shhh~ i love him=]

My Best Friend Would be My Future Love
Please Subscribe to read the full chapter

happy readingg^^ maafkan author karena kondisi mata author yang uda tinggal 0.0000001 watt lagi jadi author ndag bisa cek,,pasti banyak typo disana sini :b
jangan lupa tinggalkan comment setelah selesai membaca ^^
paipaii dearrr :* =]=]
 

 

~Wooyoung Pov~

Pertama kali aku melihatnya hatiku sudah jatuh pada orang itu, rambut hitamnya yang basah karena keringat efek dari permainan tenis membuat orang itu terlihat begitu menawan, dibawah sinar matahari senja berwarna emas matanya bersinar semakin cerah...aku menyukainyaa..dia cinta pertama ku...walau sampai saat ini dia belum tau bahwa ada seseorang yang menyukainya dari kejauhan...

Saat itu aku masih duduk dibangku smp di dua tahun terakhir dan dia adalah siswa baru di sma dekat sekolahku, setiap sore aku pasti akan datang kelapangan sekolahnya dan melihat dia berlatih tenis, mataku akan terus mengikuti kemanapun tubuhnya berlari,dan selalu mendukungnya bahkan meneriakkan namanya tapi hanya dalam hati karena aku terlalu malu untuk berkenalan dengan orang itu, dan waktu itu aku bertekad bahwa aku harus selalu berada didekatnya maka dari itu aku berjuang untuk ujian masuk ke sekolah yang sama dengan orang itu,dan disinalah aku sekarang karena perjuangan dan kerja keras aku bisa tetap berada didekatnya...walau hanya dari kejauhan.

 

~*~*~*~

 

“wooyoung-ahh apa kau sudah mengerjakan tugas statistik kemarin?”

“su...sudah” , balas ku gugup dengan menunduk....begitulah aku, aku teralu malu untuk berbicara dengan orang lain,,,mungkin karena itu sampai sekarang aku tidak mempunyai teman.

“ahh...apa aku boleh pinjam??”, balas orang itu antusias, aku hanya mengagguk dan membuka tas ku lalu memberikan buku tugas ku pada orang itu, aku tau ini salah tapi aku juga tidak bisa menolak permintaannya mungkin karena itu banyak orang yang memanfaatka ku...hiksss...

“terimkasihh wooyoung-ah pulang nanti akan langsung kukembalikan”, ucap orang itu lagi lalu berlari menuju kelas, aku melanjutkan langkahku menuju atap sekolah untuk memakan bekal ku...sendiri...

 

Sore ini seperti biasa aku akan langsung duduk di bangku lapangan untuk melihat orang itu berlatih dan seperti biasa aku hanya diam duduk dan berusaha agar orang lain tidak menyadari keberadaan ku.

“nichkhun seharusnya kau tidak mengayunkan raket mu seperti itu, ayunkan lebih santai jika kau mengayun begitu maka pergelangan tangan mu akan cidera”, ucap kim seongsangnim yang merupakan guru olahraga disekolah kami sekaligus pelatih nichkhun, ya orang itu bernama nichkhun tapi orang-orang di sekolah ku sering memanggilnya khun, bahkan namanya saja sangat cute....benar kan??

“baiklah aku akan lebih berhati-hati”, aku terkikik melihat wajah nichkhun sekarang, dia selalu mengerutkan kening jika seseorang mengomentari permainannya.

Setengah jam sebelum latihan berakhir aku akan berlari menuju mesin minum otomatis dan membelikan nichkhun sekaleng jus strawberry, ini sudah menjadi kebiasaanku menyediakan minuman untuk nichkhun dengan menaruhnya diatas locker dan berusaha agar aku selesai sebelum dia datang dan untunglah aksi ku ini tidak pernah ketahuan karena kalau sampai nichkhun melihat ku maka apa yang harus kukatakan ketika dia menanyakan tujuanku memberikan minuman padanya.

‘p.s => seperti biasa permainan mu sangat memukau J, aku mohon tetaplah bersemangat karena aku akan selalu mendukung mu nickhkhun-ahh^^9’ kalimat ini yang selalu aku tempel di kaleng minuman yang akan kuberi pada nichkhun, hanya dengan cara inilah aku bisa menyemangatinya karena aku belum punya nyali untuk memberikan dukungan secara langsung pada nichkhun dan aku tidak tau kapan aku akan memiliki nyali tersebut....hufttt.

