Chapter 2

My Dream

“Chansungie??!! kenapa kamu membawa namja itu Chansungie? Kenapa kamu tidak menyerahkan saja namja itu pada kami?! Aku tidak mau melawanmu Chansungie, serahkan saja namja itu dan kita bisa selesaikan ini baik-baik!”

“Tidak bisa Khun-hyung! Aku tidak akan menyerahkan Junho pada kalian begitu saja, meski itu artinya aku harus melawanmu”

“Jangan keras kepala Chan! Kamu tau aku tidak sendiri, kamu pasti akan kalah melawan kami.”

“Meski aku akan kalah aku tetap akan mempertahankan Junho hyung, maafkan aku, aku mencintainya hyung dan aku akan melakukan apapun untuk mempertahankannya”

“Kau!!!” tampak wajah Nichkhun kini mulai merah padam, tangannya mengepal erat bersiap untuk meninju Chansung,

“Stoooop!!! Hentikan Khun-hyung!!!” teriak namja berpipi tembam yang keluar dari mobil van hitam yang berada di belakang mobil Chansung

“Woodong...” Chansung bergumam lirih

“Chansungie....kenapa kamu tidak membalas pesan yang kami kirimkan padamu dan kenapa kamu tidak mengangkat telpon kami Chansungie?” tanya namja berpipi tembam yang bernama asli Wooyoung tersebut

“Bagaimana mungkin ia mau membalas pesan atau mengangkat telpon kita kalau ternyata dia lah pengkhianatnya Youngie!” sahut Nichkhun

“Tidak Woodong-ah aku tidak bermaksud untuk mengkhianati kalian, sungguh, aku baru tau kalau orang yang kalian cari adalah Junho saat kalian menghubungiku”

“Jadi karena itu kah kamu tidak menghiraukan pesan dan telpon kami Chansungie? Apa kamu ini memang benar-benar babo hah?!! Justru karena itu kami tau kamulah yang membawa Junho pergi Hwang Chansung!!! Karena kami tau kamu bukanlah orang yang tidak menggubris pesan dan telpon dari hyung-hyungmu ini, dasar babo!!” Wooyoung tampak marah-marah pada Chansung, namun kemarahannya bukanlah emosi kebencian, melainkan emosi kasih sayang seorang hyung kepada dongsaengnya.

“Maafkan aku Woodong-ah, Khunnie hyung, maafkan aku...aku sama sekali tidak bermaksud mengkhianati kalian, aku bisa jelaskan semuanya”

“Lalu jelaskan sekarang juga Hwang Chansung!” seorang pria keluar dari van hitam dan mendekat ke arah mereka bertiga, pria tersebut tidak lain adalah Kim Minjun sahabat mereka yang juga merupakan kepala tim mereka

“Minjun-hyung...” gumam Chansung lirih

“Maafkan aku hyung, aku membuat kalian susah, tadi pagi aku tidak sengaja bertemu dengan Junho saat aku berkeliling di taman dan saat itu juga aku baru tau kalau hubungannya dengan Taecyeon-ssi sudah berakhir, karena itulah aku bermaksud mengajak Junho untuk kembali bersamaku, kalian tau? dialah cinta pertama yang selalu aku ceritakan pada kalian, orang yang tidak pernah bisa aku lupakan selama ini, lalu Taecyeon-ssi menelpon Junho dan mengatakan ingin menemuinya, Junho ketakutan dan ia ingin bersembunyi tentu saja aku akan melindunginya hyung....dan aku baru tau ternyata tim yang Taecyeon–ssi tugaskan untuk mencari Junho adalah kalian hyung. Aku tau aku salah hyung, tapi aku benar-benar mencintai Junho dan aku tidak akan melepaskannya begitu saja hyung.”

