"Sehun?" 
"Sedang apa kau disini?" 
"Seharusnya aku yang bertanya seperti itu. Kau sedang apa disini?" 
"Aku? Aku sedang refreshing. Hmm... Apa itu? 'Zhang Yi Xing'? Kau menyukainya??" 
"Tidak" 
"Bohong" 
"Maksudmu?" 
"Kau menyukainya dan itu terlihat jelas dari matamu" 
"Terserah." 
"Bukankah hari ini kau harus bertemu dengan calon asistenmu kan?" 
"Ya,lalu?" 
"Ini sudah jam 3,kau janji dengannya jam setengah 4. Jangan buat ia menunggu.Aku tak mau berlama-lama denganmu di studio itu." 
"Terserah kau saja." 

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 
Kris's Pov 

Akhirnya aku sampai juga di cafe ini. Entah kenapa aku sangat menyukai cafe ini. Dan sekarang aku sangat repot mencari pengganti asistenku yang dulu karena dia mengundurkan diri. Ia sangat tahu betul prinsipku,asistenku tak boleh pacaran atau bahkan menikah selama ia masih bekerja denganku. Itu kulakukan agar ia bisa konsen dengan pekerjaannya.Dan kali ini aku akan bertemu dengan calon asistenku. Di telepon, ia mengatakan kalau namanya Lay.Nama yang cukup unik. 

Sudah jam setengah empat,dan dia belum juga datang. Aku ingin sekali pergi,tapi entah kenapa seperti ada sesuatu yang mencegahku pergi. 

"Maaf,aku terlambat" 

Ah,itu dia. Aku segera berbalik untuk melihatnya dan.... Yixing? Ini benar-benar Yixing. Tapi kenapa ia menggunakan nama Lay? 

"Tuan Kris?" 
"oh ya,silahkan duduk." 

Aku masih belum percaya kalau itu Yixing. Dia benar-benar ada dihadapanku dan berbicara padaku. 

"Sebelumnya,kau pasti sudah tahu namaku kan? Aku Kris,jangan panggil Tuan,oke. Oh ya,darimana kau tahu kalau aku fotografer dan aku sedang mencari asisten?" 
"Itu.. aku mencari foto-foto di internet dan kebetulan aku melihat karyamu,kau juga sedang mencari asisten. Jadi aku ingin mencoba melamar menjadi asistenmu." 
"Baiklah,dan kau bilang namamu Lay. Nama yang cukup unik." 
"Sahabatku yang memberikan nama itu. Namanya Luhan. Ia selalu memanggilku dengan nama itu." 

Senyum itu... Lesung pipi itu.. Kau manis sekali. Mengapa kau selalu tersenyum ketika berbicara tentang Luhan atau bersama Luhan? Sepenting itukah Luhan bagimu sehingga kau memakai nama panggilannya untukmu? Seharusnya aku bisa lebih cepat darinya. 

"Siapa nama aslimu?" 
"Yixing.. Zhang Yixing.." 
"Sudah kuduga.." 
"Kenapa?" 
"Tidak.. Apa kau orang China?" 
"Tentu saja.. oh! Kau juga orang China?" 
"Ya. Senang bertemu denganmu." 
"Haha. Aku juga senang bertemu denganmu. Aku tak menyangka bisa bertemu denganmu disini." 
"Jadi.. aku mau 2 hari lagi kau datang ke studioku dan mulai bekerja. Ini alamatnya." 
"Wah.. terima kasih banyak!" 

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ 

Yixing's Pov 

Senang rasanya bisa bertemu dengan orang senegara di sini. Pantas saja dia menjadi fotografer terkenal,karyanya sangat menakjubkan, selain itu dia juga....... tampan dan menarik, haha. Seharusnya ia lebih cocok menjadi modelnya daripada fotografernya. 

Aku tak tahu mengapa aku tertarik menjadi asistennya. Belajar fotografi selama 5 tahun mungkin cukup untuk bisa menjadi asistennya. Tapi... sepertinya aku pernah melihatnya sebelum pertemuan ini. Ah,mungkin hanya perasaanku saja. Lebih baik kutemui Luhan sekarang,ia pasti sudah menungguku. 


-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 

Kris's Pov 

Sebentar lagi ia kan menjadi asistenku. Aku akan bisa selalu dekat dengannya. Dan kudengar Luhan sedang menjadi Trainee di sebuah agensi. Itu akan membuat pertemuan mereka semakin jarang. Ini adalah kesempatan besar bagiku.Kuambil album foto kelulusanku saat SMA. Dan kucabut foto Luhan dari tempatnya lalu kubakar. 

Permainan baru saja akan aku mulai.. Luhan,tunggulah.. Aku akan mendapatkan apa yang aku inginkan selama ini..