Disclaimer: Masashi Kishimoto—BUT THIS STORY IS MINE! Maaf kalau ada beberapa kemiripan dengan author lain. Juga ada sedikit inspirasi dari MV Jin ‘Gone’.

Cast: SasuxNaru(SASU-SEME and NARU-uke)

Length: Oneshoot

WARN: SHONEN-AI,,GAK NGEFEEL,DEATH CHARA

Sasuke shock saat dokter berkata bahwa hidup kekasihnya,Naruto tinggal beberapa hari lagi. Maka dari itu Naruto meminta seminggu penuh untuk cuti dan menemaninya. “Suke boleh tidak aku minta waktumu seminggu saja untuk menemaniku?”tanya Naruto. “Ya,Naru Apapun untukmu.”

Hari itu juga,Sasuke meminta ijin untuk menginap di rumah Naruto selama seminggu—pada orangtuanya dan calon mertua orangtua Naruto. “Naru-baby,ayo makan dulu.”Sasuke memberi Naruto makan malam berupa nasi,sarden dan sushi. “Arigatou,Sasu. Mm,aku ingin besok kita pergi ke hutan bunga Sakura.”Sasuke hanya mengangguk dengan respon bersemangat dari Naruto.

DAY 1

“Sasu! Bunga sakura-nya cantik,ya! Bisa tolong petikkan bunga yang banyak?”Naruto meminta pada Sasuke disertai gaya ‘cute’yang membuat Sasuke gemas dengan tingkah kekasihnya. “Dobe,kau lucu sekali.”Sasuke memeluk Naruto sambil memberikan bunga sakura yang tadi dipetik oleh Sasuke. Sedangkan Naruto,dia balas memeluk sambil menggumamkan kata ‘Aieru’ berulang kali.

DAY 2

“Sasuke,ayo bangun! Temani aku nonton!”Tidak biasanya Naruto bangun sepagi ini,biasanya ‘kan dia molor sampai pukul 10. “Ada apa Naru-baby?”tanya Sasuke sambil tetap memeluk guling(?)nya. “Sudah kubilang! Temani aku nonton kartun pagi ini!”Naruto menarik-narik selimut Sasuke dan menyeret guling Sasuke. “Hyah,Dobe! Nonton sendiri sana!”Akhirnya,Naruto menggunakan cara terakhir yaitu ‘Morning Kiss’

CHU

Dan berhasil! Sasuke membuka matanya dan membuat Naruto tersenyum, “Sudah kubilang,cara ini berhasil!”Dan berakhir dengan Naruto menonton Spongebob bersama Sasuke yang ileran tidur di sofa.

DAY 3

Makan siang hari ini adalah makan ramen bersama. Naruto memesan 3 mangkuk ramen(yang menurut Sasuke tidak sehat) dan Sasuke hanya memesan semangkuk ramen. “Naru-chan,itu tidak sehat. Jangan makan banyak-banyak.”Naruto hanya menggembungkan pipinya sambil memukul lengan Sasuke pelan. “Ya! Biar saja! Ini favoritku,Teme!” Sasuke hanya menyeringai lalu menyumpit ramen milik Naruto. “Y-Yah,Sasu! Jangan mencuri ramenku!”saking tidak relanya,Naruto sampai mencium bibir Sasuke hanya untuk mengambil ramennya. Sedangkan Sasuke dia hanya cari kesempatan(?) Jadi dia mencium bibir Naruto balik dan memegangi tangannya.

DAY 4

“Hei Naru,aku lapar.”kata Sasuke sambil menonton TV dan memakan salad. “Lalu,aku harus apa?”tanya Naruto cuek. “Ya,bodoh benar kau ini! Memang pantas kau dipanggil ‘dobe’.”

“Yah dasar Sasu-teme! Kau tahu kan aku hanya bisa masak... ramen?”Naruto mengusap-usap rambut pirangnya dengan kesal. “Tapi aku lapar,Naru-chan.” Sasuke masih keras kepala bertahan di sofa depan TV. “Kalau begitu,ayo kita masak bersama!” Naruto menyeret tangan Sasuke dan mengajaknya ke dapur. “Ayo masak sup ayam! Kita jarang ‘kan makan masakan rumah?”

“Hn.”Sasuke hanya mengambil sayur-sayuran kesukaannya dari kulkas sedangkan Naruto membuat bumbu-bumbunya sendiri(mencontoh resep). “Sasuke,cobalah ini! Enak atau tidak?”Naruto menyodorkan sendok kuah ke Sasuke. Setelah Sasuke mencoba supnya,entah kenapa rasanya enak. Sedangkan biasanya tidak enak(?). “Hei,Naru-chan,ini enak.”Mata Naruto berbinar-binar, “AAA?! Benarkah Sasuke? Kyaaaa! Masakanku ada kemajuan! Mari makan!”

Saat makan,disudut bibir Naruto ada nasi yg menempel.  “Hei...”Naruto menatap Sasuke dengan bingung. “Apa?”

“Dibibirmu ada nasi. Biar aku yang bersihkan.”Sasuke langsung mencium Naruto yg kebingungan. “Sa-Sasu...”

“Aieru,Dobe.”

“Aku juga mencintaimu,Teme.”

