end

My Brithday Present
Please Subscribe to read the full chapter

Aku lalisa manoban, teman-taman ku sering memanggilku lisa dari namaku jelas aku bukan orang korea. Sebenarnya aku asli dari thailand hanya tinggal di korea karena pekerjaan ku sekarang. 5 tahun yang lalu aku menjalin hubungan dengan seseorang yang aku kenal lewat jejaring sosial. Ia dia Jennie kim sebenarnya alasanku meninggalkan thailand karena dia. Aku berbohong pada orang tuaku kalau aku diterima di suatu perusahan di korea, tapi itu hanya alasaku belaka.

aku tidak mengerti harus mulai dari mana kisahku ini. Dari pertama aku bertemu dengannya? Aku pikir itu terlalu lelah untuk mengingatnya dan terlalu lama untuk menulisnya. aku akan mempersingkat kisah hubunganku dengan jennie kim.

 

Flashback

Satu hari sebelum ulang tahunku, kau mengirim pesan kepadaku. Kalau kau tidak bisa lagi menjalin hubungan denganku. Dengan alasan orang tua mu mengetahui hubungan kita, sebenarnya aku tidak yakin dengan alasanmu itu. Aku hanya berfikir positif karena besok adalah ulang tahunku, mungkin kau hanya mengerjaiku.

25 september 2017 pukul 00:00 tidak ada ucapan selamat ulang tahun darimu, mulai saat itu pikiranku mulai kacau. Apa benar orang tuanya mengetahui hubunganku dengannya atau dia sudah menjalin hubungan dengan orang lain, sehingga dia memutuskan hubungan kita.

Sialan kenapa otak ku berpikir seperti itu, sampai akhirnya aku mulai tertidur dengan ponsel masih dalam genggaman ku, berharap kau mehubungiku.

Ketukan pintu kamarku membangunankan ku pagi ini. Masih pukul 6 pagi, siapa yang akan bertamu jam segini. Perlahan aku berjalan kearah pintu dan membukanya.

Jujur saja aku sangat terkejut dengan orang yang berdiri di balik pintu itu. Dengan pakan rapi, membawa kue ulang tahun ditangan kanannya dan buket bunga mawar ditangan kirinya.

“ happy birthday sayang, maaf aku membangunkan mu pagi-pagi sekali. “

Aku masih tidak pecaya kalau dia akan memberi kejutan sepagi ini.

“ thanks bae. “

Dia menyerahkan buket mawar itu dan memberi ciuman singkat dibibirku.

“ lisa, aku minta maaf sebelumnya, sebentar lagi aku ada meeting di kantor jadi aku tidak bisa lama-lama tinggal disini. Kau tidak apa-apakan aku tinggal? “

Dia menaruh kue ulang tahun itu di meja dan berjalan menuju tempat tidurku, dia memberi isyarat padaku untuk duduk disebelahnya. Akupun berjalan mendekatinya dan duduk disampinya.

Dia memeluk pingganku dan menyandarkan kepalanya dibahuku. Rasanya aku ingin seperti ini untuk waktu yang lama. Tidak ada yang berbicara di antara kita, sampai suaruku memecah keheningan yang menyelimuti kamarku.

“ mm jennie, ada yang ingin aku tanyakan padamu. “

“ apa lisa? “

“ soal pesan yang kau kirim kemarin. Apa benar orang tuamu tahu soal hubungan kita atau kau sudah menjalin hubungan dengan oramg lain, jadi kau mengakhiri hubungan kita ? “

Cukup lama aku menanti jawabannya, sampai dia menarik diri dariku.

“ t-tidak lisa, aku hanya mengerjaimu s-saja. “ aku menatap wajahnya, jelas aku bisa melihat keraguan dari matanya.

“ kenapa kau ragu-ragu untuk menjawabnya jen, kenapa? “ aku hanya bisa menanyakan itu dalam hati, aku tidak ingin berdebat dengannya di hari spesial ini. Karena dia orang yang sangat keras kepala dan cepat emosi.

“ oohh begitu. “

“ lisa, sepertinya aku harus pergi. Aku tidak ingin terlambat masuk kantor hari ini. “

Sebelum dia pergi, aku memberi ciuman yang sering kita lakukan dari dulu. Aku mencium kening, pipi kanan kiri, hidung dan juga bibirnya. Begitu juga sebaliknya dia melakukan itu padaku.