 

~*~*~*~

 

Hari ini adalah jadwal piket ku dan seperti biasa teman-teman yang juga bertugas piket hari ini akan menyerahkan semua tugas mereka pada ku...yah dengan kata lain hanya aku yang akan membersihkan ruang kelas alasan yang mereka gunakan selalu sama yaitu mereka harus mengerjakan tugas matematika yang harus dikumpul besok, sebenarnya aku juga ingin bilang bahwa tugas ku juga belum selesai tapi sebelum aku berbicara mereka malah menyela dengan mengatakan kalau aku hanya butuh waktu singkat untuk mengerjakannya sedangkan mereka memerlukan waktu seharian untuk memecahkan soal-soal itu...hufft aku benar-benar tidak bisa menolak jika mereka sudah berkata seperti itu.

Aku memulai tugasku dengan menghapus papan tulis dan setelah itu membersihkan penghapus yang aku gunakan tadi, aku membersihkannya diluar kelas, aku menepuk kedua penghapus secara bersamaan dan secara otomatis debu kapur yang menempel keluar dari penghapus itu, ini membuat penglihatanku terhalangi oleh debu, setelah beberapa menit melakukan aktivitas tersebut aku dikagetkan dengan suara batuk seseorang, mungkin orang itu tersedak debu kapur, aku berniat untuk meminta maaf tapi sebelum kalimat itu keluar mulutku tiba-tiba terkunci rapat karena ternyata orang yang dihadapan ku itu adalah orang yang selama ini aku amati diam-diam,,,yah nichkhun lah yang saat ini tengah berdiri didepan ku.

“ma..maafkan aku...”, ucap ku langsung berlari masuk kedalam kelas, tak sopan memang tapi tindakan itu jauh lebih baik daripada membiarkan jantungku berhenti berdetak.

Untunglah nichkhun langsung melanjutkan langkahnya karena kalau sampai dia menyusulku kekelas maka aku pastikan baju seragam ku ini akan kotor karena harus bersembunyi dikolong meja.

 

Drttttt drtttttt drtttttt....

“hmmm eomma ada apa?”

“kau dimana sayang? Apa hari ini kau piket sendiri lagi?” tanya ibuku yang sepertinya cemas karena aku selalu pulang telat setiap hari rabu, aku tidak tau kenapa ibuku bisa tau kalau selama ini hanya aku yang melaksanakan tugas piket padahal aku tidak pernah menceritakan hal ini pada ibuku.

“aku di sekolah tapi sebentar lagi aku pulang jadi eomma tidak perlu khawatir”, balasku berharap bahwa kali ini eomma tidak menasehatiku lagi karena telah menjadi orang yang sama sekali tidak bisa menolak ketika dimintai bantuan dari orang lain.

“kenapa lagi-lagi kau tidak berani bilang ke teman-teman mu untuk membantu membersihkan kelas? Apa perlu eomma yang melapor ke wali kelas mu?” hufttt  sepertinya ibuku akan mulai lagi.

“anni eomma jangan lakukan itu lagian ini bukan masalah besar aku bisa menanganinya sendiri”,

“memang ini bukan masalah besar baby tapi kalau kau terus menerus bersikap seperti ini maka lama kelaman ini bisa menjadi masalah besar karena semua orang jadi memanfaatkan mu, eomma tidak mau kau menjadi anak seperti itu, eomma saja masih pikir-pikir untuk menyuruh mu melakukan sesuatu jadi eomma mohon sekali-kali beranilah menolak” benarkan ibu ku selalu mengatakan hal yang sama dan seperti biasa kalimat yang keluar dari mulutku adalah...

“ne eomma”.

“baby kau selalu mengatakan ya tapi tidak pernah dilakukan, begini saja kalau minggu depan kau masih pulang telat seperti ini lagi maka eomma akan benar-benar melapor ke wali kelas mu, tidak ada tapi-tapian kali ini,,,ya sudah sekarang selesaikan tugas mu dan langsung pulang setelah selesai...love youu~”

“hmmm.. love you too eomma”, apa yang harus aku lakukan kali ini eomma benar-benar akan melapor ke wali kelas ku jika minggu depan aku piket sendiri lagi,,,jika itu terjadi maka seisi sekolah pasti mengataiku anak mami...hikss aku tidak mau.

