Chapter 3

Complicated Love

Selamat membaca

Sorry for typos :D


 

 

"Hyung jebal.." Aku mengeluarkan puppy eyes-ku agar bisa merayunya.

"NO.." Katanya tegas dan langsung masuk ke kamarnya. Ku lihat Chansung yang masih asik bersama pisangnya. Cepat sekali dia memakannya sembari kupandangi wajahnya.

"Any..hyung aku tidak mau tukar kamar." Katanya tanpa menoleh sedikitpun. Aish,dia seperti paranormal saja bisa membaca pikiranku.

"Huft.." Aku menghela nafas berat,aku kesal kenapa hanya aku dan Junho yang tidur berdua sedangkan yang lain memiliki kamar masing-masing? Tak lama kulihat Nichkhun hyung keluar dari kamarnya. Aku langsung menghampirinya. 

"Hyung mau kah kau bertukar kamar denganku?" Tanyaku to the point.

 

 

Wooyoung's pov end~

 


Author's pov~

 

"Memangnya ada apa dengan kamarmu Wooyoung?" Tanya Nichkhun. Tanpa Wooyoung sadari Nichkhun sedang menyeringai.

"Aniya hyung,aku sedang bosan saja." Jawab Wooyoung bohong.

"Kenapa kau tidak tidur saja di kamarmu?" Ujar Nichkhun pura-pura polos. 'Kau telah menyerahkan umpan yang tepat untukku Wooyoung' batin Nichkhun.

"Sudahlah hyung. Hyung mau tidak tukar kamar denganku?" Tanya Wooyoung lagi dengan jengkelnya.

"Bagaimana ya?" Bohong Nichkhun pura-pura berpikir.

"Ayolah hyung. Jebal." Dengan puppy eyes andalannya Wooyoung merayu Nichkhun.

"Ndeh.." Jawab Nichkhun yang sudah tidak sabar ingin tidur dengan pujaan hatinya.

"Jinja? Gomawo hyung." ucap Wooyoung begitu senang. 'Good kena kau Wooyoung' batin Nichkhun dengan menampilkan seringai evil-nya.

 

 


@WooHo's room 

 

Nichkhun masuk ke kamar Wooyoung dengan mengendap-ngedap seperti seorang pencuri. Nichkhun takut jika nanti Junho akan terbangun. Nichkhun berjalan menghampiri sisi kanan ranjang yang kosong sedangkan Junho berada di sisi kiri ranjang itu. Junho yang masih asyik bergelut dengan mimpi indahnya di balik selimut tidak menyadari bahwa ada sesosok Nichkhun yang sedang memeluk pinggannya erat. Nichkhun menggunakan kesempatan ini untuk lebih dekat dengan Junho dengan cara memeluk tubuh Junho dengan sangat erat dan menikmati aroma mint yang menyeruak dari tubuh Junho.

"Wooyoung memang bodoh. Dengan gampangnya dia menyerahkanmu padaku. Untung aku sadar kalau ini bukan waktu yang tepat,mungkin saja aku bisa menerkammu sekarang juga Baby~" Bisik Nichkhun di telinga Junho yang tidak merasa terganggu dengan hal itu. 

Nichkhun yang merasa nyaman langsung tertidur di balik punggung Junho dengan posisi semula memeluk pinggang Junho dari belakang. Nichkhun langsung menjelajah ke alam mimpi.

Matahari sudah menunjukkan wujudnya. Junho merasa terganggu dengan sinar matahari yang lewat celah jendela menyilaukan retina matanya. Junho meresa sepasang lengan memeluknya erat. Junho tersenyum dia pikir bahwa Wooyoung yang memeluknya. Tapi setelah diteliti dengan lanjut,ternyata lengan itu kekar bukan lengan mungil yang memeluknya. Junho membalikkan badannya dan benar saja dia langsung kaget karena bukan Wooyoung yang memeluknya melainkan Nichkhun. 

"Kenapa dia bisa ada disini?" Gerutu Junho sendiri.

"Morning Baby~" Entah sejak kapan Nichkhun sudah terbangun.

"Kenapa kau bisa ada di sini?" Tanya Junho ketus.

