I Just Wanna

Amber Story Series

I Just Wanna

Cast :

- Amber Liu

- Kris Wu

Summary :

Atap sekolah menjadi saksi dimana seorang Amber Liu berani menyatakan perasaan cinta yang telah lama ia pendam teruntuk sahabatnya... Kris Wu.

"Kris... Aku tahu kau tidak akan percaya ini tapi... Aku Meenyukaimu... Dan itu lebih dari sekedar teman"

Dan seorang Kris Wu hanya bisa terpaku mendengar pernyataan cinta dari Amber, orang yang telah berstatus sahabat dengannya sejak dulu.


 

"YO~ SLEEPYHEAD!! WAKE UP!!! INI SUDAH SIANG! KITA BISA TELAT NTAR!!! AMMBEEEERR!!!!!!"

Suara melengking milik Kris berhasil membuat burung-burung bertebangan tak tentu arah menjauhi rumah yang ditempati oleh keluarga Liu.

Namun sayang suara itu tidak cukup kuat untung membangunkan putri bungsu keluarga Liu, malahan ia semakin lelap dari tidurnya.

"Ck. Dasar Kebo Turunan China. Susah banget dibangunin..."gerutu Kris lalu pria itupun menarik selimut yang menutupi tubuh putri bungsu keluarga Liu

"AMBER!!! BANGUN!! KAU MAU KUSIRAM AIR HAH!"teriak Kris lagi

Kali ini Amber membalas teriakan Kris walaupun hanya berupa gumanan saja. Gadis dengan potongan rambut pendek dan bergaya tomboy itu sudah sangat hafal dengan kelakuan Kris yang suka sekali membangunkannya untuk sekolah.

Kadang Amber bingung sendiri, Kris itu sebenarnya sahabatnya atau malah ibunya sihh? Rutinitas seperti ini kan seharusnya dilakukan oleh ibunya tapi kenapa malah si Tiang Tonggos bernama Kris Wu ini yang justru melakukannya coba.

"Ambiee.... Wake up~"

"Ughh... Lima menit lagi kreasee... Aku masih ngantuk...."ujar Amber serak sambil memiringkan tubuhnya lalu menelungkupkan kepalanya ke bantal

Namun bukan Kris namanya kalo tidak bisa membangunkan sahabatnya yang pemalas itu. Maka dengan seringai licik, Pria yang tingginya setara degan tiang itu segera menaiki kasur dan detik berikutnya dirinya mulai loncat-loncat seperti orang yang tengah bermain trampolin membuat kasur yang ditiduri oleh Amber berderit.

"AMBER LIUU!! WAKE UP RIGHT NOW!!! SLEEPYHEAD WAKE UP! WAKE UP! WAKE UP!!"seru Kris

Pria itu tidak peduli bila nantinya kasur milik Amber jebol yang jelas yang dia pikirkan sekarang adalah membangunkan putri pemalas semacam Amber itu.

Amber yang merasa terganggu dengan ulah childish Kris pun terbangun. Kemudian memukul-mukul Kris dengan guling bergambar llama kesayangannya.

BUGH BUGH BUGH

"YAKK NAGA TONGGOS! BERHENTI LONCAT-LONCAT DIKASURKU!! PERGI SANA!!! AKU MASIH NGANTUK SIALAN!!!!"marah Amber sambil terus-terusan memukuli Kris membuat empunya meringis kesakitan

"aw aw aw aw... salah sendiri nggak bangun-bangun.... YAK HENTIKAN!! SAKIT BODOH!!"

"BODO AMAT!!!"

Kris yang sudah tidak tahan dipukuli Amber langsung menggenggam keduatangannya kemudian tanpa babibu pria itu langsung mendorong Amber untuk berbaring kembali ke kasurnya.

Mata Amber terbelalak dengan ulah Kris yang mendadak ini. Jantungnya langsung berdegup kencang saat wajah keduanya berjarak cukup dekat. Bahkan hidung mereka berdua saling bersentuhan, untung saja ada guling yang menghalangi kalau tidak... mungkin Amber dan Kris sudah berciuman saat ini.

Perasaan suka yang dulu pernah Amber pendam dalam-dalam kini menyeruak kembali hanya dalam satu skinship yang tidak disengaja ini.

Ya, Amber dulu pernah menyukai Kris bahkan perasaan suka itu berganti cinta karena Kris satu-satunya pria yang dulu selalu membelanya dari orang-orang yang sering men-judge cara berpakaian dan penampilannya yang seperti anak lelaki itu.

Namun, Amber buru-buru menghilangkan perasaan yang mulai hinggap dihatinya itu. Dia tidak ingin perasaan sukanya malah membuat persahabatan yang telah terjalin cukup lama rusak begitu saja.

Cukup lama Amber dan Kris beradu pandang, entah apa yang dipikirkan keduanya? Terutama apa yang dipikirkan Kris sekarang ini? Yang jelas dua orang berbeda gender itu tetap diam ditempat.

