It's already 3 days

FOR THE SIMPLE LIFE

Ha Na membuka pintu kulkas dan mengamati isinya kemudian menutupnya kembali. Ia melangkah ke keranjang buah disamping kulkas dan memutuskan mengambil sebuah melon.

HN : Ibu mengirimkan Melon, mau ku potongkan untuk makan malam?

Hee Chul duduk bersandar pada sofa didepan TV sambil memainkan HP-nya sementara TV di hadapannya menyala terlupakan, ia  menoleh ke arah Ha Na sambil melepaskan kacamatanya dan meletakan HP-nya di pangkuannya.

HC : Apa Ibu datang kesini?

HN : Tidak, ini diantar paket.

HC : Aku pikir Ms. Kim mampir kesini sedangkan aku tidak dirumah.

Ha na menggeleng kemudian mengambil pisau besar dan mulai membelah melonnya menjadi dua bagian, bagian yang lebih kecil di bungkus dengan plastik dan dimasukan ke dalam kulkas.

HN : Kalopun mampir tidak apa-apa. Aku ada dirumah sepanjang hari. Lagipula kenapa Oppa memanggil ibu dengan MS. Kim?

HC : Ibu menyukainya, dia bilang merasa lebih muda. Tapi apa kau tidak takut menghadapi ibuku sendirian?.

NH : Kenapa harus takut?

Hee Chul kembali mengenakan kacamatanya dan kembali membuka HP-nya.

HC : Biasanya menantu akan takut jika menghadapi mertua tanpa suaminya. Hati-hati dengan pisaunya karena sangat tajam. Dan aku mau yang potongan besar ya.

Ha Na tersenyun dan mulai mengupas kulit melon dengan semangat.

HN : Ibu menyukaiku, kenapa aku harus takut padanya. Aku yakin dia akan membelaku jika kita nanti bertengkar.

Sudah berlalu 3 hari sejak ia tinggal disini dan kesibukannya hanya berbelanja bahan makanan, mengecek email untuk mengirimkan revisi perjanjian bisnisnya, memasak dan sedikit beberes. Sementara Hee Chul sudah berangkat kerja dari pagi dan pulang saat tengah malam ketika ia sudah terlelap. Malam keempat ini Hee Chul pulang jam 7 malam sehingga Ha Na bisa melihatnya bersantai.

HC : Tentu saja, dia tidak punya anak perempuan. Tapi ayahku akan selalu membelaku.

Ha Na tertawa sambil sibuk memotong melon.

HC : Ngomong-ngomong kita belum berkunjung ke rumah orang tua. Manager Hyung memberikan waktu libur untukku minggu depan. Dia merasa bersalah karena aku bahkan tidak bisa ber-honeymoon denganmu.

Hee Chul tertawa puas dan kembali meletakan kaca matanya di atas meja, kali ini HP-nya diletakan juga diatas meja dan ia mengambil remot TV untuk mengganti channel.

HN : Apa pihak management tau jika Oppa sudah menikah.

HC : Aku juga tidak bermaksud menyembunyikannya. Tapi aku memang memberitahu mereka H-2 sebelum kita menikah agar mereka tidak ribut. Mereka sebenarnya sangat kesal tapi mereka bisa apa?! Sudah terlanjur kan.

Hee Chul tertawa riang mengingat betapa hebohnya Manager Hyung menghubungi atasannya melalui telepon ketika ia menunjukan surat permohonan menikah yang sudah di tanda tangani dan hanya tinggal di kirim ke KUA oleh ayah mertuanya. Seketika ia dipanggil ke kantor, dan para direksi berebutan menanyainya macam-macam sementara Hee Chul sendiri dengan santai menjawabnya bahwa ini sudah keputusannya dan keluarganya, bahwa ia akan menikah besok tanpa ada resepsi, dan bahwa wanita yang dinikahinya tidak dalam keadaan hamil. Sampai akhirnya mereka berkata kalo itu sudah keputusannya maka mereka hanya bisa mengagguk-anggukan kepalanya sambil mengamatinya dari ujung kaki ke ujung kepala. Tetapi mereka tetap ingin ini di rahasiakan untuk sementara waktu mengingat Hee Chul masih memiliki jadwal yang padat. Mereka juga meminta Hee Chul berjanji untuk berhati-hati, sangat berhati-hati untuk tidak mengungkapkan apapun di hadapan public.