"Tanyakan saja sana dengan kekasih mu itu." Jawab Nichkhun tidak kalah ketus.

Tanpa menunggu lama Junho langsung bangkit,tapi Nichkhun menarik lengannya. "Wae?" Tanya Junho kesal.

"Morning kiss,Baby~" Manja Nichkhun,membuat Junho geli.

"Kau gila!" Kata Junho ketus.

"Oke kalau kau tidak mau,aku aka-.." 'Cup. Ucapan Nichkhun terputus dengan ciuman singkat Junho. Seketika seringai Nichkhun muncul. Dengan cepat Junho langsung menuju pintu keluar.

"Kau harus ingat janji mu Baby~" kata Nichkhun mampu membuat Junho berhenti berjalan. Junho hanya diam dan langsung keluar kamar tanpa mempedulikan perkataan Nichkhun.

 

 

Author's pov end~

 


Junho's pov~

 

Aku langsung keluar kamar untuk mencari Wooyoung. Kulihat Wooyoung sedang makan roti di meja makan bersama Chansung. Aku langsung menghampiri mereka berdua.

"Morning chagi~" kataku menyapa. 'Cup. aku langsung mencuri morning kiss-ku darinya.

"Kyaah!! Apa-apaan kau ini?" Teriaknya lantang.

"Mengambil sarapan pagiku." Jawabku polos.

"Kau pikir bibirku ini makanan?" Katanya sedikit ketus.

"Iya, bibirmu makanan buatku dan rasanya lebih enak dari makanan, dan lebih manis dari susu." Kataku sedikit romantis. Benar saja pipinya langsung merona.

"Hello.. Apa kalian tidak lihat ada aku di sini?" Kesal Chansung karena melihatku yang sedang berlovey-dovey. Aku dan Wooyoung hanya bisa terkekeh melihat uri maknae merajuk.

"Chagi~ kenapa semalam kau tukar kamar dengan Nichkhun?" Tanyaku langsung.

"Aku malas tidur denganmu." Jawabnya singkat.

"Malas? Kau takut aku terkam?" Kataku.

'Pletak.

"Appo chagi~" kataku manja dengan mengelus kepalaku yang kena pukulan lembut darinya.

"Biarin." Katanya ketus.

"Kau ini kenapa sih?" Tanyaku penasaran karena dari kemarin dia selalu ketus padaku.

"Kenapa? Kau masih tanya kenapa?" Katanya membuatku tambah bingung.

"Bukannya kemarin kau sudah memaafkanku." Tanyaku lagi.

"Siapa bilang!?" Katanya lagi-lagi dengan ketus.

"Jadi kemarin kau masih marah padaku?" Tanyaku.

"Ndeh.." ucapnya sambil mengangguk mantap.

"Aku ke kamar dulu." sela Chansung. Kutatap Chansung tajam, sedangkan Chansung langsung masuk ke kamarnya.

"Kau itu marah kenapa lagi?" Tanyaku lembut.

"Apa perlu aku sebutkan apa kesalahanmu kemarin?" Ujarnya tegas. Aku hanya bisa menganggukkan kepala. "Oke, akhir-akhir ini kau dekat sekali dengan Nichkhun hyung. Dan kulihat kau itu lebih perhatian terhadap Nichkhun hyung dibandingkan denganku." Kata-katanya langsung menohok ke hatiku. 'Mianhae chagi,ini semua demi kebaikanmu' batinku lirih.

"Kau cemburu?" Godaku mencoba mencairkan suasana.

"Ndeh. Apa salah kalau aku cemburu dengan namjachinguku?" Tanyanya balik.

"Any... Lalu kau cemburu dengan Nichkhun hyung?"

"Ndeh.." Jawabnya singkat.

"Lalu kenapa kau mau tukar kamar dengan Nichkhun hyung, sedangkan kau marah kalau melihat kedekatanku dengannya?"

"Biar kau senang." Jawabnya membuatku binggung.

"Senang?"

"Iya kau bisa lebih dekat dengan Nichkhun hyung... dan kau pasti senang." Katanya.

"Chagi~kamu tau 'kan aku dan Nichkhun hyung hanya sebatas dongsaeng dan hyung." Kataku mencoba meyakinkannya.

