"aku benci menunggu!" KAISOO

Description

Rintik hujan tak mengurungkan niatnya menunggu namja itu. Namja yang tengah duduk didepan ruko yang sudah tutup itu duduk sambil menekuk kedua kakinya. Tetap menatap ponselnya yang juga tidak menyala. " Jongin, kau dimana? Aku menunggumu.. Kenapa kau lama sekali"

Foreword

Author : cindy ajumma It's !! So many typo here, alur abal x_x Ini fanfict pertama yang author post, semoga reading pada suka ne HAPPY READING Rintik hujan tak mengurungkan niatnya menunggu namja itu. Namja yang tengah duduk didepan ruko yang sudah tutup itu duduk sambil menekuk kedua kakinya. Tetap menatap ponselnya yang juga tidak menyala. " Jongin, kau dimana? Aku menunggumu.. Kenapa kau lama sekali" gumamnya kecil sambil menghembuskan nafas. Sesekali ia menggosok2 kedua tangannya. Mempererat jaketnya agar udara tidak menembus kulit halusnya tapi tetap saja ia merasa kedinginan. Ini sudah lewat jam 10 malam, dan namja yang ia tunggu tidak kunjung datang. Ia berdiri menatap langit gelap yang sedang menangis. Ia melangkahkan kakinya, rintik hujan mulai membasahi tubuhnya. Lalu ia terhenti melihat dua orang pasang kekasih sedang menikmati minuman hangat mereka. Dan sentak dadanya terasa sesak melihat namja itu. "K-kai?" Kyungsoo berdiri didepan kaca caffee. Kai menatap mata bulat itu. " Kyungsoo?" Tanya kai yang terlihat dari gerak bibirnya. Air matanya tidak terbendung " Kau jahat kai! Kau pembohong" teriaknya saat kai berada didepannya. " Tunggu kyungsoo! Itu tidak seperti yang kau lihat!" Teriak kai dan berusaha mengejar namja didepannya itu dan akhirnya ia tidak bisa menemukan kyungsoo. "Nappeun namja" bisiknya kecil dan berlari2 menuju hattle bus didekat desa hongdae itu. Ia melangkahkan kakinya masuk dalam bis, mencari tempat duduk yang tersendiri. " Kau memang bodoh kyungsoo.. Seharusnya kau pulang dari tadi. Huh bagaimana ini" kata namja itu bergumam kepada dirinya sendiri yang ia sebut dengan kyungsoo a.k.a do kyungsoo. Sesampai ia memasuki apartement sederhananya. Kyungsoo menyalakan semua lampu. Ia duduk ditempat tidurnya mengusap air matanya, mengelus kasur lembut itu. Melihat bingkai foto 2 namja tersenyum. " Jongin itu pasti bukan kau? Aku merindukanmu" lirihnya sambil menatap foto itu. Dan ia pun terlelap. Hari sudah mulai terik kyungsoo hanya menutupi dirinya dengan selimut agar tidak ada cahaya yang menusuk matanya dan menggangu tidurnya. Dan kembali menutup matanya. Hari ini ia harus kembali kekampusnya. Dan lagi tubuhnya seakan kaku melihat namja yang tadi malam ia lihat. " Kai? " Ia kembali dan menundukan kepalanya. " Soo ah, do kyungsoo! Chagi tunggu!" Teriak kan lalu menggandeng tangan dyo. " Apa lagi kai! Semua sudah jelas tadi malam!" Bentak dyo sambil menghempaskan tangan kai. " T-tidak soo, itu tidak seperti yang kau lihat. Aku tidak ada hubungan apa apa dengan yeoja itu, dia memaksaku kecaffe karena dia bilang dia bersama sehun adikku yang dari amerika aku menunggunya dan tidak ada, katanya kalau sehun akan memberitahuku kalau ibuku kembali, ibuku yang telah menitipkan ku dipanti asuhan soo. Dan - dan ternyata yeoja itu malah merayuku dan .. Dan " jawab kai tersendak lalu kyungsoo memotong pembicaraannya. " Lalu? Kenapa kau tidak pulang? Aku menunggumu. Berharap orng yang kulihat tadi malam bukanlah kau! Kau selalu seperti ini kai! Ini sudah yng berulang kalinya kau menyakitiku. Dan kurasa kita harus berakhir" lirih kyungsoo diakhir kalimatnya. " Tidak! Ini adalah salah paham soo. Dulu aku memang seperti itu tapi aku telah berubah soo aku mencintaimu dengan tulus. Tapi kau tau aku selalu mencari ibu ku soo. Dan malam itu aku menelponmu dan kau tidak mengangkatnya. Aku ingin segera pulang tapi managerku memanggilku untuk acara malam itu, aku tidak ingin minum tapi saat itu chanyeol dan baekhyun memaksaku dan aku tidak sadar aku ada dirumah mereka, pagi itu aku langsung kerumah dan kau sudah tidak ada soo. Aku menyesal. Maafkan aku" " Kai, kau selalu membuatku bingung" "Maaf kan aku soo, aku tidak bermaksud, aku mencintaimu dan aku tidak bisa kehilanganmu" kai memegang lembut kedua tangan kyungsoo memeluknya lembut dan mengecup keningnya. " Maafkan aku ne" . . . " Kai, kau dimana lagi. Sudah jam segini tidak pulang dan tanpa kabar. Apa kau membohongiku saat itu" benak kyungsoo sambil duduk ditempat tidur dengan buku yang bahkan tidak ia baca. Lalu beberapa saat ponselnya berdering text dari kai. " Chagi aku pulang telat malam ini karena ada shooting malam. Jangan menungguku ne. Aku akan pulang. Saranghae :*" Kyungsoo tersenyum membaca pesan dari kai. Ia merasa letih dengan kegiatan tadi siang dan mulai tertidur. Sudah jam 2 malam kyungsoo terbangun tanpa kai disampingnya. " Kai :(" lirihnya dengan bulir air mata yang tak terbendung. Ia memejamkan matanya. Matahari sudah menunjukan sinarnya, mencari celah dijendela apartement kaisoo. Namja itu menutup matanya dan masuk kedalam selimut tebalnya agar cahaya nakal matahari tidak menerangi matanya. "Lalu hempasan keras ditempat tidur membuat tubuh kecilnya terguncang. Ia menatap namja yang tersenyum lebar dihadapannya lalu memeluk tubuhnya. " Kyungsoo-ah, mian tadi aku baru pulang, kau tidak menungguku kan? Acara selesai jam 2 dan karena tempat yang jauh manager menyarankan menginap dihotel, bagaimana tidurmu chagi" Tanya namja itu a.k.a kim jongin sambil tersenyum melihat wajah sayu kyungsoo yang mencoba menahan air matanya. " Jongin! Kau jahat! Aku menunggumu. Kukira .. Ku kira kau meninggalkanku.. Seperti waktu itu, bagaimana aku bisa tenang tidur tanpa kau!" lirihnya diakhir kalimat. " Mian, soo mian .. Aku tidak akan mengulangnya lagi" jawab jongin a.k.a kai itu sambil mengelus lembut pipi chubby kyungsoo. Sekarang mereka duduk ditempat tidur saling berhadapan. Kai memegang kedua pundak kyungsoo. Ia menatap mata kyungsoo penuh rasa bersalah. Kyungsoo yang sudah tidak bisa menahan emosinya sudah menangis tersedu2. " Soo ah.. Kau tau aku sibuk bukan? Ini sebulan setelah aku debut. Kau tau kan? Aku minta maaf tidak memberimu kabar. Ku mohon jangan menangis" kata kai sambil menenangkan kyungsoo. Lalu memeluk namja itu hangat. Kyungsoo hanya menggenggam tangannya kuat mengecak baju kaos yang kai pakai. " Kau harus berjanji tidak mengulangnya, ne" kata kyungsoo sambil menangis. " Aku berjanji soo, kalau aku mengulangnya kau boleh memukuliku" kata kai kembali memegang kudua pundak kyungsoo. " Ch .. Bagaimana bisa aku memukulmu. Bodoh" bisik kyungsoo yang masih tersendu2. " Wae? Kau hanya harus memukulku, pakai saja kayu, sapu atau apa " kata kai menatap kyungsoo penuh percaya diri. " Aku tidak bisa menyakitimu kkamjong" jelas kyungsoo menekan suaranya. " Ya! Kau bilang apa tadi? Yaa ! Kkamjong? Jadi itu nama baru untukku?" Kata kai sambil menusuk2 perut kyungsoo dengan jarinya membuat namja mungil itu geli. " Yya! Bukan hanya kkamjong! Kau itu kaivert!" Ejek kyungsoo sambil menghindari gelitikan kai. " Apa lagi itu soo?" " Kaivert, kai ert" kata kyungsoo sambil menjulurkan lidahnya. " Ooh, jadi aku seperti ituu" bisik kai dengan smirk nya menatap kyungsoo. Lalu kai menarik kyungsoo lebih dekat padanya mendekatkan wajahnya. Dan mencium lebut bibir namja mungil itu. " Soo aku sangat menyayangimu" bisik kai " Nadoo .." Bisik kyungsoo sambil memejamkan matanya dan menerima ciuman dasyat kai. " Tapi! Jika kau mengulangnya!" " Apa ?" Tanya kai. " Pokoknya! Aku benci menunggu!" -END Tolong tinggalkan pesan setelah membaca ini. No plagiat No bash ne..

Comments

You must be logged in to comment
honeydrizzle #1
this is incredibly interesting. keep on writing ^^
ilabya7 #2
interesting~