DAY 5

Hari itu,Naruto sibuk menulis sesuatu di dekat jendela. Sedangkan Sasuke sedang bekerja(dirumah) dengan laptop-nya,dan berkasnya yg nanti akan dikirim melalui email. Naruto hanya terdiam frustasi,dia tak tahu apa kata yang bagus untuk lirik lagu penutupnya. “Sasu! Apa pekerjaanmu sudah selesai?”

“Belum. Ada apa?”

“Tidak ada apa-apa.”Naruto hanya berbalik,dia benar-benar tidak ingin mengganggu Sasuke. Entah kenapa,Sasuke tiba-tiba merasa tidak enak pada Naruto. Dia segera menyelesaikan pekerjaannya dan mengirim berkasnya. Sasuke menghampiri Naruto yang tertidur di taman belakang. Naruto terlihat imut terkena matahari senja,pikir Sasuke. Ketika Sasuke melihat buku di samping Naruto,dia melihat lirik lagunya. “Aku akan menambahkan lanjutannya.”

AKU MENCINTAIMU LEBIH DARI APAPUN

YAKINILAH CINTAKU,KARENA AKU MENCINTAIMU APA ADANYA

DAN LEBIH DARI SEGALANYA

Jadilah itu,lagu buatan Sasuke dan Naruto.

DAY 6

Sasuke sedang mengambil gitarnya di gudang. Lalu,dia memainkannya di dekat pohon. Dia menyanyikan lagu yang tempo hari dibuat oleh Naruto(Sasuke membuat bagian penutupnya). “Sasu! Kemarin kau yang buat bagian penutup lagunya ya?”Naruto menghampiri Sasuke sambil membawa kalung rubahnya. “Hn.”Sasuke terus memainkan gitarnya. “Sas’ke,ajari aku bermain gitar dong! Please~”Naruto menunjukkan puppy fox eyes miliknya. “Ayo.”Setelah Naruto agak bisa,Sasuke menyanyikan lagu ‘Just The Way You Are’ untuk Naruto.

When I see your face
There's not a thing that I would change
'Cause you're amazing
Just the way you are

Sedangkan Naruto,dia memainkan lagu ‘Catching Feelings’ untuk Sasuke.

Could there be a possibility
I'm trying to see what's up
Cause I'm made for you, and you for me
Baby now is time for us

Dan berakhir dengan Naruto yang menjerit-jerit kesenangan karena bisa memainkan gitar dengan nada dan irama yang pas.

DAY 7

Hari ini,Naruto bangun siang setelah hari-hari kemarin bangun pagi. Entah kenapa, ‘sinar wajahnya’lain dari biasanya. Sedikit pucat dan agak bercahaya(?)  Naruto merajuk kepada Sasuke. “Sasuuuu~ ayo kita main piano!”Sasuke hanya mengangguk tidak yakin—setahunya Naruto tidak terlalu bisa main piano. “Ayo mainkan.”Dengan bersemangat Naruto memainkan lagu ‘A Thousand Years’ sambil menyanyikannya.

I have died every day waiting for you
Darling don't be afraid
I have loved you for a thousand years
I'll love you for a thousand more

“Sudah!”Naruto merentangkan tangannya. Dia terlalu pegal dan lelah. Dia butuh istirahat untuk saat ini. “Sasu~aku lelah. Tapi aku ingin ke hutan sakura,temani aku yaaa!”

“Ya,ayo. Tapi kau terlihat lelah,biar aku gendong.”Sasuke menggendong Naruto dipundaknya. Sedangkan Naruto menyembunyikan wajahnya di punggung Sasuke. Malu. Itu yang dia rasakan.

Mereka duduk bersama di pohon sakura yang agak rendah. “Sasuke tolong ambilkan aku satu kelopak bunga sakura.”Sasuke bangkit dan mengambil satu. “Ini.”

“Aku mau bilang tentang pesan terakhirku. Jika aku pergi nanti,nikahilah Sakura. Dia mencintaimu—kau tahu,dan sampaikan salamku pada Hinata,bahwa aku hanya menyayangi-nya layaknya saudara. Dan tolong jangan lupakan aku,jika kau merindukanku,aku akan selalu tumbuh dihatimu—untuk selamanya,selama kau masih mengingatku maka aku akan selalu disisi-mu. Aku mencintaimu,Sasuke.”

Sasuke pun terkejut dan segera memeluk Naruto. “Jangan bodoh kamu! Aku mencintaimu dan kau akan selalu disisi-ku! Jangan tinggalkan aku dan jangan—jangan pergi!”Naruto balas memeluk sambil tersedu-sedu. “Maafkan aku Sasuke,tapi aku mencintaimu...”Dan Sasuke merasakan...pelukan Naruto mengendur dan dia menjadi agak dingin. “Dobe? Dobe bangun! Aku tahu kau bodoh tapi setidaknya jangan tinggalkan aku! Bangunlah!”

Tidak ada jawaban,hening dan Sasuke tidak percaya Naruto meninggalkannya. Dan satu minggu yang Naruto minta adalah hari-hari terakhirnya. Tapi tak apa,Sasuke bahagia—setidaknya dia dapat membuat Naruto bahagia di hari-hari akhirnya,kenangan yang manis dan menyenangkan...begitu membekas dihatinya. Dengan bayang-bayang Naruto dan kini Sasuke sudah menepati seluruh permintaan Naruto. Termasuk dengan menikahi Sakura dan mencoba mencintainya.

END