Moon and Sunshine

ONE SHOOT FROM TDSOF: Moon and Sunshine

Hyorin POV

Flashback…

Aku masih tidak mengerti. Kenapa Taemin terburu-buru sekali? Dia membeli bunga yang begitu indah dan sayangnya bunga itu bukan untukku?

 

Setelah Hyorin selesai membelikan bunga untuk kekasihnya, Kai. Hyorin berniat mengikuti Taemin. Hingga pada akhirnya Taemin berhenti di sebuah café dan masuk kesana. Untuk beberapa saat Hyorin tertegun.

Kai, juga ada di café tersebut. “kebetulan sekali…” gumam Hyorin. Kemudian dia masuk ke café  itu, tapi ternyata diluar dugaannya, Kai tengah bersama dengan wanita lain yang tidak lain adalah Suzy. Teman dekatnya. Sedangkan Taemin berdiri di belakang Suzy.

“Apa yang…mereka…” untuk beberapa saat Hyorin terdiam. Semuanya terlihat semerawut. Apakah Kai dan Suzy berkencan? Tidak. Tidak mungkin. Hyorin terlalu lama berdiam diri Sampai akhirnya dia menyadari bahwa Taemin dan Kai tengah menatapnya.  Hyorin lekas pergi dan membuang bunga itu. Namun tiba-tiba seseorang menarik tangannya. “Noona!” teriak Kai.

Hyorin terdiam. Tidak berani membalikkan badannya.

“Aku dan Suzy hanya berteman.”

Benarkah? Batin Hyorin tersentak.

Hyorin berbalik dan menatap wajah Kai. Menatap wajah anak itu, yang makin hari makin tampan. “Kai…” Kai memeluk Hyorin dengan eratnya. “Aku… tidak akan pernah meninggalkanmu.”

“kau harus janji.” Mohon Hyorin.

***

Taemin POV

Pabo, apa yang kau lakukan Taemin?! Kenapa tiba-tiba kau ingin mengejar Hyorin? Apa yang salah denganmu?!! Batin Taemin gusar.

Kaki Taemin seakan membeku saat melihat Hyorin pergi, ditambah Kai yang tiba-tiba menyusulnya. Tiba-tiba Taemin merasa takut, kalau Hyorin mulai menyukainya. Itu masalah besar.

“oppa? Kau kenapa tiba-tiba diam?” tanya Suzy menarik-narik lengan baju Taemin. Untuk beberapa saat Taemin tersadar. “A…ani.”

“kau suka bunganya?” tanya Taemin yang memerhatikan Suzy terus menyiumi bunga itu. dia kemudian menarik kursi dan duduk disamping Suzy. “nee. Gomawoyoo oppa.”

Untuk beberapa saat keduanya saling terdiam, tiba-tiba ada yang ingin Taemin tanyakan pada Suzy mengenai Kai. Namun ternyata Suzy juga ingin menanyakan sesuatu, “ngomong-ngomong…” keduanya ingin saling berbicara.  

“kau duluan,” kata Taemin.

“Ani. Kau duluan.”

“shiro. Ladies first,” ucap Taemin yang menghormati Suzy. Gadis itu tersipu malu.

“kenapa tadi, kau ingin mengejar Hyorin? Apa kalian punya hubungan?” tanya Suzy dengan tatapan polos.Ah… kenapa dia menanyakan yang satu itu. tentu saja, Suzy!! Kami pasangan yang dijodohkan!!  Batin Taemin mengigit bibirnya sambil menggaruk-garuk rambut.

“oppa…” tegur Suzy.

“A…anio.  Aku dan Hyorin hanyalah teman. Ne, kami hanya teman.”

“Ah, syukurlah. Sepertinya Hyorin salah paham padaku. Semoga saja Kai bisa menjelaskannya.”

“kau sendiri, kau dan Kai?”  tanya Taemin sedikit cemburu.

“kami hanya berteman. Kebetulan saat aku sedang menunggumu, Kai datang kemari dan menunggu seseorang. Dia melihatku, dan meminta tandatanganku. Hihi” ungkap Suzy, mendengar itu semua Taemin merasa lega. Syukurlah, fuih.

“jadi hari ini kita mau kemana?” tanya Suzy dengan tatapan polos.

“kau tidak ada show hari ini?”

“ani.”

“bagaimana kalau kita ke taman hiburan.” Usul Taemin.
“OKAY!!!”

