Don't Touch My Hyung!

Description

Terdengar suara pintu masuk kesebuah apartement. " Hyung? Sudah datang?" Sambut namja bertubuh tinggi dengan nada suara sedikit cadel itu a.k.a sehun " Ia hun .. Aku lelah" jawab namja yg baru masuk itu a.k.a luhan melewati begitu saja namja yang ada didepannya dan memasuki kamar. Sehun duduk ditempat tidur sambil memegang sebuah buku tulis, ia menatap luhan yang sudah selesai mandi dan memakai pakaiannya

Foreword

"Don't Touch my Hyung" Author : Cinsoo Ajumma Pairing: HUNHAN Rating : PG Genre : romance, There so many typo here x_x HAPPY READING \^o^/ . . . Terdengar suara pintu masuk kesebuah apartement. " Hyung? Sudah datang?" Sambut namja bertubuh tinggi dengan nada suara sedikit cadel itu a.k.a sehun " Ia hun .. Aku lelah" jawab namja yg baru masuk itu a.k.a luhan melewati begitu saja namja yang ada didepannya dan memasuki kamar. Sehun duduk ditempat tidur sambil memegang sebuah buku tulis, ia menatap luhan yang sudah selesai mandi dan memakai pakaiannya itu. Lalu luhan menatap sehun dengan wajah lelahnya dan menghampirinya lalu duduk ketempat tidur dan menutupi sebagian kakinya dengan selimut dan kembali menatap wajah sehun yang sudah kecewa dengan tatapan hangatnya. Luhan mengelus kening sehun dan sehun menutup matanya menikmati belaian tangan namja itu. " Bagaimana kuliahmu tadi?" Tanya luhan lembut. " Mengesalkan hannie .. ada namja yang terus bertanya tentangmu uh membuatku kesal saja. Apa dia tidak tau kalau kau itu pacarku. Ih aku benar2 ingin menendangnya hannie" jawab sehun panjang lebar sambil mempoudkan bibirnya itu. " Kau memang lucu hunnie, hey tapi aku mendapat laporan dari rekanku kalau kau tidak memperhatikan saat jam kuliah. Kau harus memperhatikan dosen lain jua sayang" kata luhan lembut sambil memberi tak bam kening sehun. " Appoo! " Rengek namja itu sambil mengelus2 keningnya itu. " Dan kau juga, saat jamku kau hanya memandangiku kosong tanpa menyerap pelajaran yangku berikan" tambah luhan lagi dan memperkeras tak bamnya kekening sehun dan berhasil membuat namja didepannya menjerit keras. " Hyung! Appooo!" Bentaknya. Luhan memandangi sehun sambil tertawa kecil dan merebahkan dirinya. Sehun mendekatkan dirinya duduk disamping luhan dan memasukan kakinya kedalam selimut. " Hannie-ah .. 2 hari lagi aniv kita. Kita akan kemana?" Tanya namja itu dengan mata berbinar memancarkan bias terindah. " Nanti saja kita pikirkan hunnie ... " Kata luhan tanpa membuka matanya. " Cup" sehun mencium singkat bibir luhan. Dan berhasil membuat wajah luhan sedikit memerah. Luhan tetap menutup matanya dan menarik selimut sampai menutupi wajahnya itu. " Hunniee .. Apa kau belajar? Kalau tidak matikan lampunya" bisik luhan didalam selimut. Dan sontak membuat sehun teringat dengan bukunya. " Mm, hannie hyung .. Aku punya tugas yang besok harus dikumpul" bisik sehun kepada luhan. " Kerjakan sendiri aku lelah" jawab luhan. " Aku sudah mengerjakannya sampai batas kemampuannya hannie .. Tolonglah aku ne .. Eooh " rengek namja cadel itu. " Hun aku lelah .. Aku ingin tidur. Kerjakan sendiri atau minta bantuan temanmu. Mengertilah" jelas luhan menekankan suaranya