Chapter 3
JunderellaChapter 3
Junsu POV
Keesokan paginya….
‘Junsuuuuu….’ Heechul hyung membangunkanku dari mimpiku yang indah. Seperti hari – hari biasa dia selalu mengganggu tidurku di pagi hari. Padahal sekarang baru jam 4 pagi. Aku langsung menuju kamar mandi untuk mencuci mukaku. Setelah itu aku langsung menuju kamar Heechul hyung. Pada saat sampai di kamarnya, ternyata dia sudah tidur lagi.
‘Huh.’ Aku hanya bisa menghela nafas. Aku langsung menuju dapur untuk menyiapkan makan pagi. Saat membuka lemari es teryata bahan makanan hampir habis semua. Setelah makan pagi siap aku harus ke pasar untuk membeli bahan makanan.
Saat sampai dipasar, aku pergi ke toko ayam, ikan dan lainnya. Setelah membeli yang kubutuhkan aku langsung pulang. Di tengah jalan aku tertabrak dengan orang.
‘Aduh..’ aku langsung terjatuh duduk dan semua bahan makanan yang kubeli berjatuhan.
‘Mian…’ kata orang yang menabrakku, dia lalu mengulurkan tangannya untuk membantuku. Saat aku melihat ke arah orang itu, ternyata dia adalah Eunhyuk.
Setelah berdiri kami, kami memungut bahan makananku yang jatuh. Untung hari ini aku tidak beli telur.
‘Gomawo.’ Kataku setelah kami selesai memungut bahan makanan.
‘Gak apa, kan aku yang salah.’ Kata eunhyuk.
‘Ehmmm kau eunhyuk yang butlernya Yoochun kan?’
‘Eh, iya. Kau Junsu keluarga Kim kan? Sedang apa kau di sini pagi – pagi?’
‘Biasa… belanja bulanan buat makan di rumah.’
‘Lho memang kalian tidak ada pembantu?’
‘Ada.’ Aku berbohong.
‘Lalu kenapa kau yang belanja?’
‘Aku mendapat uang kalau membantu omma.’ Aku berbohong lagi.
‘Oooh.. memang kau tidak bisa meminta pada ommamu saja?’
‘Tidak, aku tidak ingin bergantung pada harta keluargaku.’ Aku berbohong lagi.
‘Lalu kau sedang apa di sini?’ Lanjutku.
‘AKu berbelanja untuk keluarga Yoochun.’
‘Oooh.’
‘Oh iya bagaimana jika pulangnya kuantar dengan mobil. Aku hari ini bawa mobil.’
‘Ehmm, gak usah lah. Aku naik bus saja.’
‘Kau membawa barang belanjaan banyak ini naik bus?’
‘Iya. Biasanya juga begitu.’
‘Hari ini kau ikut denganku saja. Sebagai permintaan maafku padamu karena telah menabrakmu.’ Eunhyuk langsung membawa sebagian barang belanjaanku.
‘Ahh. Tapi…’
‘Tidak ada tapi. Ayo naik mobil.’ Ternyata mobil itu ada di depanku. Eunhyuk langsung membuka pintu penumpang setelah memasukkan barang belanjaan di bangku belakang. Akhirnya aku menyerah dan masuk ke dalam mobil itu.
Selama perjalanan kami mengobrol. Ternyata ada beberapa mata kuliah kami yang sama, jadi kami membahas tugas yang diberikan dosen mata kuliah itu. Dan ternyata eunhyuk enak diajak mengobrol, aku merasa dia sudah seperti sahabatku. Kami bertukar nomor HP juga. Sesampainya di depan rumah, eunhyuk langsung pamit karena dia harus segera mengurus keluarga Yoochun.
‘Bye Junsu.’
‘Bye Eunhyuk.’ Setelah eunhyuk menjalankan mobilnya. Aku masuk ke dalam rumah. Ternyata rumah masih sepi belum ada yang bangun. Setelah beberapa jam akhirnya satu persatu keluargaku bangun. Setelah melayani segala kebutuhan keluargaku. Aku mandi dan memebereskan buku yang harus kubawa untuk kuliah. Setelah itu, aku langsung berangkat kuliah.
End of Junsu POV
Yoochun POV
‘Yoochun…’ Omma berusaha membangunkanku.
‘Hmm, Su.’
‘Bangun sayang. Kamu harus kuliah pagi kan?’
‘Oh iya.’ Aku langsung terduduk.
‘Mandi dulu. Setelah mandi sarapan dulu baru berangkat.’
‘Baik. Omma.’
‘Sayang.. Siapa Su?’
‘Ehhh.. Hehehehe.’ Aku langsung bangkit dari tempat tidurku dan langsung mandi karena tidak ingin diinterogasi lebih lanjut. Setelah mandi aku langsung menuju ruang makan.
’Kenapa aku tadi menyebut nama Junsu di depan Omma? Dan kenapa aku bisa bermimpi tentang Junsu? Pabo.’ Pikirku.
Setelah itu aku langsung mencari eunhyuk untuk berangkat bersama. Sesampainya di kampus aku langsung menuju kelas pertamaku kelas yang kutunggu-tunggu karena bersama dengan Junsu. Sejak pertama kali aku melihat senyumnya aku terpesona tapi dia tidak mengetahui perasaanku. Tapi saat aku sampai kampus hari ini aku terkejut. Junsu melihat ke arahku. Aku kira dia akan memanggilku tetapi..
‘Eunhyukkk.’ Junsu memanggil eunhyuk.
‘Hei Junsu.’ Eunhyuk membalas panggilannya.
‘Sini.. Duduk di sebelahku saja. Heebon hari ini tidak masuk. Aku sendirian.’Junsu menepuk bangku di sebelahnya.
‘Yoochun, aku duduk di sana ya hari ini. Maaf tidak bisa menemanimu hari ini.’ Kata eunhyuk lalu dia pun berjalan ke tempat duduk yang di tunjuk Junsu. Aku hanya bingung melihat mereka berdua. Sejak kapan mereka menjadi dekat. Tiba – tiba dadaku serasa sesak melihat kedekatan mereka berdua.
‘Kapan mereka berkenalan? Kenapa aku selalu terlambat masalah sepeti ini? Padahal aku adalah seorang Yoochun yang digilai oleh semua wanita.’ pikirku seraya duduk di tempatku yang biasa.
(gak nyambung yak? Kata - kata Yoochun)
Selama kuliah aku hanya bisa melihat mereka berdua mengobrol dengan dekatnya. Lalu tiba – tiba Junsu membisikkan sesuatu di telinga Eunhyuk. Melihat itu hatiku terasa panas.
‘Apa ini artinya aku cemburu? Apa aku memang menyukai Junsu? Tapi aku masih penasaran dengan teman chattingku karena aku bisa menjadi diri sendiri saat bersama dengan teman chattingku. Bagaimana ini?’ aku berbicara ke pada diriku sendiri.
TBC
Kayakna setelah chapter ini update an akan lbih lama... karna kehabisan ide...
mian kawan2... sabar menunggu yaaaaa...
Comments