STAY ( SinRin Indonesia ) Sinb Yerin Gfriend GirlxGirl

Description

  STAY ( CHAPTER 1 )

 

NP recommend : Cao lu, Kisum, Yerin ( Spring again )

Sambil baca, sambil play lagu ini ya. :)

 

68747470733a2f2f73332e616d617a6f6e6177732e636f6d2f776174747061642d6d656469612d736572766963652f53746f7279496d6167652f484e71614233525a4132356164513d3d2d3432323333323732342e3134633538633230363362336431393234323534313132313332342e6a7067?s=fit&w=1280&h=1280

 

 

 

 

CHAPTER 1

 

 

Cinta, membuatku tidak pernah mengerti. Bagaimana bisa saat bahagia dan kesedihan datang dalam waktu bersamaan ?

 

 

***

 

 


Pagi hari di musim semi yang sangat indah, terlihat seorang wanita dengan seragam sekolahnya yang terlihat rapi. Mengenakan jaket hoody, dan mendengarkan lagu favoritnya dengan headset yang tidak bisa jauh dari telinga dan leher nya untuk menggantungkan benda tersebut.

 

 

"Neol talmeun deuthan seulpeun mellodi
Ireoke nal ullineunde ....
Ne hyanggineun dalkomhan Felony
Neomu mipjiman saranghae Yeah" ...

 

 

Itulah lagu yang selalu ia dengarkan dan nyanyikan untuk menemani nya perjalanan ke sekolah. Namanya adalah Hwang Eunbi, namun keluarga nya memanggil dia dengan nama Sinb. Dia anak kedua dari dua bersaudara, dia terlihat angkuh, jahil, dan sangat tertutup, namun dia terlihat cool dalam waktu bersamaan.

 

 

**

 

" Hwang Eunbi ? " Tanya seorang guru yang sedari tadi memperhatikan Sinb.

 

 


" N-nde Seonsaeng-nim? " jawab Sinb kaget , karena dia tengah melamun dalam pelajaran nya.

 

" Ya !!! apa kau mendengarkan apa yang tadi aku katakan? " Tanya guru.

 

 


" Mi-mianhae Seosaeng-nim, tadi saya sedikit mengantuk, jadi saya kurang memperhatikan." Bohong Sinb.

 

 

teman - teman perempuan di kelasnya hanya menatap Sinb kagum, terlebih dengan aura sinb yang sangat kharismatik. Jangankan namja, yeoja saja terpukau melihat wajahnya.

 

 

" Baiklah, lebih baik cuci muka mu Sinb-ssi, agar tidak mengantuk lagi. Apa, semalam kau bergadang lagi? Menonton Harry Potter lagi ?" Tanya Guru bertubi-tubi.

 



" Nde Seosaeng-nim, saya tidak bergadang lagi. Hanya saja, saya insomnia." Ucap Sinb.

 

 

" Itu sama saja Hwang Eunbi !! sudah sana cepat cuci muka mu." Ucap guru.

 

 

" A-arasseo , saya permisi."

 


**

 

 

" Aish ! bagaimana bisa aku melamun saat pelajaran?! Ya !!! ada apa sebenarnya dengan diriku?" Ucap Sinb sambil membasuh mukanya dan menatap dirinya pada cermin yang ada di depannya.

 

 

Setelah itu, saat Sinb akan keluar dari toilet, tiba - tiba saja ada seorang wanita dengan tergesa - gesa masuk toilet dan mengunci pintu toilet tersebut, sehingga tidak sengaja mendorong Sinb dengan keras hampir terjatuh dan membentur ke dinding toilet.

 



" YA !!!! apa kau gila ????! kau membuatku hampir terjatuh ! aishhh sial sekali aku hari ini." Teriak Sinb sambil memegang kepala nya yang kesakitan.

 

 

 


Seketika keadaan menjadi hening, Sinb pun menatap gadis di depannya.

