Three People

Three People
Please Subscribe to read the full chapter

 

Three People

 

 

 

 

Changmin melangkahkan kakinya mantap, senyum sumringah tak pernah hilang menghias wajahnya hari ini. Matanya menatap sekeliling ruangan luas nan megah yang terlihat masih sepi. Oh,, mungkin ia memang terlalu bersemangat hingga datang kepagian begini. Tapi ternyata tidak, ia memang sengaja datang pagi-pagi sekali bahkan ketika tak ada seorang pun yang datang. Mungkin hanya ada beberapa petugas yang sibuk menata dan mendekorasi ruangan itu agar menjadi indah.

Changmin pun akhirnya duduk, ia memilih kursi paling depan. Sungguh ia ingin menjadi saksi utama atas peristiwa sakral ini. Changmin juga ingin ikut larut dalam suasana kebahagiaan hari ini. Rasanya hari ini adalah hari yang juga sangat membahagiakan baginya. Mata Changmin pun sejenak menatap sekeliling, melihat tata ruang yang begitu indah. Sebuah kue pengantin yang besar tampak berada ditengah-tengah ruangan. Hiasan bunga-bunga, pita-pita juga ikut menghiasi ruangan itu. Mata Changmin kemudian terhenti pada sebuah hiasan, sebuah tulisan indah yang berada diatas kue besar itu.  Sebuah nama… sebuah cerita…

“ Changmin ?! astaga apa yang kau lakukan.. ? “

Sebuah suara tiba-tiba cukup mengagetkan Changmin. Ia pun menoleh menatap sosok wanita cantik dengan menuntun seorang bocah balita  yang begitu dikenalnya.

“ Ah,, noona aku hanya terlalu bersemangat..” ucap Changmin sambil nyengir.

“ Haahh,, kau ini ! acaranya masih lama baru dimulai..”

“ Tidak apa.. aku akan sabar menunggunya..”

“ Benarkah, kalau begitu bisakah aku menitipkan Hyerin padamu sebentar.. ada yang harus kuurus. Kau tau sendiri bukan bagaimana Kyuhyun..” ucap wanita itu sambil menyerahkan tangan mungil balita itu pada Changmin. Changmin pun dengan senang hati menyambutnya.

“ Anyeong Hyerin ah.. kau cantik sekali hari ini..”

Ucap Changmin sambil menatap lekat wajah balita menggemaskan itu. Balita dengan pipi chuby yang mengingatkannya pada seseorang. Changmin tidak bisa menghentikan ketika kilasan masa lalu kembali berputar dibenaknya.

“ Kyuhyun ah,, “

“ Apa..?”

Changmin hanya bisa menghela nafas melihat kelakuan sahabatnya itu yang tengah asyik menyantap bekal makan siang nya. Dengan mulut menggembung Kyuhyun terus melahap bekal dengan porsi besar itu. Membuat Changmin yang tadinya lapar kehilangan nafsu makannya.

“ Kau tau kalau kau tidak membatasi nafsu makanmu yang besar itu Tubuhmy akan gendut Kyu!” dan aku tidak mau lagi berteman denganmu..

Perkataan Changmin sontak membuat Kyuhyun menghentikan acara makannya. Kyuhyun pun menatap kesal sang sahabat.

“ Coba saja kalau berani ! tak akan ada lagi yang membantumu mengerjakan PR..” ucap Kyuhyun sambil menjulurkan lidahnya.

“ Ishhh,, tapi lihat..! Kyu, lihat pipimu ini setiap hari semakin gembul begini..”

Ucap Changmin gemas sambil mencubit kedua pipi Kyuhyun yang tentu saja membuat si empunya marah.

“ Yah,, Changmin lepas ! sakit..! “

“Tidak mau,, biar sampai lepas sekalian..”

Changmin pun tak menghiraukan rengekan sahabatnya itu. Hingga akhirnya suara bel masuk menghentikan aksinya itu. Changmin pun langsung melarikan diri meninggalkan Kyuhyun yang sudah siap meledak.

“ Yah…!! Changmin..!!  tunggu aku ! Awas kau ya…!!“

 

*

“  Paman Changmin  kenapa tersenyum sendirian..?”

Changmin pun terkejut ketika mendengar suara cadel balita yang sejak tadi duduk disampingnya. Changmin pun menoleh sebentar menatap wajah manis penuh keingin tahuan itu.

“ Tidak apa.. paman hanya sedang senang saja. Apa Hyerin tidak senang bukankah hari ini  paman Kyuhyun akan menikah ?”

“ Tentu saja Hyerin senang paman.. Hyerin senang sekali..!! ” ucap balita itu dengan mata berbinar. Membuat Changmin kembali tersenyum.

Waktu memang luar biasa. Rasanya baru kemarin Changmin melihat bocah itu. Changmin bahkan sudah mengenalnya dari kecil sekali, mungkin seperti sosok balita disampingnya ini. Namun rupanya itu semua tak menjamin segalanya.