 

~*~*~*~

 

Seperti biasa di malam hari setelah menyelesaikan tugas-tugasku aku akan langsung membuka laptop dan login ke akun chat ku, orang pemalu seperti ku hanya berani berteman di dunia maya karena kalau mengobrol disini aku tidak perlu melihat orang yang aku ajak bicara dan aku lebih nyaman dengan cara seperti itu, sejak tiga bulan yang lalu kegiatan seperti ini sudah menjadi agenda malam ku sebelum tidur...orang lain pasti mengaggapku mengisolasikan diri tapi sungguh aku memang tidak biasa berhadapan dengan orang lain kecuali ibu, ayah, nenek dan kakak ku.

“ah...kyu aktif”, kyu adalah teman chat favoritku, ini aneh tapi selama ini jika aku mengobrol dengan kyu rasanya sangat nyaman padahal aku sama sekali tidak mengenalnya, beberapa hari ini dia tidak pernah terlihat di daftar obrolan maka dari itu cepat-cepat aku menyapanya sebelum dia off.

Dalbi : kyuuuu selamat malam ~~~ =]

Kyu : heyyy selamat malam juga dalbi :), kau sedang apa???

Dalbi : aku sedang duduk dan mengobrol dengan mu hehehe =]=]

Kyu : dasarr ==”

Dalbi : kyu kenapa akhir-akhir ini kau jarang sekali terlihatt?? =[

Kyu : ne,,karena akhir-akhir ini banyak sekali tugas dan kau tau kan sebentar lagi aku lulus jadi mau tidak mau aku harus menambah jam belajar ku *.*

Dalbi : hihihihi kau harus tetap semangat kyuuuu!!! FIGHTINGGGG KYUUU~~~

Kyu : neeee FIGHTINGGGG!!!! Kenapa belum tidur bukankah besok harus sekolah???

Dalbi : sebentar lagi aku belum mengantuk dan kau juga kenapa belum tidur??

Kyu : masih ada beberapa tugas yang harus aku kerjakan T.T , ya sudah aku off dulu dalbi besokk kalau aku luang kita lanjutkan obrolan kitaa :):)

Dalbi : ne kyuuu~~~ anyeonnggggggg=]=]=]=]

Setelah selesai mengobrol dengan kyu aku juga meng-off kan akun ku dan langsung mematikan laptop kemudian berjalan menuju tempat tidur, merebahkan diriku dan merenung seandainya aku bisa memulai percakapan dengan nichkhun tanpa kegugupan seperti saat mengobrol dengan kyu di dunia maya pasti akan sagat menyenangkan, oh tuhan semoga suatu saat nanti aku memiliki keberanian untuk mulai berbicara dengannya...aminnnnnn><.

 

~*~*~*~

 

“wooyoung-ahh bisakah kau membantu nichkhun untuk mengumpulkan bola? Aku lihat sepertinya kau sedang senggag? Jadi tolong bantulah nichkhun eoh...kau mau?” oh Tuhan apa yang barusan kudengar tadi benar?? Kim seongsengnim memyuruhku apa?? Membantu nichkhun berlatih??apa ini berarti aku akan bertemu langsung dengan nichkhun?? Apa aku boleh menyebutnya keberuntungan di pagi hari??? Oh sepertinya aku harus berterimakasih pada park seongsaengnim yang tidak bisa masuk pagi ini hingga membuat aku mengaggur dan juga berterimakasih pada teman-teman ku yang sebelumnya telah menolak permitaan tolong kim seongsaengnim untuk memungut bola, aku tau ini pasti melelahkan tapi jika untuk nichkhun maka dengan senang hati aku mau membantu....ASAAAA!!!

“n...ne aku mau”,

“bagussss wooyoung memang hanya kau yang bisa diharapkan...Yah kalian semua kalian seharusnya mencontoh anak ini yang mau membantu orang yang membutuhkan...dimana sisi kemanusian kalian semua”, ucap kim seongsaengnim memarahi anak-anak yang tadi tidak mau membantunya.

Aku berjalan bersama kim seongsaengnim ke lapangan dimana nichkhun sedang berlatih, tugas ku sangat mudah hanya memunguti bola yang nichkhun lemparkan dan mengembalikan lagi keasalnya.

