"I Love My Friend's Namjachingu" Chapter 1

I Love My Friend's Namjachingu

          Pagi itu, Hyunri sedang mempersiapkan buku-bukunya untuk sekolah. Setelah selesai, Hyunri langsung ke ruang tengah untuk menemui ibunya.

"Omma , Hyunnie sekolah dulu ya.. " pamit Hyunri sambil mengecup tangan mamanya. Hyunnie adalah panggilan lain Hyunri, biasanya hanya orang dekat saja yang memanggil Hyunnie.

"Ya.. Hati-hati ya, sayang" balas Mama Hyunri. Hyunri langsung pergi ke sekolahnya dengan berjalan kaki. Tak lama kemudian Hyunri telah sampai di sekolahnya, yaitu SMA Z5. Saat masuk kelas, ekspresi Hyunri berubah. Yang tadinya tersenyum menyambut pagi, sekarang cuek bebek. Tiba-tiba ada dua orang cowok yang dibenci Hyunri pun bicara kepada Hyunri.

"Annyeong.. SONG HYUN RI.. Hari ini anda ingin menyanyikan lagu apa?" olok cowok itu, Yong. Aku diolok terus karena margaku 'Song' yang artinya lagu. Huh, memangnya hanya aku yang menggunakan marga Song? TIDAK!.

"Abaikan dia" ucap seorang perempuan dengan suara merdu itu.

"Ne, Gamsahamnida, Hyeon" Hyunri berterimakasih kepada gadis itu, Hyeon. Hyunri sudah duduk di bangkunya. Tiba-tiba bell berdering.

KRINGGGGGGG!!!!!!!!

Perlahan-lahan, perempuan yang memakai kacamata itu masuk kelas.

"Annyeong.." sapa perempuan itu. 

"Siapa yang hari ini tidak masuk?"

 "Tidak ada" jawab murid-murid.

"Kalau begitu, Bagus" kata perempuan itu, guru mereka, Mrs. Lim. Pelajaran berlangsung 7 jam. Mereka pulang.

"Hyeon, ke toko buku yuk.." ajak Hyunri

"Ne.." balas Hyeon. Setelah sampai di toko buku, Hyunri mencari-cari buku yang diinginkannya. Begitu pula Hyeon. Tak lama, Hp Hyeon berdering. Ia pun menjawab teleponnya.

"Ng..? Iya.? Di toko buku bersama Hyunri.. KAPAN? SEKARANG? Ok, Appa" Hyeon menutup teleponnya.

"Ada apa. Hyeon?" tanya Hyunri penasaran.

"Mianhae, Hyunnie, sekarang aku butuh pergi ke Washington untuk 2 hari.." kata Hyeon

"Ng.. gapapa, kok.." balas Hyunri.

Mereka pun berpelukan.

"Hati-hati dijalan ya.." pesan Hyunri

"Ne, Hyunnie. Gomawo. Annyeong...!" pamit Hyeon

"Annyeong..!" balas Hyunri. Setelah Hyeon pergi, Hyunri melanjutkan mencari-cari buku.

"Ehem.." dengar Hyunri. Cowok berdehem. Hyunri langsung menoleh ke arah suara itu.

"Aigoo..!" pekik Hyunri kaget. Ternyata cowok itu Yong. Hyunri gak tahan dia mengolok-olok. Hyunri pun langsung cepat-cepat mengambil buku yang hampir dipilihnya. Hyunri langsung ke kassa dan membayarnya.

"2000 Won..." ucap kassa nya itu. Hyunri mengoprek-oprek tas-nya. Sama sekali ia tidak menemukan dompetnya.

AIGO!...  Dimana dompetku? Bagaimana aku bisa membeli buku tanpa bayaran? Aku tidak pernah membayar menggunakan bank..  batin Hyunri dalam hati.

"Tahun lalu suaramu merdu saat menyanyi lagunya HyunA" puji Yong tiba-tiba. Yong membayar harga buku yang dibelinya. Hyunri tampak kesal, walaupun sangat berterimakasih.

"Gamsahamnida, Yong" kata Hyunri malu.

"Ne, cheonmaneyo" jawab Yong. Hyunri langsung pulang. Jalannya sedikit cepat. Di perjalanan pulang, Hyunri bingung.

Kok Yong seperti itu? Dia kan cowok yang paling kubenci! Hyunri bingung. Hyunri telah sampai di rumahnya setelah 15 menit berlalu.

"Annyeong haseyo.. Omma, Hyunnie pulang.." kata Hyunri.

"Annyeong haseyo.. Hyunnie. Ng, tumben pulang cepat dari biasanya?" tanya Mama Hyunri yang sedang menonton TV.

"Oh ya. Hyeon pergi ke Washington untuk 2 hari, jadi aku pulang cepat" jelas Hyunri.

"Eh? Benar? Ada apa dia disana?" tanya Mama Hyunri.

"Entahlah, Ma" balasku sambil duduk disebelah Umma. Kami berbincang lagi setelah 1 menit.

"Umma! Aku benci namaku!" kataku tiba-tiba. Membuat Umma-ku sangat kaget.

"Wae? Mengapa Hyunnie membenci namamu? Kan, sudah bagus, Song Hyun Ri. Namanya indah" Mama Hyunri berusaha menyadarkan aku.

"Tapi, Ma! Yong terus mengejekku. Aku tidak suka!" bantahku dengan nada 'agak' keras.

"Hyunnie, namamu itu diusulkan oleh Almarhum ayahmu." balas Mama Hyunri.

