You’re My Everyting 1-3 END ((EunHae)) *FF JADUL GUE*

Description

/EunHae-HaeHyuk couple

Foreword

Kemaren aku baru saja kehilangan se’seorang yg sangat berharga Dalam hidupku..... Tapi aku tidak akan membiarkannya sendirian disana... Sebelumnya aku ingin menceritakan kisahku pada kalian..... Aku masih ingat saat aku dan donghae pertama kali bertemu dan terakhir kalinya bertemu, yaitu di pohon natal ini, pohon natal yg terbesar dan terindah di seoul....

Beberapa hari sebelum menjelang natal, saat itu aku aku tidak bisa tidur, lalu aku berniat untuk melihat pohon natal itu yg kebetulan tidak jauh dari rumahku.. Saat aku sampai disana, ternyata lampu lampu yg ditempel di pohon itu tidak menyala dan belum dihiasi sepenuhnya... yah, mungkin karena aku datang tidak dalam waktu yang tepat, saat itu jam sudah menunjukan pukul 01.30 malam..

“ Hei...!!!” Aku kaget dengan suara itu.. “ Apa yang sedang kau lakukan?”ternyata ada seseorang di balik pohon itu.. “ Siapa disitu?” aku kaget, ternyata bukan aku saja yang datang ketempat ini.. Orang itu melangkahkan kakinya mendekatiku, walau dalam keadaan gelap, anehnya orang itu terlihat bercahaya.. dia semakin dekat.. dia manis sekali... matanya memakai softlens yang brwarna coklat... membuat mata indahnya semakin terlihat indah... jarang sekali aku menemuai pria yang memakai soflens.. Tatapan yang sangat polos seperti seorang anak anak... “ Sedang apa kau?” lamunan ku tergugah kembali dengan pertanyaannya... “ Ah.. iya,, emmm.. Aku tidak bisa tidur , makanya aku kesini, aku ingin melihat pohon ini , tapi sayang sekali lampunya tidak menyala...” jawabku sambil agak mengeluh “oh sama, aku juga, aku tidak bisa tidur makanya aku kesini..” dia berkata seprti itu dengan senyumannya yang sangat manis... Akupun membalas senyumannya...

Disini lah awal dimana aku bertemu dengannya... Lalu keesokan harinya, aku tak menyangka bahwa di kelasku kedatangan murid baru yang tak lain adalah anak laki laki yang tadi malam bertemu denganku... Dia melihat kearahku, aku merasa gugup.. aneh... lalu dya tersenyum padaku, dan dia duduk disebelahku.... “ Hai... kau masih ingat aku?” “ oh.. ia.. yang tadi malam kan?” jawabku agak gugup... ^^;;

Saat sepulang sekolah... “ Hei, namamu EunHyuk kan?” “ Iya, kok tau? Kita kan belum kenalan...” jawabku heran.. “ emmmm... ada deh..kalau mau traktirku makan, nanti aku kasih tau... ohya namaku Lee Dong_hae..” katanya dengan wajah yang nakal... Aku memandangnya jengkel, “ ya sudah kalo tdak mau ksih tau... :p” Selema perjalanan pulang kita berdua tak henti hentinya bercanda... sangat menyenagkan.. Dari hari ke hari aku semakin dekat dengan Hae.. Bahkan pada saat malam natal, Hae berkata padaku, bahwa dia sangat menyayangiku dan tidak ingin meninggalkanku untuk selamanya... saat Hae berkata seperti itu, tatapan matanya tidak seperti biasanya.. ada kesedihan didalam tatapan matanya... Aku hanya menatapnya aneh, tangan hae masih memegang tanganku... Aneh... saat kejadian malam itu, aku selalu merasa sedih dan risih bila bertemu dengan Hae,, aku selalu bertanya kenapa Hae mengatakan hal aneh seperti itu ... Hae tidak menjawabnya.... dia hanya menatapku... tatapan seperti malam itu...

