DIAM!
The New Media ManagerJadi, berhubung member Super Junior itu sebanyak lemaknya Kyuhyun dan aktivitas mereka juga sebanyak cinta Siwon pada Kyuhyun, jadi kejadian-kejadian di FF ini bakalan campur-campur ya. Ada yang berdasar kenyataan, tapi saya yakin banyakan ngarangnya heheheh… Gapapa ya, jebal yorobun jebal.
Terus, kalau saya pengen bikin Najwa baper-baper naksir sama anak Suju atau anak EXO bagusnya sama siapa ya?
------------------------------------------------------------------------------------------
"Wah, ini sih harus dirayakan. Sudah berapa lama coba sejak kita bisa ngumpul bareng di dorm kayak gini?" Henry berseru kegirangan saat melihat Leeteuk memasuki dorm.
Apa yang dia katakan memang benar. Sudah sejak lama sejak seluruh member Super Junior bisa berkumpul bersama di dorm. Semenjak makin sibuk dengan kegiatan individual dan belum adanya album baru, susah bagi mereka semua untuk berkumpul bersama di dorm.
"Hyung! Ayo hyung kita pesan makanan dan soju. Party hyung, party! Siwon hyung aja ada di dorm! Kapan lagi kan?" tidak peduli belum juga mendapat respon, Henry kembali berteriak-teriak kegirangan.
Beberapa member hanya melirik Henry sekilas dan kembali berkonsentrasi ke gawai mereka masing-masing. Konsentrasi mereka terpusat ke lautan pemberitaan tentang SM yang semakin memburuk di luar sana. Entah bagaimana, tetapi seluruh media seperti sepakat untuk menyerang SM. Bahkan beberapa media yang (seakan) kehabisan bahan pemberitaan, mulai mengungkit cerita dan skandal lama SM.
"HYUUUUUUUNG! PARTY HYUUUUNG PARTYYYYY!" Henry berteriak sambil memutari semua seniornya di Super Junior.
Alhasil,
"DIAAAAAAAAAAAAAM!" Heechul, Shindong, Kangin, Donghae, Eunhyuk dan Leeteuk berteriak bersama ke arah Henry.
Henry terdiam dan membelalakkan matanya. Ini ada apa sih ya… Diajak party malah marah… Batin Henry kebingungan.
Sungmin, Kyuhyun dan Zhoumi hanya memandangi Henry dengan tatapan yang seolah menghakimi: makanya nggak usah berisik, bocil. Hanya Ryeowook yang tersenyum sambil menggelengkan kepalanya. Merasa aman untuk mendekati Ryeowook, Henry berjingkat-jingkat ke arahnya. Takut kalau membuat suara lagi nanti dia diamuk para hyungdeul-nya.
"Wookie hyung, mereka kenapa sih?" Henry berbisik pelan.
"Sini, duduk sini." Ryewook menpeuk pelan kursi di sebelahnya. "Aku jelasin."
Henry hanya mengangguk, menuruti perintah satu-satunya orang yang bersikap manis padanya saat ini. "Kenapa sih hyung?"
"Kamu ni. Tahu kan SM sedang jadi bulan-bulanan media di luar. Pemerintah aja melarang kita berkegiatan. Makanya kita bisa ngumpul semua begini. Pengangguran nih… Kamu malah berisik ngajakin party. Dimarahin lah hehheheheh.."
Henry bukannya tidak tahu situasi pelik yang sedang dihadapi SM saat ini. Dia sendiri juga tidak percaya bahwa SM yang selama ini adidaya dan mendominasi pasar K-Pop bisa terjegal oleh sebuah komen sederhana dari fangirl. Yah, bukan semata-mata komennya sih. Tapi efek yang ditimbulkan komen itu.
"Hyung, aneh nggak sih… Komennya fangirl itu kan simpel banget, bahkan susunan kalimatnya aja ga jelas. Loncat-loncat. Kok bisa-bisanya jadi perkara besar begini sekarang hyung…"
"Aduh bocil…. Kamu nggak lihat data yang dia kasih dari link? Itu justru yang bikin heboh." Ryeowook masih saja sabar menghadapi Henry.
"Enggak." Jawab Henry singkat dan polos.
"Hu! Makanya baca!" Kali ini Kyuhyun yang menimpali. "Bisa-bisanya kamu nggak baca. Ini hidup mati manajemen lho."
Herannya, Henry justru tersenyum lebar ke arah Kyuhyun. Padahal kalau hyung-hyung saja, ditatap sinis macam itu oleh Kyuhyun pasti memilih pergi. Ini anak kecil, tanpa rasa dosa malah nyengir seperti itu. "Ya kalo manajemen sampe bubar, Siwon hyung aja suruh bikin manajemen baru. Horse manajemen! Ya nggak hyung?" Henry berteriak ke arah Siwon. Yang ditanya hanya tertawa lebar tanpa suara. Takut kalau bersuara kena teriakan 'DIAM' dari member lain seperti Henry tadi.
"Terserahlah. Dasar." Kyuhyun kembali sibuk dengan laptopnya.
"Cie, jealous. Nggak suka amat k
Comments