Minjun memegang kepalanya yang serasa akan pecah karena masalah yang kompleks ini "Kamu membuatnya rumit Chansungie, lalu apa yang harus aku katakan pada Ok Taecyeon nantinya??" ucap Minjun

Junho yang sedari tadi memperhatikan hal ini dari dalam mobil memutuskan untuk keluar "Ada apa ini sebenarnya? Kenapa kamu mengenal mereka Channie?" tanya Junho

"Mereka adalah rekan satu timku Junho"

"Mwo?? Rekan satu tim?? Bisa kamu jelaskan semuanya Channie?!!" Junho tambah keheranan mendengar hal tersebut

"Setelah berpisah darimu aku ikut dengan tim penyelidik swasta sebagai sambilan untuk menyalurkan hobiku sekalian mengisi waktu luang Nuneo, kamu tau aku senang mengambil foto kan? Salah satu kenalanku memperkenalkanku pada tim ini karena mereka belum memiliki seorang fotografer. Namun aku benar-benar tidak menyangka Taecyeon akan memilih tim ini untuk mencarimu Nuneo...."

"Jadi orang yg ku suruh untuk mencarimu adalah orang yang membawamu lari, hah??!!! apa-apaan ini??!!!" Tanpa mereka sadari Taecyeon sudah berdiri tidak begitu jauh dari mereka, Taecyeon memang segera menyusul ketika mengetahui di mana posisi Junho

"Taecyeon-ssi ini hanyalah kesalahpahaman, saya bisa menjelaskannya Taecyeon-ssi" Minjun yang menyadari kemarahan client nya berusaha menengahi

"Tidak perlu! Aku hanya perlu berbicara dengan Junho"

"Apa lagi yang ingin kamu bicarakan hyung?" Meski takut Junho berusaha untuk meladeni permintaan Taecyeon agar permasalahan tidak semakin rumit

"Kenapa Junho-ya? Kenapa kamu ingin mengakhirinya? Apa karena laki-laki ini?" Taecyeon menunjuk ke arah Chansung

"Tidak hyung" jawab Junho

"Iya" jawab Chansung hampir bersamaan dengan Junho yang tentunya menyulut amarah Taecyeon, Taecyeon sudah bersiap untuk menghajar Chansung begitu pula dengan body guard Tarcyeon mulai mengambil langkah ke arah Chansung dengan sigap Minjun menghadang Taecyeon sedangkan Nichkhun dan Wooyoung menghadang body guard Taecyeon.

"Hah jadi begini kekasih dan orang kepercayaanku bersekongkol untuk mengkhianatiku?!! Cih!!" Taecyeon kini tertahan dan memutuskan untuk tidak melawan

"Kamu tau kami tidak akan pernah menggunakan kekerasan kecuali sangat terpaksa atau bila kami diserang terlebih dahulu bukan Taecyeon-ssi?" jawab Minjun tenang

"Ku mohon hentikan hyung, semua ini tetap akan percuma. Aku tidak akan merubah keputusanku untuk berpisah darimu hyung. Aku berpisah darimu murni karena aku merasa hubungan kita adalah hubungan yang sia-sia bila dilanjutkan hyung, aku menyadari ucapanmu pagi tadi hyung, akan lebih menguntungkan bila kamu menikahi yeoja itu hyung, dan aku rasa kamu benar hyung tidak ada yang bisa dipertahankan lagi dari hubungan kita bila sudah tidak saling menguntungkan hyung, hubungan kita bukanlah hubungan yang sehat hyung, jadi bukankah lebih baik kita akhiri saja hyung?"

Taecyeon terdiam mendengar penjelasan Junho

"Jadi inikah yang kamu maksud kebahagiaan masing-masing? Kamu sudah menemukannya? Pada orang ini?" Ucap Taecyeon sambil menunjuk Chansung, kini emosinya sudah lebih mereda

"Iya hyung, orang inilah yang dari dulu aku nanti hyung dan aku yakin kamu juga akan segera menemukannya hyung. Jemputlah kebahagiaanmu yang menantimu hyung, masih ada waktu untukmu melanjutkan acara pernikahanmu hyung"

"Kamu membuangku Junho!"

"Dari dulu kita tau kita tidak saling memiliki hyung, kita hanya bersama untuk keuntungan kita saja bukan untuk kebahagiaan kita hyung" suasana hening untuk sejenak

"Baiklah, percuma aku mengajakmu berbicara. Selamat tinggal. Semoga kamu tidak memyesal dengan keputusanmu" Taecyeon sudah hafal dengan sifat Junho yang sangat keras kepala, apalagi bila Junho sudah seyakin ini mengambil keputusannya, sehingga percuma saja bila ia mengajaknya berdebat.

