Teenage Dream (02)

Teenage Dream (Completed)

Title        : Teenage Dream

Author   : minnie-max

Cast        : Changkyu

Genre     : School life     

 

Teenage Dream

Story by minnie-max


 

Chapter 2

Dan sekarang mereka disini Shim Changmin dan Cho Kyuhyun melihat papan pengumuman yang telah diserbu oleh para siswa. Berada di belakang kerumunan itu membuat Kyuhyun sedikit merasa ketakutan. 

Bagaimana kalau ia tidak bisa memenangkan acara taruhan dengan seorang Shim ing Changmin? 

Sedangkan namja jangkung disebelahnya yang merasa di atas angin melihat Kyuhyun yang sedang melamun sambil melihat kerumunan itu semakin mengeluarkan seringainya. Membayangkan apa yang akan menimpa rivalnya ini.

"Wah lihat semua nilainya sempurna!!" Seorang siswi yang ada di depannya berteriak karena terkejut dengan apa yang dilihatnya di papan.

Changmin semakin tersenyum lebar namun seseorang berhasil melunturkan senyuman itu dalam sekejap.

"Cho Kyuhyun berhasil mengalahkan Shim Changmin bahkan nilainya sempurna."

Kyuhyun yang mendengarnya merasa ini adalah sebuah keajaiban.

"Apa kau tidak tau kalau Kyuhyun bekerja keras selama ini untuk mendapatkan hasil sempurna seperti ini." Sahut siswa yang lain.

Mata  Changmin membulat tak percaya ketika dirinya mendengar obrolan teman-teman di depannya. Tidak mungkin kan dia kalah dari Kyuhyun. Ia menerobos kerumunan yang ada.

Yang ada di dalam otaknya sekarang adalah sangkalan tidak mungkin, tapi matanya juga belum rabun untuk melihat pengumuman itu dan yang menjadi juara pertama adalah nama Cho Kyuhyun.

"Wah daebak, apa kau sudah siap dengan hukumanmu Tuan Shim?" Kyuhyun  menyeringai dan sekarang sedang berbisik lirih tepat disamping rivalnya.

Changmin tidak bisa menjawabnya pikirannya masih shock dengan fakta yang sekarang terpampang di hadapannya. 

"Pengumuman. Seluruh siswa tingkat 2 yang berhasil naik kelas sekarang juga diharap berkumpul di aula. Terima Kasih" suara menggema dari pengeras suara yang terpasang di setiap sudut sekolah yang membuat Cho Kyuhyun tersenyum lebar.

Changmin tidak tau bagaimana ia sekarang bisa terduduk manis di dekat rivalnya di aula sekolah ini. Yang ada di pikirannya hanya bagaimana ia bisa kabur dari hukuman yang sebentar lagi akan menimpanya.

"Bagi yang namanya disebut harap menuju mimbar!" Suara itu menambah rasa gugup yang ada di diri Changmin. Di sekolah ini tiap juara pertama pada kenaikan tingkat akan mendapat sebuah sertifikat. 

Dan ia sering mendapatkannya sejak disekolah dasar, ia dan Kyuhyun memang bersekolah di Shinki School. Dan baru kali ini ia merasa ketakutan, biasanya ia akan tersenyum bangga disini karena mendapatkan penghargaan atas prestasinya.

"Shim Changmin,  Cho Kyuhyun silakan maju ke depan."

Changmin tak bergerak dari tempat duduknya. Kenapa juga ia harus dipanggil bersamaan dengan Kyuhyun. Bukankah ia menjadi juara kedua, harusnya Kyuhyun saja yang dipanggil.

"Ayo tuan Shim kau tidak lupa perjanjian kita kan?" Kyuhyun mengedipkan matanya sambil tersenyum.

Tak ada jawaban dan Kyuhyun menghela napas dalam. Tangannya kemudian terulur untuk menarik Changmin dan menyeretnya ke atas mimbar. Tatapan semua orang mengarah kepada mereka.

"Setidaknya aku tau bahwa kau itu memang pengecut." Kyuhyun mengejeknya saat melihat Changmin tidak berbicara sejak tadi. 

"Aku bukan pengecut, saat ini aku sedang memikirkan bagaimana caranya aku melakukannya."  

"Baiklah, aku tunggu aksimu." Ia berjalan sedikit lambat untuk memberi jalan bagi Changmin untuk menaiki mimbar di depannya.

Tap

Tap

Tap

 Anak tangga yang dilewatinya membuat  jantung Changmin  berdebar semakin kencang.  Guru Kim Heechul juga terlihat semakin jelas, membawa  sertifikat. Senyum manis dari guru paling killer itu membuatnya tidak bisa apa-apa lagi. 

