Amber dan keluarga besarnya selalu pergi jalan-jalan dan menginap ke suatu tempat setiap libur natal. Pada saat Amber berumur 6 tahun, dia bertemu dengan anak pamannya. Namanya Jonghyun. Dia lebih tua 2 tahun dari Amber. Mereka selalu bermain bersama selama liburan dan menjadi semakin akrab..Tetapi mereka hanya bertemu setahun sekali, karena natal cuma setahun sekali (-_-).. Waktu Amber berumur 14 tahun, dia mulai tertarik dengan Jonghyun karena penampilannya yang telah berubah.. tampan, tinggi(?), perutnya (Padataukankayagimana).. Dan sekarang mereka sudah SMA.. Mereka sekolah di tempat  yang sama.. 

 

Amber's P.O.V

Huff.. Liburan sudah selesai..  Malas bangun rasanya.. 

Seperti biasa, setelah mandi dan sarapan, aku memakai seragamku #seragamcewekloh dan pergi kesekolah.. 

Sampai disekolah aku  langsung masuk ke kelas. Teman-temanku langsung menghampiriku..

"Hey ber, gimana libur natalnya? Asik ga?" tanya Luna..

"Yah asik gitu deh.." #iyalahasikadajonghyunoppa.. . . . Astaga!! Apa yang kupikirkaaaan!!!! Jjong oppa itu saudaraku dasar Amber bodooooh!

'AMBER!!" Jjong oppa memanggil di depan pintu kelasku. Aku menghampirinya.

"Ada apa?"

"Ini ada hadiah natal dari ortu, kemaren lupa dikasih.."

"Ohh thanks oppa.."

"Sama-sama" kata oppa sambil mengacak rambutku. Deg-Deg-Deg senang sekali rasanyaaaa.. Jadi ingat saat aku pertama masuk sekolah ini..

FLASHBACK

"Ambeeerrrr ada cowok ganteng di depan kelas nyariin kamu" Luna histeris.

"Siapa??"

"Ga tau.. Yang pasti dia sunbae kitaa kyaaaa ganteeeng!!!"

Aku langsung ke luar kelas, dan ternyata orang itu JJONG OPPA ASTAGA!!

"O-oppa? ada apa?"

"Ah ini topi kamu ketinggalan di rumah aku pas liburan" oppa memaikan topi itu di kepalaku.

"Oh iya aku lupa.. Makasih oppa.."

"Iya.. oppa ke kelas yah.."

"Hm mm.."

Luna langsung menarikku ke dalam kelas dan bertanya, " Kau kenal dengannya? Namanya siapa? Pacarmu ya?Kok topimu ada di dia? Ken-"

"Dia saudaraku.."kataku menyela kalimat panjang Luna.. "Owwhh astaga saudaramu ganteeng bangeeet.."

"Yayayayayayayaya.."

End Flashback

Setelah saat itu, semua barang yang oppa kasih ke aku selalu aku simpan baik-baik.. Waktu barang pemberian oppa hilang aku sangat panik.. Aku tidak ingin kehilangan barang pemberian darinya.. Hatiku sakit sekali saat mendengar dia sudah punya pacar. Pacarnya cantik sekali.. Rambutnya panjang, kaki jenjang, pokoknya dia seperti putri.. Aku tidak bisa apa-apa.. Tentu saja.. Aku kan hanya saudaranya.. Aku juga tidak ada bandingannya dengan pacarnya..

End P.O.V

2 minggu kemudian

Istirahat

“Amber, kau tak makan siang?”

“Ah tidak Luna.. Aku tidak lapar.. Bilang ke yang lain ya..”

“OK.. Lalu kau mau kemana?”

“Ke taman.. Duluan yaa..”

“Annyeong..”

Amber lalu pergi ke taman dan duduk di bawah pohon yang rindang. Dia hanya mendengarkan lagu dan merenung.. Ia mulai tidak tahan melihat hubungan Jonghyun dengan pacarnya.. Makin hari mereka terlihat semakin mesra.. Berpegangan tangan, berpelukan, bahkan berciuman di tempat yang tidak terlihat orang (dan secara tidak sengaja Amber melihatnya).. Amber terus berpikir.. Mengapa dia bersaudara Jonghyun.. Tapi walaupun mereka tidak bersaudara,  Amber berpikir Jonghyun tidak mungkin berpacaran dengannya yang sangat tomboy, tidak cantik, tidak bisa berdandan,dan tidak seperti wanita lain yang feminin..

“BUK..”

Tiba-tiba Jonghyun datang dan duduk dibelakang Amber.. lalu memeluknya dari belakang!!

“O-oppa.. Apa- apa yang kau lakukan?”

“Amber, Saranghae..”

DEGG! Hati amber bagai tersambar petir, nafasnya berhenti sejenak dan matanya membesar. Dia sangat kaget mendengar perkataan Jonghyun.. Bagaimana bisa? Ini tidak mungkin. Aku tidak menarik, kami adalah saudara dan Jjong oppa tahu itu. Dia juga sudah punya pacar, pikir Amber.

“Aku tau kita adalah saudara.. Dan aku sudah punya pacar.. Tapi aku sudah memendam perasaan ini padamu sejak bertahun-tahun yang lalu.. Aku sangat mencintaimu Amber..”

Amber hanya diam karena shock.. Dia tidak tahu apa yang harus ia jawab.

“Apakah.. Apakah kau menyukaiku, Amber?”