Tapi pada detik berikutnya, Amberr menyeringai membuat Krris mengernyit bingung.

BUGH!!!

"ARGHHH!! 

Kris menjerit kesakitan sambil memegang adik kecilnya yang habis ditendang oleh putri bungsu sialan keluarga Liu itu. Bahkan pria itu tersungkur secara mengenaskan di lantai.

"HAHAHAHAHAHA"

Amber tertawa dengan kerasnya melihat raut wajah kesakitan Kris. Salah sendiri Tiang Tonggos itu membangunkan tidur cantiknya dan.... perasaan suka yang telah lama dipendam.

Amber lalu turun dari kasurnya dan berjalan menuju kamar mandi meninggalkan Kris yang masih setia mengaduh kesakitan di lantai sambil sesekali menggumpati si sialan Amber Liu.

"AMBER SETAAAAN!! SAKIT BEGO! DASAR LLAMA SIALAN! SETAN!! HUWAAAAA EOMMAAA MASA DEPAN ANAKMU TERANCAM!! HUWAAA!!!"

 

 

################

 

"Amber kau harus tanggung jawab. Pokoknya kau harus taggung jawab kalo aku mandul. Harus!"

Amber terus berjalan menuju kelas, Tak ia perdulikan segala macam rengekan dan tuntutan yang dilontarkan oleh Kris. Gadis itu jengah dengan sikap Kris yang terus-terusan memintanya bertanggung jawab. Ingin sekali Amber mencincang-cincang tubuh Kris lalu membakarnya... tapi sayang Ia tidak bisa melakukannya. Jelaslah Amber tidak bisa. Ya kali orang yag kita taksir kita bunuh begitu aja. Stress itu mah namanya.

"Amber. Tanggung jawab."tuntut Kris dengan lantang membut anak-anak disekitar langsung mentap ke arah mereka berdua.

Amber menghentikan langkahnya kemudian berbalik dan menatap Kris yang berjalan aneh seperti orang habis disunat.

Amber berusaha mati-matian menahan tawanya. Bisa gawat kalau ia kelepasan, nanti si Tiang Tonggos itu semakin merajuk dan mengamuk meminta pertanggung-jawaban kepadanya. Ya kali Ia disuruh tanggung jawab, kayak hamilin anak orang aja dia.

"Ya Tuhaaan, Kriseuu. Tanggung jawab gimana sihh? Cuman gitu doang berlebihan banget sihh pak nanggepinnya.... Chill, Bro."

"APA?! CUMAN GITU DOANG?! YAK BUNTELAN CABE DENGER!! INI SAKIT PAKE BANGET TAU! NTAR KALO AKU MANDUL GIMANA? SIAPA YANG JADI PENERUSKU COBA? PENERUS SEORANG KRIS WU PRIA MAHA TAMPAN SE AKHIRAT INI!!"

Ck.

Amber hanya bisa bedecak sebal mendengar ucapan Kris yang sangat hiperbola itu.

Ya Tuhan. Heran deh Amber kenapa Ia memiliki sahabat yang super hiperbola semacam Kris itu? Bikin malu tau nggak. Untung sayang dia kalo enggak udah dirinya jadiin Kris buntelan upil sekarang juga.

"Berisik, Kris. Ntar kukompres saja itumu. Jadi, nggak usah banyak omong dan ayo cuss ke kelas sebelum anak-anak berpikiran aneh tentang kita."tutur Amber yang langsung mendapat gelengan dari Kris

"Kalo dikompres doang nggak mempan, Mber. Nambah kek."

'Nambah-nambah dipikir kita lagi main tambah-tambahan apa.'batin Amber kolot

"Amberrr"rengek Kris

"Ck. Iya iya. Kau mau nambah apa? Es krim? Kue? Atau Kumintain Film Bokep milik Donghae Oppa?"tawar Amber yang langsung membuat mata Kris berbinar

"Pilihan ketiga menarik tuh, Am. Hehehehe~"balas Kris sambl menyengir aneh

"Ck. Dasar Tiang Mesum Sialan."guman Amber pelan

"Kau bilang apa, Am?"

"Enggak. Tadi ada anjing liar berbuat mesum di depan."

"Ohh~"

Amber langsung menghembuskan nafasnya lega. untung saja Kris agak minus pendengaran kalau enggak bisa habis dia diamuk Tiang karena mengatainya Mesum.

"AMBER" GREP!!

Tiba-tiba ada seorang perempuan yang memanggil dan merangkul Amber erat.

"Eohh... Hei Krys."sapa Amber kepada teman sekelasnya yang bernama Krystal sekaligus sosok yang memanggil serta memeluknya tadi

Mata Kris berbinar melihat wanita bening di depannya membuat hati Amber mencelos melihatnya. Wanita itu tahu, Kris mengidolakan sosok Krystal yang cantik dan juga sangat populer di kalangan anak-anak.