 

Saat mereka bangun dan keluar dari café. Suzy menggandeng tangan Taemin. Ya. Mereka berdua sudah berpacaran sekarang. Saat Melihat Suzy, Taemin mengenggam tangan Suzy. Tidak bisakah kami bersama? Setidaknya untuk sekarang. Aku hanya tidak ingin dia terluka.

Namun saat mereka keluar, tiga mobil hitam berhenti di hadapan Taemin. Dua dari mobil itu turun 6 pria berbaju hitam dan mencoba menghalangi Taemin. Taemin kesal, dia tau ini pasti ulah ibunya. “Omma…” umpat Taemin geram.

Para pria itu memberi hormat pada Taemin, “Tuan Muda. Harap ikut kami. Hyorin sudah ada dalam mobil, anda akan dipertemukan dengan Nyonya. Jika anda menolak, maka dengan terpaksa kami ”

“Shiro…”

“Hyorin. Oppa… sebenarnya apa yang terjadi? Ya, apa yang terjadi?” tanya Suzy pada para bodyguard itu.

Pria kekar itu memberi hormat pada Suzy dan menjelaskannya. PABO!!! KENAPA DIJELASKAN!!!

“Nona Suzy. Hyorin dan Taemin akan dijodohkan.”

“mwo?” tanya Suzy dengan ekspresi shock. Seketika Suzy melepas genggamannya dari Taemin. Tidak, jangan dilepas, Suzy! Aku mohon!

“Oppa. Kau sadar, baru saja kau berbohong.”
“Suzy… aku bisa menjelaskan ini semua… aku hanya mencintaimu.”

“geojismaljaeng-i. (pembohong)” gumam Suzy. Taemin melihat airmata yang mulai tergenang di mata Suzy.

“jongmal… (sungguh.) aku sungguh-sungguh, Suzy. Aku…”

“pergi… tinggalkan aku.” Kata Suzy seraya pergi mencegat taksi.
“SUZY!” Taemin berusaha mengejar namun apa daya para pengawal malah menahannya dengan paksa.

“YA!! Lepaskan aku!!! Lepaskan aku! Biarkan aku bersama dia! YA!” teriak Taemin kesal. Saat Taemin dimasukan kedalam mobil dan bertemu Hyorin. Gadis itu menunduk dan terlihat seperti habis menangis. Taemin yang melihatnya kembali teringat Suzy yang tadi hampir menangis.


“Gz…” desah Taemin dengan tatapan sinis ke Hyorin.

***

Suzy POV

 

Suzy menangis. Saat mengetahui kalau ternyata Taemin akan dijodohkan dengan Hyorin yang merupakan sahabatnya sendiri. “Suzy, kemana tujuan anda?” tanya supir taksi yang sudah mengenalinya sebagai salah satu member Miss A.

“kemana saja,” kata Suzy melanjutkan tangisnya. Tiba-tiba ponselnya menerima 2 pesan.


Taemin:
“saranghae, mianhae Baek Suzy. Trust me, I never let you down. Please wait for me.”

 

Kai:

“aku melihatnya. Hyorin dan Taemin. Bisakah kita bertemu? Di tepi sungai Han.”

 

“Tuan, bisa kau antarkan aku ke sungai Han?”

“araso”

***

Taemin POV

Taemin kabur lagi dari kencan paksanya dengan Hyorin dan kemudian terbang ke Jepang dengan Jet demi menemui Ibunya, Han Chae Young. Saat masuk keruang kerja ibunya, Taemin mendorong dua pintu hingga terbuka lebar dan terbentur ke dinding.

BRAK!

“OMMA!!!”

Seperti biasa, Han Chae Young tidak berkidik dan sibuk membaca sebuah surat-surat perusahaan. *benar-benar mirip kayak yang pernah Onew lakuin ke Chae sun. hahahaha anak sama ibu sama aja*

“HENTIKAN PERJODOHAN KONYOL INI.” teriak Taemin.
“shiro.” Jawabnya  dengan suara datar.

Taemin mengepalkan kedua tangannya, memejamkan mata menenangkan pikirannya.

“Omma…” panggill Taemin. “Kau pikir apa alasanmu menjodohkanku dengan Hyorin?”

