Ice Cream Boy

Description

 

 

La monde café nama café ini rasanya tak lagi asing ditelinga seorang yeoja ini karna sejak duduk disekolah menengah kejuruan perhotelan wanita ini selalu melewati café yang berada dipusat hiburan dan sekaligus jalan menuju rumah. Saat hang out bersama beberapa chingunya selalu saja yeoja ini mengusulkan untuk memasuki café ini tapi sahabatnya selalu saja mempunyai alasan untuk tidak menuruti saran yeoja itu, mahal lah! Terlalu sepi lah! Bukan tempat anak muda lah! Dan banyak lagi alasan lainnya. Hhh… pingin masuk sendiri tapi tengsin plus grogi karna memang yang ada didalam lebih sering seorang mahasiswa/I bahkan sepasang kekasih.

 

 

Saat liburan semester , seorang namja yang bisa dikatakan kekasihnya ini mengajaknya untuk berjalan ketempat yang sudah tidak asing lagi.

Saat melintas di café itu “oppa… *merajuk* aku ingin makan es krim disini” ucapnya

“ahh… kalau hanya ingin es krim nti akan aku belikan, engga perlu kesinikan chagi” jawab namja itu

“tapi KyuPppa, lihat display ice cream ini!Begitu menggoda, seperti terus memanggilku” masih merajuk “ahh… itu hanya gambar soora…” handphone Kyu berbunyi dan memutuskan pembicaraan soora dengan kekasihnya itu yang segera mengangkat telponnya dan menjauh dari kekasihnya.

Sepasang kekasih keluar dari La Monde café, menunggu taksi yang melintas dan berdiri tepat dihadapan Soora.

“sudah puaskan makan ice creamnya?” lembut namja itu bicara pada kekasihnya *mungkin*

“ahh… masih kurang, aku ingin lagi!” manja yeoja disampingnya

“oke, tapi nanti setelah kita check gedung ne chagi!*mengelus rambut yeoja tsb*” ucapnya lembut hingga terdengar seperti berbisik

“baiklah, tapi janji ne!*nyoel hidung namja chingu disampingnya*” balasnya lembut dan menatap namja chingunya. Melihat taksi yang melintas segera mereka menghentikannya dan pergi berlalu.

Kyu mendekat dan melihatku yang sedari tadi melihat sepasang kekasih yang menaiki taksi

“chagi, lihat apa?” lembutnya sambil mengelus rambutku

“ohh… bukan apa-apa kok” sekilas mamandang namja didepannya itu

“hemm… mian chagi, aku harus pergi karna ada urusan penting. Sekarang kita pulang ne! akan aku antar dulu kamu, setelah itu aku berangkat” terangnya sambil mengajakku naik kemobil sporty berwarna hijau miliknya.

Di dalam perjalanan

“memang ada perlu apa chagi, sampe harus membatalkan liburan kita?Mau ketemu yeoja selingkuhanmu ne?” ejek Soora

“jangan asal bicara kau!*menggertak* lagi pula bukan urusanmu” teriak Kyu yang tak suka mendengar kata-kata Soora tsb dan sontak membuat Soora terkejut dan mencurigai kekasihnya yang selama 1th ini menjadi kekasihnya dan ini kali pertama namja itu begitu keras berbicara padanya.

“ada apa denganmu sih? Apa ada yang kau sembunyikan dari ku oppa?*curiga*” tanya Soora dingin namun tidak di jawab oleh kekasihnya itu.

 

 

Seminggu setelah kejadian itu mereka sudah tidak pernah bertemu bahkan berkomunikasi lagi.

Dalam kamar

“kemana kau chagi*memandangi foto Kyuhyun*aku merindukanmu. Sekarang kau sudah berubah, apa kau ingin kita selesai sampai disini? Apa aku bisa tanpamu? Ani oppa, aku begitu mencintaimu. Aku mohon beri kabar tentang keberadaanmu sekarang oppa! Bintang, sampaikan sayang ini untuknya!*memandang langit malam*”.