"Hai... Krystal."sapa Kris yang hanya dibalas deheman oleh Krystal lalu menatap sumringah Amber

"Ambie... Kau sudah mengerjakan PR Fisika pak Taem belum? Aku pinjam dong kalo sudah~"tanya Krystal sambil berakting melas yang sudah sangat dihafal oleh Amber

Walaupun Krystal itu cantik, y dan jago dalam dance karena memang dia anggota team cheer ada satu kelemahan yang dimilikinya yaitu... jeng jeng jeng. Yap. Wanita itu tidak terlalu pintar dalam semua pelajaran sekolah bahkan kebodohannya itu setara dengan Kris yang notabenenya paling rendah peringkatnya di kelas (Bagi fans beratnya Krystal Maap yee). Dan kalian bisa tebak siapa yang paling pintar di kelas kan? Yap... Dirinya... Putri bungsu keluarga Liu.

"Ck. Dasar kau ini kebiasaan sekali sihh... Lain kali belajar dengan giat jangan asik latihan cheer terus, Krys. Kita sudah kelas tiga. Ingat itu."ujar Amber membuat Krystal menyengir

"Hehehe~ Siap bosku. Maaf ya merepotkanmu terus. Besok aku akan belajar giat dan mengejarkan PRku dehh. Ini janji seorang Krystal."ujar Krystal menggebu-gebu

"Aku tak yakin tapi... kupegang janjimu."ujar Amber lalu menyerahkan buku tugasnya ke Krystal tapi sebelum Krystal mengambilnya si Tiang sebelah Amber menyelanya

"Krys... Kau pinjam punyaku saja. Aku sudah mengerjakannya kog. Dan kujamin jawabannya sama dengan Amber karena aku juga nyontek punyanya."ujar Kris sambil mengerling genit membuat Amber dan Krystal ingin sekali muntah

Krystal menatap datar Kriss kemudian Iapun berkata

"No. Thanks. Aku lebih percaya punyanya Amber daripada kau si peringkat bawah"

Krystal langsung mengambil buku yang di pegang Amber lalu kembali sumringah menatapnya

"Amber kupinjam dulu ya... Terimakasih Llamaku tercinta. Muachh."seru Krystal lalu mengecup singkat pipi Amber

"Oh ya.. Satu lagi Kris... Tulisanmu itu seperti cakaran ayam. Susah dibaca dan susah dipahami. Jadi jangan pernah menawarkan diri untuk meminjamiku tugasmu. Bye."

Setelah mengucapkan itu Krystal langsung meninggalkan Kriss yang speechles dan Amber yang tertawa ngakak.

"Hahahahaha~ malang sekali nasibmu Kriss. Udah dulu ditolak mentah-mentah ehh sekarang dikatain. Makanya kau pacaran dengan Eunji saja... Thu anak sudah siap mengarungi indahnya dunia bersamamu wkwkwkwk."

Kris menatap tajam Amber yang senang sekali mengejeknya itu. Memang dulu Kris pernah menembak Krytal saat pelajaran bahasa. Saat itu Ia disuruh maju kedepan lalu membacakan puisi buatannya yang ditujukan oleh Krystal tapi wanita itu menolak mentah-mentah karena isinya yang seakan-akan mengejek seperti mengatainya bodoh dan eskpresinya yang sedingin gletser di kutub utara. Hal itu pun juga sukses membuat Kris diketawai oleh teman sekelas termasuk Amber sendiri.

Sungguh moment yang mengenaskan bagi Kriss. Dan sekarang sahabatnya itu mengingatkannya kembali terus seenak emaknya jodohin dia dengan Eunji yang terkenal ingusan serta suka menjilat ingusnya sendiri itu. Yack... Kris pengen muntah ngebayanginnya.

"Sialan. Ogah ya aku pacaran dengan cewek ingusan macam Eunji itu. Mending aku nikah dengan tiang bendera saja. hiii~"ujar Kris sambil bergidik ngeri sendiri

"Lagian.. Kau itu kenapa masih saja mengganggu Krystal? Dia aja menolak mentah-mentah dirimu. Mending cari gadis lain saja sana yang senang kau ganggu."ujar Amber tak habis pikir

"Enggak akh, Gangguin dia itu seru tahu dan ada alasan lain juga kenapa aku selalu menganggunya."sahut Kris

"Emang apa alasannya?"tanya Amber penasaran membuat Kris terdiam sejenak

"Yaa.... ada lah.... Kau tak perlu tau, Am."jawab Kris ngambang membuat Amber makin penasaran

"Apa emang, Kriss?"

"Ada lah.... Aku tak bisa memberitahumu. Sudah kita kekelas saja bentar lagi masuk."

Kris mencoba mengalihkan topik pembicaraan tapi emang dasarnya Amber itu orang yang Kepoan kayak emak-emak baru sekali pegang HP yang nanya mulu kerjaanya... Alhasil Amberpun terus menanyai Kris

"Kris... Kasih tau? kita sudah berteman lama tapi kenapa kau masih main rahasia-rahasiaan denganku."