 Hee Chul juga mengingat ketika ia memberikan informasi bahwa ia sudah menikah di group WA SuJu dan semua member mengejeknya dengan tidak percaya sampai ia mengirimkan surat pernikahan mereka. Lee teuk yang pertama berkomentar memberikan selamat sementara yang lain tidak ada yang menyahut sampai dengan hari ini.

Ha Ne meletakan piring berisi melon dan menoleh untuk melihat apa yang membuat Hee Chul berkata manis. Rupanya sedang ada acara debut Idol girl group baru yang memang terlihat manis dengan pakaian ala pramugari yang lengkap dengan rok pendek, menari-nari dengan lincah diatas panggung.

HC : mereka benar-benar manis.

HN : Oppa suka tipe-tipe gadis muda yang manis seperti itu rupanya.

Hee Chul menoleh kearah Ha Na kemudian ia tertawa dan mengambil potongan melon.

HC : Untuk menjadi Idol  memang yang seperti itu yang akan laris di pasaran industry hiburan.

HN : Kalau untuk ukuran gadis ideal?

Hee Chul menoleh ke arahnya dan mengamatinya dari ujung kai samapi ujung kepala kemudian berseru riang.

HC : Aku sudah punya istri saat ini jadi yaah …

Ha Na yang kini duduk disebelahnya ikut mengambil potongan melon dan melahapnya.

HN : Oppa mengenal mereka?

HC : Sebenarnya saat Lee Irun, itu yang rambutanya pendek …

Hee Chul menunjuk sorang gadis yang berambut pirang dan pendek dengan garpunya sambil mengunyah melon.

HC: .. mengikuti audisi tahun lalu, Shin Dong yang meluluskannya. Aku melihatnya berlatih dance dengan Shin Dong beberapa waktu dan menurutku dia berbakat. Tubuhnya sangat lincah dan ringan.

HN : Dia memang terlihat manis dan sangat energic, dan masih sangat muda sepertinya..

HC : Aku dulu juga sangat manis dan muda. Aaah … sebenarnya teman-temanku dulu juga sangat manis.

Ha Na menoleh dan mengambil potongan melon lagi, kemudian menatap pria di sampingnya dan menggangguk setuju. Saat ini pun laki-laki disampingnya terlihat rupawan walau tanpa mengenakan make up.

HN : Maksud Oppa teman-teman di SuJu?

Hee Chul menoleh kearahnya dengan cepat sambil menelan melonnya dan tersenyum. Ia mengangkat dan melipat kakinya diatas sofa dengan bersemangat, sorot matanya memandang Ha Na dengan berbinar-binar dan degan cepat ia  mencondongkan tubuhnya kearah Ha Na.

 HC : Apa Ha Na juga seorang ELF? Sering menonton channel kami di channel Youtube?

Ha Na menggeleng dengan jujur. Ia tau ELF adalah sebutan untuk para fans Super Junior yang terkenal, tapi sayang sekali Ha Na lebih suka Celene Dion, Taylor Swift atau One Direction.

HN : Aku hanya mengetahui ada segerombolan Idol bernama Super Junior, beberapa lagunya aku pernah mendengarnya. Tapi hanya itu. Aku lebih suka western boyband. Sorry Oppa … I was raised in western by the way …

Hee Chul kembali mundur menjauhinya dan menatapnya dengan tampang yang seolah-olah sedih mendengarnya. Ha Na segera mengambil potongan melon dan menjejalkannya ke mulut Hee Chul yang cemberut sambil tertawa. Dan laki-laki itu ikut tertawa bersamanya.