Sudah 1 tahun aku bersahabat dengan Hae.. nanti malam adalah hari Natal... Hari ini Hae tidak masuk pelajaran terakhir... dia juga tidak bilang padaku... Meski Hae jarang sekali masuk sekolah, tapi hari ini tidak seperti biasanya... perasaanku tidak enak sekali... aku ingin cepat2 pulang... dan mencari Hae.. Saat waktu pulang , aku segera keluar kelas mencari Hae.. Aku mencari Hae kemana2, tapi dia tidak ada... aku sedih.... aku ingin menangis..aku takut terjadi sesuatu pada Hae... aku masih mencari hae sampai malam.... aku pergi ke kostan nya tetap tidak ada... aku ingin mencarinya kerumahnya, tapi tak pernah kasih tau dimana rumahnya... Aku pulang kerumah... “ Hei!!!” Suara yang ku kenal... suara indah ini... aku sangat mengenalnya... ku cari2 dari mana asalnya suara itu... Saat kulihat keatas... ternyata benar dia.. dia sedang duduk di genteng rumahku.... Saat itu aku merasa lega dan sedih... Lalu aku naik ke atas... Hae menoleh padaku, dia hanya menatapku... Dia memakai earphone yang aku kasih pada Hae saat dia ulang tahun... Aku menangis sambil melempar barang barangku pada Donghae... “ KENAPA KAU SELALU MEMBUATKU SEPERTI INI!!! KENAPA KAU SELALU MEMBUATKU TAKUT!!!!KENAPA KAU SELALU MEMBUATKU SEDIH!!!! KENAPA KAU SELALU MEMBUATKU AKAN KEHILANGANMU!!!!” Aku berteriak padanya smbil memukulinya... Emosiku sudah tak terkontrol lagi.. Donghae hanya menatapku, tatapan yang seperti waktu itu... aku benci tatapan yang seperti itu.. “ JANGAN MENATAPKU SEPERTI ITU!!! AKU BENCI TATAPAN MU YANG SEPERTI ITU!!! AKU BENCI MATAMU!!!” Aku terus berteriak... lalu Hae memegang tanganku, lalu dia menarik tubuhku... dia memelukku... “ Jangan bicara seperti itu.. sekarang aku lelah sekali... jangan membenciku.. aku sangat menyayangimu.. jangan pernah membenciku hyuk... mataku tetap hidup karna hanya ingin melihatmu .... “ dia berkata seperti itu dengtan membisikannya ketelingaku sambil mengelus rambutku... aku merasakan sekali bibir Hae menyentuh telingaku ... suara Hae terdengar sangat lelah sekali.. “ Kenapa...?” Hae tidak menjawab.... Aku masih menangis.... “ Aku tidak mau meninggalkanmu...” terdengar lirih sekali Kata2nya membuatku menangis lagi.. “ Apa kau tau, aku sangat menyayangimu sama seperti dulu.. bahkan lebih..” “ Aku tau..” jawab Hae singkat Lalu Hae melepaskan pelukannya, dan dia mengusap air mata dipipiku.. “ Jangan menangis seperti ini.. aku bersamamu karna aku ingin melihat dan membuat mu bahagia..” dia tersenyum, senyuman yang tidak seperti biasanya.. wajahnya terlihat pucat sekali.. bibirku tak mampu berkata kata lagi.. padahal aku ingin bertanya apa dia sakit.. apa dia sudah minum obat…