Dan ketika sertifikat diserahkan, kepalanya langsung saja secepat kilat menunduk kearah wajah Guru Kim dan menciumnya. Hanya sekilas sebenarnya tapi seluruh pasang mata melihatnya dan hanya melongo melihat aksi nekat Shim Changmin.

Sedangkan Changmin langsung secepat kilat berlari menuju pintu keluar sebelum mendapat pukulan dari Kim Heechul. Tapi sebelum langkah kakinya melalui pintu keluar, Guru Kim sudah berteriak memanggilnya untuk berhenti disertai kemarahan dalam nada suaranya.

"Shim Changmin detensi untukmu!!!"

Wajah pucat Changmin setelah mendengarnya berbanding terbalik dengan Kyuhyun yang langsung tertawa keras. Begitupun dengan murid yang lain detensi diawal semester depanpun  sudah menantinya.

-

Sekarang disinilah Shim Changmin membersihkan seluruh tempat paling menggelikan sekaligus menjijikan  yaitu toilet sekolah dan harus diselesaikan hari itu juga. 

Tapi ternyata ia tidak sendiri di dekatnya  ada seseorang yang menggerutu karena dirinya juga ikut terseret dalam hukuman membersihkan toilet. Salahkan saja si jangkung itu yang saat diseret oleh Guru Kim, ia mengatakan jika semua yang dilakukannya karena taruhan bodoh mereka.

"Kau itu memang mesum!" Namja manis itu menggerutu sebal, tangannya dengan kesal memukul-mukul tongkat pel ke lantai marmer.

"Kau kan tidak perlu mencium bibir Guru Kim. Dasar bodoh!"

"Menciumnya kan bisa ditangan Shim Changmin. Aisshhh sungguh menggelikan." Kyuhyun kembali mengepel lantai lagi. 

Changmin hanya diam saja, lelah dirinya menanggapi ucapan Kyuhyun yang kesekian kalinya. Lebih baik ia dengan cepat menyelesaikan detensinya kali ini, badannya sudah lelah.

Jam menunjukkan pukul 7 malam lebih   ketika seluruh toilet telah selesai dibersihkan. Kedua namja yang masih ada di sekolah langsung saja membereskan peralatan dan buru-buru meninggalkan sekolah mereka yang konon katanya sangat seram di malam hari.

"Changmin tunggu aku!!" Kyuhyun memasukan ponselnya kedalam tas sementara Changmin sudah membuka pintu toilet.

"Lambat!" Changmin menghentikan langkahnya untuk menunggu rivalnya itu. Bukannya sedang berbaik hati, hanya saja ia juga takut berjalan sendirian dilorong sekolah.

Akhirnya mereka berdua berjalan dengan cepat. Saat ini mereka sedang berada dilantai 2 dan Kyuhyun yang sudah membuang semua harga dirinya mau berjalan berdekatan disamping Changmin. Ia harus mengimbangi langkah kaki pemuda jangkung itu.

"Changmin jangan terlalu cepat berjalannya, please!" Namja manis itu menggandeng lengan Changmin. Nafasnya agak memburu karena kelelahan.

"Kau pikir aku juga tidak mau berjalan santai?" Changmin menoyornya berharap Kyuhyun mau menjauh darinya. Namun namja manis itu malah semakin lengket menempel padanya.

"Kudengar dari Soojung jika dilorong ini ada-" Belum sempat ia menyelesaikan kalimatnya suara pintu terbuka membuatnya kaget.

Kriekkk

"Changmin!!" Kyuhyun berteriak ketakutan dan namja jangkung itu langsung menyeretnya untuk pergi darisana. Disekolah mereka tersedia lift tapi mereka berdua memilih untuk menggunakan tangga saja.

Dan malam ini mungkin malam tersial bagi mereka, ketika melewati lorong dilantai 1 tiba-tiba sebuah bayangan putih terlihat sekilas melintas didepan mereka. 

Tanpa pikir panjang mereka langsung berlari meninggalkan gedung sekolah. Dengan Changmin yang bahkan masih setia menggenggam tangan Kyuhyun sekaligus menyeretnya.

Langkah kaki keduanya sedikit terhenti ketika sudah berhasil meninggalkan wilayah sekolah. Dengan terengah-engah mereka akhirnya berhenti. Kyuhyun bahkan sudah tidak mampu berjalan lagi karena sangking kencangnya ia berlari tadi.

"I-itu tadi apa?"