"Aku tidak akan menyesal hyung, terimakasih banyak untuk segalanya hyung"

Taecyeon lalu menoleh ke arah Minjun "Urusan professional kita belum selesai Minjun-ssi"

"Saya akan menyediakan waktu untuk anda Taecyeon-ssi, cukup anda hubungi saya nanti saya akan selesaikan masalah kita" Minjun lalu membungkuk ke arah Taecyeon

Taecyeon dan bodyguard nya segera bergegas meninggalkan tempat tersebut, sehingga kini hanya tersisa pasangan Channuneo bersama Minjun, Nichkhun dan Wooyoung

"Urusan kita juga belum selesai Chansung-ah!" ucap Nichkhun kesal

"Sudahlah hyung, ini pasti hari yang melelahkan bagi mereka, biarkan mereka beristirahat dulu, ayo kita pulang saja dulu" usul Wooyoung yang mencoba menengahi mereka

Minjun lalu menarik Nichkhun ke mobil mereka "Kita selesaikan masalah kita besok-besok maknae-ya, istirahatlah, dan kamu berhutang makan-makan pada kami" ucap Minjun

"Aaah tapi aku mau Chansungie menjelaskannya dulu Minjun-ah"

"Sssstttttt" Minjun membungkam mulut Nichkhun sambil menariknya

"Aku pasti akan menjelaskan semuanya dan akan mentraktir kalian semua hyuuuung, mianhae, gomawo, saranghaee hyuuung" teriak Chansung ke arah Minjun dan Nichkhun yang mulai menjauh darinya. "Eiiiy dasar maknae babo" ucap Nichkhun yang disusul tawa kecil dari Minjun. Minjun melambaikan tangannya sambil tetap berjalan membelakangi Chansung.

Pletakk Wooyoung memukul Chansung

"Aaakhh appoo Woodong-ah"

"Jadi siapa ini? kenalkan dulu ia padaku Chansung-ah"

"Nee, ini adalah cinta pertamaku yang selalu aku ceritakan pada kalian, namanya Lee Junho, tapi aku selalu memanggilnya It-Nuneo karena ia sangat indah dan sempurna di mataku, bukankan ia sangat mengagumkan Woodong-ah?"

Blushhh seketika telinga dan wajah Junho memerah "Ya!! Apa saja yang kau ceritakan tentangku??!!" ucap Junho sembari menarik lengan Chansung

"Hahaha ada banyak hal Junho-ssi mulai dari yang biasa, sedang, dingin, hangat, panas sampai yang paling mesum pun kami tau, kamu bisa menanyakan detailnya pada kami nanti, kami nanti perkenalan resmimu Junho-ssi" ucap Wooyoung

Mendengar ucapan Wooyoung tersebut tentunya membuat Junho semakin merasa malu, ia lalu mencubit lengan Chansung

"Aaakhhh! Appo Nuneo, kalau kamu terus-terusan menyakitiku seperti ini aku akan menciummu di depan Woodong sekarang juga!"

"Stop stop!!! Aku tidak mau melihat kalian bermesra-mesraan di hadapanku sekarang! Dasar maknae mesum, sana kamu lanjutkan saja sesudah aku pulang, aku mau segera pergi. Oiya namaku Wooyoung Junho-ssi mari kita berteman" Wooyoung mengulurkan tangannya ke arah Junho, Junho menyambut uluran tangan Wooyoung "Senang berkenalan denganmu Wooyoung-ssi" Junho kemudian tersenyum tulus, menampakkan eye smilenya dan seketika Wooyoung sadar akan sesuatu "Tampaknya aku mengerti kenapa Chansungie sangat mengagumimu Junho-ssi" Wooyoung kemudian membalas senyum Junho

"Katamu kamu akan segera pergi Woodong-ah" sela Chansung

"Eiiiiy kamu ini tidak sopan sekali dasar!! Aku pulang dulu ya, bye, sampai jumpa Junho-ya" dan begitulah Wooyoung sangat simple ia bergegas meninggalkan pasangan Channuneo