“ Sudah malam.. aku harus pulang.. jangan menangis lagi. Nanti aku bisa sedih dan tidak bias tidur …” Lalu Hae melangkah pergi.. “ jangan pergi!!!! Donghae, jangan pergi… aku mohon…” Aku mulai menangis lagi. Lalu donghae menoleh padaku. Dari matanya keluar air mata. Selama aku bersahabat dengan Hae , tak pernah aku melihat Hae menangis.. Lalu hae mendekatiku kembali, kemudian Hae mengulurkan tangan kanannya. “ baiklah aku akan menemanimu … ini adalah malam natal.. pas 1 tahun qita bersahabat, apa kau mau kita pergi ke suatu tempat dimana saat pertama kali kita bertemu?” Aku menjawabnya dengan hanya menganggukan kepala. Aku berjalan kaki dengan Hae ketempat itu, selama di perjalanan tangan hae tak pernah lepas dari tanganku… tangannya terasa dingin… ya… mungkin karna salju malam turun… wajah donghae malam ini terlihat tampan sekali.. dengan dihiasi taburan salju yng mmbuat wajah tampannya malam ini semakin terlihat tampan.. aku tidak bisa membohongi hatiku bahwa aku memang sangat menyayanginya, bahkan mungkin lebih dari itu….. Saat sampai ditempat tujuanpun, aku masih tetap menatap donghae, lalu donghae memutarkan kedua bola matanya kearahku.. “ jangan terus melihatku .. aku paling lemah kalau dilihat olehmu seperti itu…kita sudah sampai..” Lalu secara perlahan aku memutarkan bola mataku kearah pohon itu. “ seperti waktu itu lampunya tidak menyala…. Padahalkan ini malam natal… kita juga dtg tdk terlalu malamkan..” sahutku. “ aku akan menyalakan lampunya untukmu…. Tunggu disini” air mataku kmbali menetes saat tangan Hae lepas dari tanganku. Aku tdk mau melepaskan tangannya… jangan tinggalkan aku sendiri… kata2 itu trus berucap diseluruh sel sel tubuhku.. aku mencari hae ke sklilng.. aku berteriak… “ donghae_ah..!!! donghae_ah..!!! kau dimana? Cepatlah kembali..!!! aku takut…jangan tinggalkan aku sendiri..” BRAIIII-------------------------------------------------- Ada sesuatu yg terang dblakangku.. aku menoleh kblakang. Trnyata lampu dipohon natal itu menyala. Sangat indah sekali. Bahkan aku sangat terkejut dengan tempelan kata2 yg ditempel d atas pohon itu. “ Eunhyukie Saranghaeyo…” “ Apa kau menyukainya..?” sahut donghae dari belakang. Hae kmbali memegang tanganku. “ kau mencintaiku?” tanyaku tak percaya. “ aku sangat mencintaimu.. sebelum kau mengenalku, aku sudah lebih dulu mengenalmu.. bahkan aku mencintaimu lebih dari diriku sendiri.. kaulah yang mmbuatku terus hidup…” “ eh?” tanyaku heran. “ aku akan melakukan apa saja untukmu. Agar aku bisa bersamamu.. kau adalah segalanya bagiku.. Lee Hyuk Jae” Aku hanya menatapnya tak percaya. Aku tak mampu menjawabnya. Aneh… kenapa saat aku mendengar kata2 indah itu aku tdk mrasakan kebahagiaan atau rasa terharu. Melainkan aku merasa sedih dan merasa Hae akan pergi.. perasaan apa ini? Knpa aku merasa seperti ini?... Dongahe tersenyum padaku. Senyuman yg bukan seprti senyuman donghaeku yg biasa. Lalu donghae memelukku. Tidak lama, dia menarik mundur tubuhnya. Lalu Hae memperkecil jarak diantara aku dngnnya. Hae memiringkan kepalanya. Makin dekat.. dan semakin dekat.. aku mencoba untk tdk menutup mataku. Aku ingin mengingatnya. Mengingat setiap detilnya. Tapi tidak bisa.. Aku merasakan bibir Donghae menyentuh bibirku. Ciuman pertamaku… lembut dan dingin.. tdk lama kemudian Hae menarik mundur bibirnya. Hanya sebuah kecupan kecil. “ maafkan aku.. tapi akan selalu mencintaimu dimanapun aku berada..” sahut hae lirih.. “ aku akn mengantarmu pulang..” lanjutnya. Donghae mmbawa aku pergi dri tempat itu.. aku terus mnangis slama perjalanan pulang. Donghae trus brkata supaya aku brhenti menangis. Tapi airmataku tak mau berhenti. Saat sampai dirumah.. “ aku pulang… tidurlah yang nyenyak..” “ aku tdk mau!!! Temani aku tidur.. sekarang aku sangat takut sendirian…” pintaku. Donghae tdak menjawab. Dia hanya tersenyum. Lalu dongahe mrebayhkanku dikasur. Diapun berbaring disampingku. Menyelimuti tubuhku dngn tubuhnya dngan selimut. Kami tidur berhadap2pan. Hae memelukku. Aku membals pelukannya. Kusandarkan kepalaku didada donghae. Badannya masih dingin. Aku terus mempererat pelukanku supaya tubuh hae mnjadi hangat. Aku tidak mau kehilangannya………..

“ Eunhyukie!!!! Eunhyukie!!!! “ aku terbangun dengan suara keras yg memanggilku. Saat aku melihat kesampingku, ternyata donghae sudah tdak ada. Aku merasakan ada airmata yg sudah mengering d pipiku. “ air mata siapa ini? Apa donghae menangis sblum ia pulang?” “ Eunhyukie!!!! Cepat bangun!!!’ suara keras itu kembali membangunkan lamunanku. “ Cepat bangun Hyuk!!!’ sahut Leeteuk hyung dngn panic sambil menggedor pintu kamarku. “ ada pa sih hyung??? Pake gedor gedor pintu segala “ tanyaku heran. Leeteuk hyung tdak menjawab, malah mmbawaku lari. “ tunggu hyung, aku blum mngunci rumah…” teriakku panic. “aaahhh……….. nanti saja” jawabnya dngan terburu buru. Salju masih turun pagi ini… hari yang aneh. Aku di ajak leeteuk hyung kesebuah rumah yg tidak aku kenali. Banyak sekali orang dirumah itu… “ minggir!!!’ kata eeteuk sambil menyingkirkan orng2 sekitar. Mataku terbelalak dengan apa yng kulihat …………….