 

 

 


" Sssttt !! kau ! jangan berisik aku sedang bersembunyi." Ucap gadis itu dengan tanpa merasa bersalah. Gadis itu sedang memperhatikan celah pintu toilet. Lalu sekali - kali gadis itu melirik Sinb.

 

 

 


" Itu bukan urusanku, sekarang aku harus kembali ke kelas, aku harus keluar sekarang atau aku mendapatkan hukuman, palli wa!" Jawab Sinb datar dan mendorong badan gadis yang menghalanginya. Saat gadis itu hampir terjatuh, Sinb mencengkram tangan gadis itu dengan keras.

 

 

 


Sekejap, saat Sinb menyentuhnya, tatapan yang tidak di sengaja mempertemukan kedua pasang mata indah mereka, masing - masing dari mereka tidak ada yang berkedip hingga 5 detik kemudian. Tatapan yang sangat intens.

 

 

" Itu juga bukan urusanku..... Hwang Eunbi." Jawab gadis itu dengan melirik nametag Sinb.

 

 

 

Sinb yang heran dengan gadis itu, ia langsung melepaskan cengkraman tangan nya dari tangan wanita tersebut. Lalu ia memasukan kedua tangannya ke dalam saku rok nya.

 

 

" Ya ! cepatlah menyingkir !! dari mana kau tau namaku hah? Kau paparazzi? Kau termasuk fansku? Apa,,, kau sasaengku? Wohhhh DAEBAKKK !!" ucap Sinb penuh percaya diri dengan tatapan menyelidiki, dan mendekatkan langkahnya pada gadis itu.

 

 

Gadis itu hanya menyipitkan matanya, dan menggelengkan kepalanya.

 

 


" Ckckck, percaya diri sekali anak ini. YA ! lihat lah nametag yang ada di seragam mu itu pabo! Itu namamu bukan? bahkan aku tidak mengenalimu. Bisa - bisanya kau berfikiran aku sasaeng-mu, CIH." Ucap gadis itu, sambil membuka sedikit pintu toilet yang ia kunci sebelumnya dan menengok kanan - kiri keluar toilet. Sinb hanya terdiam dengan wajah polosnya.

 

 


" Baiklah, karena mereka sudah tidak ada, aku bisa pergi sekarang. Dan untuk kau , Hwang Eunbi ( dengan menaikan intonasi nada bicaranya ), urusan kita belum selesai." Ucap gadis itu. Belum sempat Sinb menjawab perkataan gadis tersebut, gadis itu sudah lari dengan secepat mungkin keluar dari toilet.

 

 

 


" Gadis aneh, sangat aneh. Baru kali ini, ada wanita yang tidak tergoda oleh penampilan kerenku." Gumam Sinb lalu melihat ke lantai toilet.

 

 

" Huh?", tatapan sinb melihat sesuatu di lantai toilet, lalu mengambilnya.

 

 

" Pasti nametag gadis gila itu." Ucap Sinb memikirkan sesuatu.

 

 

 


Ehm...................

 

 


JUNG YERIN . ( dengan ekspresi wajah sinbegal nya ).

 

 

***

 

 

" Eommmaaaaaa !!!!! " , teriak Yerin.

 

 


Pagi hari dirumahnya, tiba tiba Yerin berteriak dengan keras. Entah apa yang sedang ia lakukan, hingga membuat eomma nya kaget dengan suara teriakan nya.

 

 

" eottokhe?? Ya !!! hikss,,"

 

 


"eommaa ! nametag ku hilang, apa eomma melihatnya?". Yerin masih berteriak didalam kamar nya, sambil mencari keberadaan nametag tersebut.

 

 



" ya ! kau jangan teriak - teriak di pagi hari ! keluarlah dari kamarmu ! aiigooo, dasar gadis jaman sekarang." Ucap eomma Yerin yang sedang menyiapkan sarapan paginya.