 

 

Pulang sekolah itu Soora berjalan bersama chingudeul, karna letak rumah mereka berdekatan

“haii Yeun… mau pulang?” seorang namja berhenti tepat didepannya dan teman-temannya

“ahh… WonPpa, ne kami ingin pulang tapi kalau kau ajak aku untuk jalan-jalan keMal dulu untuk shopping, aku mau” jawab seorang yeoja disamping Soora

“HAH… mian Yoon, aku bicara pada Yeun Soora dan bukan padamu” jalas Siwon yang kesal melihat Yeoja centil itu

“ahh… ne oppa” melirik pada yeoja yang tadi menjawab pertanyaan Siwon

“bareng aku yukk!” ajak Siwon lembut

“ahh… aku sedang  ingin pulang berjalan kaki bersama chingu ku ini jadi mian ne!” tolak Soora lembut.

Dalam perjalanan menuju rumah para yeoja ini bercanda dan merumpi ria tapi tidak dengan Soora yang sedang melamun dan nampak jelas itu karna memikirkan namja chingunya yang tidak juga memberi kabar

“ahh… pasti kau sedang memikirkan Kyuhyun yang tidak juga memberi kabar padamu ne! lagi kau ini masih saja dipertahankan, sudah lebih dari seminggu berlalu jadi jelaskan kalau dia sudah memutuskan hubungan ini dengan sepihak” terang seorang yeoja

“ahh… ani eonni, pasti saat ini dia sedang sibuk dengan kuliahnya” jawabku berusaha yakin dengan perkataanku sendiri

“Soora… kau ini pabo ne! aku dan Hyuri juga kuliah tapi tidak menghilang seperti dia. Ingat Kyuhyun itu seorang playboy saeng” terang Yoon Mi Ah pada Soora

“itu dulu eonni, aku yakin sekrang dia berubah” tegasnya lembut

“berubah??? Jadi power ranger??? Hahhahahaha” ejek chingudeul kompak dan mereka berlalu sampai rumah masing-masing.

 

 

Sore ditaman kompleks, Soora berjalan-jalan menghilangkan rasa suntuk.

“haii Yeun… sedang apa? Kok sendiri” tanya seorang namja melihat sekitar Soora berdiri

“ahh Wonppa… sedang berjalan-jalan saja sendiri untuk mencari udara” jawab Soora tenang

“sedang ada masalah ne..?”Seperti dapat membaca apa yang sedang Soora pikirkan

“ani oppa…”

“ani? Jangan berbohong! Cerita saja, mungkin bisa aku bantu” tawaran yang menarik, membuat Soora mau untuk berbagi.

Mereka berdua mencari tempat duduk untuk berbagi perasaan dan tanpa sadar Soora larut dalam kesedihannya dan memeluk Siwon lembut sambil terisak menangis,

“Soora, menangislah! Setelah itu hapus air mata itu” ucap Siwon lembut memeluk yeoja itu erat, isakan itu perlahan lenyap dan wajah yang lama terbenam dalam pelukan Siwon kini kembali terlihan meski dengan wajah yang tampak begitu  sedih.

“Soora, belum ada yang mengerti akan cinta dan nampaknya kamu pun begitu. Jangan kenali cinta tapi berusahalah mengerti akan cinta! Bila kau masih ingin menunggunya, jangan lemah tapi tegarlah karna cinta akan pudar pada insan yang tak ingin berjuang untuknya” memegang lembut pipi Soora.

Setelah sore itu Soora dan Siwon terus akrab dan membuat semua teman disekolahnya menyangka bahwa mereka sudah berpacaran tapi tidak sedikitpun Soora menggubris akan berita itu, lain dengan Siwon yang memang sejak lama menyukai Soora dalam diam.

Lama mungkin hanya kata itu yang menjadi jenuh hati Soora saat ini, kekasihnya yang hilang tanpa penjelasan seperti memberi isyarat bahwa hubungan ini sudah berakhir

“ahh… ani, selama tidak ada kata putus, kau akan selalu aku cinta KyuPpa!!!” ucapnya memandangi foto Kyuhyun. Yahh karna hanya itu yang bisa dilakukan setiap rindu datang menyapa sepinya.