"Come on, Kriss. Tell me."

"Enggak."

"Ayolah... Tell me Kreaseee... Krissuee,,,, Cepat Katakan, Pliss pliss pliss."

"ENGGAK AMBER!!!"

Amber langsung terdiam mendengarnya. Baru kali ini Kris membentaknya dan entah kenapa itu membuat hatinya sakit. 

Tanpa disadari oleh Amber matanya mulai memanas dan airmata mulai mengumpul dipelupuk matanya.

Melihat itu Kriss langsung merutuki kata-katanya. Amber adalah orang yang paling tidak bisa dibentak bahkan keluarga Liu pun sangat berhati-hati bila memarahi anak bungsunya dan Kris menyesal telah membentaknya.

"Am..

"Ya sudah kalo tidak mau cerita. Aku pergi."ujar Amber cepat lalu segera berlari meninggalkan Kris yang terus memanggil namanya.

 

#######

 

Amber menggambar-gambar tidak jelas di meja belajarnya. Saat ini dirinya tengah berada di kamarnya sendiri. Moodnya sedang hancur dan itu karena bentakan Kris tadi bahkan sampai sekarang wanita itu masih mengacuhkan Kris padahal tiang berjalan itu sudah beratus-ratus kali meminta maaf padanya.

"Dasar tiang listrik mesum. Naga Tonggos jelek. Mati saja kau. Berani sekali membentakku... padahal tau sendiri aku orangnya tidak bisa dibentak. Tiang Tonggos Sialan... ARGHH.."kesal Amber lalu mencoret kasar buku sketchnya

"Wihhh... Adik kesayangan kenapa badmood? Kasian thu kertas sama pulpennya..."

Amber langsung berbalik karena mendengar suara yang sudah tak asing di telinganya. Iapun melihat kakaknya Donghae yang sudah berdiri di depan pintu kamarnya.

"Oppa."

"Kau kenapa badmood gitu? Pasti Kris ya pelakunya?"

Donghae menghampiri adiknya yang merengut mendengar nama Kris disangkut pautkan membuat pria itu paham bahwa benar Krislah orangnya.

"Iya, Oppa."

"Emang Kris ngapain kamu, Am?"

"Tadi aku dibentak tiang tonggos mesum itu, Oppa."

"Dibentak?"tanya Donghae sambil menaikkan kedua alisnya

"Iya Oppa."

"Emang Kamu ngapain Kris sampai dia bentak kamu, Am?"

"Itu...

TAK... TAK... TAKK

Amber tidak jadi melanjutkan perkataannya karena tia-tiba ada orang yang melempari jendela kamarnya dengan kerikil.

Dia dan Donghae langsung melihat siapa gerangan yang melempar kerikil ke jendelanya.

TAK

"AW"ringis Amber karena dilempari kerikil

Sontak Kakaknya tertawa ngakak sedangkan si pelaku panik bukan main.

"AMBER~ KAU TAK APA?"seru si Pelaku yang ternyata Kris membuat mood Amber makin down

"TIANG SIALAN!! KENAPA KAU LEMPAR-LEMPAR KERIKIL DI JENDELAKU? KAU TIDAK TAHU CARANYA BERTAMU APA? ARGH~"

Kris langsung menundukkan kepala

"Maaf Am. Aku tidak tahu kalau kau sudah membuka jendela."

"Dasar oon."

"Hahahahahaha~"

Donghae tak henti-hentinya tertawa. Sungguh kejadian yang luar binasa lucu baginya membuat Kris tersadar bahwa Amber tidak sendiri melainkan ada Donghae Hyung disampingnya.

"Diam kau, Ikan Amis."seru Amber kesal tapi dibalas gelengan oleh Donghae sambil berkata

"Ogah~ Hahahahaha~"

"Dasar Ikan Amis Sialan."gerutu Amber yang masih didengar oleh Dua pemuda berbeda marga di samping dan depannya itu

"Hai, Hyung."sapa Kris yang dibalas oleh Donghae

"Hey, Kris."

"Ya sudah.. Aku pergi dulu. Kalian berdua selesaikan masalah kalian yaa."

Donghae segera pergi setelah mengucapkan hal itu meninggalkan Amber yang masih mengelus-elus jidatnya yang nyeri dan Kris yang canggung dengan suasana yang mendadak sunyi

"Amber.. Kutraktir Boba yuukk..."

 

 

#######

"Amber jidatmu masih sakit tidak? Mau kubelikan kompres?"tanya Kris khawatir sambil mengelus pelan jidat Amber yang sudah Ia lempari dengan kerikil tadi dan keluar benjoan kecil sekarang

Amber yang diperlakukan seperti itu memanas pipinya dengan sedikit canggung ia menjauh dari Kris

"Eng-Enggak usah Kris. Cuman dilempari kerikil kecil doang. Bentar lagi sembuh pasti."tolak Amber lalu menyeruput kasar Boba yang sudah Kris belikan untuknya

"Syukurlah kalo gitu."ujar Kris lega lalu ikut-ikutan menyeruput Bobanya.