 

 



Yerin pun keluar kamar dengan wajah bingungnya, Ia lupa dimana dan kapan terakhir kali Ia melihat dan menyimpan nametag nya. Ia pun duduk di meja makan dan menyiapkan sarapan favoritnya yaitu Roti mentega.

 

 


" Aishh, Jinjja Eomma. Aku benar - benar lupa kapan terakhir kali aku melihat nametag ku? Kenapa tidak ada? Apakah jat-" Ucap Yerin terhenti dan sekilas mengingat sesuatu.

 

 

 

" Wae? Kau mengingatnya? Gadis aneh, tadi marah-marah sekarang diam." Ucap Eomma.

 

 


" Nde, sepertinya aku mengingatnya, Eomma. Apakah saat di Toilet itu? Bersama gadis bodoh yang mengaku diri nya sangat keren ? benarkah.?" Ucap Yerin.

 

 


" Ya ! mana Eomma tahu, memangnya Eomma mengikutimu sampai ke toilet sekolah? Aishh, Jinjja,, sudah sarapan dulu lalu berangkat sekolah, kau sangat beisik sekali." Tegas Eomma.
 

 

 

 

" Ndee Eomma, aku sedang sarapan sekarang, tidak lihatkah anakmu yang sangat manis ini sedang memakan roti dengan feminimnya?" ucap Yerin tak lupa dengan eyesmile nya.

 

 

 


" Aigoo, percaya diri sekali. Baiklah cepat habiskan sarapanmu, nanti kau terlambat."

 

 

 


Yerin pun menghabiskan sarapannya dengan lahap, setelah itu Ia berpamitan pada Eomma nya dan berangkat sekolah dengan wajah dan mata nya yang selalu tersenyum.
 

 

 


***

 

 

" Jung Yerin !!! " teriak seseorang dari kejauhan. Lalu ia berlari mendekati Yerin.

 

 

" Wae? Kau berteriak seperti di hutan saja, ada apa?" Tanya Yerin

 

 


" Aigoo, jalanmu cepat sekali. Aku sampai kelelahan mengejarmu tahu." Protes Hayoung.

 

 


Hayoung adalah teman dekat Yerin, kemanapun mereka selalu berdua, bahkan setiap Yerin izin untuk pergi ke toilet saat pelajaran, Hayoung selalu mengikuti Yerin.

 

 

 


" Ah,,, aku harus cepat - cepat menemui seseorang. Ini tentang hidup dan matiku, kau tahu?. Aku duluan, sampai ketemu di kelas." Ucap Yerin terburu-buru.

 


" Gadis aneh, tapi itulah dia." Batin Hayoung.

 

 

 

***

 

Di perpustakaan, terlihat Sinb sedang membaca sebuah buku ensiklopedia. Namun terhenti saat Ia akan membuka lembaran berikutnya, dia mengeluarkan sesuatu dari dalam saku jas sekolahnya.

 

 

" Jung Yerin " Gumam Sinb.
 

 

 

" Nde ????? " jawab seseorang.

 

 


Sinb menoleh dan kaget.

 

 


tiba - tiba tanpa sepengetahuan Sinb, Yerin sudah ada di belakangnya. Dengan cepat Sinb memasukan nametag Yerin kedalam saku jas nya.

 

 

" Omooo !kau ! ya ! sejak kapan kau disini ?! kau mengagetkanku, sudah kuduga, kau.. kau sasaeng ku kan?" Ucap Sinb terbata - bata lalu berdiri.

 

 

 


" Masih saja merasa keren dan percaya diri. YA !!!! kembalikan nametag ku ! aku tahu kau menyimpannya,. Aku ingat, nametage itu terjatuh di toilet pada saat itu dan aku yakin kau mengambilnya. Iyakan?" Ucap Yerin dengan penuh pertanyaan dan menyipitkan matanya.

 

 

 


" Nametag apa? Toilet apa? Aku tidak pernah ingat pernah bertemu denganmu." Ucap Sinb datar.