Tanya Taemin dengan tatapan tajam. Han Chae Young menutup bukunya dan membuka buku yang lain, “meskipun kau mencintai Suzy, cepat atau lambat perasaan itu akan hilang. Kau mencintai Suzy hanya karena kau ingin memilikinya. Bukan karena ingin hidup dengannya. Lagi pula Hyorin setuju.” Kata Han Chae Young yang sibuk menandatangani sebuah kontrak.

“dari mana kau tahu kalau AKU TIDAK INGIN HIDUP DENGANNYA?!” teriak Taemin dengan suara meninggi.

Wanita itu bangkit dan merapikan pakaiannya. “karena kau masih naïf.” Kata Han Chae Young yang kemudian melangkah dan melaluinya.

“apa ini perjodohan bisnis? Kau menjodohkan aku agar hutang perusahaan Hyorin padamu lunas? begitu” tanya Taemin. Sekilas Taemin melihat ekspresi ibunya , terkejut.

“jangan tanya aku darimana aku tahu informasi ini. kalau ibu melakukannya,  aku akan menjual semua saham yang sudah kau berikan padaku. Karena aku bukan sesuatu yang bisa dijual. Karena cinta, tidak bisa di beli dengan uang. ” Ancam Taemin dengan suara gemetar. Dia sebenarnya tidak mau melakukan ini.

“Lakukan saja jika kau berani.” Kata Han Chae Young yang kemudian keluar dan menutup pintunya.

Taemin merongoh ponselnya dan menelepon Jonghyun. “Halo, Hyung. Bagaimana kalau kita besok ke lapangan tembak?”

“tumben?”

“aku traktir.”

***

Kai POV

Paginya, Kai terbangun sangat pagi di dormnya. Dia keluar kamar dan melihat ke luar jendela sana. Dia merenggangkan badannya, tiba-tiba saja dia teringat Suzy.

 

Flashback~

  

Setibanya di sungai Han. Kai mendapati Suzy sudah berdiri di belakangnya. Matanya sembab karena baru mengetahui semua itu. Taemin. Hyorin. Dijodohkan. Itu adalah kenyataan yang paling mengejutkan.

“kau mencintai Taemin?” tanya Kai polos.

  

“nee… dia sangat manis.” Kata Suzy sambil menatap sunset di barat sungai Han. “Dia sangat manis dan naïf. dia benar-benar membuatku jatuh cinta padanya. tapi…” Suzy kembali menitikkan airmatanya lagi.

Kai menepuk bahu Suzy untuk menenangkannya. “Gwenchana… semua akan baik-baik saja.” Kata Kai yang berusaha tegar.

“APANYA YANG BAIK-BAIK SAJA? KAU TIDAK MENCINTAI HYORIN?” sungut Suzy kesal.

“mau bagaimana?” tanya Kai dengan nada pasrah.

“Kalau kau pria. Harusnya kau melakukan sesuatu untuk HYORIN!!” sungut Suzy. “apa kau tidak merasa kehilangan? Meskipun sekarang kau dan Hyorin jarang bertemu! Setidaknya, kau dan Hyorin pernah punya kisah dan kisah itu harus dipertahankan kalau kalian berdua masih saling mencintai! KAI BABO!!!”

Saat mendengar kata-kata Suzy, Kai seakan tertegun. Dia lekas bangkit dan hendak pergi ke sesuatu tempat, tiba-tiba sesuatu menimpuk kepala Kai. “AISH! YA!” Kai berbalik dan mendapati high heels Suzy yang ada di hadapannya.  “YA! KAU MAU KEMANA?! SEKARANG KAU MAU MENINGGALKANKU, HAH?!” teriak Suzy yang sudah siap melemparkan high heelsnya lagi.

“KAU BENAR-BENAR!”

 

Kai menatap gelang yang melingkar manis di tangannya. Gelang yang Hyorin buatkan untuknya. “Tunggu, aku hyorin. Aku akan menyelamatkanmu.”

***

Taemin POV

Keesokan paginya, Taemin pergi ke lapangan tembak dengan Jonghyun. Dia akan kesana jika suasana hatinya benar-benar semerawut. Dia membayangkan setiap papan yang dia tembak adalah wajah ibunya yang mengatakan ucapan-ucapan itu.

Taemin bahkan mengambil target milik Jonghyun tanpa peduli anak itu protes atau tidak. Lalu tiba-tiba dia berhenti, membanting pistolnya dan berlalu.

“YA!!!” teriak Jonghyun kesal.