diakhir kalimat. Dan membuat namja itu menyerah. " Baiklah hannie! Kau tidak perlu membantuku" kata sehun langsung pergi meninggalkan luhan dikamar dan mencoba menjawab prnya diluar. Luhan terbangun, merasakan tidak ada sehun disisinya, lampu pun sudah mati dikamarnya. Ia melihat jam sudah pukul 2 subuh. Dan berjalan kedapur untuk minum air. Lalu ia melihat meja belajar sehun. Melihat sehun tertidur dimeja. " Kau sudah berusaha keras hunniee" bisik luhan mencoba membopong tubuh sehun masuk kekamar mereka. Setelah berhasil meletakan sehun ditempat tidur. Ia kembali kemeja belajar sehun. " Ch .. Bocah ini. Soal segampang inipun tidak bisa" bisik luhan tertawa kecil mencoba menjawab pr sehun. " Huaahh .. Selesai juga semuanya" Luhan bersender dikursi melihat foto2 ia dan sehun tertempel didepan itu. Dan lagi tertawa kecil. Ia membuka buku2 catatan sehun dan disetiap pojok kertas disetiap ada lembar kosong tertulis nama luhan luhan saranghae hyung. " Bodoh" bisik luhan tertawa kecil. Lalu ia melihat disudut kertas tertera tanggal hari jadian mereka. Dan iseng luhan menulis dibawah tulisan sehun " nado saranghae oh sehun" Lalu luhan kembali kekamar mereka dan merebahkan kembali dirinya kesamping sehun. Baru beberapa saat ia mencoba memejamkan matanya. Tangan sehun melingkar kepinggangnya. *flashback Saat itu mereka bertemu dichina, saat itu ada pencopet yang ingin mengambil dompet luhan sehun yg melihat itu menghalangi sang pencopet. Itu hanya awal. Mereka kembali bertemu disuatu acara seminar. Dan disana mereka saling kenal. Mereka saling menyayangi. Dan baru 1 bulan yang lalu luhan diangkat menjadi dosen dikampus sehun sebagai dosen muda. Tetapi dikampus itu juga banyak dosen muda seperti luhan. Untuk menjaga agar tidak ada kecemburuan sosial karena hubungan dosen dan mahasiswa. Mereka menyembunyikan hubungan itu. *Normal Sehun duduk ditaman kampus mereka. " Sehun-ah .. Annyeong" suara seorang menghampirinya. " Baekhyun?" Tanya sehun bengong " Benar, aku kuliah disini" kata baekhyun sambil tersenyum riang. Baekhyun adalah teman smp sehun dulu dan dia pindah kechina saat kelas 3 smp dan melanjutkan sekolah disana. " Hmm ini sudah jam kita. Ayoo kekelas" ajak baekhyun antusias. " Ne " Sesampai dikelas baekhyun duduk bersama sehun. Dan akhirnya saat2 yang sehun tunggu pelajaran luhan. Dari awal luhan masuk sehun hanya memandanginya saja. " Sehun-ah .. Kamu kenapa senyum2 ngelihatin tu dosen ?" Tanya baekhyun bingung melihat sehun yang tidak biasanya. " Tidak .. Hanya saja dosennya sangat tampan" ucap sehun keceplosan. " Hahaha .. Kau benar2 lucu hun. Ia benar dosen itu memang tampan. Dan terlihat cantik" kata baekhyun tertawa sambil memandangi dosen itu a.k.a luhan. Selesai kelas mereka langsung pulang. " Sehun-ah tunggu dulu" kata baekhyun memandangi parkiran mobil didepan mereka. Sehun hanya sesekali tersenyum melihat luhan yang ada diparkiran. Baekhyun berlari kearah parkiran dan sekarang tepat berada dihadapan luhan. " Luhan hyung? Benarkan? Kau luhan hyung kan? Omona. Hyung bogosippo" ucap baekhyun memeluk erat luhan sambil tersenyum senang. Luhan tersenyum senang melihat baekhyun. " Baekhyun-ah .. Apa kabar? Ku kira kau tetap tinggal dichina" jawab luhan. " Baik hyung, kau kapan jadi dosen disini? Kau berhasil memikat hati semua murid yang ada disini kau tau" kata baekhyun yang selalu berbicara cepat itu membuat luhan tertawa. " Hyung, karena aku baru tau kau menjadi dosen kau harus mentraktirku" kata baekhyun merayu luhan sambil mempoudkan bibirnya. " Hemm bagaimana. Baiklah" jawab luhan tanpa lepas dari senyumnya. " Sehun-ah kau ikut lah ayoo" ajak baekhyun yg melihat sehun berdiri saja. Dimobil luhan. Sehun duduk dibelakang dan didepan baekhyun. " Huh seharusnya tempat itu aku yang menempati! Mengesalkan. Kenapa tidak bilang dari tadi kalau mereka berteman. Huh hubungan apa sih mereka ini. Membuatku kesal saja" gumam sehun dalam hati sambil cemberut dan melipatkan kedua tangannya. Sesampai disebuah restaurant mereka duduk bertiga. " Hmm kita pesan apayah .. Oh iyaa luhan hyung, kau mau pesan apa?" Tanya baekhyun " Hmm aku terserah saja" jawab luhan singkat. " Ch apa apaan. Dia mengataan terserah! Ya xiao luhan!" Bentak sehun dalam hatinya. " Sehun-ah? Mengapa kau memejamkan matamu? Kau mau pesan apa?" Tanya baekhyun bingung melihat sehun. " Terserah" jawab sehun sambil menekankan suaranya. " Hmm baiklah. Aku akan memesan makanan kesukaan luhan hyung saja. 3 porsi ini" kata baekhyun dan memberikan kertas pesanan mereka kepada pelayan yang sudah menunggu. " Luhan hyung? Sekarang kau tinggal dimana?" Tanya baekhyun " Hmm tinggal diapartement didaerah hongdae" jawab luhan. " Benarkah, hmmm " kata baekhyun dengan tampang imutnya. " Hmm ngomong2 hubungan kalian apa?" Tanya sehun yang sudah bad mood dan penasaran. " Hahaa .. Harus kah diceritakan" kata baekhyun tersenyum2 malu dan membuat sehun emosi dan menahan2 emosinya agar tidak meledak. Dan saat ia menatap luhan. Luhan hanya senyum2 juga. Dan kini sehun sudah menggenggam garpu dibawah meja. " Hmm sebenarnya saat aku pindah kechina aku tidak punya teman. Saat ada anak yg jahil pdku. Ternyata luhanlah yang membantuku. Dia menjadi penjagaku saat kami sekolah. Dia adalah sunbaenim ku. Rumah kami berdekatan jadi kami lebih akrab dan aku pun memanggilnya dengan sebutan hyung. Kami sangat dekat dan terkadang kami saling menginap hehee" kata baekhyun panjang lebar sambil sesekali tersenyum. Dan alhasil garpu yang ditangan sehun menjadi bengkok. " Ooh benarkah .. haha" kata sehun mencoba tetap tersenyum dan enggan menatap luhan. " Ini makanannya silahkan menikmati" kata seorang pelayan. " Tadaaa, makanan kesukaanmu hyung" baekhyun tersenyum gembira. " Ini adalah makanan favorit kami berdua" ucap baekhyun kepada sehun. Yang hanya dibalas senyuman kecut dari sehun. Baru beberapa menit mereka makan sehun merasakan panas dan gatal di tenggorokannya. Ia meminum air beberapa kali sampai habis. " Sehun-ah kau tidak papa?" Tanya baekhyun sedikit khawatir. " Sehun-ah ini minum coklat milikku" tawar luhan menyodorkan minumannya kepada sehun. " Eoh? Andwaeyo. Ini minumku saja hun-ah" baekhyun menyodorkan kembali minum luhan dan memberikan minumannya. " Ehmm .. Aku aku toilet dulu" izin sehun. Sehun merasa dirinya kepanasan, dan terus