Under The Tree
Description
Di bawah pohon itu, kita berbagi cerita,
Tentang kesedihan juga kebahagiaan.
Tentang kata hati maupun pikiran yang tiada henti.
Dia masih di sana.
Dia tetap berdiri meski panas terik menghujani.
Akankah kita sekokoh pohon itu?
Catatan:
* Akan menjadi long-fic
**Bahasa yang digunakan: semi-formal, non-formal.
Foreword
“Angkat tangan!” ujar seorang pria dengan badan tinggi tegap menodongkan pistol ke arah Seulgi.
Seulgi merasa hidupnya sudah di ujung tanduk. Jika terus mundur, dia akan jatuh ke dalam jurang yang gelap. Jika dia melawan, dia mungkin akan mati tertembak saat itu juga.
Dia melangkah perlahan-lahan ke belakang dengan pistol yang terus ditujukan ke arahnya. Pria itu mengikuti pergerakan Seulgi sekecil apapun.
“Aku tidak akan menyerahkannya padamu. Mundurlah atau aku akan berteriak!” Ancam Seulgi dengan napas yang terengah-engah karena sebelumnya berkejaran dengan pria tersebut.
“Berteriak?” Pria itu tertawa dan terdengar sangat menyeramkan. “Kau pikir akan ada yang mendengarmu di sini? Dasar tolol!”
CKLEK!
DORR!!
Comments