***

Hyorin POV

Hyorin memainkan lagu SHinee – The Name I Love dengan grand piano di kamarnya dengan airmata yang membasahi wajahnya. Saat dia membayangkan kenangannya dengan Kai, tiba-tiba seseorang menegurnya. “selera musikmu benar-benar payah. Bisa main atau tidak?” tanya Taemin.

“min-ah…”

“jangan panggil aku dengan sebutan itu!” kata Taemin sinis. Hyorin melihat Taemin membawa dua koper besar layaknya seperti orang mau pindahan. Hyorin menatap Taemin curiga, apa jangan-jangan anak itu berubah pikiran untuk menikah dengannya lalu tinggal disini? Tidak. Itu tidak boleh terjadi.

  

“hehe. Lalu untuk apa kedua koper ini?” tanya Hyorin sambil menendang kedua koper itu pelan-pelan. “tunjukkan kedua telapak tanganmu.” Kata Taemin dengan suara sewot. Hyorin cemberut dan meluruskan kedua tangannya. Menunjukkannya kearah taemin.

TIba-tiba dua koper besar itu diletakkan dia atas tangan Hyorin. “Errrggh… T..TT…Ttaemin, babo! BERATTT!!!” teriak Hyorin kesal.

“Ini uang 5 juta dollar. Ini adalah hasil lelang semua alat musikku yang ada diruangan musik. Kau tak perlu menggembalikannya, karena cepat atau lambat uang itu akan kembali lagi padaku. Jadi kau tidak terlalu memikirkannya. ” Kata Taemin dengan suara datar.

“JINJA???!!!!” Hyorin terkejut. Alat musiknya yang terlihat hanya seharga 200 ribu won itu… ternyata bisa seharga dollaran? Bagaimana bisa? Hyorin lekas meletakkan kedua koper itu di tempat tidurnya dan membuka isi koper itu. “WAAAAHH!!!”

“kau bisa menggunakan uang itu untuk membayar hutang perusahaan keluargamu pada perusahaan keluargaku. Jadi, dengan begitu, kita tidak akan jadi menikah.” Kata Taemin dengan tatapan penuh harap.

“hey, ini benar-benar hasil lelangmu? Seberapa terkenal kau sampai bisa dapat 5 juta dollar? Alat musikmu sepertinya Cuma seharga 200 ribu won.” Kata Hyorin jujur.

“KALAU TIDAK MAU, KEMBALIKAN PADAKU!” teriak Taemin sewot.

“aaa.. tidak. Aku hanya bergurau. Hihi” kata Hyorin dengan tertawa geli. Untuk beberapa saat Hyorin terdiam, “lalu bagaimana aku menyerahkan ini semua?”

“bilang saja kalau kau baru saja melelang pakaian dalammu pada para saudagar kaya.” Ledek Taemin sambil menahan tawa.

“YA!!!!”

“aku serius. Tapi gak itu juga sih…” kata Taemin. Dia mengelilingi kamarku dan melihat-lihat. Dia melihat beberapa lukisan besar yang terpajang di kamar Hyorin. “berapa harganya saat kau membeli lukisan-lukisan ini?” tanya Taemin dengan tatapan terkagum-kagum.

  

(illustration picture)

“itu… buatanku.”
“JINJAA???” tanya Taemin terkejut. “semua ini?”

“nee..”

“Kapan?”

“sudah lama, 5 tahun yang lalu.”

“kalau begitu kau punya alasan kuat untuk mendapat 5 juta dollar ini. setuju?”
“kau serius?”

“serius.” Kata Taemin dengan mantap.
Hyorin menatap Taemin. Anak itu menyunggingkan senyum manisnya, dia menyodorkan tangannya pada Hyorin, “Deal?”

***

Kai POV

Saat Kai menepikan mobilnya, Kai melihat Hyorin keluar bersama Taemin sambil tertawa geli. Dari kejauhan mereka terlihat sangat bahagia dan cocok. Kai memperhatikannya.

“kalau sudah, kabari aku. Aku tidak sabar menunggu hasilnya! Bye!”

Hasil? Apa? Hyorin hamil? Tanya Kai bingung. Kai ingin mengejar Taemin, namun anak itu sudah keburu naik mobil dan beranjak pergi. Saat itu juga Hyorin melihat Kai dan tersenyum ke arahnya. “Oppa?!”

 

5 menit kemudian…

“sebenarnya apa yang terjadi? Apa maksud dari pembicaraan kalian tadi?” tanya Kai dengan tampang sinisnya yang minta di cubit. *kasian kalo digampar*

“Taemin ingin membeli lukisanku untuk bisa melunasi hutang keluargaku.”

