meet the freak guy

Two hearts

Sebulan sebelum pernikahan.

Author POV

Persiapan pernikahan putri Moon Chae Won dan pangeran Lee Seung Gi sudah selesai semuanya. Tapi kehidupan di istana Dong Han masih terus disibukkan dengan segala persiapannya. Rakyat pun dilibatkan dalam menghias kota. Semuanya menyambut dengan penuh suka cita. Seorang putri dari kerajaan kecil menikah dengan calon raja dari kerajaan besar dan termahsyur tentu membawa keuntungan dan anugerah yang sangat luar biasa. Itulah mungkin impian dari semua kerajaan kecil. 

"Aku bosan, boleh aku pergi, ibu?" tanya Moon Chae Won. Hari ini dia terlihat sangat manis dengan longdress berwarna gelap, sweater merah dan coat panjang berwarna gelap juga. Udara sudah memasuki musim dingin, hidung dan pipi chubby nya terlihat memerah.

Ibunya melirik sekilas lalu kembali sibuk dengan buku catatannya. "Kau sudah siap tentu saja kau boleh pergi, sayang." timpal sang ibu.

Moon Chae Won tersenyum girang, "aku mencintaimu, bu." dipeluknya sang ibu.

Sang Ibu membalas pelukan putrinya. "Hati-hati." dikecupnya pipi Moon Chae Won

"Aku bawa mobil sendiri." katanya setengah berlari menjauh dari ibunya.

"Cha..." ibunya setengah berteriak. Tapi putrinya sudah menghilang. "Anak ini...." gumam ibunya sambil menghela nafas.

"Ibu Ratu, anda tidak perlu cemas. Kim Yoo Sun pasti selalu menjaga Tuan Putri Moon." jawab Nana Hwang, asisten pribadi Ibu Ratu.

Ibu Ratu Moon Hee Won mengangguk pelan. "Kau tahu, kadang aku merasa Chae Won belum siap untuk menikah. Apalagi suatu hari nanti dia akan menjadi ratu sebuah kerajaan besar, apakah dia mampi menjalaninya?" gurat kecemasan terlihat di wajah ibu Ratu yang tetap terlihat cantik di usianya yang mulai tak muda lagi.

"Anda sudah sangat menyiapkan Tuan Putri dengan sempurna. Tak ada yang terlewat sedikit pum. Saya yakin Tuan Putri akan menjadi ratu yang hebat dan sama luar biasanya seperti Anda." jawab Nana Hwang mencoba menenangkan. "Semua akan berjalan dengan sangat baik sesuai harapan anda, Ibu Ratu. " tambahnya.

Ibu Ratu mengangguk pelan. Tapi dalam hatinya merasa perjalanan yang dilalui putrinya akan jauh lebih berat dari apa yang sudah dialaminya sendiri.

Kerajaan Dong Han hanyalah sebuah wilayah kecil namun sudah mulai modern. Sebagian rakyatnya sudah bekerja di bidang industri dan militer. Perekonomiannya begitu maju pesat selama satu dekade. Pertokoan dan pusat industri mulai menjamur. Awalnya kerajaan Dong Han hanyalah sebuah kerajaan tak dikenal yang sebagian penduduknya sebagai petani dan pedagang, namun setelah menjalin kerjasama dengan kerajaan Tae San semuanya berubah. Dong Han mulai dikenal oleh kerajaan-kerajaan lain, apalagi sejak rumor perjodohan putri dan pangeran terdengar. Entah kenapa dunia seakan mulai menyoroti kerajaan Dong Han. 

Mobil Putri Moon Chae Won berhenti di sebuah cafe and resto favoritnya. Dia turun dari mobilnya dengan anggun. Mata indahnya yang ditutupi kacamata hitam sebagai penyamaran melihat sekeliling dan langsung terkejut melihat Kim Yoo Sun, pengawal pribadinya dan beberapa bodyguard sudah ada di sana tak jauh dari tempatnya berdiri sekarang. Mereka berdiri menyebar sambil mengawasi keadaan di sekitar. Dia sedikit cemberut tapi berusaha tetap tenang.

"Kenapa mereka tidak bisa membiarkanku sendirian?" gumamnya kesal.

Dia berjalan ke arah pintu masuk cafe. Aura seorang bangsawan mungkin tidak bisa dibohongi sehingga mulai dia turun dari mobil orang-orang yang sedang disekitarnya langsung memperhatikan segala gerak-geriknya, bahkan ada yang mulai berbisik-bisik.

Moon Chae Won berusaha mengusai dirinya untuk tetap bersikap biasa. Di dekat pintu masuk, Kim Yoo Sun secara otomatis akan membuka pintu untuk Sang Putri tapi segera Sang Putri mengambil alih gagang pintu, "Jaga jarak, oke?" perintahnya pelan. Kim Yoo Sun langsung menunduk dan sedikit menjauh. Moon Chae Won akan masuk ketika seseorang tiba-tiba menabraknya dari belakang. Dia kehilangan keseimbangan. Kim Yoo Sun dan para bodyguard yang lain segera berlari mendekat menimbulkan sedikit kegaduhan. 

"Sorry." seorang pria yang menabraknya tadi langsung menangkap tubuh Sang Putri dan seketika melepaskannya.

"Nona, anda tidak apa-apa?" tanya Kim Yoo Sun cemas.

Moon Chae Won masih sedikit terkejut. Ada sedikit rasa sakit di lengannya. Para bodyguardnya terlihat mengelilinginya dan orang yang menabraknya tadi.

"Ada apa ini?" tanya orang itu bingung. "Haloo...ini cuma kecelakaan kecil, apakah kalian tidak terlalu berlebihan?" logatnya berbeda dengan penduduk di wilayah ini.

Moon Chae Won mulai tersadar dari keterkejutannya dan segera memberi kode pada para bodyguardnya untuk segera menjauh. Dia juga menarik diri dari pegangan Kim Yoo Sun.

"Kau....sepertinya orang penting?" tanya pria itu mulai curiga.

Moon Chae Won mengamati pria itu dari balik kacamata hitamnya. Tubuhnya tinggi tak terlalu berisi. Wajahnya sedikit gelap, namun terlihat maskulin. Garis mukanya tegas, matanya tajam entah kenapa penuh misteri. Dia berpakaian modis bermerk ala anak muda yang sangat modern. Moon Chae Won dengan sedikit aneh melihat telinga pria itu memiliki bekas tindikan. 

"Ehem! Nona,  apa yang sedang kau lihat?" matanya menatap tajam ke arah Moon Chae Won. "Kau menyukaiku sepertinya?" tiba-tiba pria itu mengerlingkan matanya dengan nakal.

Kim Yoo Sun bersiap menghajar pria itu.

"Kim Yoo Sun!" teriak Sang Putri.

Kim Yoo Sun tak mengerti kenapa Sang Putri mencegahnya tapi dia tidak berani membantah perintah dan mundur perlahan, menjaga jarak namun tetap terus mengawasi.

"Wow, orang-orang tadi bodyguard mu bukan? Satu, dua, tiga,  empat....empat, atau masih ada yang lain di luar sana?" tanyanya sambil melihat orang-orang di sekitarnya. Senyum sengit terlihat melintas di bibirnya.

"Saya tidak mengenal mereka." Moon Chae Won berusaha menutupi kecurigaan pria itu sambil menekan kacamata hitamnya semakin dalam. Dia ingin segera menjauh dari tempat itu, "Permisi."

"Hey, sebentar." Pria itu berlari ke meja kasir, terlihat memesan sesuatu lalu membayar. Dia kembali dengan membawa dua cup besar minuman. "Ice coklat tanpa gula, untukmu. Sebagai permintaan maaf." sodornya sambil tersenyum penuh keramahan. 

Pria itu seolah berubah, menjadi seorang pria yang berbeda jauh dengam pria yang baru saja menabraknya. Pria yg sekarang ada di hadapan Sang Putri adalah pria yang terlihat lembut dan manis. 

Bagaimana bisa dia merubah dirinya sedemikian cepat, batin Moon Chae Won.

"Terima kasih." jawab Moon Chae Won sambil menerima minuman itu. Kedua tangan mereka sekilas bersentuhan. "Saya harus pergi." katanya gugup. Pipinya serasa ada yang terbakar. 

Aneh, kenapa perasaanku tiba-tiba seperti ini, gerutunya dalam hati.

Pria itu kembali memancarkan senyum manisnya dan matanya menatap lembut gadis yang ada di depannya.

"Namaku Lee Joong Gi, aku hanya turis yang sedang mendapat tugas di sini. Aku benar-benar minta maaf soal kejadian tadi." Pria itu menjulurkan tangannya.

Ragu-ragu Moon Chae Won membalas uluran tangan Lee Joong Gi. Tangan pria itu terasa hangat di musim dingin seperti ini. 

"Aku senang bertemu denganmu nona cantik. Kau tahu, bahkan matamu yang indah itu tak bisa dengan mudah kau tutupi dari penglihatanku meskipun dengan kacamata hitammu. Semoga kita tidak bertemu lagi." Lee Joong Gi melepas tangannya dari jabatan sang Putri lalu berlalu pergi. Raut mukanya kembali ke pria yang sudah menabrak Sang Putri.

Moon Chae Won terperangah melihat kelakuan pria aneh itu. Tanpa sadar matanya terus mengikuti langkah pria itu sampai menghilang dari pandangannya.

Kim Yoo Sun segera mendekat, "anda baik-baik saja, nona?" tanyanya sangat khawatir.

Moon Chae Won mengangguk. Dia melihat cup berisi ice coklat tanpa gulanya mulai meleleh dan membasahi tangannya.

 

 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
lilipoetry
#1
subscribed :) update dong thor. thanks