Saat ini mereka tengah berada di Taman dekat rumah dan sesuai ucapan Kris tadi Ia menraktir Amber 2 Boba, minuman favoritnya sebagai tanda kalau Ia minta maaf atas bentakannya tadi waktu disekolah.

"Kau... kenapa menraktirku Boba? Mau menyogokku karena ulahmu tadi?"tanya Amber heran

"Ya... bisa dibilang gitu, Am. Aku minta maaf ya sudah membentakmu tadi. Aku loss control. Kau tau kan aku orangnya paling tidak bisa kalo dipojokin. Pasti aku langsung diluar kendali. Maaf ya, Am."ujar Kris sungguh-sungguh sambil menatap dalam manik mata Amber membuat si empunya berdesir

"I...Iya Kris, Sante aja lagi. Aku tadi cuman kesel aja dengan ulahmu yang seenak jidatnya membentakku. Padahal kau paham betul kalo aku tidak bisa dibentak."

"I know. Makanya Aku meminta maaf sekarang dan... mentraktirmu Boba heheheh~"timpal Kris cepat sambil menunjukkan Boba miliknya

Hal itu sukses membuat Amber terkekeh.

"Btw... Kau tidak meminta maaf soal tadi... yang kau melempariku dengan kerikil, Tuan Wu?"

Kris menyengir mendengarnya

"Hehehe~ Aku juga minta maaf ya soal itu."

"Apology accepted~"

Setelah Amber mengucapkan itu, keheningan mulai tercipta. Keduanya asik menyeruput Boba sambil mengamati suasana di Taman yang ramain dikunjungi oleh orang-orang.

"Ehh... Kris itu Krystal bukan?"tanya Amber sambil menunjuk sosok wanita yang mirip dengan Kystal dan Kris pun langsuung menatap ke sosok yang Amber maksud

Amber menyipitkan matanya memastikan apakah benar itu Krystal? Dan benar saja, wanita itu memang Krystal tapi Ia tidak sendiri melainkan ada lelaki seusianya disampingnya.

Bahkan Krystal dan lelaki itu terlihat mesra.

"Bentar... Benar itu Krystal, Kris. Ehh tapi.. bukannya itu Kai ya? Apa mereka pacaran? Gilak jadi rumor itu benar. Krystal pacaran dengan Kai?"ujar Amber tidak percaya dan mulutnya pun menganga lebar saat Krystal berani mencium duluan Kai di depan banyak orang

"Busett... Berani banget Krystal cium Kai di depan umum. Gila bener-bener gila... Mau mauan aja Krystal pacaran sama cowok mesum macem Kai itu. Tanda-tanda akhir zaman namanya ini.. Ckckckck"guman Amber sambil menggeleng-gelengkan kepala

Detik berikutnya Amber tersadar bahwa masih ada Kris disampingnya dan dengan sedikit kikuk Ia mengarahan pandangannya ke Kris.

Amber langsung bengong dengan sikap Kris yang cuek melihat Krystal bermesraan dengan Kai. Bahkan pemuda itu asik menyeruput Bobanya dan terus melihat pasangan aneh di depannya itu.

Padahal Amber sudah menyiapkan kata-kata penyemangat diotaknya kepada Kris ehh tapi ini malah orangnya santai-santai saja. Pikir Amber Kris bakalan nangis darah ngeliatnya.

"Kris?"

"Hm."

"Kau... Tidak cemburu?"tanya Amber ragu tapi dengan mantap Kris menjawab

"Enggak. Ngapain cemburu ngeliat orang pacaran."

Mulut Amber menganga lebar mendengarnya.

Ini kupingnya lagi bermasalah atau saraf Kris yang geser sihh? Kog pemuda itu biasa aja ngelihat pujaan hatinya bermesraan dengan pemuda lain? Harusnya kan ngamuk atau paling nggak nangis gitu kek. Bukannya mlempeng begini. Wahh tanda-tanda Dajjal bakalan keluar ini mahh...

"Tapi.. Kau kan suka dengan Krystal? Seharusnya kau cemburulah, Kris."ujar Amber tak habis pikir

Kris menyeringai ke arah Amber

"Siapa yang suka dengannya, Llama?"

"Lah.. tapi.. tapi dulu kau pernah nembak dia terus.. kau juga suka mengganggunya. Jelas itu tandanya kau suka dengannya lah."

"Teori macam apa itu? Aku tidak pernah menyukainya ya Amber. Aku dulu nembak Krystal cuman iseng doang biar kelas bu Yuri tidak monoton terus aku sering mengganggunya dan caper kepadanya karena dia seru untuk dikerjai. Kau jangan seenaknya menafsirkan sesuatu, Am."terang Kris membuat Amber diam seribu bahasa

Ini dia tidak salah dengar kan? Jadi selama ini Amber salah tafsiran? Jadi Dia punya kesempatan dong bersama dengan Kris? YESS. Ehh... Apa yang kau pikirkan Amber? Buang jauh-jauh perasaanmu.

