang perasaan orang orang yang dibully, kau tidak akan pernah mengetahui, teriakan kesedihan kami dalam hati

Ryeowook

 

"Seperti apapun sakitnya permasalahan yang terjadi,
Itu bisa dilupakan seiring berlalunya waktu
Jangan simpan kecemasanmu sendirian,
tapi katakanlah pada setiap orang
Kau kuat dan mungkin kau tidak begitu lemah."

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
ltiffa
#1
Chapter 1: Ok, i found ur ff had a good point, but it still has a weak plot. . . Make it longer, tell why ryeowook say "bertahan" eventhough he had a hard time. . . . Honestly i stopped readg ff in bahasa years ago, i only read mine, kekeke, so when i read ur ff it felt weird. .. But keep goin author-ssi