“wooyoung-ahh sekarang kau sudah bisa mulai membantu, jika kau lelah duduklah disana aku sudah menyuruh park yeol membelikan minuman untuk mu, maafkan aku karena aku tidak bisa membantu,  aku harus mengurus beberapa dokumen,  jadi tolong bantu aku eoh??”

“ne kim seongsaengnim aku akan berusaha sebaik mungkin menyelesaikan tugas ku”,

“bagus kalau begitu aku pergi dulu”, setelah mengucapkan kalimat itu kim seongsaengnim bergegas pergi dan meninggalkan ku ditengah lapangan bersama nichkhun yang terlihat sedang sibuk berlatih.

Aku memunguti bola-bola ini dalam diam, kepalaku hanya tertunduk dan mulutku juga terkunci sementara nichkhun akan sesekali melihat kearahku,mungkin dia bingung melihatku yang dari tadi hanya diam seperti patung yang bisa bergerak.

“hey...apa kau tidak lelah sudah setengah jam kau melakukan itu...apa perlu bantuan ku??”,  Tuhan apakah saat ini dia sedang berbicara pada ku?.

“kenpa tidak merespon?? Apa tubuh mu sakit?” ucap nichkhun lagi mungkin karena pertanyaanya tadi aku acuhkan.

“a...ani,,a..aku baik-baik saja k..kau lanjutkan sa..saja latihannya sa..sabtu ini adalah pertandingan mu ja..jadi kau harus b..banyak berlatih”, oh tuhan kenapa aku jadi mendadak gagap seperti ini??

“o dari mana kau tau jadwal pertandingan ku?” ,mati aku...tidak mungkinkan aku bilang bahwa selama ini aku selalu mengikuti jadwal-jadwal kegiatan nichkhun yang ada nanti nichkhun malah mengaggap ku seorang penguntit.

“da..dari kim seongsaengnim..aku tau dari kim seongsaengnim”, aku harap nichkhun tidak akan bertanya pada kim seongsaengnim apakah dia yang memberitahu jadwal pertandingan nichkhun karena kalau ini terjadi maka tamatlah aku karena nichkhun pasti tau kalau aku berbohong.

“hmm begitu, oh ya kita belum berkenalan,, kenalkan aku nichkhun”, tangan nichkhun terulur padaku dengan senyum yang melengkung dengan indahnya, apakah hari ini dewi fortuna sedang hinggap dipundakku, dalam mimpi pun aku tidak pernah membayangkan nichkhun akan mengulurkan tangannya untuk berkenalan dengan ku seperti sekarang ini, dengan gugup aku menerima uluran tangan nichkhun dan berharap bahwa nichkhun tidak menyadari tangan ku yang sedikit bergetar karna gugup.

“woo..wooyoung...ja..jang wooyoung”.

“oke wooyoung semoga kita bisa berteman baik”, senyum itu lagi aku yakin semua wanita disekolah akan iri karena pangeran sekolah ini memberikan senyuman indahnya pada ku.

“n..ne”, hanya itu yang bisa keluar dari bibirku itupun sangat susah diucapkan mungkin semua organ tubuhku sudah benar-benar mengagumi namja tampan ini hingga membuatnya susah untuk di fungsikan dengan normal.

“baiklah woo setelah sesi latihanku selesai aku akan mentraktirmu makan siang, kau tau kau sangat membantuku hari ini”, ucapnya lagi rasanya aku ingin berteriak senang saat mendengar tawaran nickhun tadi...apakah aku berlebihan?? Aku tidak perduli karena aku benar-benar merasa senang hari ini.

~Wooyoung Pov End~

 

~*~*~*~

 

*Nichkhun Pov *

Hari ini kim seongsaengnim tidak bisa menemaniku berlatih dan sebagai gantinya dia menyuruh seorang siswa untuk menggantikannya sekaligus membantuku memunguti bola-bola sementara aku berlatih, anak ini selalu menundukkan kepalanya bahkan sepatah katapun tidak keluar dari mulutnya sejak tadi. Jika dilihat-lihat wajah anak ini terlalu cute untuk ukuran namja, matanya yang hitam dan sipit, hidungnya yang kecil dan bibirnya yang merah muda membuat anak ini terlihat manis tapi dari semua itu yang menambah imut bentuk wajahnya adalah pipinya yang chubby, kenapa selama ini aku tidak menyadari bahwa adak anak se-cute ini disekolahku?

