Chanyeol bangun ketika matahari belum terbit dan itu karena teman satu dormnya yang pulang dengan wajah yang berantakan. Mungkin dia sangat lelah sehingga dia tidak menyadari Chanyeol yang terbangun karena sosoknya. Pria bermata bulat itu dengan segera merebahkan punggungnya itu.

"Kyungsoo-"

"Aku ingin tidur Chanyeol…" dan pria tinggi itu menghela napas pendek. Dirinya lebih memilih keluar dari kamar itu, mungkin meminum segelas air putih tidak ada salahnya.

Namun dia tersenyum, spaghetti kimchi kesukaannya berada di atas meja dan kertas kecil berwarna biru langit.

'Untuk Park Chanyeol. Jika dingin panaskan pakai microwave.'

Bahkan matahari belum terbit dan Chanyeol sudah tersenyum karena Kyungsoo.

Hoseok memilih untuk tidur ketika sudah sampai ke rumah dan meninggalkan Jimin sendirian di ruang tamu. Sedangkan pria itu lebih memilih untuk membuka kakao talk miliknya dan mengirimkan pesan untuk Seungcheol.

Jimin: Apakah Jihoon sudah tidur?

Seungcheol: Dia sudah tidur, aku memaksanya untuk tidur.

Jimin: Dan kau? Tidak tidur?

Seungcheol: Siapa yang membuatku tidak tidur?

Dan Jimin terkekeh pelan sambil merebahkan tubuhnya di sofa kecil itu.

Jimin: hahaha maaf karena sudah membuatmu tidak bisa tidur dan maaf juga untuk hal yang tadi.

Seungcheol: Maaf untuk?

Jimin: Membahas hubungan kalian berdua…

Seungcheol membaca pesan itu dan melihat Jihoon yang tertidur di tempat tidur di sampingnya, sesekali dia meraih helaian rambut Jihoon itu dengan tangannya yang panjang. Meskipun gelap, Seungcheol tau posisi pria mungil itu berada dimana.

Seungcheol: … ah itu tidak apa-apa. Wajar saja jika orang lain curiga dengan kami.

Jimin: Benarkah? Sejak dulu?

Seungcheol: Bisa dibilang begitu. Ah tidurlah Jimin, kita dapat membahas itu besok bukan? Sepertinya kau tidak sabaran sekali.

Jimin tersenyum kecil membacanya, namun tubuhnya terlalu lelah saat itu juga.

Jimin: Baiklah. Jaga Uji baik-baik, aku tidak ingin kehilangan produser mungilku itu.

Seungcheol: Tentu saja aku akan menjaganya, dia adalah anggota grupku.

Jimin terkekeh membaca pesan terakhir Seungcheol dan dia beranjak ke kamarnya, merebahkan badannya dan melihat punggung Hoseok yang menghadapinya.

"Good night."