Changmin menggelengkan kepalanya ia juga masih mengatur nafasnya, dilepaskannya tangan Kyuhyun yang sedari tadi digenggamnya "Entah." 

"A-ku..aku tidak berani pulang sendirian." Kyuhyun menatapnya dengan mata memelas.

"Changmin ah kumohon antarkan aku pulang!"

"Tidak mau, enak saja!" 

"Aku mohon Changmin!!" Kyuhyun benar-benar ketakutan setelah kejadian tadi.

"Aku tinggal sendirian dirumah, Changmin ah please!" Ia menggenggam tangan Changmin, seakan tak mau melepasnya. 

Saat ini mereka berdua sedang berada dipinggir jalan dan beberapa orang memperhatikan mereka sambil berbisik-bisik.

"Lihat mereka, sepertinya si jangkung itu telah menghamili namja manis itu."

"Aishh anak muda jaman sekarang."

Bisik-bisik itu membuat Changmin gerah. Ia melihat Kyuhyun yang hampir menangis. Ayolah rumah mereka berbeda arah tapi mau tak mau akhirnya ia mengangguk.

"Yasudah ayo!" Jawaban dari Changmin itu membuat Kyuhyun tersenyum. Mereka berdua akhirnya berjalan beriringan menuju rumah Kyuhyun.

Sesampainya dirumah namja manis itu, Changmin langsung akan pergi namun Kyuhyun menahannya.

"Ayo kubuatkan minuman dulu!" Meskipun Changmin adalah rivalnya namun ia juga masih harus berterima kasih padanya, kan.

"Tidak perlu." Changmin melepaskan pegangan tangan mereka. 

"Ini sudah malam, kakakku bisa mengamuk jika aku tidak kunjung pulang."

Kyuhyun tersenyum tipis "Terima kasih sudah mau mengantarku."

"Hmm..." Changmin mulai berbalik arah dan berjalan pulang namun Kyuhyun memanggilnya.

"Changmin ah."

"....."

"Hati-hati." Suara lembut yang jauh berbeda dari biasanya membuat Changmin tersenyum miring dan melanjutkan perjalanannya. 

Walaupun mereka bersaing selama disekolah tapi ia tidak pernah membenci namja manis itu hanya kadang sedikit kesal karena ulahnya.

Kaki panjangnya berjalan menuju persimpangan jalan yang akan membawanya menuju rumah. Lampu-lampu pinggir jalan yang meredup tak membuatnya takut.

Rumahnya hanya berjarak kurang dari 5 meter dari tempatnya saat ini dan saat ia tiba, dengan cekatan ia membuka pintu "Aku pulang."

Lampu dirumahnya sudah bersinar terang itu tandanya kakaknya sudah pulang. Aroma masakan tercium dari arah dapur.

"Changmin kau sudah pulang?"  Suara kakaknya menggema dari dapur.

"Cepat ganti bajumu dan segeralah makan!"

"Oke." Ia masuk kedalam kamarnya dan segera mengganti bajunya. 

Di Seoul ia tinggal dengan kakaknya, sementara ibunya berada di Jepang dan menetap disana.

"Kau darimana saja anak nakal?" Sebuah tepukan halus dipundaknya menyadarkannya.

"Biasa, hyung." Ia mengambil nasi dan ikan lalu mulai makan.

"Aishh detensi lagi?" Pria cantik berusia 30 tahun itu menghela nafasnya.

"Kali ini apa lagi kenakalanmu? Heran, kau selalu saja membuat masalah." 

"Jaejoong hyung, aku sedang makan sudah nanti saja marahnya."

Jawaban Changmin sukses membuatnya cemberut. Jaejoong menuangkan minuman untuk adiknya. Mereka berdua tinggal dirumah ini sejak 2 tahun lalu. Harusnya Changmin ikut dengan ibunya untuk pergi ke Jepang. Tapi adik bandelnya itu malah tidak mau. 

Bukannya ia tak senang jika Changmin tinggal disini tapi ia akan khawatir jika adiknya itu mulai berulah disekolah. Untungnya walaupun adiknya itu langganan detensi. Tapi pihak sekolah tak pernah mengeluarkannya, katanya karena adiknya itu pintar.

-

Upacara penyambutan siswa-siswi baru selalu menjadi hal menarik bagi kalangan siswa tertentu. Tak terkecuali si jangkung yang sekarang sedang memperhatikan wajah-wajah segar dari adik kelasnya.

Meski ia tampan, pintar dan berprestasi tapi soal peruntungan cinta, Changmin tidak memiliki pengalaman apapun. Tawa dari teman-teman sekelasnya membuatnnya tertarik.