“ Minggir!!!” sahut leeteuk pd org2 sekitar. Mataku terbelalak dngn apa yg kulihat. Di tengah kerumunan itu ada sesuatu yg di tutupi kain putih. Bahkan aku melihat Yesung dan Heechul hyung seseorang yg jarang menangis mata mereka merah. “ Ini aneh…. Ini tidak mungkin..” gumamku dalam hati. Lalu aku menoleh ke Kyuhyun, bahkan magnae periang inipun gagal menahan air matanya. “ Maaf eunhyukie… dia pergi tadi malam….” Sahut Eeteuk sambil menangis. “ Apa? Siapa yg pergi?” dalm hatiku. Aku berjalan limbung kearah benda yg ditutupi itu. Aku bersimpuh disampingnya. Aku beranikan diri untuk membukanya. Dengan tangan gemetaran aku buka perkahan kain itu. Tangan Eteuk manahannya. “ Jangan Hyuk! Jangan…!” aku menepisnya. Lalu aku mulai membuka kembali secara perlahan kain itu. Yang kulihat pertama .. rambut hitam.. “ Bohong…” mataku membulat besar ketika ternyata seseorang yang sangat aku sayangi berbaring disana…. Matanya terpejam… wajahnya pucat … tapi terlihat damai …seperti yang kulihat tadi malam… “ Ha.. donghae ah… donghae……. Bangun…!!! Jangan seperti ini… apa kau ingin mempermaikan aku lagi..” kataku lirih sambil tertawa kecil dibalut airmataku yang menetes… Donghae masih bergeming dalam tidurnya… ‘ Ini bohongkan!!! Katakana ini lelucon kalian yang lain!!!! Ini pasti bohong!!!!” jeritku histeris kehadapan semua orng. “ Eunhyuki…” rintih Sungmin. “ Donghae… jangan bercanda seperti ini.. kau masih mengunjungiku tadi malam kan.. kau datang… kau menugguku… “ rintihku putus asa sambil mengguncang tubuh Hae. Donghae masih mengenakan baju yg dipakainya tadi malam… “ Mereka mengernyitksn kening, bingung dengan kata2ku barusan… “ Apa maksudmu hyuk? “ Tanya Kangin. ‘ Dia datang!!! Dia datang tadi malam…. “ aku mulai melemas sambil terus memeluk donghae. “ Itu tdk mungkin, dari tadi malam donghae sudah tak sdarkan diri.. dia koma, dan meninggal tepat jam 11 malam.. “ jelas Kibum. Aku terpaku. Tak percaya dngan apa yg kudengar barusan. “ Tapi aku tdk berbohong!!! Dia menungguku tadi malam!!! Menunggu dirumahku!!! Dia mengajakku jalan dan bahkan dia sempat tidur dirumahku!!!!” sahutku histeris. ‘ Sadarlah Hyuk.. dia donghae… org yg ada dhadapanmu bnar2 donghae! Mana mungkin dia mengunjungimu disaat dia sedang koma… “Jelas Leeteuk. ‘ Lalu siapa yg mengunjungiku td malam??? Siapa org yg bersamaku tdi malam??? SIAPAAAA????” aku tak percaya. Pikiranku sudah hancur. Aku mengelus wajah donghae. Lembut sekali … ‘ Ini tidak mungkin!!! INI TIDAK MUNGKIN!!!!!!!!!!!!’ teriakku sambil lari pergi keluar meninggalkan Hae. Aku pergi kekamarku. Aku membanting pintu. Lalu aku bersandar dan merosot dipintu kamaku. Aku kehilangan tenaga. Banyak air mata dan cinta … “ Apa ini hanya mimpi?” gumamku. Aku kaget ketika melihat barang barangku yg kulempar pada Hae tdi malam masih ada digenteng. Dan earphone donghae yg dipakainya tadi malam. Aku terpaku kembali. Badanku terasa lemas. Aku terduduk dilantai. “ Ini bukan mimpi… dia datang … dia benar2 datang…. “ tangisanku kembali mengeras da tak terkontrol lagi. Aku terus meneriakan nama donghae.

Ciuman tadi malam… adalah ciuman pertama dan terakhir bersama orng yang akan selalu kucintai.