 

 


Saat mereka saling berdebat, tidak disadari bahwa mereka membuat kegaduhan di perpustakaan dan mengganggu siswa lainnya yang sedang membaca.

 

 


" Ye Ye Ye !! jika kalian hanya ingin bertengkar, silahkan cari lapangan yang luas, jangan di perpustakaan, mengganggu saja !" Ucap penjaga perpustakaan.

 

 

 


" Nde, mianhae Sunbae-nim " Ucap Sinrin bersamaan, mereka saling menatap.

 

 

 


SinRin pun pergi keluar perpustakaan dan melanjutkan debat yang tadi sempat terhenti.

 

 


Sinb menyandarkan badannya pada dinding gedung sekolah yang berada di sisi halaman utama sekolah. Yerin melipatkan kedua tangan di depan dadanya, dan berdiri tepat di depan Sinb dengan tatapan penuh pertanyaan. Perdebatan pun di mulai kembali.

 

 

 


" Wae? Kau mau melanjutkan lagi, bukankah aku sudah jelaskan aku tidak mengingat bahwa kita pernah bertemu? Buang - buang waktu saja." Ucap Sinb sambil memasukan kedua tangannya ke dalam saku roknya, dengan gaya kaki kiri yang di sandarkan pada dinding sekolah.

 

 



" Ya ! cukup sudah omong kosongmu. Kembalikan nametag ku sekarang ! jika tidak -"

 

 

" Jika tidak? Apa?? Kau ingin mengancamku ?" potong Sinb.

 

 

" Jika tidak, aku akan menggeledah seragammu. Aku tau kau menyembunyikan di salah satu saku seragammu. " sergah Yerin dengan cepat menggeledah setiap saku seragam yang Sinb pakai.
 

 

" YA !! apa apaan ini, kau menyentuhku. Kau...kau mau memperkosa ku ? kau boleh menjadi fans ku, asal tidak meraba raba tubuhku. KAU - " protes Sinb dengan menjauhkan tangan Yerin dari seragamnya, namun terputus karena teriakan seseorang.

 


" Sinb - ya !!! uri Sinb- ya !! tadi aku melihatmu, keluarlah. Aku ingin berfoto dan meminta ciuman mu." Teriak Seseorang yang tak lain adalah fans Sinb. Yerin pun terdiam saat mendengar teriakkan itu.
 

 

" Errrr gadis - gadis itu." Batin Sinb, Lalu menatap Yerin.

 

 

Yerin melihat Sinb dengan kebingungan, tak lama Sinb menarik yerin hingga mereka berdekatan dan mendorong hingga tak terlihat di bagian samping halaman sekolah. Maksud dan niat adalah untuk menutup Sinb bersembunyi dari fans - fansnya. Namun, mereka sangat dekat. Hingga tatapan mereka bertemu... lagi.. kali ini lebih dalam, dan semakin dalam, hingga Sinb dapat merasakan hembusan hangat nafas Yerin, begitupun sebaliknya.

 

 



- TO BE CONTINUED -
 

 

 

 

Tada !!!!!!!! annyeong readers, aku adalah butiran amvas debu amatiran yang sedang belajar menulis FF, ini adalah ketiga kalinya bikin FF setelah oneshoot yang berjudul UR,dan twoshoot mian ya kalo kurang memuaskan. Semoga suka dengan ceritanya, dan mohon bimbingan nya jika ada kekurangan, heheh salam SINRIN shipper. Kalo pada suka, aku lanjut, kalo engga? Cukup sampai disini aja ya :v

 

Comments

You must be logged in to comment
YeEun86
#1
Chapter 5: This story seems nice but I have to use translation just so I can read it which I'm not completely sure if it's correctly translated or not. Nonetheless, the emotions in the story was still felt.
bonaajung #2
Chapter 3: Pas sinrin berantem itu rasanya paang~ hancur hatiku :'(

Lanjut author-nim, hwaiting