Dul

I Will See You Again [DeanxHeize]

Flashback Dean dan Heize

Author POV

Dean duduk di bawah pohon dan ingat suatu hal..
"Aduh udah mau akhir bulan July aku udah janji sama Star aku mau nonton, tapi...."

Tiba-tiba suara Heize terdengar..
"Mooniya.... " sapa Heize dari belakang.
" Ah... Ne Stariya..." balas Dean yang tekejut sambil menoleh ke belakang.

Heize mendekati Dean dan duduk di bangku sebelah Dean.

"Moon ini aku bawa makanan, hari ini gajiku turun. Jadi, minggu ini aku yang traktir kamu, akhir July depan Mooni yang traktir nonton kan udah janji..." kata Heize sambil Agyeo dengan mengedipkan matanya ke arah Dean.

Dean melihat agyeo Heize, membuat Dean tidak bisa membatalkan janji.
"Aiss.. kamu gitu lagi, jurusmu itu selalu membuatku harus menurutimu... " sambil senyum dan berpaling wajah serta menggaruk kepalanya yang tak gatal.

Dean tak bisa membatalkan janjinya, gaji Dean berkurang lagi, padahal uang itu untuk membeli cincin untuk Heize.

Dean dan Heize sedang berbincang..
"Aku sangat senang dengan seperti ini tanpa tentangan.." kata Heize tidur di pundak Dean.
"Ne...jinja" jawab Dean sambil makan es krim.
"Kita kerja sesuai keinginan kita.." kata Heize.
"Dan hasil di tabung untuk pernikahan kita" lanjut Dean.

Heize tiba-tiba duduk tegap lalu menolehkan wajah Dean ke arahnya.
"Mooni kamu belum lamar aku ini udah mau lima tahun" tegas Heize
Dean tidak berani melihat mata Hezie.
"Tenang pasti aku akan melamarmu, kan hanya kamu yang akan jadi ibu dari anak-anakku" jelas Dean meyakinkan Heize.
Heize langsung tersenyum malu mendengar kata Dean.

Saat Heize sedang tersenyum malu tiba-tiba ia mengrutkan kepala dan memeggang kepala.
"Star gwenchanayo " Dean yang khawatir.
"Ah.. Ne gwenchana, mungkin capek kerja aja" jawab Heize.
"ayo kita ke basment saja..." ajak Dean.

Mereka berdua pergi ke basment.

 


♪♬♬♬♪


Back to the Story.

Zico POV

Sembunyi di semak-semak.
Setelah menyanyi,Hyung sedang mulai mencari cincinnya lagi, aku ingin membantu tapi takut dia marah, aku juga ingin berkata jujur pada hyung tentang Noona tapi takut hyung marah.

"Arrrggghh..." (sambil menggaruk)
"ah tidak aku bersuara " berkata dalam hatiku.

"Hey, nuguya di samak samak" Hyung mulai curiga.
"Keluar tidak ya..." berkata dalam hati lagi.
"Kau tidak keluar hitungan 3 aku lempar batu besar 1 2..." lanjut Hyung.
"Mwoya batu besar?-_-!"
"ti..."
"Nono no Hyung" keluar dari semak-semak.

Hyung melihatku dan sepertinya dia marah, dan sepertinya dugaanku benar karena dia hanya melirikku sebentar saja, berarti dia marah.

"Wae neo yogi?" tanya Hyung tanpa melihatku.
Aku akan jelaskan saja tentang Noona sekarang pada Hyung.
"Hyung ingin bicara tentang Noona.."
Hyung langsung mendekat padaku memegang pundak dan melotot.
"Apa Star? kamu ketemu dia? kamu tanya apa ke dia? Ah.. tidak tidak pasti kmu melihatnya dimana? " tanya Hyung secara tiba-tiba seperti kereta.

Hyung membuatku bingung kalo aku ngomong sekarang bukan waktu yang tepat.
"Ehhh.. Noona ...na.... ohya aku mau bicara cincin Noona, aku mau bantu Hyung cari cincinkan dua orang mungkin bisa lebih cepat menemukan"

Hyung menjauh dan mulai mencari cincin lagi, Hyung langsung diam dan aku menbantu hyung mencari cincinnya.

Aku akan memberi petunjuk aja biar dia pergi ke Buasan.
"Hyung akan mencari Noona kan."
"Iya itu pasti!" jawab hyung
"Hyung Noona kan tak ada tujuan kota lainkan selain di sini dan Busan, bagaimana klo hyung cari ke Busan" 
Hyung seperti berpikir, tak lama hyung berkata padu.
"Kau pintar kali ini.. , tpi aku harus cari cincin itu dulu.." puji hyung
"oke Hyung"

Aku senang sekali, tapi aku takut kalau cerita sebenarnya. Tiba -tiba aku melihat kilauan di rumput dan aku mendekat, ternyata itu sebuah cincin.
" Hyung aku menemukanya"
"Jinja.." hyung mendekat padaku
Dan benar ini cincin Noona.

Zico end 


♪♬♬♪


Dean POV

"Hyung aku nenemukannya" suara Zico terdengar.
Aku berbalik badan dan mendekat ke Zico 
"Jinja.." 
Cincin itu ku ambil, lalu ku lihat lagi dengan teliti ternyata benar ini cincinya.
"Hyung sudah ketemukan cari Noona sekarang ke Busan.." kata Zico padaku.
Aku ingin lari ke basment untuk persiapan untuk persiapan ke Busan. Akan tetapi, tiba-tiba aku berpikir knapa Zico berpikiran seperti itu, aku langsung berbalik.

"Hyung kenapa balik.." tanyanya padaku.
"kenapa kau tiba-tiba suruh aku segera ke Busan, apa kau tau sesuatu tentang Star"
Dia kelihatan menyembunyikan sesuatu.
"pasti kau tau sesuatu Cepat Katakan!!" (sambil mencekram kearah)
"Iya Hyung aku katakan" jawab Zico

♩♩♩

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Ender240
#1
Chapter 1: So how can I translate this?