Setelah pemakaman Hae selesai. Aku diajak ibu Hae kerumahnya. Lalu aku meminta ijin ibu Hae untuk melihat kamar Donghae. Ibu hae bilang sudah 1 tahun ini Hae melarang ibunya untuk masuk kamarnya. Ibu Haepun tidk tau alsannya apa. Tapi sebelum hae pergi, Hae menitipkan kunci kamarnya pd ibunya utk dikasihkan pdaku. Ketika aku membuka pintunya.. wangi khas Donghae… Aku terpaku saat aku melihat banyak sekali photo diriku yg ditempel di setiap dinding kamarnya. Bahkan ada gambarnya yg berukuran sangat besar. Dan bertuliskan “ Kaulah Segalanya “ Darimana dia mendapatkan gambar2 ku… Ada lukisan yg sangat indah sekali… lukisan sebuah gambar pohon natal… dan disana terlihat ada 2 org yg sedang berhadap2pan… di taburi butiran putih salju. “ Mungkinkah itu aku bersama Hae saat malam itu…saat aku bertemu dengannya….” Air mataku kembali menetes. Bahakan aku tak tau bahwa Hae sering mengambil gambar diriku. Aku duduk dikasur Hae, aku menemukan sebuah diary. Dan ternyata milik donghae. Hae mnulis tentang penyakit matanya. Lalu aku membaca…

“ Sekarang aku pindah rumah… dan aku sangat menyukai tetanggaku… rumahku tak jauh dari rumahnya. Hanya dihalangi beberapa rumah saja. Aku ingin bersahabat dengannya…”

Bahkan aku tak tau kalau Hae mengenalku terlebih dahulu. Aku terus membaca isi diary itu. Dia menulis dimana dia sering memotretku, dan sengaja mengikutiku saat malam pertama aku bertemu dngannya…

“ Entah kenapa aku begitu menyukainya. Rasa sakitku terasa hilang bila melihatnya. Tuhan berikan aku waktu sadikit saja untuk bersamanya…”

Air mataku terus keluar.. Lalu hae menulis bahwa penglihatannya semakin parah. “ Jadi karna penyakitnya itu Hae memakai soflens..” Lalu saat di akhir tulisan diarynya..

“ Tuhan… aku tidak mau mati sebelum malam natal… mala mini adalah malam berhargaku… aku ingin menyatakan perasaanku padanya.. aku belum bias tenang bila belum bertemu dengannya…”

Ha menulis kata2itu pda jm 10 malam. “ Jadi hae menulis diary ini sebelum ia pergi…?” tanyaku pda ibu Hae. “ Yah, saat sudah menulis diary ini ia langsung ingin brtemu denganmu… sambil menangis dan memohon. Saat bibi mau mengantarnya, Hae jatuh pingsan. Lalu saat sampai rumah sakit Hae sudah tidak bernafas lagi.. tepat jm 11 malam..” “ tapi jam 11 dia ada dirumahku… menungguku dirumah..” “ tapi itu tdk mungkin kan?” jawab ibu hae heran. “ lalu siapa org yg menemuiku??? Yg begitu baik pdaku td malam??? Siapa??? “ kataku lirih pda ibu hae. Ibunya Hae memandangku dngan aneh.. “ Ya… mungkin itu memang dia…bibi tdk tau knpa hae bgitu menyayangimu hyukie..” ibu hae tersenyum … “ Apa maksudnya?” jawabku tak mengerti. “ Ya mungkin tuhan memberikan Donghae sedikit waktu utk bersamamu…” Hatiku sakit sekali … aku tak kuasa menahan airmataku utk keluar. Dadaku terasa sesak. Kenapa tuhan harus mengambilnya secepat ini.. kenapa tuhan memberikan kebahagiaan pdaku yg begitu singkat.. kenapa Donghae tdak mengajakku juga.. Tunggu aku donghae. Aku akan menemanimu disana. Kau tidak akan sendirian. Kita berjanji utk selalu bersama bukan… Tunggulah aku ….

Ternyata donghae mengunjungi Eunhyuk saat dirinya sudah mati … Donghae menyatakan cintanya saat ia sudah mati … Tubuh dinginnya itu, karna ia bukan manusia lagi …

 

 

 

The End……. by Cho Kim Taeya 

DONT COPAST!!!

Comments

You must be logged in to comment
DreamWorldRP07 #1
Hey There! lets realize our dream! make a warm family! place where you can get new friends, family, love! you will fell welcomed here and Join with us^^ need new admin too!^o^

http://www.asianfanfics.com/story/view/480430/open-need-active-member-and-new-admin-join-b1a4-shinee-facebookroleplay-bts
Dhenia
#2
author please bwt haehyuk brsatu lagi T^T