 

 

Bulan yang berganti membuat semua berubah, termasuk perasaan. Perasaan Siwon pada Soora yang makin besar melebihi permintaan Soora yang hanya ingin dia menjadi sahabatnya. Cinta yang tumbuh begitu kuat sampai lupa akan janjinya sendiri, kalau dia akan menjadi tempat Soora berlindung kala hujan terus turun membasahinya. Hujan sore itu membuat Siwon dan Soora berhenti digazebo taman yang hanya ada mereka berdua yang berlindung dari rintiknya yang tajam menghujam tubuh mereka, “Yeun, mungkin ini salah tapi memang rasa ini sudah ada sejak dulu, memang sempat ingin ku lupakan tapi ani… ahh Soora cinta ini makin kuat aku rasakan untukmu” ucap Siwon ragu

“WonPpa!!! Ahh… teulli-da oppa…” jawabku berusaha tenang

“ani Soora, ini semua matsseumnida, nol saranghanda…” lembut suara itu setengah berbisik hingga membuatku sepat terdiam

“andwae oppa, kau pasti tau alasan ku menjawab itu, mian oppa… aku rasa hujan reda dan aku ingin segera pulang” segera aku langkahkan kaki namun… bibir itu, mata itu, rasa hangat…

“ahh… apa yang kau lakukan oppa!!! Kau jahat, nan neol miwohae oppa*mendorong namja didepannya hingga terjatuh*” geretakku kesal dan segera berlari pulang dengan terus menggerutu karna hal yang baru saja membuatnya nyaman sesaat sebelum bayang Kyuhyun nampak hadir menatap kejadian itu.

 

 

Paginya setiba aku disekolah nampak berdiri depan pintu kelasku.

“mwo? KyuPpa? Kaukah ini..?*memeluknya erat*” ucapku tak percaya namun begitu senang bisa melihat wajah lembut itu didepan matanya

“hmm… aku yakin, kau pasti akan kembali oppa. Nae wangjaga bogoshipheoyo…” katanya lagi dalam pelukan namja chingu yang lama tak dilihatnya. Kyuhyun melepas pelukan yeoja itu  dengan hati-hati “ne… aku pasti akan kembali, kembali untuk cinta yang telah berkhianat” katanya menatap dingin Soora “mwo? Apa maksudmu oppa?” kataku bingung mendengar ucapannya

“ahh… selamat atas hubungan kalian, sepertinya salah aku memilih kembali ketempat ini. Selamat tinggal Soora!” ucap Kyu kesal dan mengambil langkah meninggalkan yeoja yang begitu dicintainya “oppa!!! Annyeongirigo malhajima!!!” teriak Soora

“aku tidak bisa oppa” lirih, mengejar namja yang begitu dicintainya dan memeluknya agar tidak terus melangkah jauh namun memang sudah begitu kesal Kyu pada yeoja yang dilihatnya sedang berciuman dibawah gazebo yang diiringi suara rintik hujan sore itu, ne… bukan bayangan yang dilihat Soora sore itu tapi memanglah Kyuhyun, namja yang saat itu belum berani menemuinya karna takut Soora marah karna menghilang cukup lama untuk pergi keluar negri karna eomma Kyu yang sudah kritis harus ditangani oleh dokter profesional dinegri lain.

 

 

Setelah kejadian itu, beberapa hari dia mencari Kyuhyun dirumahnya namun nihil karna Kyu sudah tidak memiliki rumah lagi diSeoul.

Letih saat hari itu dia melewati Café dambaannya dan seperti hilang semua rasa grogi yang dulu selalu menghalanginya untuk masuk ke café itu sendiri, meski saat itu Seoul disiram hujan begitu deras.

“selamat datang, silahkan dilihat menunya! Anda bis…” belum selesai waiter bertubug jangkung itu menawarkan menu, Soora langsung menyambar.

“saya pesan es krim terlezat disini!” ucapnya pasrah

“ehh… semua..? bagaimana kalau Cheesy Blueberry Ice Cream with Hazelnut Topping dan Choco Nutty Kiss Ice Cream? Patut dicoba!” waiter memberi opsi.