Kris tersenyum melihat tampang Amber yang speechless mendengar penjelasannya itu.

"Kau ini pintar tapi sayang bodoh ya kalo nafsirin sesuatu. Ckckck."

Tampang Amber langsung berubah masam mendengar ucapan Kris.

"APA KAU BILANG? YAKK KRIS TIANG LISTRIK KAMPRET!!!!"

 

 

########

"Am, Kau tidak menyatakan perasaanmu kepada Kris?"

Pertanyaan Krystal sukses membuat Amber tersedak, Iapun segera menenggak habis minuman soda di depannya.

"Kau uhuk uhuk Kau bagaimana bisa tahu kalo aku suka dengan Kris, Krys?"tanya Amber kaget

Padahal selama ini tidak ada yang tahu Amber menyukai Kris dan dia telah berusaha mati-matian tidak memperlihatkan secara terang-terangan kalau ia suka dengannya.

"Ternyata benar... Syukurlah."ujar Krystal senang dan lega membuat Amber mengernyit bingung

"Apa maksudmu, Krys?"tanya Amber tapi Krystal segera menggelengkan kepalanya

"Tidak. Oh ya, Am. Kau buruan nyatakan perasaanmu ke Kris. Kau tau terlalu lama memendam perasaan itu tidak baik. Nanti kalo Kris dimiliki wanita lain gimana sebelum dia tahu perasaanmu? Yang nyesel kamu sendiri kan jadinya, Am."

"Tidak semudah itu, Princess."ujar Amber lirih lalu mengaduk-aduk makanannya, Rasa-rasanya nafsu makannya langsung hilang karena ulah Krystal yang tiba-tiba saja bahas masalah perasaan

"Kenapa? Tinggal bilang 'Kris I Love u' atau 'Kris Aku menyukaimu' apanya yang susah sih?"tanya Krystal tak habis pikir

"Kau sihh mudah bilang gitu, Krys. Aku dan Kris kan sudah bersahabat lama. Aku juga tau tipe Kris itu seperti apa dan itu jauuuh sekali dariku. Jadi, itu susah aku lakukan."

Krystal terdiam sejenak mendengarnya. Dapat Ia lihat raut wajah Amber yang sedih membuatnya tak tega.

"Tapi, Am. Kalau kau tidak menyatakan perasaanmu sama saja percuma. Kau tau walaupun kau sangat jauuuuh dari kriteria wanita idaman Kris tapi kalau kau berusaha jujur akan perasaanmu dan berjuang untuk mendapatkan cinta Kris aku yakin endingnya Kris bakalan suka denganmu."

Penuturan Krystal membuat Amber termangu. Apa iya dia harus menuruti penuturannya? Tapi gimana kalo Kris tidak menyukainya dan hanya menganggapnya sebagai teman? Walaupun mereka bisa bersahabat lagi tapi pasti akan terasa beda setelahnya dan lama-kelamaan akan berubah dengan Kris atau malah dirinya yang menjauh.

Amber tidak ingin hal itu terjadi. Tapi kalau dia tidak jujur dengan perasaannya rasanya sakit sekali untuk menyembunyikannya? Sumpah Ia dirundung dilema saat ini.

"Am."panggil Krystal membuat Amber tersadar dari pemikirannya

"Eee... Krys aku nemuin Henry dulu. Aku sudah ada janji latihan nyanyi dengannya. Bye Krys."

Tanpa menunggu balasan dari Krystal, Amber segera pergi meninggalkannya.

"Krystal, Kau lihat Amber tidak?"tanya Kris yang tiba-tiba sudah ada di depannya dan duduk di bangku yang Amber duduki tadi

Krystal menatap datar Kris membuat empunya merasa terintimidasi.

"Yo... Kenapa tatapanmu seperti itu, Krys?"

"Amber mau menemui Henry. Katanya Ia mau latihan nyanyi dengannya." Bukannnya menjawab pertanyaan Kris barusan, Krystal malah menjawab pertanyaan pertama Kris

"Bertemu Henry? Ok. Aku menyusulnya sekaranng. Bye, Krys."

Seperti Amber tadi tanpa menunggu balasan dari Krystal, Kris langsung pergi meninggalkannya membuat Krystal berdecak sebal.

"Ck. Dasar payah kalian."

 

 

########

 

"Am, dipart ini nanti petikan gitarmu agak pelan ya. Terus jarimu jangan seperti itu. Harusnya begini..."

Henry yang notabenenya adalah teman sekelas Amber sekaligus partner nyanyi Amber nanti saat Festival Musim Panas sekolah pun mengajarinya kunci gitar yang benar.

"Ohh... gitu ya Hen. Terus kalo part yang ini?"tanya Amber lalu Henry kembali mengajarinya dan tentu saja tangan pemuda berwajah squirrel itu sengaja memegang jari jemari partnernya

Bahkan posisi tubuh Henry sudah berada di belakang Amber dan codong kedepan.