“berapa hutang keluargamu?”
“lima juta dollar. Dan Taemin punya cukup alasan untuk membeli lukisanku. Ini adalah satu-satunya cara agar kami berdua tidak jadi dijodohkan.”
“Jinjaa? Apakah ini semua akan berhasil?”  tanya Kai dengan suara ragu.

“who knows? Semoga saja. Wish me luck, ya.”

***

2 hari kemudian…

Han Chae Young POV

Saat dia baru selesai rapat dengan perusahaan. Asistennya menyampaikan sebuah amplop dari  sebuah perusahaan.

“mereka akan melunaskannya dan mereka meminta agar perjanjian itu di batalkan?! Taemin, kau… benar-benar. Selidiki anak itu!”

 

3 jam kemudian…

“Ini hasil dari penyelidikan kami. Tuan Muda tidak melakukan transaksi apapun. Tidak ada yang dia jual ataupun dia beli. Sedangkan Nona Hyorin, telah menjual lukisannya seorang saudagar Kaya pemilik perusahaan seni Net Crafter di Italia yang namanya tidak ingin disebutkan. Lukisan itu kini di pajang disana.” Jelas asistennya.

Han Chae Young menggigit bibirnya. Siapa orang itu…

“okay.”

***

Taemin POV

“Hello, Yes. Really? oh… that’s really good! Thanks, make sure that she never known the owner, okay.Yep, If she want to meet who the owner from Net Crafter, you know what you must to do, right?  I counting on you, Jones. Good luck, bye.”  Taemin menutup ponselnya dan tersenyum. Dia merasa lega karena usaha berhasil menggagalkan rencana perjodohan konyol ini.

Taemin melirik laci meja kerjanya dan menariknya keluar. Sebuah kotak berwarna merah jambu dengan kalung indah yang sangat cantik dengan ukiran “Taezy”

“I will found you, Suzy. Trust me.”

***

Suzy POV

Saat tampil di KBS, Suzy masih dalam keadaan dilemma. Sebearapa pintar dia menutupi diri dari semua kesedihan ini. Taemin. Suzy tidak percaya kalau Taemin akan kembali untuknya. Dia pikir Taemin hanya mengumbar janji.

Di acara Immortal Song, Suzy diminta menyanyikan lagu You and I-nya IU.

“kenapa harus lagu itu…” desah Suzy.

The whispered secrets as I look at the clock

The sincere story in my heart

It's okay if I am hurt now

The more I am pushed, the better

Please call out my name

 

I'm afraid my heart will be revealed in between my hands

My heart is overwhelmed, it's sad
Please wait a bit more and wait for me

You and I, we can't be together right now

I want to push on the clock even more but

 

In the future, which you will be in

Please call out my name

 

I really like your image that shines in between my hands

I turn it with my fingertips - hey clock hand, please run
Run a little bit faster
I  close my eyes tightly and cast a spell
You and I, there's only a little bit left
I don't know when or what time
But in the future, which is where you will be
If by any chance,  I get lost and wander,
to help me recognize you,

Please call out my name

 

Saat semua lampu panggung tiba-tiba mati. Suzy terkejut. Tiba-tiba sebuah lampu menyorot ke seseorang. Taemin. “Oppa…” panggil Suzy.

Taemin menyanyikan Lagu Love letter for you – Shinee.

Anak itu naik ke panggung dan mengenakan Suzy kalung dengan ukiran Taezy. Suzy tersipu malu saaet Taemin mengenakan kalung itu padanya. Suzy mendengar Hyorin berteriak dari balik panggung, “SUZY!!! “ teriak Hyorin.

Suzy menoleh dan mendapati Kai dan Hyorin menyatukan tangan mereka berdua diatas kepala seperti bentuk hati. “SARANGHAE TAEZY!!!” teriak keduanya.

“jinja..” gumam Suzy dengan wajah yang merona merah.


Taemin POV

15 menit kemudian…

Taemin dan Suzy keluar dari panggung dengan beberapa member Miss A. Namun, sebuah mobil limousine dan beberapa mobil pengawal menghalangi mereka lagi. “sekarang apa lagi…” gumam Taemin kesal.

Seorang pria turun dari mobil dan membukakan pintu mobil limo itu. Ibu. Taemin terkejut. Tidak, jangan disini! Aku harap dia tidak memaksa Suzy untuk berpisah denganku. Batin Taemin panic.