Setelah memulai percakapan akhirnya aku mengetahui nama anak ini, namanya jang wooyoung dia lebih muda dua tahun dariku, saat berbicara tadi suaranya terdengar gugup apakahsebelumnya dia tidak pernah berbicara dengan orang lain? huftt ini membuatku benar-benar penasaran pada namja chubby ini.

*Nichkhun Pov End*

                                                               

~*~*~*~

 

~Wooyoung Pov~

Siang ini setelah sesi belajar selesai aku berlari kekantin karena pagi tadi nichkhun mengatakan akan mentraktirku makan siang, aku melangkahkan kaki ku masuk kedalam dan melihat nichkhun sudah duduk manis di meja sambil melambaikan tangannya pada ku dan tidak lupa menambahkan senyum diwajahnya aku membalas senyumnya dan menghampiri nichkhun lalu duduk dengan posisi aku berhadapan dengannya .

“ma..mafkan aku ta..tadi kang seongsaengnim tidak menyadari bahwa waktu istirahat tiba..ja..jadi kami keluar kelas lebih telat”,

“tidak papa wooyoung-ahh ..kalau begitu kau mau pesan apa?? Aku yakin kau pasti sudah lapar setelah belajar tadi”,

“ehmm aku..aku mau ayam goreng saja sunbaenim”,

“baiklah tuan aku akan memesan makanannya jadi tunggu sebentar eohh”, canda nichkhun yang sontak membuat pipi ku merona malu.

Makan siang tercanggung selama hidupku, ya aku bahkan berusaha untuk mengayunkan sendokku setenang mungkin jangan sampai mengeluarkan bunyi, nichkhun yang menyadari kecanggungan ini sepertinya mencoba berusaha keras untuk mencairkan suasana.

“wooyoung-ah sabtu besok kau mau datang kepertandingan ku?”

“eh?” aku terlalu kaget dengan perkataan nichkhun barusan.

“aku bilang sabtu depan datanglah melihat aku bertanding”, apakah ini berarti nichkhun mengundangku utuk datang kepartandingannya?.

“kau mau kan wooyoung –ah?” aku tidak bisa menjawab hanya anggukan tanda setuju yang dapat aku berikan pada nichkhun.

“bagus..kalau begitu aku akan menunggu kedatanganmu wooyoung-ahh”, lanjutnya lagi yang membuat pipiku semakin memerah,.semoga nichkhun tidak menyadari perubahan warna diwajahku.

 

~*~*~*~

 

Sampai sekarangpun aku masih belum percaya dengan tawaran nichkhun, aku ingin berteriak senang dan membagikan kegembiran yang kurasakan dengan temanku, tapi siapa?? Oh ya kyu semoga kyu

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
aririska #1
Chapter 1: sweet bingitzz ... dtunggu ff selanjutnya y .. ^^
LenkaChakhi
#2
Chapter 1: so sweet kpan bikin ff lg nya onnie
Bunnygirls #3
Chapter 1: Good story! So sweet khunyoung ><
Bunnygirls #4
Chapter 1: Good story! So sweet khunyoung ><
jangwooyoung0730
#5
Chapter 1: eyyyy,,, ga berjuang pun, khun udah dapetin hati nya woo kan??? Hihihihiiii... Fighting khun. Dan tiffany plus vict, enyahlaaaaaah...
Des_woo #6
Chapter 1: sosweett bangettttt>.< ditunggu ceritaaa lainnya^^
afiati #7
Chapter 1: super duper sweet thor,pd dasarnya khunyoung memang di takdiran untuk bersatu^_^
angangbooungeeowl
#8
Chapter 1: aadfghjkl... ini sungguh.. sungguh terlalu... cuteee... sweeetttt..ppyaakkkk....(≧∇≦)
angangbooungeeowl
#9
Chapter 1: aadfghjkl... ini sungguh.. sungguh terlalu... cuteee... sweeetttt..ppyaakkkk....(≧∇≦)
cahyaAngAngel #10
Chapter 1: Wah... bagus thorr ini sangat mengesankan ...~kkk