"Jinjja??" Tanyanya polos.

"Ndeh.." Jawabku.

Tanpa kuduga dia langsung memelukku erat. Aku langsung membalasnya. "Kau harus janji tidak akan meninggalkanku?" Katanya setelah melepaskan pelukannya. Aku hanya bisa diam mencoba mencerna kata-katanya. "Junho~" katanya merajuk, membuatku langsung menoleh ke arahnya.

"Ndeh,chagi aku janji." Jawabku sedikit miris. 'Mianhae chagi,aku tidak bisa janji' batinku lirih.

"Gomawo.." Katanya memelukku lagi. Aku hanya bisa tersenyum nanar.

 

 

Junho's pov end~

 


Author's pov~

 

Tanpa mereka sadari sepasang mata menatap mereka tajam. Nichkhun yang ingin mengambil minum tanpa sengaja melihat mereka yang sedang berlovey-dovey. Nichkhun mengepalkan tangannya sampai urat tanggannya terlihat.

"Kalian lihat saja ini tidak akan bertahan lama." Kata Nichkhun tajam pada angin yang berlalu. "Bersenang-senang lah dulu Wooyoung. Kau lihat saja nanti Junho akan menjadi milikku seutuhnya." Kata Nichkhun dengan kilatan tajam dari matanya.

 

 

++++++++TBC ++++++

 


 

hai (^__^)/

new author disini butuh komen kalian untuk membangun semangat buat melanjutkan fict ini kedepannya. Maaf jika ada salah ketik. Terimakasih buat yang udah men-subscribe dan yang udah komen ^__^

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
J-hopearmy #1
Chapter 5: wow!!!! baru nemu!!! rame!!!!! hahaha... suka banget deh ni couple ^^ lanjut!!!
sehijaudaun #2
Chapter 5: Khun evil ya di sini.lol I like.
teru_neko
#3
Chapter 4: baru sempat comment hehehe
di chapter pertama ngiranya Woo bakal manly a.k.a jd top..ternyata sama aja..jadi kesannya ini ceriya khunwoo cuma nama khunnya diganti jd junho hahaha
maklum deeh aku kurang biasa dg karakter woo yg uke kalo ff wooho..biasanya woo yg top..
di chapter 1 junho sm khun jg keliatannya biasa2 aja..terkesan g dkt,eh chap selanjutnya tiba2 khun nempel sm junho..
dan bahkan sampe chap 4 pun blm jelas nih ada apa sm junho n khun..
mnurutku jln ceritanya detail (dr a-z) tp masalah ekspresinya kurang detail..misalnya pas junho jatuh n dibawa ke rmh sakit n woo nangis,itu kurang detail dijelasin sikonnya..jd g kerasa tegang..cuma kaget..
trus jg mood woo kyknya berubah2 n terlalu gampang memaafkan hahahaha udah marah n ngambek tingkat tinggi,,tp begitu junho's pov n junho minta maaf langsung maafin..ngarepnya sih marahnya bs bertahan agak lama..
cuma bs berharap chap selanjutnya lbh panjang lg n mohon dengarkan saranku authornim~ ^^
cahyaAngAngel #4
Chapter 4: Up date nya pelit bgt!!!!

Kurang nih ......... ayo up date lagi sekarang !!!! XD :b
Droopye_JaeBoo
#5
Chapter 4: Oh I really loved this very buna the frame, i don't like much but the Obsecion wooho Khun also is interesting .... I hope you update soon
IvonneRosalia #6
Chapter 4: Update soon eonni!
Khunho or wooho or chanho? Wkwkwkw
Amelia-ssi
#7
sabrinanunneo #8
Chapter 4: ini ff bahasa yg pertsma kalinya aku baca dan yeahhh. i want more....bisa update lebih cepat g???? lol thanks author nim.
jhjhjh
#9
Chapter 4: wah gak sabar liat rencana apa yang dipikirin sama khun bwt misahin wooho~~~ haha makin seru
thanks bwt updateannya~~
oka_oke #10
Chapter 4: mksh udh update saenggggg,,,, meskipun woo nya polos bgt dsni tp ttp q suka