HN : Ketika Papa memberitahuku bahwa calon suamiku adalah salah satu anggota di SuJu aku hanya menggagguk dan 1 kali saja mencarinya lewat Google untuk melihat seperti apa wajahmu.

HC : Lalu?

HN : Hanya itu saja. Setelah melihatnya aku kembali membuka hal lain di browser.

Hee Chul mendengus keras sambil menelan melonnya.

HC : Yaaah …ku pikir kami sudah bekerja sangat keras sehingga tidak ada seorang pun yang tidak mengenal SuJu di dunia ini. Ternyata masih ada yang bahkan tidak tau wajahku seperti apa. Malu sekali rasanya … Ha Na-ya, kau harus mulai mengenal suami tampan-mu mulai sekarang, aku ini selebritas univers yang sangat terkenal tapi kau bilang kami apa tadi … ‘segerombolan idol’ menyedihkan sekali kedengarannya.

Hee Chul menggeleng-gelengkan kepalanya dengan sikap tidak percaya. Sementara Ha Na masih tertawa riang dan kembali mengambil potongan melon dan melahapnya. Ia menyadari ini adalah kali pertamanya mereka bisa ngobrol dengan santai dan Ha Na merasa nyaman. Mungkin karena udara yang malam ini terasa segar, atau Hee Chul yang santai duduk disampingnya, atau melon manis yang mereka makan bersama. Entahlah … yang pasti Ha Na merasa penasaran dan ingin mengenal suaminya ini dengan lebih dekat.

HN : Oppa kan bisa menceritakan mereka padaku. Aku tidak perlu membuka Youtube. Dan apa mereka juga tau sekarang Oppa sudah menikah?

Hee Chul kembali memandang Ha Na yang menatapnya dengan rasa ingin tau. Istrinya ini ternyata begitu antusias dengannya dan itu membuatnya senang. Bisa ngobrol tentang hal-hal yang sangat ia sukai terutama tentang teman-temannya anggota SuJu selalu akan membuatnya mengenang mereka yang sangat ia rindukan. Malas mengakuinya tapi mengingat saat ini mereka sedang Touring Consert keliling dunia tanpanya, biasanya akan membuatnya kesepian. Dan saat ini Ha Na ada bersamanya, dan tertarik ngobrol tentang mereka mambuat moodnya membaik.

HC : Mereka tau tentu saja, tidak ada yang aku sembunyikan dari mereka meski  sepertinya mereka tidak percaya. Saat ini mereka sedang touring keliling Asia dan aku tidak bisa ikut karena kondisi kaki-ku dan jadwalku yang memang sudah padat sekali. Kau tau kan, aku pernah kecelakaan yang menyebabkan kakiku saat ini tidak bisa terlalu banyak digunakan …

Ha Na mengangguk. Ia memang semapt membacanya sekilas saat mencari nama Hee Chul di browser, tetapi menurutnya itu tidak masalah selama saat ini ia sehat dan masih bisa beraktifitas.

HC : Jadi aku tidak bisa ikut mereka dan itu membuatku frustasi sebenarnya. Walau mereka berkata tidak apa-apa tetap saja aku merasa kesal saat mereka berkumpul dan bersenang-senang bersama tanpa aku.

Hee Chul berhenti sejenak. Ia berpikir betapa mudahnya berbicara apa yang ada di hatinya dengan Ha Na saat ini yang menatapnya masih dengan antusias yang sama. Tidak ada tatapan menyedihkan atau men-judge dari matanya, hanya ada murni rasa keingin tahuan lebih banyak tentang apa yang akan Hee Chul katakan selanjutnya.

HN : Ceritakan tentang mereka Oppa, sepertinya mereka menarik.

