Up: Epilog

Up (Song Fiction)
Please Subscribe to read the full chapter

Sudah terhitung setahun sejak Minjun berpisah dengan Taecyeon. Justru sebentar lagi memasuki dua tahun. Taecyeon sendiri sudah semakin sukses dalam karirnya di dunia perfilman. Sementara Minjun yang dulunya seorang penyanyi, kini memilih untuk bekerja di balik layar dengan menjadi seorang produser musik. Selama hampir dua tahun itu mereka benar-benar kehilangan komunikasi. Taecyeon yang begitu sibuk dengan karir dan juga dengan kehidupannya bersama kekasih barunya itu.

Sementara Minjun seperti hilang ditelan bumi saja. Padahal pria itu hanya pindah ke Daegu untuk tinggal bersama dengan ibu dan adiknya. Untuk hubungan percintaan Minjun, sekarang pria itu terikat dalam hubungan dengan seorang pria Thailand yang berprofesi sebagai aktor dan model yang memang debut di Korea Selatan. Pria itu bernama Nichkhun Buck Horvejkul.

Belum ada yang mengetahui kalau mereka ini berpacaran. Media dan seluruh masyarakat Korea Selatan hanya mengetahui status Nichkhun yang memang tidak lagi lajang. Saat ditanya dengan siapa Nichkhun berpacaran, ia tidak pernah memberikan jawaban secara pasti. Minjun sendiri sih tidak masalah, yang penting hubungan mereka tetap terjaga hingga detik ini.

Satu hal yang perlu kalian tahu, Minjun dan Nichkhun bertemu untuk pertama kalinya ketika Nichkhun tidak sengaja menabrak Minjun yang sedang menyeberang. Padahal saat itu jalanan sepi dan Minjun sendiri sudah berhati-hati. Hanya saja nasib berkata lain, jadilah pria itu mengalami koma hingga membuatnya kehilangan ingatan dalam jangka waktu lima tahun belakangan. Nichkhun saat itu cukup panik, takut karirnya akan hancur seketika. Tidak tahu juga bisa disebut beruntung atau tidak, kecelakaan itu terjadi ketika keduanya berada di China. Minjun yang sedang berlibur ke rumah saudaranya dan Nichkhun yang memang sedang ada jadwal syuting di sana. Tahu-tahu semakin lama bertanggung jawab atas Minjun, pria Thailand itu justru jatuh dalam pesona si pria bermata panda.

 

"Sayang, ayo cepat. Memangnya kau ingin jika kita terlambat?"

Kini Nichkhun sudah berdiri tepat di depan pintu kamar tidur kekasihnya. Sekitar pukul tujuh tadi, Nichkhun sudah tiba di rumah Minjun. Hanya saja kekasihnya itu sangat malas bangun, padahal mereka sudah berjanjian untuk pergi bersama ke acara pernikahan rekan kerja Nichkhun.

"Khunnie, maafkan Eomma. Kekasihmu itu memang pemalas, seharusnya kau menginap saja kemarin malam. Supaya bisa segera membangunkannya."

Nichkhun tertawa ketika Minjun dari dalam kamar mandi berseru kesal, "Tidak apa-apa, Eomma. Junnie justru kelihatan lebih menggemaskan kalau begini."

"Aigoo, kau ini benar-benar sudah jadi budak cinta si penggemar berat panda itu ya."

"Namanya juga cinta, mau bagaimanapun pasti semuanya akan dibilang menggemaskan." sahut Junhyeon, adik Minjun yang baru keluar dari kamar tidurnya.

Sekitar lima belas menit setelahnya, Minjun sudah selesai mandi dan juga sudah memakai pakaian dengan warna yang sangat kontras dengan apa yang Nichkhun kenakan. Biasanya Nichkhun akan mengenakan pakaian berwarna yang sedikit gelap, maka Minjun akan menyempurnakannya dengan pakaian berwarna terang yang terlihat begitu manis. Keduanya mengenakan kemeja putih dengan jas dan celana panjang berwarna biru. Nichkhun dengan biru dongker sementara Minjun dengan warna biru pastel. Perpaduan yang sangat manis untuk mereka.

"Eomma, Junhyeon-ie, kami pergi dulu ya." Minjun mengecup pipi Nyonya Kim diikuti dengan Nichkhun yang membungkuk lalu keduanya keluar. 

 

 

"Oppa— aish, K—Khunnie," pipi Minjun sangat memerah karena salah bicara. Tapi tolong salahkan Nichkhun karena sering memintanya untuk memanggilnya Oppa, terutama ketika mereka sedang ... ya begitulah.

"Ada apa, Sayang?" Nichkhun mendekatkan bibirnya pada telinga Minjun yang membuat kedua telinganya juga ikut memerah seperti tomat.

"S—sebenarnya siapa sih yang menikah?" tanya Minjun di balik masker yang menutupi setengah wajahnya. Ya, jadi Nichkhun memintanya untuk mengenakan masker karena takut ada media yang segera mengerumuni mereka akibat terlalu haus akan berita mengenai hubungan asmaranya.

"Sudah kubilang, rekan kerjaku yang menikah. Nanti kau akan lihat langsung kok." Mereka duduk di tempat yang dikhususkan untuk area para rekan kerja mempelai pria. Minjun hanya memandang sekitar sembari menunggu acara di mulai. Nichkhun sendiri sibuk menyapa beberapa orang yang dikenalnya.

Ketika acara pernikahan ini di mulai, semua orang yang datang berdiri tegak untuk menyambut kedua pengantin yang sedang berbahagia. Minjun yang sangat penasaran berujung menatap tak percaya ketika ia dapat melihat wajah si mempelai pria.

"Khunnie, apakah yang menikah itu namanya Ok Taecyeon?"

Nichkhun mengangguk, "Bagaimana kau bisa tahu?"

"Aku sudah lama berteman dengannya. Hanya saja sudah beberapa tahun tidak ada obrolan lagi dengannya. Kalau aku tidak diajak ke sini, bisa saja aku sudah melupakannya."

Sepanjang acara, Minjun menatap Taecyeon dengan kagum. Temannya itu terlihat semakin menawan. Berbeda jauh dengan saat mereka baru pertama kali berkenalan. Tapi, bagaimana bisa ya mereka tidak pernah saling berbincang lagi? Ketika ruangan menjadi lebih sepi, Nichkhun mengajak Minjun ke depan.

"Hei, Bro. Selamat ya, akhirnya kau sudah sah juga dengannya." Nichkhun dan Taecyeon melakukan pelukan ala dua pria yang bersahabat baik.

"Oh ya, aku membawa kekasihku yang ternyata sudah lebih dahulu mengenalmu." Nichkhun menggeser tubuhnya sehingga Taecyeon dapat melihat sosok yang tak asing di matanya.

"H—hai, Taec. Masih ingat denganku?"

Mata Taecyeon terpaku ketika melihat sosok itu membuka maskernya dan tersenyum manis padanya. Itu Minjun-nya. Kim Minjun yang sudah ia kenal selama lebih dari satu dekade. Sosok yang pernah menjadi kekasihnya selama tiga tahun. Sosok yang sudah tak pernah bertemu dengannya selama dua tahun belakangan. Taecyeon bergerak untuk mendekap Minjun dengan erat. Si

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
YoungieChannie
#1
Chapter 2: Sebenernya sih aku gak rela liat taeckay menderita tapi kalo dipaksa milih siapa yg harus menderita maka aku pilih taec yg menderita
1 sisi seneng minjunnie udah ada khunnie yg cinta banget sama dia tapi di sisi lain aku gak tega liat taeccie yg merindukan minjunnie

Oke update jangan lama2