Taemin menggenggam tangan Suzy dengan erat. Begitu erat , ini hanyalah satu caranya untuk meyakinkan ibunya, Kalau Taemin tetap yakin dengan Suzy. Bukan yang lain.  Taemin memerhatikan wanita itu melangkah mendekati Suzy. “Omma, apa maumu?” tanya Taemin dingin. Namun Han Chae Young mengabaikan pertanyaan Taemin dan menatap Suzy.

“Kau Baek Suzy?” tanya Han Chae Young.

“Annyoeng Haseyo, presiden Lee.” Sapa Suzy ramah.

“sepertinya kalian berdua sangat dekat dan…”

Tidak. Aku mohon jangan katakan hal yang akan menyakitinya.

“saling mencintai. Datanglah ke acara pesta perusahaan kami malam ini.” kata Ibu dengan menyerahkan sebuah surat undangan resmi.

“jangan lupa bawa pacarmu.” Kata Han Chae Young sambil melirik sinis ke arah Taemin. Untuk beberapa saat Taemin terkejut dengan sifat ibunya yang tiba-tiba baik seperti ini. ada apa dengannya? Apa dia salah makan?

Malamnya…

Di pesta …

Baru 15 menit pesta dimulai, Taemin kehilangan Suzy. “Aiz…. Kemana anak itu.” gumam Taemin kesal. Selang beberapa menit, Taemin menerima pesan dari Suzy.

Suzy bilang:

Tersesat.

Taemin terus mencari-cari Suzy. Gadis itu hilang. Taemin mengelilingi ruangan pesta itu, memeriksa setiap sudut ruangan. namun dia tidak menemukan Suzy. Taemin ke lantai dua dan menyusuri setiap ruangan. hingga akhirnya dia mendengar suara tertawa yang keras di ruangan di sudut sana.

“AHAHAHA!!! Bibi jangan begitu, aku jadi malu!”

itu suara Suzy?!  kata Taemin. Dia segera menuju keruangan itu.

“jangan panggil aku bibi, aku masih terlihat muda. Panggil saja aku ibu, itu cukup membuatku merasa lebih muda.”

“aaah… tidak begitu. Ibu masih terlihat sangat muda dan kencang. Sepertinya Ibu sangat lihai dalam merawat wajah,” kata Suzy.

“Hey, bagaimana kalau kita foto bersama?” tanya Han Chae Young

Saat Taemin memasuki ruangan itu. Dia mendapati keduanya tengah asik NARSIS dan ngobrol. Sedangkan dari tadi taemin SIBUK dan KHAWATIR mencari SUZY!.

“Kalian.. .Grrr….” gumam Taemin Geram.

“Oppa?!” sapa Suzy dengan mata berbinar-binar. Kenapa dia? Tadi dia bilang tersesat.

“kau bilang kau tersesat!” kata Taemin dengan wajah poke-nya.

“kapan aku bilang?” tanya Suzy dengan tatapan bingung.

Dia melihat ibunya mengedipkan mata dengan genit ke arahnya. Dia tau, ternyata itu ulah Ibunya. “ara… lupakan saja.”

Taemin menatap Ibunya dengan tatapan sengit. “Ibu… Izinkan aku mencintai Suzy. aku ingin mencintainya tanpa embel-embel uang atau apapun. Aku ingin mencintainya sebagai seseorang yang berarti bagiku.”

“Jinja?”
“kenapa kalian berdua tidak langsung tunangan?” tanya Han Chae young sambil menepuk tangannya dua kali. Seorang pelayan membawakan sepasang cincin yang indah dengan ukiran matahari dan bulan sabit.

  

“indah sekali…” kata Suzy dengan mata-berbinar-binar. Taemin masih tidak mengerti ucapan Han Chae Young.

“Karena sebenarnya, pesta ini aku buat untuk pesta pertunanganmu dan Suzy.” kata Han Chae Young.

“MWO?!”

*end*

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
MinJung_1701
#1
hahahaha It's like Taemin mom want all her children marriage at the same day. LOL :D
hahahaha thanks, Taezyme ^^
kray67 #2
wah,,what a beautiful ring :)
whats with taemin m0m?why suddenly she prepare taemin n’ suzy engagement,,?
but the st0ry was great *auth0r lebay
and s0 sweet >_<
like it! like it!