Amber kaget ditanyai pertanyaan seperti itu.. Hatinya senang sekali..serasa mau loncat dari dadanya.. Detak jantungnya sampai terdengar..  Samar- samar dan tergagap-gagap Amber menjawab..

“Mmm.. Aku sudah lama menyukaimu.. Tapi kita tidak mungk-

“YESSSSS HEY guys kau dengar ituuu???? Dia menjawab dia suka denganku.. YEAAH Aku tidak akan mencuci baju selama seminggu.. Kau yang akan melakukannyaa.. Yuhuuuuuuu!!”

Amber tidak bisa berkata-kata lagi.. Hatinya yang tadi berdebar-debar, sekarang serasa ditusuk benda tajam.. Sakit sekali.. Sampai matanya berair..

“O-oppa.. Apa yang sedang kau lakukan?”

“Ahh mianhae Embeo.. Aku dan teman-temanku sedang main TRUTH OR DARE.. Hehehehehe.. Mereka menyuruhku menyatakan cinta padamu.. Aku tahu.. Mereka sangat gila bukan? Kau adalah saudaraku.. Dan aku tidak mungkin menyukaimu.. Aku sudah punya pacar pula.. Ckckckck.. Maklumi mere—

Tes..tes..tes

Perlahan air mata Amber terjatuh.. Jonghyun yang melihatnya sangat terkejut.. Ada apa dengan Amber? Apa dia sakit? Atau apa aku salah bicara?..

“O-oppa aku pergi dulu.”

Amber berdiri lalu berjalan dengan cepat ke kelasnya..  Air matanya makin banyak berjatuhan..

“Amber..” Panggil Jonghyun lemah..

 

“Sepertinya dia menyukaimu Jjong..” kata pacar Jonghyun.

“Tidak mungkin.. Aku dan Amber kan—

“Cinta bisa jatuh pada siapa saja Jjong.. Temuilah dia dan katakanlah apa yang mau kau katakan..”

“Gomawo, Kyung-ah..”

 

Amber telah mengambil tasnya di kelas, lalu berlari kabur keluar sekolah. Jonghyun yang melihatnya langsung mengejar Amber, tidak peduli dengan tasnya yang masih di kelas.

Amber’s P.O.V

Bagaimana bisa dia bercanda seperti itu? Tidak taukah dia, aku benar-benar mencintainya? Pabo..  Tentu saja dia tidak tahu.. Tapi hatiku.. Sakit sekali.. berdenyut-denyut tidak berhenti.. Aku ingin berhenti menangis supaya Jjong oppa tidak khawatir.. Tapi tidak bisa.. Dia tadi terlihat senang sekali, setelah berhasil mengerjaiku..

End P.O.V

“AMBER!!!!”

Jonghyun mengejar Amber, Amber yang mendengar namanya dipanggil langsung berlari. Percuma.. Jonghyun langsung menangkap tangannya, dan memeluk Amber..

“O-oppa.. a-ada ap-apa?”

“Jangan berpura-pura kau sedang baik-baik saja.. Aku melihatmu menangis..”

Hiks..hiks..hiks.. Amber menangis semakin kencang dipelukan Jonghyun.. “Kau jahat sekali..”

“Maafkan aku.. Aku tidak tahu kau akan menangis.. Kenapa kau menangis? Kata Sekyung, kau..kau.. Ah tapi tidak mungkin kan? Kau tidak mungkin meny—

“Mianhae oppa.. jeongmal mianhae.. hiks.. Itu memang benar.. Dan itu sudah berlangsung lama.. Mianhae oppa.. mianhae..”

“Ssstt.. Sudah tidak apa-apa.. Jangan menangis.. Aku shock sekali tahu mendengar pernyataanmu.. Tapi aku.. Sepertinya aku, kita, tidak akan bisa bersama.. Kau juga tau alasannya kan?”

Amber hanya mengangguk lemah.. Air mata terus berjatuhan di pipinya..

“Maafkan aku Amber..”

“Gwenchana oppa.. Ini salahku.. Bukan salahmu..”

‘Kau tidak salah..”

Mereka terus berpelukan.. Menit-menit berlalu..

“Apa kau sudah baikan, Am?”

“Hmm..”

“Bisakah kau lihat aku?”

Amber mendongak keatas dan melihat wajah Jonghyun.. Tiba-tiba..

“Cuup..”

Mata Amber melotot, hatinya berdebar lagi.. Jonghyun.. Dia mencium bibir Amber.. Amber merasa ia sedang bermimpi..

Detik-detik telah berlalu.. 10.. 20.. 30.. Jonghyun terus mengecup bibir Amber.. Dia tidak mengingat lagi bahwa dia sudah punya pacar, dan mereka bersaudara.. Amber mulai hanyut dalam ciumannya, dan ikut membalasnya..

Apa yang sebenarnya terjadi adalah.. Bertahun-tahun lalu.. Jonghyun juga menyukai- lebih tepatnya mencintai Amber.. Tapi dia sadar, itu tidak boleh terjadi, dan mereka tidak mungkin bersama.. Setelah SMA, dia berpacaran dengan Sekyung, supaya dia bisa melupakan Amber..  Tetapi sekarang Amber suka padanya.. Dia mencium Amber, untuk menunjukkan cintanya pada Amber..

“Our first, and last kiss.. Okay?”

“Okay..”

“Saranghae..”

“Nado saranghae..”

 

 

 

 

 

 

Tamaat!! ;)