"Wae?'

"Changmin ah lihatlah anak kelas 1 yang sedang dihukum oleh musuhmu itu, terlihat seperti kepiting rebus."

Changmin melihat jika ada seorang gadis yang sedang dimarahi oleh Kyuhyun "Memangnya dia ikut anggota osis?"

"Kudengar jika ia sedang mencari calon pengikut klub ilmu pengetahuan alamnya."

"Klub apa? Klub peneliti kera maksudmu." 

Changmin terkikik geli mendengar celotehan temannya "Aishhh bahkan ketua timnya saja seperti gorila." 

Ia menambahkannya, mereka bertiga terdiri dari Changmin, Minho dan Jonghyun sedang asyik melihat Kyuhyun yang sedang memberikan ilmu pada beberapa adik kelas mereka.

Mereka berada dilantai 1 sehingga bisa melihat dengan jelas dari balik jendela. Changmin melempar gulungan kertas kearah Kyuhyun.

"Yah Cho Kyuhyun kau apakan gadis itu?"

Kyuhyun menoleh "Diamlah Shim Changmin!" 

Kemudian ia membagikan kertas pada adik kelasnya namja jangkung itu tersenyum miring "Yah anak baru jangan mau dipermainkan oleh gorila itu!"

Mereka terkikik mendengarnya, namun berbeda dengan Kyuhyun yang langsung melemparnya dengan gulungan kertas. Lalu seorang guru melihat jika kedua muridnya itu saling melempar kertas dari balik jendela.

"Yah kalian berdua kemarilah!" 

Mata Changmin membulat melihat Guru Kim berkacak pinggang dan Kyuhyun yang hanya bisa menelan ludahnya saja. Kim Heechul melotot melihat mereka berdua yang tak mau menghadapnya.

"Shim Changmin, Cho Kyuhyun ppali!!"

Mau tak mau akhirnya Changmin keluar dari kelasnya untuk menemui guru killer itu. Dan Kyuhyun berjalan dengan gontai kearahnya, saat mereka berdua sudah berada didepan Guru Kim.

Langsung saja guru sejarah itu menjewer telinga mereka "Kalian ini kenapa suka sekali berbuat ulah!"

"Aduhh aduhh, ampun....ampun guru Kim!!!"

Mereka berdua mengaduh kesakitan dan akhirnya Kim Heechul melepaskannya "Melihat kalian bertengkar membuatku pusing!"

Lalu seorang kepala sekolah yang kebetulan lewat langsung menghampiri mereka "Ada apa ini?"

"Pak kepala sekolah." Heechul membungkuk hormat begitupun dengan ChangKyu.

"Mereka berdua bertengkar dengan melempar kertas."

Kepala sekolah menggelengkan kepalanya melihat itu semua. Sudah terlalu sering kedua muridnya itu bertengkar.

"Sudah-sudah kalian semua kembali melaksanakan tugas masing-masing." 

Kepala sekolah Shinki High School yang terkenal dingin itu bahkan tidak menghukum mereka. Kyuhyun berjalan kembali kearah halaman sementara Changmin kembali kekelasnya.

Mata tajam bak musang itu menatap punggung muridnya yang berjalan menjauh darinya "Hanya ini yang bisa kulakukan untukmu."

TBC

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
naaa_yya #1
Chapter 6: Ecieee musuh jadi cinta nih ya ceritanya *colekChangKyu

Makasih ffnya ^_^
novikyu
#2
Chapter 6: Eyyy akhirnya ada yang ngucapin cinta juga syukurlah mereka berdua bersatu
minnie-max
#3
Ingatlah wahai sahabat bahwa ini ff school life...bukan ff mesum???
novikyu
#4
Chapter 5: Waduhhh si changmin bener2 pinter kirain film dewasa yang diputar dari kaset tapi ternyata ?
novikyu
#5
Chapter 4: Kalo yunjae beneran nikah berarti changmin bakal jadi paman kyuhyun dong ? duh changmin jangan ninggalin kyuhyun di seoul dong
novikyu
#6
Chapter 3: Cie yang minta antar kyuhyun pulang. Jadi ayahnya kyuhyun seorang kepala sekolah ya
novikyu
#7
Chapter 2: Antara kasian dan juga mau ngakak liat heechul disini. Sepertinya kesabarannya diuji sekali sama duo changkyu
novikyu
#8
Chapter 1: Suka banget kalo liat adegan changkyu musuhan begini. Jadi penasaran siapa yg bakal dapet peringkat 1