BRAKKK!!

Amber dan Henry berjengit kaget karena tiba-tiba saja ada orang yang membuka kasar pintu Kelas Seni yang dihuni mereka berdua.

"Kris... Kau  bisa tidak sihh pelan sedikit bukanya. Ini di sekolah bukan dirumah. Berhenti bersikap urakan."marah Amber tapi tak digubris Kris

Pemuda jangkung itu berjalan menghampiri Amber dan Henry yang bingung dengan kelakukannya.

"Amber... Boleh kita bicara?"

"Silahkan."

"Berdua saja."ujar Kris penuh penekanan sambil melirik posisi Henry yang masih berdiri di belakang Amber dan sangat dekat.

"Tidak bisa disini, Kris? Aku masih harus latihan dengan Henry. Dua hari lagi kita tampil. Kau pasti tau kan?"

"Enggak."jawab Kris singkat padat dan jelas

"Ya udah, Am. Kau bicara dulu dengan Kris. Sepertinya penting. Kita latihan abis pulang sekolah saja. Toh bentar lagi bell masuk."ujar Henry membuat Amber tak enak hati.

Padahal Dia tadi yang memaksa Henry latihan ehh ini malah terhenti begitu saja gara-gara Kris yang seenak emaknya menyela.

"Tapi Hen.."

"Ok. Thanks Bro."potong Kris setelah itu menarik Amber keluar dari Kelas Seni meninggalkan Henry yang geleng-geleng kepala melihat tingkah mereka berdua

"Dasar pasangan aneh."

 

 

#######

"Kau mau bilang apa, Kris? Kita sudah 30 menit berada disini."tanya Amber kesal

Ia dan Kris sudah berada di atap sekolah tapi orang yang menggeretnya kemari malah diam saja sedaritadi bahkan ini sudah termasuk membolos pelajaran karena bell masuk sudah berdering 30 menit yang lalu.

Benar-benar buang waktu Kris. Amber sudah memotong waktu latihannya karena pemuda itu tiba-tiba mengganggu dan sekarang Ia harus bolos pelajaran karena menunggu pemuda itu berbicara.

"KRIS~"teriak Amber frustasi

"Am... Kau jangan terlalu dekat dengan Henry."

"Hah?"

Amber langsung cengoh mendengar penuturan Kris yang tiba-tiba.

"Iya.. Pokoknya Kau jangan terlalu dekat dengan Henry. Ka-kalian tadi sangat dekat tau tidak."ujar Kris sambil memalingkan mukanya

"Hah?"

"Kau ini jangan 'Hah' 'Hah' saja. Cari kata lain kek.... Nyebelin banget sihh jadi orang."

Amber berdecak sebal mendengarnya. Sebenarnya Kris ini sarapan pake apa sih tadi? Kenapa moodnya jadi berubah-ubah gitu? Tadi diem aja terus dingin sekarang marah-marah. Minta dicium ya ini orang kayaknya.

"Kau ini kenapa sih, Kris? Kenapa sikapmu berubah-ubah kayak bunglon gini? Emang salah ya aku dekat-dekat dengan Henry? Kita kan lagi latihan nyanyi buat perform besok. Kau tau kan itu?"

"Kau itu aneh tau nggak."

Terang Amber tak habis pikir, Ia pun berjalan pergi meninggalkan Kris tapi pemuda itu langsung mencegahnya.

"Pokoknya kau jangan terlalu dekat dengannya, Am. Nggak sadar tadi posisimu dekat sekali dengan Henry? Mana pake pegang-pegang tangan lagi."

"Lahh? Tadi kan Henry gitu mau ngajarin aku nada yang pas main gitar. Emang salah? Enggak kan."

Kris terdiam setelahnya dan Amber yang melihat jadi bingung sendiri.

"Helo, Kris? Jawab pertanyaanku. Emang salah?"tanya Amber lagi dan dengan ragu Kris menjawab

"Eng-Enggak sihh."

"Nah itu tau. Ya udah ayo balik ke kelas."

Amber berjalan mendahului Kris untuk balik ke kelas.

"Aku Cemburu, Am."

Amber langsung menghentikan langkahnya mendengar penuturan Kris. Ia lalu membalikkan badannya dan menatap kaget Kris yang menatapnya tajam.

"A-apa kau bilang?"tanya Amber kikuk

"Aku cemburu, Amber. Kau tau aku cemburu kau sangat dekat dengan Henry tadi bahkan aku selalu cemburu saat kau berdekatan dengan laki-laki disekolah ini.... AKU CEMBURU!!!"

Amber terpaku. Ia kaget, bingung. speechless dan juga... senang mendengar pengakuan Kris.

Apa selama ini Kris juga menyukainya? Apa perasaannya tidak bertepuk sebelah tangan? Apa ini hanya lelucon yang selalu dibuat Kris untuknya? Sumpah Amber tidak tahu harus bersikap apa sekarang ini.