“oke..” jawabnya lagi pasrah

“just a minute, miss…” ucap pelayan  berlalu sambil melempar senyum hangat.

“hey, lumayan juga” pikir Soora.

Suasana café itu ternyata lebih nyaman dari pada apa yang tampak dari luar. Lampu-lampu yang temaram cukup menciptakan suasana rileks. Music yang diputar membuat hati ikut tenang…

 

 

Miwo hago shipheun de, dareun saram gyotheso

 

Nan noreul boneun gotdo jichy boryosso ijen

 

Amugotdo moreunchae nol bonaeya haetton nal nomu do oraen iri raso neukkim jocha opjiman

 

Noreul ji-uryo aesso do bwasso hajiman isseul su omneun irin gol jebal nae gyothe issojwo

 

Dallajin goseun opso honja in-gol tto dareun sarangi ol gorado

 

Namido bwatjiman ijen sumswineungot majo himi deulgo

 

Irokge khojyo man gajahna noreul hyanghan nae geuri-umi jogeumsshik jiwo jiji ahneun chae nama isso

 

Miwohago shipheun de nal ijeun deuthan no-e dwen moseub man jikhi neun gotdo jichyo boryosso ijen……

 

 

 

Lagu indah itu membuat Soora terpekur membayangkan, seandainya Kyuhyun ada disisinya kini “ahh tetapi sudah tidak mungkin IT’S OVER!” ditekannya pada kata terakhir, berusaha untuk tidak mengingatnya.

“Cheesy Blueberry Ice Cream with Hazelnut Topping dan Choco Nutty Kiss Ice Cream… sudah siap” pelayan datang membawa pesanan Soora

“gomawo” ucap Soora lembut. Pelayan itu mengangguk dan berlalu.

Soora sudah tidak sabar menyendokkan ice cream yang tampak padat dan nikmat itu kemulutnya. Saat sendok pertama disuapnya, matanya beradu dengan sepasang mata yang duduk berjarak dua meja darinya. Soora tampak terkejut, pasalnya dari tadi yang ia tau hanya ada 6 pengunjung di café itu, sepasang kekasih yang menempati disudut kanan, 3 orang namja yang tampaknya sedang melepas lelah sepulang bekerja dan sisanya hanya dia seorang, bagaimana dia bisa tidak menyadari kehadiran namja yang ada didepannya. Sekilas namja itu menyunggingkan senyumannya, tampak sangat manis dan sepertinya pernah dilihatnya seseorang tersenyum semanis itu tapi entahlah, Soora tidak terus mengingatnya karna pasti itu sulit.

“memang kamu sanggup, menghabiskan ice cream sebanyak ini sendirian? Namja itu lalu mendekat dan menyapa tampak begitu akrab, lancang sekali pikir Soora.

“ya… tentu saja” jawab Soora datar

“haha…” namja itu tertawa lirih, seolah tertawa untuk dirinya sendiri.

“wae..? ada yang lucu dariku HAH..?” sungut Soora

“ani… nona yang sedang patah hati… haha…”

“dasar sok tau, kamu mabuk ya?” Soora membanting sendoknya dengan kesal.

“Jangan marah, aku hanya menebak dan sepertinya tebakan ku benar, ne?”

“Peduli apa kamu? Itukan bukan urusan kamu!”

“ne, itu menjadi urusanku ketika melihat seorang yeoja duduk sendirian menikmati Ice Crem diudara dingin seperti ini. Cerita saja, jangan terlalu lama bersedih!” namja itu menatap mat Soora. Soora menangkap tatapan yang begitu dingin namun entah mengapa ia seperti terhipnotis untuk terus mendengarkan kata-kata namja itu.

“aku hanya ingin  mencicipi Ice cream disini, sudah lama banget aku ingin kesini tapi ngga ada satupun chingu yang mau menemani dan dengar baik-baik ini ngga ada hubungannya dengan patah hati!” jawab Soora tajam.

“well, ice cream disini memang istimewa.Dibuat dari susu sapi berkualitas, kabarnya coklat dan buah-buhannya impor dari Eropa” jelas namja itu.