Pasti laki-laki ini sangat menyayangi teman-temannya di SuJu sehingga Ha Na bisa melihat campuran antara rasa sayang, bangga dan kerinduan pada matanya saat Hee Chul saat  ini ketika ia membawa nama para anggota SuJu dalam percakapan mereka.

HC :  Dari mana aku harus menceritakannya?

HN : Ceritakan saja mereke secara personal masing-masing dari mereka. Apa yang Oppa sukai dari mereka misalnya …

HC : Oke… mari kita coba dari Leader kami Lee Teuk.

Hee Chul mengambil kembali potongan melon dan memakannya.

HC : Dia terkenal sebagai Leader yang seperti malaikat karena dia sangat sabar dalam menghadapi kami ber-12. Awalnya kami berjumlah 13 anggota, termasuk dia, yang semuanya memilkik karakter yang berlainan. Teuk-ie dan aku hanya berbeda beberapa hari saat lahir tapi dia yang mengambil peran sebagai leader dan itu bagus. Karena aku dulu tidak bisa mengendalikan emosi dengan baik, kita akan bubar dalam 1 minggu kalau aku yang menjadi Leader. Saat ini anggota kami tinggal 9 orang karena beberapa hal yang tidak bisa dihindari. Tapi itu bukan salahnya, memang hal tersebut terjadi begitu saja..

Hee Chul kembali memandang Ha Na yang masih menatapnya.

HC : .. lalu ada Dong Hae yang terlalu lugu dan hanya suka bermain-main, baru-baru ini dia menjadi Male Lead dalam drama. Eun Hyuk dan Shin Dong memiliki tubuh yang sangat lincah, walau Shin Dong seperti itu penampakannnya. Ooh … ada juga Mangnae kami Kyu Hyun yang smart tapi sangat jail sehingga sering membuatku gila. Dan Ryowook yang sangat berisik. Aku tidak terlalu memperhatikan tapi awalnya mereka terlihat imut dan manis, entah sejak kapan berubah menjadi seperti itu. Kyu Hyun adalah anggota yang terakhir bergabung dengan kami. Aah .. kau pasti pernah mendengarknya kan?

Ha Na menggeleng. Hee Chul kembali mundur dan memandanganya mencoba mencari tatapan kebohongan dalam Ha Na yang tidak ia temukan. Tapi ia sendiri menolak percaya bahwa ada satu orang manusia yang bahkan sama sekali tidak mengenal Super Junior. Apa yang sudah ia lakukan selama ini terasa sia-sia. Hee Chul mendengus lemas.

HC : Yaaah … aku malu sekali. Kau benar-benar harus mencari informasi tentang kami di Youtube. Jangan sampai orang-orang tau kalau Hee Chul bahkan memiliki istri yang tidak mengenalnya sebagai anggota SuJu yang paling tampan.

Ha Na tertawa lagi.

HN : Baiklah, aku akan melihatnya kapan-kapan. Sepertinya kalian boyband yang menarik.

HC : Ha Na-ya .. kami bukan boyband. Dan tadi kau bilang kami segerombolan Idol dan sekarang kau bilang Boyband. Kami ini Idol yang tiket konsernya selalu habis bahkan saat kami manggung di luar negri.

Ha Na tertawa menatap Hee Chul yang kembali menghela nafas dengan putus asa.

HN : Baiklah … sekarang ceritakan saja siapa diantara mereka yang paling Oppa hormati.

HC : Sebenarnya tidak ada, karena mereka semua pada dasarnya adalah orang-orang aneh.

Ha Na memandangnya dengan tidak percaya.

HN : Maksudku yang paling Oppa dengarkan, yang paling Oppa hargai saat dia berpendapat ,Oppa akan mendengarkan apapun yang ia katakan.

HC: Leader Lee Teuk.

Hee Chul tiba-tiba menjawab dengan cepat seakan sudah ada di ujung lidahnya.

HC : Jika ada orang yang bisa menyuruhku melakukan apa pun, maka Jung So-lah orangnya. Aku lebih suka memanggilnya dengan nama aslinya Park Jung So. Sebenarnya aku lebih banyak menentangnya karena aku tidak mau terlihat terlalu menurut, walau pada akhirnya aku melakukannya juga apa yang ia perintahkan. Jung So dan aku sudah saling mengenal lebih dari separuh usia kami saat ini. Dia memang Leader di SuJu tapi bahkan sebelum itupun, dia adalah temanku. Aku sebal mengakuinya tapi aku lebih memahaminya lebih daripada siapapun walau kami punya sifat yang berlainan. Hatinya benar-benar baik sampai aku kadang tidak tahan dan meluapkan amarahku secara frontal padanya karena dia selalu menahan semuanya sendiri.  Dia selalu menyimpan perasaannya sementara aku sangat sensitive dan mengumbar semuanya kemana-mana dengan tidak peduli. 

Hee Chul mengambil sepotong melon lagi dan mengunyahnya, kemudian melanjutkan ceritanya.

HC: Dia … adalah orang yang memilih untuk menggambil hal yang tersulit untuk kami, karena memang harus ada yang mengambilnya. Dengan begitu ia berharap para anggota lain akan mendapatkan bagian yang lebih mudah untuk di kerjakan. Ia merasa bertanggung jawab karena ia yang lebih tua walau sebenarnya kami ini seumuran. Lee teuk selalu begitu …  Lee Soo Man salah satu petinggi di management kami pernah berkata dengan putus asa bahwa kalaupun kami tidak bisa diatur dan selalu semaunya sendiri, tapi paling tidak kami harus menuruti apa yang Leader katakan. Karena dia juga menyadari bahwa Lee Teuk biasanya selalu benar.

Hee Chul tersenyum sebelum melanjutkan ucapannya.

HC : Dia percaya Leader akan menjaga kami semua dan bisa bertanggung jawab memperbaiki kesalahan yang kami lakukan … seperti itulah Lee Teuk. Dia pasti sangat kelelahan … dan walau kadang kami terlihat tidak perduli, tapi kami benar-benar bersyukur dengan dia ada untuk selalu memimpin kami.

HN : kedengarannya Jung So Oppa orang yang bijaksana..

Hee Chul mendadak memandang Ha Na dengan mengeryitkan dahinya.

HC : Yaak… jangan panggil dia Oppa.

Hee Chul melahap potongan melon terakhirnya. Ha Na berdiri dan membawa piring kosong ke wastafel dan meletakkanya. Ia kemudian membuka pintu rak gelas diatasnya untuk mengambil beberapa gelas sementara pikirannya tertuju pada susu cair yang tadi siang ia beli. Minum susu sebelum tidur akan sangat menyenangkan, pikirinya sambil tangannya terulur meraih gelas ddi rak atas sementara kakinya berjinjit tinggi-tinggi.

Lengan yang lebih panjang darinya sudah terulur di sampingnya untuk meraih gelas-gelas itu. Ha Na membalikan tubuhnya dan mendapati Hee Chul di belakangnya sedang memegang gelas dengan tangan terulur seraya menyerahkannya pada Ha Na. Ia memperhatikan Hee Chul mundur satu langkah, memandangi rak diatas, sebelum berkata bahwa letak gelasnya memang terlalu tinggi dan ia akan memindahkannya besok pagi ke rak di bawah saja. Kemudian Hee Chul kembali berjalan ke sofa, menyandarkan tubuhnya dengan santai sambil mengganti channel TV.

Ha Na masih bediri di tempatnya dengan nafas yang masih tertahan sambil memegang gelas dengan kaku, ia tidak menyadari Hee CHul yang tadi tiba-tiba berdiri dibelakangnya untuk membantunya dengan gelas tadi. Ia mengedipkan matanya mengusir kecanggungan yang ia rasakan sendiri, kemudian ia sudah sibuk menghangatkan susu dan membaginya dalam 2 gelas kemudian menghampiri Hee Chul kembali.