Akupun mengantar jennie sampai ke mobilnya

“ bye lisa. “

“ hati-hati dijalan, kirim pesan padaku kalau sudah sampai dikantor. “

Dia hanya memberi acungan jempol sebagai jawabannya, aku masih berdiri di depan rumah sampai mobil jennie menghilang ditikungan.

Kenapa aku tidak yakin dengan jawabnya tadi, sepertinya dia ragu-ragu untuk menjawabnya. Sudahlah aku tidak ingin berpikiran negatif tentangnya.

Akupun masuk kembali kedalam rumah, dan bersiap untuk mandi karena pekerjaanku sudah menanti di kantor. Jangan heran sebenarnya jennie mempunyai kunci cadangan rumahku jadi dengan bebas dia bisa masuk kesini tanpa permisi kepadaku.

30 menit akupun sudah siap untuk berangkat kerja, aku mendengar bunyi ponsel di meja kamarku.

From : My Jen :* :*

Hai sayang, jangan lupa sarapan pagi ini. Sebentar lagi aku akan meeting, setelah meeting aku akan menghubungimu ada yang ingin aku bicarakan denganmu nanti. :*:* hati-hati dijalan

To : My Jen :* :*

Ok bae.. good luck.. :*

 

Akupun memasukkan ponsel kedalam tasku, sepanjang perjalanan menuju kantorku, jujur saja aku tidak bisa berhenti memikirkan apa yang ingin dia bicarakan denganku. Sampai aku teringat tentang pesan yang dia kirim padaku kemarin.

“ sialan kenapa aku teringat dengan pesannya lagi. “

Tidak lama akupun sampai di tempat aku bekerja.

“ ok lisa,lupakan dulu pikiran itu. Fokus pada pekerjaanmu. Fighting...!!!

 Memberi semangat diri sendiri tidak salahkan? Lebih baik begini daripada pikiranku kacau saat bekerja nanti.

-

-

-

-

 

-

Berjam-jam aku berkutat dengan pekerjaanku, sampai akhirnya jam makan siangpun tiba.

Aku berjalan menuju cafe dekat kantorku, setelah memesan makanan aku mulai menuju kursi kosong paling ujung. Tidak berepa lama, ada pesan masuk diponsel ku. Benar saja ini dari jennie. Aku baru saja ingat kalau ada yang ingin dia bicarakan denganku.

 

From : My Jen :*:*

Lisa,sebelumnya aku minta maaf padamu. Sebanarnya aku sudah berbohong padamu, aku sudah menjalin hubungan dengan seorang pria yang aku kenal 2 bulan yang lalu. Tapi aku tidak ingin mengakhiri hubungan kita. Aku tidak bisa melepasmu lisa. Aku melakukan ini karena terpaksa, karena orang tua menuntutku untuk segera menikah. Aku ingin menjelesakan padamu saat kita bertemu nanti. Aku harap kamu tidak marah denganku. Love you bae.. :* :*

 

BANGGGG!!!!!! Seperti peluru panas menembus tepat dijantung mu. Sebenarnya aku sudah merasakan sesuatu yang mulai berubah darinya sejak 2 bulan yang lalu, tapi aku selalu berpikir positif karena dia selalu memberi alasan yang masih bisa masuk akal menurutku. Tapi apa akhinya, semua yang aku pikirkan tidak sesuai dengan kenyataan.

Aku hanya diam sembari memegang ponselku, aku tidak bisa membalas pesannya. Aku masih memandangi ponselku, sambil membaca ulang pesan darinya. Aku masih tidak percaya dengan ini, apa dia bercanda denganku. Sampai pelayan cafe itu datang untuk  mengantar makanan ku, aku baru bisa berhenti membaca pesan darinya.

Entah kemana selera makanku perginya, aku tidak nafsu lagi untuk menyatap makanan yang ada dihadapanku. Aku hanya sedikit memakannya dan pergi dari cafe itu. Setengah hari aku tidak bisa berkonsentrasi dengan pekerjaanku, hanya karena pesan dari jennie. Dan akhirnya aku menyerlesaikan pekerjaanku sedikit lama dari biasanya.

-

-

-

-

Saat aku sampai dirumah, aku bisa melihat mobil jennie sudah terparkir di halaman rumahku. Aku tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, tapi aku tidak bisa menghindari ini, aku harus menghadapinya. Aku akan minta penjelasan darinya.