batuk2 didalam toilet ia merasa nafasnya akan habis. Luhan memperhatikan makanan mereka. " Ini sea food? Sehun alergi sea food! Baekhyun bayar ini. Aku harus membawa sehun kerumah sakit" luhan mengeluarkan sejumlah uang didompetnya dan meletakan itu dimeja. Ia menemukan sehun duduk disudut toilet. " Hunnie? Gwaenchana? Mian aku lupa ini sea food. Kita harus kerumah sakit" luhan mengelap keringat diwajah sehun dengan tangannya. " Ah-aku tidak bisa bernafas" sehun memegangi tenggorokannya. Luhan kebingungan dan mengangkat sehun berdiri. Sehun menarik luhan mengecup bibir manis itu. Luhan bingung melepaskan ciuman paksa itu. " Hunnie? Ya! Ini bukan saatnya kita harus kerumah sakit" bentak luhan penuh kekhawatiran. " Bodoh, beri aku nafas buatan" kata sehun tersender didinding. Dan kakinya sudah lemah berdiri. Luhan menahan tubuh itu. Mengalirkan nafasnya kemulut sehun. " Emppphh ... " Sehun kembali sadar membuka matanya dan bernafas terenggah2. Luhan menatap sehun yang kembali bernafas lega. Memeluk namja didepannya itu. " Gomawo" bisik sehun. " H-hyung? A-apa yang kau lakukan?" Baekhyun kaget membuka pintu toilet melihat luhan dan sehun. " B-baekhyun?" Tanya luhan sedikit gugup. Baekhyun menatap luhan dalam. " A-apa yang kalian lakukan?" Tanya baekhyun meninggikan suaranya. " Aku harus membawa sehun kerumah sakit dulu" jawab luhan menggandeng tangan sehun. " Tapi, aku sudah baik2 saja" jawab sehun tersendat. " Kau harus tetap diperiksa hunnie " jawab luhan menggandeng tangan sehun. Baekhyun hanya mengikuti mereka. Dan dimobil kini sehun lah yang disebelah luhan dan baekhyun dibelakang. sesampai di rs sehun periksa kedokter. " Hyung? Apa hubunganmu dg sehun?" Tanya baekhyun bingung dan penasaran. " Maaf aku tidak memberitahunya sejak awal. Sehun adalah kekasihku baekk" jawab luhan. " Apa? Sehun? Hyung yang benar saja?" Tanya baekhyun sedikit tidak setuju. " Ada apa memangnya? Aku menyukainya. Dia sangat baik padaku" jawab luhan tanpa beban dan disusul dengan keluarnya sehun. Luhan yang menerima obat sehun. " Hmm, aku harus pergi ada urusan. Terimakasih untuk hari ini" baekhyun pergi meninggalkan mereka berdua. " Hannie hyung? Ada apa?" Tanya sehun melihat luhan murung. " Tidak apa2 hunnie, kau sudah baikan kan? Syukurlah" luhan memandang sehun dengan tatapan hangat. " Eoh hyung, ini berkat mu" jawab sehun tersenyum kecil dan menggandeng tangan luhan. " Aku ingin bubble tea" rengek sehun dimobil luhan. " Eoo .. Baiklah" jawab luhan tersenyum melihat sehun dan mereka kekedai bubble tea. " Hannie .. Kenapa kau dari tadi diam saja?" Tanya sehun bingung menatap namja cantiknya itu. " Anyio .. Gwaenchana hun" jawab luhan menatap sehun lalu kembali menyeruput bubble tea nya. Waktu tetap berjalan. Mereka masih terdiam dengan suasana tidak nyaman. Lalu dua orang namja menghampiri mereka. " Sehun?" Tanya salah seorang namja tinggi berkulit tan itu. " O? Kai? Dyo-ah?" Tanya sehun sedikit terkejut. Beberapa menit kemudian suasana kembali cerah. Luhan hanya memperhatikan mereka membicarakan tentang ya "dance" " Oh ia perkenalkan, dia luhan. Pacarku" kata sehun tanpa beban. . . . Sesampai diapartement mereka sehun langsung membaringkan dirinya ketempat tidur. " Hunnie.. Tidak baik langsung tidur. Mandi dulu ganti baju hunnie" bujuk luhan. " Aahh hannie .. Aku cape. Sangat nyaman merebahkan diri seperti ini" jawab sehun sambil berguling2 ditempat tidur queen size mereka. Selesai mandi luhan kedapur melihat isi dapur yang bisa dimakan. " Sehunie!! Yaa! Makan dulu" teriak luhan dari luar dan tidak ada respon dari sehun. Ia pun memakan makanannya sendiri. Lalu ponsel luhan berdering. Baekhyun " Hyung aku ingin berbicara denganmu nanti. Bisa kah kau menemuiku malam ini?" Luhan ragu menjawab text baekhyun, ia pun masuk kekamar melihat sehun yang masih tertidur. Luhan mendekatkan wajahnya kewajah sehun. " Dia lebih manis jika tertidur, tapi dia akan sangat manis lagi jika tertawa" benak luhan. " Apa sudah cukup memandangiku?" Sehun membuka matanya menatap luhan yang tepat berada didepan matanya. " Hmm hunniee .." " Ohh iya hyung, malam ini aku mau latihan dance. Jadi aku pulang malam. Boleh yaa" bujuk sehun yg masih berada dibawah luhan. " Sampai jam berapa kau besok sekolah" jawab luhan sambil mengerutkan keningnya. " Mm jam 12 ne :D eoohh" bujuk sehun " Andwae! Jam 9 harus pulang" " Hyung jebal. Jam 9 tidak berarti apa2 sebentar lagi kami akan audisi nee" rengek sehun. Lagi " Huh, yasudah jam 10" " Hyung!" " Baiklah. Jam 11 tidak ada toleransi lagi! Ara!" Jawab luhan pasrah dan berannjak dari tempat tidur. Tapi sehun tiba2 menarik tangan luhan. " Apa lagi?" Tanya luhan yang posisi mereka wajahnya tinggal 1 cm. Cup Sehun mencium bibir luhan singkat. Cup " Saranghae hannie" Cup " Saranghae" Cup "Ss-" " Hentikan hun!" " Wae?" Dan sehun kembali mengecup bibir luhan. " Hyung aku tidak suka kau dekat dengan baekhyun" kata sehun tanpa berpikir " Apa maksudmu hunnnie?" " Aku tidak suka melihat keakraban kalian" " Aku hnya berteman dengannya. Dan tidak lebiih dari hyung dan dongsaeng" jawab luhan " Tapi aku tidak suka dengan sifat baekhyun yang selalu menyamakan dirinya dengan mu" rengek sehun sambil mempoudkan bibirnya. Luhan tersenyum melihat tingkah sehun yang sangat kekanak-kanakan. Tapi itu lah yang ia suka " Hyung? Malah ketawa" sehun ngambek dan langsung membalikan tubuhnya kearah lain. Luhan membulatkan matanya melihat tingkah sehun yang benar2 lucu baginya. " Sehunaaah.. Hunnie" luhan ikut berbaring dan memeluk sehun dari belakang. " Ya!" Sehun hanya mendorong2 luhan dengan bahunya. " Mianhae, aku tidak akan lagi dekat dengan baekhyun. Ya! Kau bagaimana bisa cemburu hanya seperti itu" luhan mendorong bahu sehun dan duduk ditempat tidur membelakangi sehun. Sehun melihat sekilas luhan yang sudah tidak memeluknya lagi menarik lengan luhan. " Gwaenchana hanniee.. Aku hanya cemburu. Karena aku takut kehilanganmu" sehun menatap mata luhan dalam. Lalu wajah mereka semakin mendekat dan bibir halus saling bertatutan. Saling mencintai. " Saranghae hannie" " Nado saranghae hunnie" -END Tunggu saquelnya yah readers ^.^ Kalo mau saquelnya cepat berlanjut don't forget for comment nya yah ^.^ DON'T PLAGIAT!! Gomawo ^.^ - Cinsoo Ajumma

Comments

You must be logged in to comment
sitinurkh #1
Lanjut donk.jgn.lma2