"UMMA! Pokoknya aku tidak suka namaku!!" kata Hyunri seraya membentak.

"Aigo..." ucap Umma-ku kecewa. Aku pergi ke taman dekat rumahnya. Aku duduk santai disitu. Tiba-tiba ada seseorang yang menepuk bahuku.

"Hey, Hyunri." sapa orang itu.

"Eh.. Hai.. Kyo!" aku sapa dengan gugup karena kaget.

"Lagi apa? Kok sendirian? Biasanya sama si Hyeon itu?" tanya Kyo.

"Gak lagi apa-apa kok, Hyeon lagi ke Washington." jawabku.

"Eh? Washington? Ada apa disana?".

"Entahlah, Kyo." balasku.

1 Jam berlalu, mereka terus berbincang-bincang, dan akhirnya...

"Eh, Hyun, aku pergi dulu ya..  Aku mau.. Ng.. Eh, anu.. ada keperluan. Byee~!" pamit Kyo.

Aku membalasnya. Setelah Kyo pergi, aku langsung merenung.

Keperluan apa ya? Kok, Kyo ragu ngomongnya? Hm...

TINUNINIT TINUNINIT... Hp ku berdering, ternyata dari Umma. Ku abaikan panggilan itu, aku langsung pulang ke rumahku. Setelah sampai rumah, aku cepat cepat masuk kamar dan menguncinya. Kuhabiskan waktu dengan mencoba menjahili Yong. Beginilah percakapanku di SMS dengan Yong :

Hyunri : Annyeonghaseyo

Yong : Annyeong too. Siapa ya?

Hyunri : Ahh.. Tidak penting. Namamu siapa? Boleh ku berteman denganmu?

Yong : Eh... Yong. Hm.. terserah.

Hyunri : THANK YOU! Kamu sekolah dimana?

Yong : SMA Z5. Kamu?

Hyunri : SMA A3.. Eh kok aku jadi deg-degan gini ya? Mungkin aku jatuh cinta sama kamu...

Yong : ?!!

Hyunri : Hehe.. gak mungkin. Bercanda. Aku tidur dulu ya..

Yong : Ya. Selamat Tidur..

 

Saat ku selesai SMS-an, aku merasa benar-benar deg-degan.

Ahhh... tidak mungkin.. kataku dalam hati. Aku langsung mematikan lampu lalu tidur.

 

ESOKNYA DISEKOLAH.........

 

Aku mendengar percakapan cowok. "Ah, Yong. Mungkin saja dia benar-benar jatuh cinta padamu?". "Itu tidak mungkin, Jun". Hihihi.. Misi ku sukses.

"OI, SONG!" Panggil Yong.

UUGGHHH....

"What's up, LEE?" balasku.

Aku sangat jengkel. Setelah ia memanggilku, ia malah hanya tersenyum.

Senyum Yong manis... pujiku dalam hati

GLEK!. Aku langsung memegangi kepalaku. "AAAAAAAAAAHHHHHHHH". Aku langsung keluar kelas, berdiri di balkon sekolah lantai 4.

Tidak... mengapa aku bilang begitu? AHH!! TIDAK MUNGKIN! 

KRIINNGGGGGGGGG!!!!!!!

Pelajaran dimulai. Lalu selesai pada jam 3 sore.

Aku mulai pundung. Aku berlari sejauh-jauhnya dari daerahku. Setelah pergi jauh dari daerahku, tiba-tiba hujan deras.

"Sial.. Tak mungkin aku menyukainya. Tapi aku membutuhkannya dan mencintainya, Yong" kataku dengan tiba2.

Air mataku pun terlinang*?*. 15 menit aku terus menangis, hujan semakin deras. Begitu pula air mataku yang tak kalah derasnya.

Aku sangat menyesal telah lari kemari. Aku ingin bertemu dia dan mengucapkan "Saranghae, Lee Yong Joon" ucapku dengan keras. Agar Yong mendengarnya. "Ani, dia takkan mendengarnya".

Tak lama kemudian, aku merasakan dekapan seseorang. Aku kaget. Langsung aku melepas dekapannya dan berbalik arah.

Ternyata dia.. Yong!.

Lalu Yong memelukku erat.

"Nado saranghae, Song Hyun Ri. Aku akan mendengarnya. Mianhae udah menghinamu. Dibalik itu tumbuh perasaan kecil" kata Yong seraya memelukku.

Akupun memeluk Yong balik. Sambil berkata, "Aku ingin menjadi milikmu! SARANGHAE YONG".

"Ani, Hyunri" balasnya.

DEG! jantungku berdegup kencang setelah Yong mengatakan itu. "Apakah itu penolakan?"

"Hyunri. Aku tidak bisa jadi milikmu. Aku sudah dimiliki seseorang."

Omona! sudah dimiliki seseorang? Nuga?

"Sss...ss..siapa?" ucapku seraya menahan tangis.

"Kyo. Jung Eun Kyo" kata Yong dengan wajah menyesal.

 

APA?! K..KYO??!!

 

"Eh, Hyun, aku pergi dulu ya..  Aku mau.. Ng.. Eh, anu.. ada keperluan. Byee~!"

 

Omona .. pantas saja!!

 

=TO BE CONTINUED=

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
thumbs
#1
congratulations on the random feature!
HTTPSTAY
#2
congratulations : )
Iminthezone #3
Congrats
Karima123 #4
Hey, kelanjutannya mana? :D seru loh padahal!