 

 

Ini adalah hari pertama Changmin masuk taman-kanak-kanak. Perasaan gugup tentu saja ia rasakan. Sejak tadi ia bahkan tak mau melepaskan tangan ibunya. Matanya menatap mawas sekeliling sebelum akhirnya..

“ Astaga.. ! Yi Kyung  ?. kau disini..?”

“ Hana ?kau juga disini ?

“ Aigoo.. kemana saja lama sekali kita tidak bertemu..”

Changmin hanya menatap heran dua orang wanita dewasa yang kini tampak berpelukan itu.

“ Wah,, apakah ini Kyuhyun.. anakmu ? tidak kusangka apa dia juga akan sekolah disini ?”

“ Iya,, kami baru saja pindah..”

 

“ Changmin kenalkan ini Kyuhyun, dia adalah anak teman eomma dan mulai sekarang kalian adalah teman..”

Mata bambi Changmin menatap bocah manis dihadapannya yang juga tengah menatapnya. Wajah bocah itu terlihat sangat senang.

“ Annyeong Changmin ! Kyu sangat suka berteman ! Ayo berteman..!”

 

Dan sejak saat itu semua dimulai. Sebuah cerita panjang tentang Changmin dan Kyuhyun. Bagaimana akhirnya dua sahabat itu bagai tak terpisah. Selalu bersama dalam tangis maupun tawa. Dimana ada Changmin disitu ada Kyuhyun dan begitu pula sebaliknya.

 

“ Changmin, sebaiknya kau pulang nak, hari sudah malam, ibumu pasti khawatir.”

“ Tapi Kyuhyun..”

“ Kyuhyun sudah tidak apa-apa,, demamnya sudah mulai turun. Pulanglah..”

“ Maafkan aku, aku tidak bermaksud membiarkan Kyuhyun bermain hujan. Aku..aku sudah memarahinya tapi..”

“ Tidak apa-apa sayang,, eomma tahu bagaimana sifat Kyuhyun..”

Changmin pun sekali lagi menatap wajah pucat sahabatnya yang sedang tertidur lelap itu. Lalu menatap wajah cantik Nyonya Cho yang juga menatapnya lembut.

“ Baiklah kalau begitu aku akan pulang. Tapi besok pagi-pagi sekali aku akan datang lagi.. !”

Nyonya Cho hanya tertawa kecil melihat Changmin yang terlihat begitu bersemangat.

 

 

 

 

Apapun ceritanya entah itu duka ataupun bahagia. Dua sahabat itu akan selalu setia untuk selalu saling mendukung. Pertikaian kecil maupun besar tak ada yang mampu menggoyahkan persahabatan mereka. Namun benarkah hubungan mereka hanya sebatas persahabatan. Mungkin iya bagi Kyuhyun..

Hingga suatu ketika…

 

“ Kyu, kenalkan ini Siwon dia anak baru dikelasku.”

“ Benarkah..?hei Siwon kenapa kau mau berteman dengan Changmin. Apa kau anak pintar ? kalau iya kau pasti akan dimanfaatkan o

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Kyusfavpenguin #1
Chapter 1: My heart broke into a million piecesㅠㅠ
elf19sparkyu #2
Chapter 1: Nyesek baca nya
chookyuu
#3
Chapter 1: Baik nya shim changmin :')
Kirachan1013 #4
Chapter 1: nangis bacanya.. bukan salah won cwang atau Kyu juga sih...

keren bgt, emosinya dapet bacanya

(Yong Do Jin)
kyuona #5
Chapter 1: Nice bikin nagih baca ff mu yg lain... Thanks buat story nya.... Ditunggu karya lainnya kkkk
hanakahime #6
Chapter 1: Sediihhh .... jadi baper akuuu....
ratnasparkyu #7
Chapter 1: Changminnie km baik sekali, sini sama aku aja ...
queenElsaKyu-- #8
Chapter 1: Yang dirasakan chwang nyesek banget tapi chwang hebat bisa kuat, gak dendam dan ikhlas gitu. Tapi maaf chwang ku gak rela kalo kyu bukan sama siwon heheh
ddaraz #9
Chapter 1: Sebenarnya bukan siapa yang datang lebih dulu dan datang terakhir..
Cinta emang susah ditebak, tapi yang pasti cinta itu akan datang tepat pada waktunya dan tepat pada sasarannya..
Jikapun wonkyu bersama saat itu andaikata mereka tidak berjodoh pasti akan terpisah tapi karena sudah jodoh apapun rintangannya tetap akan bersama..
Eeaaa bahasku hehehe..
Semoga changmin bisa menemukan cinta sejatinya
AhraYessicaKyunnie #10
Chapter 1: Sumpah nyesek banget jadi changmin, aku harap kau menemukan kebahagiaanmu, dan terima kasih sudah mau berkorban untuk wonkyu