"Ja-jadi?"

"IYA SELAMA INI AKU MENYUKAIMU AMBER JOSEPHINE LIU!!"seru Kris lantang

DEG

Jantung Amber mau copot rasanya dengan penuturan Kris yang secara tidak langsung menyatakan perasaannya.

"Dan kau tidak pernah sadar dengan perasaanku..."ujar Kris lirih tapi masih dapat didengar Amber

"Kris..."

Amber berjalan mendekati Kris dan secara perlahan Kris mendongakkan kepala menatap Amber.

Saat Amber tepat berada di depan Kris, Ia menutup mata dan menarik nafas secara perlahan lalu menatap tajam manik mata Kris.

Disini, Di atap sekolah ini seorang Amber berusaha menyakinkan dirinya sendiri untuk menyatakan perasaannya kepada sesosok sahabat bersama Kris Wu.

"Kris... Aku tau kau tidak akan percaya ini tapi... Aku Menyukaimu.. Dan lebih dari sekedar teman."

Amber lega sekali telah menyatakan perasaannya. Rasanya segala beban yang telah ia pendam langsung hilang begitu saja dan tubuhnya terasa ringan.

Mata Kris melebar. Ia tak percaya ini. Amber juga meenyukainya. Jadi, selama ini perasaan yang sudah ia pendam saat pertama kali bertemu dengan Amber terbalaskan. Kris sangat bahagia mengetahuinya.

Tanpa menunggu persetujuan dari Amber, Kris langsung memeluk erat Amber dan berkata terimakasih berkali-kali.

"Terimakasih terimaksih terimakasih Amber. Terimakasih kau juga menyukaiku. Aku sangat menyukaimu sejak pertama kali kita bertemu ahh tidak Aku sangat mencintaimu. I Love U. Saranghae, Amber."

Amber tertawa bahagia mendengarnya apalagi saat Kris berkata cinta kepadanya.

Tapi detik berikutnya Amber langsung melepas pelukan Kris lalu memandang datar Kris.

"Kenapa Am?"tanya Kris bingung dengan perubahan sikap orang yang telah resmi menjadi kekasihnya itu

"Kau tadi bilang kalau kau itu menyukaiku sejak pertama kita bertemu? Berarti itu saat kita TK dong."ujar Amber menerka-nerka yang semakin membuat Kris bingung

"Iya.. Lantas?"

"Lantas kenapa kau dulu nembak Krystal dan sering sekali mengganggunya seakan-akan kau suka dengannya, Kris?"

o..ow.

Sepertinya Kris telah membuat Sang Llama marah pemirsa.

"Itu... ituu."

"Itu Apa?"sengak Amber

"Itu Karena aku ingin melihat kau cemburu atau tidak, Am."

"Hah?"

"Iya.. Aku sengaja meelakukan itu karena aku ingin melihat reaksimu. Ehh tapi kau terlihat biasa saja membuatku mikir yang tidak-tidak dan mikir kalau kau itu tidak punya rasa denganku."terang Kris dan detik berikutnya senyum Amber kembali merekah

"Dasar... Aku memang cemburu melihatnya. Tapi kutahan tau. Aku takut persahabatan kita rusak."

Kris tersenyum mendengarnya lalu Iapun memegang kedua pipi Amber.

"Yang penting sekarang kau sudah resmi menjadi milikku. Dan Aku Mencintaimu Amber Josephine Liu."

Kris langsung mencium Amber. Bibir mereka pun saling berpagutan dengan lembutnya...

Tapi... Mereka berdua tidak sadar bahwa sedaritadi ada sepasang kekasih yang mengintip mereka dibalik pintu.

"Akhirnya mereka jadian."

"Ayang Ital kita balik aja yuk."

"Bentar, Kai Aku masih pengen liat mereka."

Yap sepasang kekasih itu adalah Krystal dan Kai. Mereka ingin meilhat sepasang sahabat itu saling menyatakan perasaannya masing-masing ehh lebih tepatnya Krystal sihh yang pengen lihat karena wanita itu sangat penasaran dengan ending hubungan dari kedua teman sekelasnya itu. Dan ternyata berakhir Happy Ending.

Sungguh moment yang sangat romantis bagi Krystal.

"Ayo, yang."rengek Kai sambil menarik-narik lengan baju Krystal

"Ihh.. Bentar Napa, Kai."

"Ayoo.."

"Sst. Berisik, Kai-_-"

"Tapi Aku liat mereka."

"WHAT!!!!!!!!!!!!"

 

THE END

 


 

Ok. Oneshoot pertama selesai kupublish.

Maaf ya kalo kepanjangan tapi semoga kalian enjoy bacanya.

Happy Read~

Ohh dan tunggu Oneshoot selanjutnya ya hehehehehe~

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
ajol_fxonee
#1
Chapter 1: omo... krisber ama kaistal heheheeh...
good good... paling suka ngeliat kris cemburu... duh.. greget