HN : Oppa … susu hangat akan membuat tidur lebih nyenak.

Hee Chul mengambilnya dan meminumnya seteguk. Tidak terlalu manis, tepat seperti yang ia sukai. Kemudian kembali mengalihkan tatapannya pada layar TV.

Ha Na duduk disampingnya dan meresap susu hangatnya perlahan. Ia sangat menikmati obrolan mereka barusan dan merasa masih belum puas.

HN : Bagaimana dengan anggota SuJu yang paling kau sayangi.

Hee Chul menoleh kearahnya dan meletakan cangkirnya. Ia tampak berpikir.

HN : Oppa, kau belum menceritakan semuanya padaku.

HC : Yaah … mereka ada banyak. Butuh waktu 1 tahun untuk menceritakan semuanya.

HN : Makanya aku menanyakananya satu persatu.

HC : Sebenarnya aku menyayangi mereka semua …

HN : Tapi pasti ada satu orang yang paling opa sayangi… oke, begini saja, anggota SuJu yang Oppa tidak ingin melihatnya terbaring di ranjang rumah sakit karena fisiknya sakit?

Hee Chul kembali mengambil cangkirnya dan meneguknya lagi. Kali ini pandangannya agak menerawang dan terlihat sedih.

HC : Kyu Hyun-ie. Uri Mangnae.

HN : Kyu Hyun?

HC : Iya. Dulu aku tidak suka padanya, lebih tepatnya aku takut posisi kami yang  sudah mulai stabil jadi goyah karena ada anak baru yang masuk bagitu saja, dia bahkan baru menjadi trainee 2 atau 3 bulan jadi benar-benar masih anak ingusan. Tapi Kyu Hyun-ie ternyata memang memiliki suara yang bagus, semua anggota mengakui itu. Karena tinggal bersama dan sering beraktifitas bersama maka para anggota yang lain mulai akrab dengannya dan dia mulai sering menunjukan kejailannya pada mereka. Saat itu aku sangat egois dan tidak pedulian, dan saat dia sedang jail pada para anggota, kadang berimbas dengan menyenggol tubuhku saat mereka berlarian atau berteriak keras yang membuatku juga terganggu. Aku juga jadi kesal dan ikut berteriak pada mereka. Raut wajah Kyu Hyun-ie terlihat dewasa, tetapi jika tingkah imutnya muncul maka dia terlihat seperti adik kecil. Matanya begitu bulat dan jernih seperti anak-anak, jadi kadang aku tidak tega juga jika memarahinya. Apalagi dia masih sangat muda dan polos seperti Dong Hae.

Ha Na memperhatikan Hee Chul yang terlihat menerawang seakan membayangkan kejadian penuh kenangan indah yang sudah hampir ia lupakan.

HC : Lalu dia mengalami kecelakaan mobil bersama Teuk-ie, Shin Dong dan Eun Hyuk. Mereka bertiga terluka, tapi anak itu .. uri mangnae Kyu Hyun-ie, dia benar-benar parah. Saat dokter mengatakan kondisinya yang sedang koma, aku merasa aneh dengan diriku sendiri. Ternyata aku bisa merasakan perasaan yang sangat tidak berdaya karena tidak bisa melakukan apapun.

Hee Chul menghela nafasnya sejenak dengan mata sedih menerawang jauh seakan membayangkan hari itu. Ia banyak menghela nafas.

HC : Sebelumnya aku juga pernah kecelakaan parah sampai kakiku patah dan saat itu juga terasa berat, tapi itu aku sendiri yang menjalaninya. Aku bisa memperkirakan semua kesakitan dan kepayahan itu dengan diriku sendiri. Tapi ini adalah Kyu Hyun yang mana tubuh dan hatinya diluar kontrolku dan aku tidak bisa berbuat apa-apa dengan hal itu, dia diluar kuasaku. Dia masih sangat muda dan masih banyak yang harus ia lakukan tetapi apa-apaan ini. Pertama kalinya dalam hidupku aku merasa sedih, takut, panik sekaligus tidak tau harus apa karena otakku mendadak kosong tidak bisa berpikir. Ku rasa itulah pertama kalinya semua anggota SuJu merasakan perasaan yang sama. Dia memang sering mebuat kami jengkel dan kesal dengan tingkahnya, tapi perkataan dokter membuat kami menyadari bahwa mungkin kami tidak akan pernah melihatnya lagi, dan saat itu kami semua langsung menangis sambil berangkulan.

Hee Chul berhenti sejenak untuk kembali menghela nafas dan meneguk susu untuk meredakan tenggorokannya yang terasa tercekat mengingat peristiwa itu.

HC : Melihat Kyu Hyun-ie yang berusaha dengan sangat keras menjalani terapi dan minum obat, untuk dapat kembali beraktifitas normal bersama kami juga terasa menyakitkan. Dia pasti kesakitan, ketakutan dan kelelahan, karena aku juga pernah mengalami hal yang sama. Jadi aku merasa bahwa dia sudah cukup kesakitan untuk seumur hidupnya pada saat itu, sehingga  aku tidak mau dia merasa sakit lagi, bahkan walau hanya sekedar flu. Aku berharap dia akan selalu sehat seperti saat ini.

Ha Na menatap Laki-laki dihadapannya yang kini balas menatapnya dengan senyum. Wow … sisi lain dari Hee Chul yang ia lihat saat ini sangat berbeda. Ia merasa senang bahwa suaminya bisa terbuka dengannya tetapi di sisi lain ia juga merasa sedih membayangkan apa yang sudah dilewati Hee Chul selama ini sebelum bertemu dengannya.

HN : Memang seberapa parah lukanya?

HC : Paru-paru dan lambungnya robek karena tulang rusuk nya patah, tulang pinggulnya bermasalah.

HN : Sepertinya mengerikan.

HC : Aku beberapa kali menemaninya dan memperhatikan saat dia dalam proses penyembuhan. Kau tau aku orang yang egois, tapi saat itu aku merasa ingin sekali bisa membagi rasa sakit yang ia rasakan. Kyu Hyun-ie bahkan tidak banyak mengeluh dan menangis. Justru Dong Hae dan Hyuk-ie yang banyak memangis saat itu, jadi mereka tidak diizinkan dekat-dekat dengan rumah sakit. Lee Teuk juga sebenarnya cukup parah karena kena pecahan kaca sampai menerima banyak jahitan di tubuhnya, tapi ia bahkan masih memikirkan Kyu Hyun sampai tidak bisa tidur. Saat itu benar-benar kacau …

HN : Lee Teuk Oppa dan Kyu Hyun Oppa … aku penasaran seperti apa mereka.

Hee Chul mendadak menoleh memandang Ha Na dengan tajam.

HC : Kau jangan memanggil mereka ‘Oppa’. Panggil saja dia Jung So-sii atau Teuk-sii, Kyu Hun-sii.. dengan bahasa formal saja. Siapapun dan dimanapun dengan teman-temanku, jangan memanggil mereka Oppa, kau tidak mengenal mereka kan.

Ha Na menatapnya bingung. Memang benar ia tidak mengenalnya tetapi Hee Chul kan mengenalnya. Dari cara Hee Chul membicarakan mereka Ha Na bisa menebaknya bahwa mereka bahkan sudah seperti saudara, jadi apa masalahnya jika ia memanggil mereka Oppa dengan santai agar lebih akrab.

HC : Jangan memanggil Oppa ke siapapun, kecuali padaku.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
3lolita
I hope you enjoy the story

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet