Namanya Kang Seul Gi. Anak perantauan yang jauh dari orang tua. Bersama sahabatnya mengadu nasib di kota besar. Kang Seul Gi tidak pernah merasakan yang namanya jatuh cinta. Tidak pernah merasakan jantung yang berdegup kencang ketika bertemu dengan seorang yeoja maupun namja. Dan ia tidak menyangka kalau saat ia bersama dengan seorang yeoja ia memulai merasakan yang namanya jantung berdegup kencang.. Dan ini lah ceritanya.....

Seulgi baru saja pulang dari kuliah. Dengan tubuh yang letih ia mampir di mini market untuk membeli keperluan dapurnya, kebetulan stok ramyeon di rumahnya sudah habis. Saat sedang mengambil beberapa ramyeon kesukaannya, seulgi tak sengaja menabrak seseorang yeoja sedang mengambil ramyeon juga.

"Maaf" Seulgi menunduk meminta maaf kepada yeoja itu.

"Loh?! Seulgi?!" Ucap yeoja itu tadi.

"Eh?! Elo mos?! Apa kabar lo?" ternyata itu temannya seulgi Im Ah Mos.

"Baik! Baik! Sendirian aja lo seul?" "Iya nih.. Lo juga?" 

"Ahh.. Gua engga sendiri, gua sama pacar gua" Mos tampak mencari-cari pacarnya di balik rak-rak mini market.

"Bebeb.. Sini, ada temen aku" Ah Mos memanggil pacarnya. "Kenapa sih beb? Aku lagi nyari softtener buat pakaian kita" Pacar Ah Mos tampak sebel. "Sini! Kenalin ini temen SMA aku Seulgi, Seulgi kenalin ini pacar gua Irene" Seulgi menatap pacar Ah Mos, kok bisa ya si Ah Mos dapet yeoja yang cantik seperti ini. Padahal ia dulu tampak ga peduli sama yang namanya pacaran. 

"Kang Seulgi" Seulgi mengulurkan tangannya.

"Irene" Irene menyambut tangan seulgi. 'Gila! Lucky banget si Ah Mos dapet yeoja kayak dia, mulus banget tangannya'

"Weeehhh.... Lancar bet lo Mos dapet yang bening-bening gini hahahaha" 

"Yadong gua gitu hahaha" Ah Mos memeluk pinggang ramping Irene. "Ish.. Jangan di sini ah meluk-meluk maluuuu..." Irene mencubit lengan mos.

"Aww.. Hehehe" 

Anjir ini pasangan ga tau tempat. Berasa dunia milik berdua aja. "Ya udah kalau gitu gua duluan ya Mos" Seulgi mendorong troli belanjaannya menuju kasir. Setelah membayar semua belanjaannya, seulgi berjalan menuju rumah sederhananya.

Dalam perjalanan pulangnya seulgi melihat ada seorang yeoja tinggi kurus tampak kesusahan melepas heelsnya dari jeruji besi selokan. Insting kelelakian(?)nya muncul untuk membantu yeoja tersebut. Ia pun menyampiri yeoja tersebut.

"Duhh!! Ini sepatu kenapa sih? Ini lagi jeruji besi ngapain pula terbuka gini! Kan jadi nyangkut gini! Aisshhh.." Yeoja itu tampak kesal melepaskan heelsnya.

"Perlu bantuan nona?" Seulgi menawarkan bantuan.

"Boleh.. Makasih banget ya.. Dari tadi susah banget di lepas" keluh yeoja itu.

Seulgi mencoba melepas sepatu heels itu dari jeruji besi itu. Dengan berbekal