part 1

Walk Out | WooGyu

 "Kita akhiri saja, lalu kau bisa bebas bersamanya."

 

*

*

*

 

  

 

“My Sunshine... bolehkah aku mendekati dia? Sebentar saja.”

Tidak! Aku tidak salah mendengar, itu jelas suara Nam Woohyun, seseorang yang selalu menghiasi hari-hariku sejak empat tahun yang lalu. Ia dengan manja merangkul pundakku, lalu memasang gaya merayunya yang selalu membuatku luluh, tapi tunggu dulu, aku akan menjelaskannya pada kalian semua, kalau sebenarnya ia tidak sedang merayku, tapi ia sedang merayu untuk orang lain agar ia bisa mendekati gadis itu, sudah jelas bukan ia begitu jahat padaku?

 

Aku tak segera menjawab permintaanya, toh ini pun bukan yang pertama kalinya ia mengatakan hal demikian, ‘Bolehkah aku mendekatinya? Sebentar saja.’ Sudah jelas ini gila, bagaimana perasaanku? Entahlah. Aku ingin sekali menangis di hadapannya saat orang yang kucintai dengan terus terang meminta ijin padaku untuk mendekati gadis lain, bukankah itu keterlaluan? Tapi..anehnya aku tidak bisa marah atau mungkin berteriak keras di hadapannya, atau mungkin juag manamparnya, rasanya ini sulit sekali, Mungkin Woohyun jenuh terus-terusan bersamaku.’ Batinku, mencoba menerka mengikuti alur kemauan Woohyun.

 

Aku menatap kosong jalanan Hongdae yang tampak begitu sepih, wajar saja langit sudah semakin sore di susul cahaya bulan yang muncul secara perlahan, dan aku merasa bodoh tak menjawab permintaan Woohyun dan tidak juga meng-iya-kan permintaannya. Kenapa rasanya sulit sekali untuk sekedar mengatakan “Apa kau sudah bosan bersamaku?”

 

*

*

*

Dalam keadaan lusu, hampir saja aku menabrak pintu kamar kalau saja Sungyeol tak segera menyusulku ke atas. “Nuna, kau baik-baik saja?” tanyanya, dengan wajah heran, aku tahu Sungyeol sepertinya khawatir padaku, aku sudah menceritakan semuanya pada Sungyeol tentang renggangnya hubunganku dengan Woohyun.

 

Cklek!

 

Dengan lemas aku membuka pintu kamarku, tak mengindahkan pertanyaan Sungyeol, aku jawab baik-baik saja pun percuma saja, kalau nyatanya aku sedang tidak baik-baik saja.

 

“Putuskan saja Woohyun, lalu pindah bersama paman Kang ke Busan.” Ujarnya, ketus. Baru saja aku ingin merebahkan tubuhku, Sungyeol mengatakan sesuatu yang tak ku mengerti, ia duduk disamping balkon, tempat favoriteku saat menatap senja di sore hari, “Putus dengan Woohyun? kau kira itu gampang, Yeol-ah?” aku bangkit mendekati Sungyeol. Kalau saja aku bisa, dari dulu mungkin aku sudah berhasil mengatakan ‘Kita putus’ toh Woohyun juga sepertinya sudah tak perduli lagi padaku.

 

“Kau hanya perlu mengatakan, kita putus..mudah kan? percuma saja kau mempertahankan Woohyun, sedangkan ia sendiri justru meminta ijin padamu untuk mendekati gadis lain, Nuna, tidak kah kau merasa di permainkan olehnya?” suara Sungyeol semakin meninggi, membuatku semakin tak berdaya saja. Aku ingin menangis sekarang. Aku harus bagaimana ya tuhan?

 

“Dan..aku tidak bisa Yeol-ah hiks..hiks.. aku masih mencintainya..”

 

*asal nulis aja, kalau niat ya nanti lanjutkan, hoho sesuai alur toheart-nya wookey nanti gimana hahahaha... efek tak rela lihat mamake (gyu) alone...

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
namuchi #1
Chapter 1: Lol isiny kegalauan WGS... d tgh dbut duet WooKey...
Lanjut dong ... Ini terlalu dkit... -3-
jcjc73
#2
Chapter 1: oooohh GS tuh maksudnya gender swap yah? :c
putusin aja si woweha, gyu sama gw aja (◡///◡ )