Saat aku masuk, jennie sudah duduk di sofa sembari menonton film yang dia sukai.

“ kau sudah pulang lisa. “ aku hanya meanggukan kepala sebagai jawaban ku. Dia berdiri dan menarikku untuk duduk disampinnya. Hanya keheningan yang ada diantara kita. Sampai dia memulai berbicara terlebih dahulu.

“ mm lisa, aku minta maaf padamu.. aku tahu aku salah, kau bisa marah padaku. tapi tolong jangan putuskan hubungan kita. Aku tidak bisa hidup tanpamu lisa. Aku sangat mencintamu lisa. “

Dia memelukku pinggangku dan menyandarkan kepalanya dibahuku, aku bisa merasakan bajuku mulai basah karena air matanya.

Aku hanya diam, tidak tidak tau harus berkata apalagi. Rasanya sakit seperti ini, ingin sekali aku menangis tapi entah kenapa air mataku tidak bisa mengalir. Aku juga tidak bisa marah, aku hanya menahan ini. Menahan rasa sakit dan emosi dihatiku.

“ lisa bicaralah padaku,jangan diam begini.”

“ apa jen, apa yang harus aku katakan? Kau tau ini hari ulang tahunku. Dan kau telah memberi hadiah spesial untuk ku. Hadiah yang takkan pernah aku lupakan seumur hidupku jen. “

Iya hadiah terindah di ulang tahunku yang aku dapat dari kekasihku yang telah 5 tahun menjalin hubungan denganku. This is amazing.....

 

“ siapa pria itu jen? Apa aku mengenalnya? “

“  d-dia Mino.. sepertiya kau mengenalnya lisa. Dia tahu tentangmu, dia tahu soal hubungan kita. “

“  Mino?? Sepertinya aku pernah mendengar namanya. “

“ dia yang pernah berfoto di rumahku dan mengupload di instagramnya. Kau pernah bertanya padaku ada hubungan apa aku dengannya, kenapa dia berada dirumahku. Apa kau masih ingat? “

Oooohh jadi dia orangnya, ternyata kecurigaanku benar. Dan jennie selama ini berbohong padaku.

“ jadi dia orangnya, kenapa kau berbohong padaku jen? “

“ lisa, maafkan aku.. aku tidak bermaksud untuk berbohong padamu lisa. Tapi- “

“ Tapi apa jen?? Kau sudah berbohong padaku. kau telah menyakiti hatiku, apa kau tidak sadar apa yang telah kau lakukan padaku jennie? Teganya kau melakukan ini padaku. “

Aku menjauh dari pelukakannya. Kemarahanku sudah tidak bisa aku kontrol lagi, aku ingin meminta kepastian padanya sekarang.

“  kalau dia tahu soal hubungan kita kenapa dia masih menginginkan mu menjadi kekasihnya, dan kenapa kau juga menerimanya. apa kau mencintainya jen? “

“ tidak lisa. Aku tidak mencintainya, aku hanya terpaksa menjalin hubungan dengannya lisa. “

“ kalau kau tidak mencintainya, dan kalau kau terpasksa berhubungan dengannya maka tinggalkan dia. Putuskan hubunganmu sekarang dengannya. “

“ a-aku tidak bisa lisa, orang tua ku sudah mengenal mino, tidak mungkin mereka akan menyetujui kalau aku putus dengannya. Tolong mengerti lisa. “

Sialan aku tidak bis

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
jenlisa-world
Terima kasih sudah membaca dan berlangganan fanfic ku... Jika kamu bingung soal cinta Jennie,, lisa akan menjawabnya sekarang.. Sebenarnya lisa juga ragu" atas cinta Jennie selama 5tahun ini...

Comments

You must be logged in to comment
Lalice_pokpak #1
Chapter 1: Gue baca dari awal cerita ampe pertengahan kok cerita nya kaya real gitu ya ehh ternyata Cerita lisa yang ama jennie selama 5 tahun hampir mirip ama kisah gue juga min :D
bpmaknae
#2
Chapter 1: Gilaa deg2an bacanya, keren kok, tinggal di kuatin lagi pendalaman karakternya, aku jd rada bingung jennie sbenernya cinta ama lisa apa cuma main2 :)) but this story still deserves a vote!