Saat Wooyoung sudah hampir memasuki mobilnya dari belakang ia merasakan ada seseorang yang memeluknya dari belakang

"Terimakasih banyak Woodong-ah, aku berhutang banyak sekali padamu, kamu bahkan langsung membelaku di depan Khun hyung dan Minjun hyung sebelum aku menjelaskan apa-apa padamu, terimakasih banyak"

"Tidak apa-apa Chansungie aku percaya padamu, kamu adalah orang baik-baik dan aku tau itu, Minjun hyung dan Khun hyung juga tau itu" Chansung lalu melepaskan pelukannya, Wooyoung berbalik menghadap Chansung agar mereka bisa berbicara dengan nyaman

"Tapi kamu membantuku meredakan amarah mereka Woodong-ah aku berhutang besar padamu"

"Ya walaupun sebenarnya aku juga mengerti kenapa mereka marah padamu, aku juga kecewa padamu Chansungie. Lain kali kamu harus tetap membalas pesan atau menjawab telpon kami Chansungie, kita bisa menyelesaikannya bersama, tidakkah kamu percaya pada kami? Kami saja percaya padamu"

"Mianhae Woodong-ah bukannya aku tidak percaya pada kalian, aku tidak ingin kalian terkena masalah"

"Eeiiiy kalo begini bukankah masalahnya tambah runyam??"

"Maafkan aku Woodong-ah" mata Chansung kini mulai berkaca-kaca karena merasa bersalah

"Eiiiy uri maknae uljimayooo. Tidak apa-apa, aku mengerti, hanya jangan diulangi lagi oke? Sekarang biarkan aku pulang aku lelah Chansungie"

Chansung lalu memeluk Wooyoung "Ne, istirahatlah Woodong, terimakasih banyak Woodong"

"Hmmm, sanasanasana kekasihmu sudah menantimu, jangan lupa hubungi kami kalau ada apa-apa oke"

"Siapp boss" Chansung lalu melambaikan tangannya ke arah Wooyoung yang kini sudah mengendarai mobilnya, dan kini tinggalah pasangan Channuneo di sana

"It Nuneooo saranghaee!!" teriak Chansung sambil berlari mendekat kemudian memeluk Junho

"Eiiiiy...." Junho terlalu shock mendapatkan perlakuan tersebut dari Chansung

"Hanya begitu saja? Kamu tidak menjawabnya Nuneooo" Chansung merajuk manja

"Kamu tidak bertanya padaku Channie, apa yang harus aku jawab :p "

"Baiklah aku akan menciummu sampai kamu mau mengatakan hal itu padaku" Chansung mulai mencium Junho dimulai dari keningnya, pipi kanan, pipi kiri, Chansung mulai mendekatkan bibirnya ke bibir Junho....."Na do saranghae Channie" dan kini Junho lah yang memulai mendekatkan bibirnya ke arah bibir Chansung, yang tentunya disambut dengan senang hati oleh Chansung, mereka saling menyentuhkan bibirnya dengan perlahan dan penuh kasih sayang, mereka saling melumat dan merasakan bibir satu sama lain, merasakan sentuhan lembut yang sudah lama mereka rindukan.

Mereka lalu masuk ke dalam mobil "Jadi mau ke mana kita Nuneo?" ucap Chansung

"Bagaimana kalau kita mengendarai mobil sampai ke Busan? Aku selalu mempunyai impian berkendara jauh bersama kekasihku"

Chansung menganggukkan kepalanya dan perjalanan baru mereka pun dimulai <3

 

 

https://twitter.com/Khinydnswe/status/896593784959418368 onsen date udah sama Channie, drive together sama Channie juga  <3

https://www.youtube.com/watch?v=2pMtpsdeHE4 >.<

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Amaliaambar
#1
Chapter 1: Daebak ceritanya author-nim
Taeyeon_ssJH
#2
Daebak
ovygaara
#3
Chapter 2: Ugh. This fic full of sweetnes. I think i'll get diabetes from this. Haha.
Good job thornim. (^o^)/
ayudaantariksa #4
Chapter 2: Sukaaaa liat channuneo kaya ginii,romantis bangetttt ^_^