“ kau tau banyak, pelanggan lama ya?”

“ne, dulu aku sering membawa pacarku kesini, dia suka sekali memesan Choco Nutty Kiss Ice Cream seperti yang kamu pesan itu”

“Dimana dia sekarang? Kenapa tidak kau ajak dia? Tanya Soora.

“ahh, sudah tidak mungkin lagi, ngga mungkin…” namja itu tersenyum lirih.

“aku ngerti kok…” mungkin mereka sudah putus, pikir Soora.

“Kenapa kamu suka ice cream?” Tanya namja itu.

“menurutku ice cream sudah menjadi bagian dri diriku. Sedih ataupun senang saat menikmati ice cream semuanya jadi terasa lebih baik” jawab Soora dengan senyum mengembang.

“ice cream juga bisa menyampaikan perasaan kita ke orang yang kita sayangi, didalamnya ada rasa manis seperti butiran cinta, ada dingin seperti kerinduan saat tak bersamanya dan juga kelembutan seperti perasaan kita saat ada disisinya” namja itu menambahi dengan nada serius

“Wow! Ternyata kamu memiliki pandangan yang unik tentang ice cream. Lalu apa perasaanmu saat ice creammu meleleh, sebelum sempat kau menikmatinya?” Tanya Soora hati-hati agar maksud pertanyaannya tak diketahui namja itu.

“nikmati saja ice creammu, Padat ataupun sudah meleleh!bukankah hidup juga seperti itu? Tidak selalu sempurna seperti yang kita bayangkan…” ucapan namja itu seperti menghujam dada Soora. Dia rasa namja itu tau bahwa pertanyaan itu merujuk kemasalahnya dengan Kyuhyun. Soora merasa malu.

“kau hanya perlu sedikit perjuangan untu melindunginya sementara agar tetap padat, sebelum kau bisa menikmatinya dengan gembira. Aku harus pergi sekarang” namja itu berdiri dan bergegas kepintu keluar. Ia menoleh kebelakang sekejap sebelum dia hilang dari balik pintu.

Soora jadi teringat pada Kyuhyun lagi dan tekatnya untuk mencari kekasihnya itu kembali membara. Dia begitu ingin memperbaiki hubungannya dan menjelaskan semua kesalahpahaman yang sudah terjadi.

Soora memanggil Waiter untuk meminta bill.

“mian… apa anda baik-baik saja? Apa perlu saya hubungi keluarga atau teman terdekat anda?” Tanya pelayan dengan nada khawatir setelah Soora selesai membayar bill-nya.

“wae?” Tanya Soora heran.

“sebelum pulang tadi, pengunjung yang duduk dipojok kanan bilang kesaya kalau anda bicara panjang lebar sendirian bahkan tertawa-tawa. Lalu saya perhatikan dari jauh, memang benar. Mungkin anda lelah jadi bisa saya hubungi keluarga atau teman anda agar menjemput anda kesini?” jelas pelayan itu *Soora bengong*

“saya tadi bicara dengan seorang namja. Apa kamu tidak lihat? Katanya dia sering kesini kok” bela Soora terbata.

Pelayan itu semakin bingung. Lalu seorang koki tua yang sedari tadi memperhatikan percakapn Soora dengan pelayan itu keluar dari meja counter. *menunduk, ia hampiri Soora*

“jangan takut, namanya Leeteuk. Benar dia pelanggan tetap kami tapi sebelum kecelakaan maut itu merenggut nyawanya. Sepulangnya dari café ini malam itu bersama kekasihnya yang selamat dari peristiwa tragis itu mereka harus berpisah padahal lusa namja itu akan melangsungkan pernikahannya namun takdir berkata lain untuk perjalanan cintanya.

“HAH… Leeteuk? Dia… sudah meninggal…???” ucap Soora terbata.

Darah Soora sontak membeku. Tiba-tiba pandangan menjadi gelap seketika.

 

 

Foreword

ini cerita pertama yang saya posting. saya harap mendapat respon baik dan kritik yang membangun dari para pembaca yang pastinya memiliki pandangan akan tulisan yang baik.

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet