The King : Gyeolhon Saenghwal

Description

cerita kehidupan Lee Gon dan Jung Tae Eul saat mereka menikah.

Foreword

            Kisah ini adalah cerita perjalanan kami setelah semua kembali seperti seharusnya. Saat kami memutuskan untuk menjelajahi semesta bersama, pada saat itu pula kami memutuskan untuk hidup bersama. Dulu Jo Young pernah bertanya “apa kau bisa melakukannya? Pyeha adalah seorang Raja untuk negaranya, dan dia membutuhkan seorang Ratu, apa kau bisa melakukannya? Meninggalkan dunia dan kehidupanmu tanpa mencampurkan kehidupan dua dunia?”. Sejenak pertanyaan itu amat sangat menakutkan, namun pada akhirnya kami berdua memutuskan untuk hidup bersama dan menghadapi takdir yang ada dihadapan kami.

            Kami akhirnya menikah dengan berbagai konsekuensi yang dihadapi. Jika ditanya siapa yang meninggalkan dunia siapa? Jawabannya adalah “tidak ada”. Kami melakukan segalanya sama seperti saat kami menjelajahi semesta. Hanya saja jika dulu kami bertemu di akhir pekan, kini kami tinggal di Istana Daehan Jaeguk mengingat dia adalah seorang Raja yang tidak mungkin meninggalkan tugasnya dan pergi ke Daehan Minguk di akhir pekan saat dia tidak memiliki tugas. Dan jika ada yang berubah hanyalah pekerjaanku, karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk terus bekerja sebagai polisi akhirnya aku memutuskan hanya mendampinginya sebagai seorang Ratu.

            Saat ini pernikahan kami sudah dikaruniai seorang anak laki-laki, namanya Lee Hoon. Umurnya 2 tahun lebih dan dia sangat cerewet untuk anak seusianya.

“eommamama” teriak seorang anak sambil berlari dan merentangkan tangannya menuju kearahku yang baru keluar dari kamar mandi

“wangjanim kau tidak boleh berlari seperti itu” seorang wanita paruh baya berlari mengikutinya

“Hoon nah, kau belum tidur” tanyaku sambil memangkunya

“aku ingin tidur dengan eomma”

“benarkah?”

“pangeran kau harus tidur dikamar” potong bibi pengasuh

“tidak mau”

“baiklah bibi tidak akan memaksa, tapi turun dari pangkuan eomma. Kasian eomma jika harus menggendong pangeran dalam kondisi mengandung”

“tidaak mau” teriaknya sambil menangis

“baiklah-baiklah hari ini Hoon ku akan tidur dengan eomma, tapi jangan menangis oke? Sebentar lagi appa datang” bujukku sambil memeluk Hoon “tinggalkan saja Hoon disini” ucapku pada bibi pengasuh

“Tapi Wangbimama, kau akan kelelahan jika menggendong Pangeran dengan kondisi seperti ini”

“tidak papa, sebentar lagi Pyeha menyelesaikan pekerjaannya”

“baiklah jika begitu, saya pamit Wangbimama”

“baiklah” jawabku

            Sekarang pernikahan kami sudah berjalan 3 tahun, beberapa bulan setelah kami menikah Hoon memberikan signal kehadirannya dan berhasil meluluhkan semua orang yang menentang pernikahan kami. Dan sebentar lagi adiknya Hoon akan lahir sekarang dia sudah berusia 7 bulan dikandungan.

“Eomma, apa perut eomma sakit”

“tidak, kenapa?” tanyaku sambil menggendong Hoon

“aku takut adikku kesakitan”

“tidak, dia baik-baik saja”

“kalau begitu kita duduk saja eomma” ajak Hoon

“baiklah, sekarang Hoon ngantuk?”

“sedikit” jawabnya dengan suara yang sedikit pelan

            Hoon memiliki kebiasaan tidur, bagaimanapun posisinya dia akan mencari jari kelingking seseorang saat dia sangat ngantuk. Sama seperti sekarang, saat dia meminta duduk dia akan langsung memegang jari kelingkingku sambil memainkannya.

“Yeobo, katanya Hoon disini?” teriak seseorang sambil membuka pintu

“yaaa, kecilkan suaramu”

“eommaaaa” teriak Hoon menangis karena terbangun saat mendengar teriakan appanya

“baiklah-baiklah, tidak papa sekarang tidur lagi okeh” ucapku sambil kembali berdiri untuk menggendong Hoon meskipun sangat kesulitan saat melakukannya dari posisi duduk

“yaa, lihat kondisimu sekarang” bentak Lee Gon “ berikan Hoon padaku” ucapnya sambil meraih Hoon dari pangkuanku, namun nyatanya gagal karena Hoon kembali menangis

“Tidak papa, biarkan Hoon seperti ini. Adiknya Hoon juga mengerti, dia tetap diam saat kakaknya merajuk. Bersihkan saja dirimu Pyeha” ucapku sambil menenangkan Hoon

“baiklah, anak ini benar-benar tidak mau dipisahkan dari ibunya. Lalu aku bagaimana jika nanti adiknya lahir?” ucap Lee Gon sambil pergi ke kamar mandi

“kau yang menginginkannya uri Pyeha, saat Hoon masih membutuhkan eomma nya, kau malah bersikeras ingin memberinya adik. Jadi jangan mengeluh, okeh?” jawabku sambil berlalu menuju kursi meja rias

            Saat tahu akan punya adik, Hoon seperti membenci Appa nya. Dia lebih suka main denganku, pergi denganku dan tidur denganku dibandingkan dengan Appa nya. Dan kalau Appanya dekat denganku meskipun dia melihatnya dari kejauhan dia akan berlari kearah kami dan memisahkan kami.

“kenapa Hoon masih di gendong?” tanya Lee Gon sambil mengeringkan rambut basahnya dengan handuk

“sebentar lagi, kalau tidak dia akan menangis semalaman” jawabku sambil memegang hairdryer “Yeobo bisa tolong keringkan rambutku juga?”

“baiklah, berikan hairdryernya padaku”

“gomawo” ucapku dengan nada manis

“mianhae” balas Lee Gon

“kenapa?kenapa minta maaf, kau selingkuh?” jawabku dengan nada sedikit meninggi

“yaaa, aku tidak akan melakukannya”

“benarkah?meskipun sekarang aku jadi jelek?”

“yaaa, kau cantik. Kau tetap cantik, siapa yang mengatakan kau jelek?katakan padaku, aku akan memenggalnya”teriak Lee Gon sambil terus mengeringkan rambutku

“aku. Aku gendut dan tidak seperti dulu”

“kau cantik karena mengandung anakku” goda Lee Gon sambil mengacak-ngacak rambutku

“benarkah?”

“tentu saja. Aku minta maaf karena kau pasti sangat kesulitan dengan kondisi sekarang Hoon malah sangat manja kepadamu dan aku tidak bisa membantumu karena pekerjaan dan dia menjadi sangat sensitif terhadapku. Selesai, rambutmu sudah rapih” ucap Lee Gon sambil menaruh Hairdryer ditempatnya semula “sekarang berikan Hoon padaku” Lee Gon menggendong Hoon yang sudah tertidur lelap dan memindahkannya ke tempat tidur dan kembali untuk memapahku yang sudah kesulitan berdiri untuk naik ketempat tidur dan juga merapikan selimut untukku. “kau Jeong Tae Eul Ratu kerajaan Dehan Jaeguk jangan berfikiran aku akan selingkuh hanya karena kau tidak cantik. Aku , akan terus mencintaimu dan tidak akan pernah berhenti sampai kapanpun. Disemesta ini meskipun banyak wanita cantik dan ada banyak wajah yang sama dengan Jeong Tae Eul, tapi aku hanya mencintai Jeong Tae Eul yang ada dihadapanku sekarang lengkap dengan perut buncitnya” goda Lee gon sambil menatapku dengan senyum dibibirnya

“Syarat yang aku ajukan masih tidak berubah, aku sangat sensitif saat belum makan” ucapku sambil memalingkan wajah

“kenapa perempuan ini masih suka berbicara seenaknya. Apa? kau belum makan?kenapa?kau kehilangan nafsu makan?”tanya Lee Gon dengan teliti

“hari ini sudah 5 kali dan aku masih kelaparan” keluhku

“aah baiklah, uri Gongjunim apa kau masih kelaparan?” tanya Lee Gon sambil berbisik pada perutku sambil mengelusnya

“gongjunim? Kenapa kau yakin kalau dia anak perempuan?”

“entahlah, aku hanya merasa kalau dia anak perempuan. Sebenarnya saat kamu hamil Hoon diam-diam aku mengharapkan kalau dia perempuan, tapi ternyata dia laki-laki” ucap Lee Gon sambil menatap Hoon

“benarkah? Kenapa aku tidak tahu dan kenapa ingin anak perempuan?”

“karena aku ingin anak yang secantik ibunya” jawab Lee Gon sambil mengecup bibirku

“yaa”

“Hoon sudah tidur, sekarang bagianku untuk bermanjaan” saut Lee Gon yang kemudian mendekatkan lagi wajahnya padaku

“eommaaa” rengek Hoon dengan mata terpejam dan langsung memelukku

“dia sangat membencimu uri Pyeha” godaku

“benar. Jadi kau ingin makan apa?” tanya Lee Gon

“nasi goreng kimchi? Aku ingin sesuatu yang pedas” jawabku sambil menepuk punggung Hoon

“baiklah uri Wangbimama” ujar Lee Gon sambil membungkuk

            Disaat seperti ini, kami merasa sangat bersyukur atas takdir yang berada dihadapan kami. Kami masih menjalani kehidupan kami hanya untuk hari ini tanpa menghawatirkan hal yang belum pasti terjadi.

Comments

You must be logged in to comment
Sayana93 #1
Chapter 4: Semoga segera di update ya sist ... Sweet banget keluarga merekaaa
LailaAisyah #2
Semangat kak...ditunggu lanjutannya
Syazella #3
Chapter 2: i love the story & i can imagine both Tae Eul & Lee Gon spending the lifetime together
Hope you can write more bout them...i'm waiting~~~
Thrysta
#4
Its a good story. I hope you can write it in english..