First Impression

I Love You

Eunji menatap punggung Seunghyun yang semakin menjauh. Perlahan, lambaian tangannya melambat dan senyumnya memudar. Eunji kembali duduk di tempatnya setelah Seunghyun lenyap dari pandangan. Eunji mendesah pelan dan menoleh ke sampingnya. Baru beberapa menit yang lalu, seseorang ada di sana. Melontarkan kata-kata lucu yang membuat hatinya tergelitik. Eunji terkekeh ketika mengingat apa yang Seunghyun katakan.

"Jung Eunji?"

Merasa namanya dipanggil, Eunji langsung menoleh ke belakang. "Apa yang kau lakukan?"

" 'Apa yang kau lakukan?' Lucu, Eunji-ya. Pertama kalinya kamu menyambutku seperti itu," lelaki itu duduk di sebelah Eunji, membuat gadis itu menatap lawan bicaranya lekat-lekat.

"Biasanya kamu akan langsung mendatangiku dan merampokku dengan pertanyaan-pertanyaanmu." Eunji membuang pandangannya dari Joongki--laki laki yang duduk di sampingnya--dan memainkan beberapa kerikil yang ada di dekat kakinya.

"Aku tidak mau jadi orang jahat, aku tidak akan merampokmu lagi." Joongki tertegun mendengar jawaban Eunji. Memang kali ini bukan pertama kalinya Eunji bersikap sinis padanya, tapi kali ini, Joongki merasa seperti ada makna tersirat dari perkataan Eunji.

"Aku keluar, aku tertangkap tadi, Hahahaha!" Joongki tertawa hambar sambil mengharap Eunji akan kembali seperti biasa.

Eunji menatap Joongki gemas. "Bukankah harusnya sekarang kamu ada di jail?"

"Aku baru saja keluar, kalau begitu aku akan ke jail sekarang. Sampai Jumpa!" ucap Joongki sambil berdiri. Detik berikutnya, laki laki itu langsung mengacak rambut Eunji dan pergi.

Eunji mendesah pelan sebelum bangkit dari duduknya. Eunji membalikkan badan dan berjalan beberapa langkah. Tiba-tiba, langkahnya terhenti dan senyum kecil kembali menghiasi wajahnya.

"Namanya Song Seunghyun. Kekekeke~"

***

Malam sudah semakin larut, jam hampir menunjukkan waktu tengah malam. Saat ini, semua pemain sedang berkumpul di dalam sebuah aula besar, dan terlihat seorang gadis tinggi sedang membacakan sesuatu. Seperti biasa, ini adalah waktu pengumuman pemenang. Dan gadis yang tadi adalah ketua dari permainan ini, Kwon Yuri.

"Eunji-ya!" seorang gadis berambut pirang menyikut lengan Eunji. Eunji yang sudah setengah ketiduran, terbangun dan langsung menoleh ke arah gadis pirang itu.

"Kenapa sih, Alice-unnie?"

Alice mencubit pipi Eunji, membuat gadis berponi itu mengaduh. "Kamu kenapa? Ngantuk ya?"

Eunji hanya mengangguk pelan sambil memegangi pipinya.

Alice tersenyum jahil. "Bete juga kan? Orang yang dapet reflection kamu gak menang?"

Eunji menatap Alice datar.

"Emang kamu megang punya siapa sih?"

Eunji membetulkan posisi duduknya, ia bersandar di dinding dan menunjuk ke arah Seunghyun serta seorang gadis di sebelahnya yang berambut orange.

"He? Itukan Yoonjo." Alice langsung bangkit dari duduknya dan menghampiri Yoonjo.

Eunji menatap ke arah Alice yang mulai menjauh. Eunji menarik napas panjang sambil kembali menatap lurus ke depan. Tanpa menyadari ada yang menghampirinya.

"Hai, Eunji!"

Selang beberapa detik, Eunji baru sadar bahwa Seunghyun tengah melambaikan tangan di hadapannya disertai cengiran khasnya.

"Yoonjo gegabah tadi, makanya terdapat sedikit kesalahan..Hehehe~" Seunghyun langsung mengambil tempat di sebelah Eunji dan menatap gadis itu. "Terimakasih atas bantuannya."

Eunji terkekeh pelan dan hanya menanggapi Seunghyun dengan anggukan serta senyuman. Seunghyun pun langsung bersandar di dinding, seperti yang Eunji lakukan. Hal itu membuat Eunji langsung menoleh. "Apa yang kau lakukan?"

Tanpa menatap Eunji, Seunghyun menutup matanya dan tersenyum. "Aku hanya ingin istirahat sebentar. Boleh kan?"

Eunji menatap Seunghyun lekat-lekat. Laki-laki itu tengah tersenyum sambil memejamkan matanya. Tanpa sadar, perasaan hangat menjalar ke dalam hatinya. Jantung Eunji pun seketika berdetak lebih cepat dari biasanya. Tiba-tiba, ponsel Eunji bergetar. Ada sebuah pesan singkat masuk.

'Kamu dimana? Ayo kita pulang! Aku ada diluar, cepatlah keluar..hari sudah malam, Eunji-ya. Joongki.'

Eunji membeku di tempat sambil menatap ponselnya. Perasaan tidak mau pulang terus menggebu di hatinya. Eunji tidak mau pulang. Belum mau pulang saat ini.

"Kamu..kenapa?" terdengar suara khas Seunghyun, dan itu membuat Eunji salah tingkah.

Eunji bangkit dari duduknya dan mengenakan jaketnya. "Aku harus pulang sekarang."

Seunghyun sedikit kaget. Namun, ia tersadar akan perkataan Eunji beberapa jam yang lalu. Gadis itu memiliki kekasih. Dan dapat dipastikan dengan jelas dari raut wajah Eunji saat menerima pesan tadi. Maka dari itu, Seunghyun hanya mengeluarkan senyuman khasnya dan menatap Eunji. "Berhati-hatilah. Aku harap kita bisa bertemu lagi!"

Eunji berkedip dua kali. Tiba-tiba sebuah ide melintas dibenaknya. "Mmm..bolehkah aku meminta nomor ponselmu?" pinta Eunji sambil menyodorkan ponselnya pada Seunghyun yang masih terduduk.

"Tentu."

Seunghyun mengambil ponsel itu dan mengetikkan sederet nomor. Setelah itu, Seunghyun mengembalikan ponsel itu pada Eunji dan tentu saja, tersenyum. Senyuman juga mengembang di wajah Eunji. Gadis itu langsung membungkukkan badannya sambil berterima kasih. Setelah itu, Eunji langsung berlari ke luar. Sambil berlari, Eunji sempat bertanya dalam hatinya.

Apa yang terjadi padaku?

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
niluh_song #1
Chapter 2: Cerita.a bikin penasaran bangeeetttttttt~~ Lanjutin dong pleasseee !~~~~